Kebijakan menaikkan BI Rate untuk meredam pelemahan Rupiah nampaknya belum memperlihatkan hasil yang diinginkan, hal itu nampak Rupiah kemarin ditutup Rp.10.024,- melemah Rp.44,- dari hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah diatas Rp.10.000,- ini bisa berdampak tidak bagus buat emiten2 yang banyak hutang dalam bentuk US dollar dan menaikkan harga barang2 import tentunya.
Sebaliknya bisa mendorong eksport kita karena dari sisi harga menjadi relatif lebih murah, tetapi sayang negara2 tujuan eksport seperti China sedang mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi sehingga barang eksport kita belum bisa maksimal.
Saham2 properti kemarin juga kembali tertekan, namun seharusnya saham infrastruktur dan kontraktor tidak begitu terpengaruh dengan Peraturan BI mengenai kenaikan uang muka pembelian rumah dan apartemen. Karena lambat atau cepat anggaran yang semula untuk subsidi BBM akan dialokasikan ke pembangunan infrastruktur.
Mengenai saham ANTM dan TINS ini sangat tergantung harga komoditasnya, kalau Emas dan Perak masih naik di pasaran dunia ya ANTM dan TINS masih lanjut tetapi kalau harga komoditasnya turun ya kemungkinan harga saham tersebut akan koreksi.
Hari ini saya akan menggunakan tehnik gerilya saja, tenang2 saja dengan tetap mencermati pergerakkan saham2 pilihan bila ada kesempatan baru tembak. Kemarin juga sempat One Day Trading alias Nyopet alias Tik Tok untuk saham KLBF dan INKP. (termasuk saya tulis di rekomen kemarin pagi). Jadi sebaiknya kita sudah punya pilihan sebelum jam trading dimulai, jangan instan.
Saham KLBF, INKP, ACES, JPFA, MLPL, WIKA ini "mental mentul" kalau turun mudah naik kembali sehingga bisa dicermati kalau nanti lagi turun.
Asing mesti net buy tapi relatif kecil belum agresif, jadi hari ini kalau rupiah masih diatas 10.000 sebaiknya perlu sabar apalagi kalau saham Bank pada turun bisa berefek domino buat saham lainnya.
Bagi traders sejati sih tetap bisa pilih saham lainnya yang lapis 2 atau 3 bisa saja untuk kegiatan harian.
Buat teman2 yang berminat sebagai Anggota terdaftar untuk jasa konsultasi investasi bisa berkomunikasi dengan kami via email, BBM atau YM.
Semoga bermanfaat.
salam, Hari Prabowo (investa)
pin 25C45392.
16 Jul 2013
06:31
Unknown
Ulasan Harian
No comments
Related Posts:
AWAS BERUANG MENGHADANG...Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,IHSG sepertinya semakin mengkhawatirkan, kini berada dilevel 4856, karena akhir pekan kemarin anjlok 0,94%. Apa boleh buat karena be… Read More
IHSG, IKUT ARUS ATAU JALAN SENDIRI ?Kemarin saya sempat harap-harap cemas ketika IHSG yang diawal sesi naik diatas1% tetapi semakin mendekati penutupan sore hari justru semakin kembali berkurang yang akhirnya tinggal naik 0,14% diposisi 4721. Sebab akan lebi… Read More
RIGHT ISSUE SAHAM ADHIPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Sepekan ini IHSG sempat tertekan terendah ke 4717 dan tertinggi 4845 dan ditutup Jum'at kemarin 4805. Ada dua kejadian penting yang me… Read More
PASAR KETAT, DISIPLIN TRADING SOLUSINYAIHSG "dipaksa" naik 0,76% di tutup 4906 kemarin setelah seharian naik turun dibawah 0,1%.. Kenaikan IHSG terutama menjelang pra closing oleh saham2 Blue Chip seperti ASII, SMGR, GGRM, BBRI, BBCA.Pemaksaan IHSG untuk ditutup n… Read More
IHSG TERTULAR WABAH BURSA SHANGHAIPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Kalau anda sempat membaca Ulasan saya kemarin (Judul AWAS BERUANG MENGHADANG..) mungkin bisa mencocokkan dengan kondisi yang terjadi d… Read More
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.