2 Feb 2014

Ternyata Kamis pekan lalu IHSG "mampu" bertahan dari tekanan pengaruh bursa global maupun regional karena masalah tapering. IHSG tetap bertahan dijalur hijau meski tipis, walaupun sepanjang hari terus di jalur merah.
Kepercayaan diri yang kokoh dengan dukungan investor lokal sedikit demi sedikit IHSG terus menanjak sampai bursa tutup.
Kamis malam bahkan EIDO mampu naik 3% (waktu itu DOW naik diatas 1%), sedangkan Jum'at malam DOW kembali turun 0,94% dan EIDO cuma turun 0,13%. Lantas bagaimana kemungkinan untuk hari senin ini?
Dari faktor eksternal kita lihat dulu bursa regional seperti Jepang, hongkong, China, Singapura, sedangkan dari internal kita tunggu besaran inflasi bl.Januari (ekspektasi BI dan beberapa analis adalah 1%), kalau melebihi ekspektasi kemungkinan responnya negatif namun sebaliknya akan bagus jika inflasi dibawah 1%.
Demikian pula posisi rupiah terhadap US $ jika sampai nembus 12.300 akan kurang bagus buat beberapa saham tertentu dan bahkan akan membebani IHSG. Dan satu lagi dalam pekan ini kita tunggu posisi neraca perdagangan apakah surplus atau defisit, jika surplus maka bisa berdampak bagus tentunya. Itulah posisi2 yang harus kita cermati untuk memprediksi IHSG hari senin dan sepekan kedepan.
Sekedar prediksi pribadi IHSG antara 4360 -  4500 dalam pekan depan, dengan saham2 yang bisa ditradingkan dengan ring 3 sd 8 poin antara lain  SMRA, WIKA, ERAA, PTPP, WIKA, KAEF, UNVR, SMCB, SMGR. ADHI. Strategi buy ketika sedang turun dan sell jika naik dengan kisaran 3%  Sektor pertambangan masih berat karena Pemerintah tetap bertahan pada aturan ekspor mineral, walau tujuannya baik karena akan menciptakan produk2 olahan (bukan lagi bahan dasar) sehingga menciptakan usaha2 baru.Tapi kalau hanya untuk trading jangka pendek silahkan cermati INDY, ANTM, HRUM dengan fluktuatif yang ketat.
Saya perkirakan mulai pekan depan sudah ada beberapa Laporan Keuangan tahun 2013 yang dirilis dan telah diaudit, biasanya lebih cepat rilisnya menunjukkan kinerja emiten yang bagus.
Saya kira sangat selektif emiten yang menunjukkan kenaikan labanya mengingat pelemahan nilai rupiah, sehingga emiten yang punya beban hutang dollar akan menurun kinerjanya tapi beberapa sektor keuangan seperti Bank2 BUMN masih bisa mencetak laba yang cukup bagus.
Apapun kondisinya semoga kita bisa mendapatkan yang terbaik.
salam, investa

Related Posts:

  • INGAT INI AKHIR MARETPara Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,Sebagaimana ulasan saya  bahwa penurunan IHSG yang lalu tidak usah ditanggapi berlebihan karena memang tidak ada yang serius gitu lho... K… Read More
  • TENTANG UMA (UNUSUAL MARKET ACTIVITY)Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,Sehubungan dengan beberapa teman komunitas INVESTA yang menanyakan tentang bagaimana terjadinya UMA (Unusual Market Avtivity) yang menurut Pera… Read More
  • PELATIHAN INVESTOR DI SEMARANGPara Pembaca dan Nasabah BNI Securities yang budiman,Guna memberikan pencerahan khususnya kepada para Investor / Traders dalam melakukan investasi  melalui transaksi perdagangan Saham di Bursa Efek, maka kami LP3M INVEST… Read More
  • TETAP ADA PILIHAN TRADINGPara Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,Awal pekan hari Senin kemarin IHSG melemah 1,1% diposisi 4.773.  ini merupakan  indek terendah sejak 1 Maret 2016. Asing net sell 487… Read More
  • ANTARA KINERJA MASA LALU DAN PROSPEK MASA DEPANPara Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,Akhir bulan Maret 2016 ini merupakan batas akhir pelaporan Laporan Keuangan Emiten untuk smeter IV (Desember 2015). Sudah sebagian besar perusa… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.