Dalam berinvestasi selain mempunyai harapan akan suatu hasil juga dikenal beberapa faktor Resiko, dimana resiko ini bisa menjadi potensi kerugian apabila tidak diperhatikan dengan cermat. Resiko di bursa ini bisa terjadi dari faktor yang berkaitan langsung dengan bisnis di Bursa atau diluar itu yang mengakibatkan harga2 saham mayoritas mengalami penurunan.
Salah satu Resiko itu adalah RESIKO POLITIK, dimana situasi politik suatu negara itu bisa mempengaruhi minat berinvestasi Investor. Semakin stabil dan kondungsif Politik suatu negara maka akan lebih menarik investor untuk berinvestasi di negara tersebut. Demikian pula sebaliknya jika kondisi Politiknya buruk dan mengakibatkan rasa aman terganggu maka akan membuat investor enggan berinvestasi.
Kita tengok saja negara2 yang politiknya bergejolak dan bahkan terjadi peperangan maka investasi tidak berjalan dengan baik dan pertumbuhan ekonominya juga melambat. Pada dasarnya investor sangat mengharapkan kestabilan politik dan keamanan baik untuk modal investasi maupun jiwanya. Ini saya kira hal yang amat bisa dipahami.
Saya mencoba menganalisa bagaimanan di negara kita tercinta ini, hubungan antara IHSG sebagai tolok ukur Bursa dengan Faktor Resiko Politik. Kita sama2 bisa melihat bahwa IHSG dari awal tahun 2017 (YTD) sampai saat tulisan ini dibuat tumbuh 1,1% IHSG terakhir 5359 belum bisa tumbuh signifikan. Saya juga melihat rata2 saham kategori Blue Chip rata2 mengalami penurunan dibanding awal tahun seperti ASII, TLKM, GGRM, BBCA, harga saat ini masih dibawah awal tahun 2017.
Bagaimana dengans situasi Politik ?? kita ketahui juga bahwa saat ini sedang berlangsung PILKADA di seluruh negara kita. Ini peristiwa politik bagi suatu negara. Setiap peristiwa Pilkada sedikit banyak membawa situasi Politik yang diluar kebiasaan, jadi inikah yang membuat IHSG kita masih susah bergerak signifikan??.
Kita berharap berlangsungnya PILKADA ini terutama di DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara berlangsung aman dan lancar, tidak berdampak terjadinya gesekan antara warga negara NKRI. beda pendapat itu biasa tapi tidak perlu berlarut2. Semua butuh kedamaian dan kenyamaan hidup bersama.
Awal pekan kemarin transaksi bursa berlangsung relatif sepi dengan value dibawah rata2 harian, ini juga lebih dipengaruhi kemungkinan Aksi Demo hari ini meskipun ini juga sudah menjadi sesuatu yang biasa tapi sedikit banyak menjadikan investor mengurangi transaksinya. Inilah yang saya maksud hubungan antara investasi dan politik.
Apa strateginya bagi tarader?? saya kira apapun masih ada peluang salah satunya lanjutkan transaksi di saham2 lapis dua dan tiga yang relatif punya prospek seperti INCO, DGIK, JPFA, KBLI, BWPT, INKP itu saham2 yang relatif berpotensi naik dan cukup aman diharga saat ini. Disclaimer tentunya...
Semoga aman dan tenteram, damailah Indonesiaku.
Buat yang ingin menambah pengetahuan trading dan investasi silahkan bergabung di Pelatihan Investor yang kali ini kami jadwalkan di BANDUNG tagl.4 sd 6 Maret 2017 disertai LIVE TRADING bersama INVESTA.
Kegiatan Live Trading yang sebelumnya kami selenggarakan di Semarang, Jakarta dan Surabaya ternyata cukup bermanfaat untuk memberi pemahaman kepada peserta pelatihan.
PENDAFTARAN Pelatihan silahkan via WA.087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com ditunggu sampai tgl.1 Maret 2017 beaya pelatihan Rp.2,3 juta (full 3 hari), 2 juta (2 hari) dan 1 juta (1 hari).
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.
Salam,
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
email investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.