16 Aug 2017

Para Komunitas Investa, nasabah BNI SEKURITAS Semarang dan pembaca yang budiman,

Ketegangan politik antara Korut dan AS sementara ini mereda sehingga dalam 2 hari kemarin IHSG parkir di jalur hijau diposisi 5835,04 naik 0,58% dan investor asing net buy Rp.58,47 Milyar. Seperti ulasan saya Senin lalu bahwa penurunan IHSG akhir pekan memang dipicu adanya Resiko Politik dari semenanjung Korea sehingga merontokkan index Bursa Global dan Regional termasuk IHSG yang sempat tirin dibawah 5800.

Secara Fundamental Perekonomian  dari besaran angka2 yang tersaji negara kita cukup menawan dibanding negara lain sehingga sebenarnya pertumbuhan IHSG menuju 6000 akhir tahun 2017 ini cukup ada harapan. Namun demikian pasar keuangan terutama Saham di Bursa ini sangat sensitif dan tidak hanya bergantung dari fundamental Ekonomi, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat IHSG naik dan turun dan bahkan sangat ekstrim jika terjadi suatu kondisi yang dipandang bisa mempengaruhi kondisi pasar, termasuk faktor Politik dan Keamanan tadi.

Lantas apakah dalam pekan ini IHSG akan melaju naik lagi? saya berpendapat jika situasi politi dan keamanan kondusif khususnya antara Korut dan AS maka IHSG akan sejalan dengan kondisi perekonomian kembali dimana prediksi target 5900 akhir pekan ini mungkin saja bisa tercapai.
Mengingat laju inflasi, nilai mata uang, cadangan devisa kita cukup baik maka beberapa harga saham juga akan menyesuaikan fundamental masing2 kembali, artinya didasarkan pada kinerja dan prospek perusahaan.

Selain itu Nota Keuangan RAPBN th.2018 rencananya akan disampaikan Presiden hari ini dan pertumbuhan ekonomi dipatok 5,4% lebih tinggi dari asumsi th 2017 yang 5,2% serta besaran angka2 ekonomi yang cukup positif Dengan demikian Pemerintah optimis kondisi ekonomi akan lebih baik tah depan sehingga kalau kita percaya dengan asumsi2 ekonomi yang disampaikan Pemerintah maka Pasar Modal akan tumbuh juga mestinya.

Kita tau bahwa pergerakkan harga saham itu lebih cepat dalam merespon setiap informasi yang ada sehingga tentu pidato Presiden Jokowi nanti akan didengar dan dianalisa oleh para pelaku pasar termasuk para analis. Namun secara umum saya menilai dengan pertumbuhan 5,4% tersebut cukup positif, tinggal kita perhatikan sektor2 apa yang akan menjadi prioritas Pemerintah.

Mari kita sebagai bagian dari pelaku pasar mencermati pidato Presiden Jokowi nanti agar bisa menentukan investasi / trading saham2 sektor apa yang layak menjadi pundi2 Portofolio kita masing2. Saya  masih akan menambah posisi portonya disektor pertambangan dan jasa keuangan dalam jangka pendek ini.

Namun untuk trading harian saya sangat relatif memilih saham yang penting saham2 yang punya volatilitas tinggi dengan frekuensi dan volume yang memadai serta tentu melihat secara Teknikal maupun jurus "Bandarmologi" dengan memperhatikan BID, ASK dan siapa2 Broker "pemainnya".
Sementara ini menu trading saya pekan ini masih di saham2 ADRO, INDY, BKSL, SMGR, MEDC, KBLI, 
 
Strategi investasi portofolio saat ini 70% trading pendek dan 30% untuk investasi jangka menengah / panjang dengan mengakumulasi saham2 yang punya Fundamental dan Prospek terbaik .
 
Sebagai investor / traders mari kita cermati setiap ada informasi penting termasuk pidato Presdien dalam mengantar RAPBN 2018 nanti sekaligus melatih daya analisis kita.
 
Semoga kita mendapatkan yang terbaik, dan semoga bermanfaat.

Bagi pembaca yang ingin bergabung di grup KOMUNITAS INVESTA silahkan daftar melalui WA 087700085334 dengan menyebut Nama, Umur dan Kota Domisili.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)
WA.087700085334
email; investa.p3m@gmail.com

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.