11 Jul 2017

Para anggota grup Investa, para nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Di awali dengan gangguan di sistem perdagangan JATS di BEI sehingga sempat di hentikan sementara perdagangan dan baru normal jam 10 lebih 16 menit, IHSG perlahan lahan turun sampai penutupan minus 0.74% sehingga posisi terakhir kemarin 5771. Ketika sesi satu perakhir saya sudah merasa kurang nyaman melihat pergerakkan IHSG dengan asing agresif jualan di saham2 Blue Chip terutama saham bank, Semen dan telekomunikasi.

Semenjak IHSG mencapai puncaknya tgl.3 Juli lalu di 5910 nampaknya pergerakkannya terus menjadi berat sehingga cenderung koreksi kembali. Sebenarnya jika bisa bertahan di 5800 masih normal karena kebiasaan Take Profit setelah IHSG pecah record tertimgginya, namun ketika turun dibawah 5800 ini yang saya waspadai. Sebagai masa tunggu saya kira pekan ini apakah bisa kembali diatas 5800 atau tidak, jika bisa kembali di 5800 maka potensi untuk lanjut ke 5900 lagi terbuka peluang namun jika tidak bisa ya harus menunggu waktu yang lebih lama.

Memang menunggu katalis positif yang bisa menggerakkan IHSG menguat kembali saya kira, sementara ini harga komoditas yang mulai positif CPO namun Minyak, Nikel, Timah masih cukup berat untuk naik kembali. Khususnya harga minyak memang sangat berpengaruh untuk beberapa emiten disektor ini. 
Sebagai contoh MEDC dan ELSA yang semula ada sinyal menguat jadi memudar kembali karena harga minyak yang tertekan sampai $ 44 saat ini.

Investor / Trader lokal saat ini sudah semakin bagus kualitasnya degan bisa membuat analisa2 termasuk melihat kondisi makro ekonomi sampai korelasi nya dengan harga komoditas dunia yang ada. Sebagai Investor / Trader memang harus mampu membaca informasi serta menganalisanya sehingga tidak mudah didekte investor asing.

Kembali ke IHSG yang lagi "masuk angin" ini, saya memprediksikan hari Rabo tgl.12 Juli besuk IHSG akan kembali mantul keatas setelah kemarin turun dan hari ini mungkin masih cukup berat. Untuk sementara  bisa kembali ke 5800 sudah cukup baik untuk membuat psikologis pelaku pasar tetap optimis karena begitu psikologis pesimis maka tekanan jual akan lebih agresif.

Saat ini kita tidak bisa serta merta hanya melihat pergerakkan Bursa Global dan Regional karena sudah sering berbeda haluan antara IHSG dengan DOW dan lainnya. Namun saya masih lebih sering menjumpai kondisi IHSG sejalan dengan nilai rupiah terhadap US $ jika rupiah menguat maka IHSG lebih sering positif dan sebaliknya, sekalipun ini juga tidak mutlak.

Untuk target akhir tahun saya masih optimis IHSG akan mencapai 6000 sd 6100 bila kondisi pertumbuhan ekonomi kita bisa sesuai ekspektasi dan daya beli masyarakat kita bisa lebih baik.

Saham2 yang sedang saya perhatikan dan sewaktu2 bisa koleksi adalah SMGR, AALI, LSIP, MEDC, UNVR, BVIC, ELSA  dengan startegi Buy On Weakness (beli kalau harga turun lagi karena potensi mantul keatas lagi).
Semoga IHSG tidak berlama2 masuk anginnya he..hee..

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.
Kami telah menyiapkan Grup WA baru dengan nama KOMUNITAS INVESTA III bagi anggota baru.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.