28 Jul 2013

Dalam tiga kali tulisan TEH PAGI terakhir sebenarnya saya sudah memberikan sinyal bahwa pasar sedang tidak nyaman, bahkan secara tegas saya beri judul JANGAN MELAWAN PASAR. Namun sebagai traders seringkali susah untuk meninggalkan kegiatan trading harian sekalipun dalam kondisi yang sebenarnya sulit. Apakah "pemaksaan kehendak" semacam ini  yang membuat traders banyak mengalami loss ??

Seperti kita ketahui ada 2 model /  tipe yang bisa dilakukan dalam trading saham ini yaitu Tipe Investor yang membeli saham dan menyimpannya serta menjualnya pada jangka waktu yang relatif panjang dalam keadaan harga yang menguntungkan  (dijual diatas harga belinya), jadi tipe seperti ini berkeinginan menjual sahamnya dalam keadaan untung dan tidak mau menjual dalam keadaan rugi (Cut Loss).
Kalau anda mau menggunakan model seperti ini harus mempertimbangkan pula yang utama adalah KONDISI EKONOMI  secara umum DAN kondisi perkenomian dalam negeri, setelah itu juga PEMILIHAN SAHAMNYA didasari Analisis Fundamental. Sebab tanpa mempertimbangakn dua kondisi tersebut biasanya hasilnya akan tidak sesuai dengan harapan dan bahkan kerugian (Loss) saja akibatnya.
Kondisi Ekonomi itu yang bisa menentukan prospek perusahaan kedepan, sebab perusahaan akan tumbuh kalau kondisi ekonominya juga baik. Sedangkan investor itu kan yang dibeli saham perusahaan, bagaimana mungkin membeli saham tanpa melihat kondisi perusahaan dulu??
Kondisi ekonomi itu (maaf mungkin ada teman2 investor yang belum mengetahui) antara lain; pertumbuhan ekonomi,  tingkat inflasi,  suku bunga, nilai mata uang dan neraca perdagangan kita. Tapi yang agak aneh tidak banyak investor/ traders yg memulai investasi atau tradingnya tanpa  mempertimbangkan kondisi ekonominya dulu, mereka melupakan hal penting itu.

Sedangkan model / Tipe kedua yaitu model trading dan lebih mengandalkan Analisa Teknikal mereka ingin bermain cepat dan kalau bisa dapat untungnya besar, mereka seringkali cuek bebek dengan istilah Fundamental atau Kondisi Ekonomi yang penting Chartnya mendukung, ada sinyal beli maka traders akan
beli dan ada sinyal jual maka traders akan langsung menjualnya sekalipun dalam keadaan rugi / loss !!.
Bukan berarti tipe seperti ini tidak bisa untung tapi tingkat keberhasilannya sangat sulit.

Nah rasanya kita semua perlu instropeksi dengan jujur bagaimana hasilnya selama kita jadi traders lebih banyak untung atau rugi?? Dan kita melakukan tipe trading yang mana? Apakah sudah benar cara kita trading kita?? Tanpa mau mengevaluasi diri kita sendiri apalagi dalam kondisi yang banyak rugi dan meneruskan model trading yang tidak cocok maka hanya akan menambah kerugian saja hasilnya.

Dalam acara Pelatihan terakhir (bl.Juni) di semarang saya menghadirkan satu investor yang berhasil dalam investasi di saham bahkan ratusan persen barangkali hasilnya. Dia ternyata sangat sederhana cara tradingnya, dia hanya minta daftar perusahaan yang mempunyai Fundamental bagus dan kondisi pasarnya. Setelah itu dia membeli saham dan menahannya sampai harganya naik sesuai target yang diinginkan baru menjualnya, sekalipun diperjalanannya harga sahamnya pernah mengalami penurunan tapi dia selalu sabar sehingga bisa menjual dalam keadaan untung. Dia sama sekali tidak paham Tehnikal Analisis dan tidak mau nuruti kata brokernya, dia selalu pilih sahamnya sendiri (dari daftar perush yg FA nya bagus) dan kapan beli dan jualnya dia yang menentukan. Saya jadi membandingkan dengan traders lain yang sangat aktif tradingnya bahkan tiap hari bisa keluar masuk dalam nilai yang sangat fantastis plus ditambah fasilitas margin dari brokernya, apa hasilnya?? traders ini ternyata banyak mengalami kerugian yang amat besar.

Itu suatu pengamatan dan fakta yang saya lihat, kesimpulan saya mungkin lebih baik sebagai traders selayaknya mulai investasi/tarding dengan mempertimbangakn kondisi ekonomi dulu, baru pilih perusahaan yang mempunyai Fundamental bagus dan baru menggunakan Tehnikal Analisis untuk menentukan saat beli dan jualnya. Banyak traders yang menganggap belajar Fundamental itu susah, sebenarnya traders bisa melihat cukup dari data (sambil belajar sendiri juga tentunya) bagaimana kondisi ekonomi dan fundamental perusahaan karena banyak brokers yang mempunyai data tersebut. Jangan monoton dengan cara trading yang membuat traders loss selama ini, mesti ada perubahan kearah yang lebih baik supaya hasilnya juga lebih baik.
Namun jika traders sudah merasa nyaman dengan cara tradingnya karena sudah terbukti bisa menghasilkan ya silahkan dilanjut...berarti tradres cocok dengan pola tradingnya.

Intinya jangan mempertahankan cara yang salah jika selama ini anda mengalami loss, berani melakukan perubahan untuk hasil yang lebih baik kedepan.

salam, hari prabowo (investa)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.