29 Feb 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Sepekan kemarin IHSG ditutup menguat 0,76% dan berhasil menembus 4700 diposisi 4733. Dorongan saham2 Blue Chip seperti ASII, UNVR, HMSP, BBRI, GGRM, BBCA, ITMG dan TLKM membuat IHSG perkasa sepanjang akhir pekan
dengan naik 1,6%. Memang bobot IHSG lebih ditentukan oleh saham2 BC yang mempunyai kapitalisasi besar, sehingga banyaknya saham yang naik atau turun bukan mutlak ukuran suatu IHSG. Makanya jangan heran kalau IHSG naik tapi saham yang kita pegang turun atau sebaliknya, dan kalau boleh memilih tentu kita akan memilih saham kita yang naik meskipun IHSG turun.

Sepertinya fokus investor masih menyoroti tentang harga minyak dunia, kebijakan suku bunga perbankan dalam negeri, dan kinerja Emiten melalui Laporan Keuangan akhir Desember 2015 yang dirilis akhir2 ini. Beberapa emiten besar nampak mengalami penurunan Laba yang cukup besar termasuk grup Astra yang selama ini menjadi salah satu emiten besar di BEI. Nampaknya kinerja beberapa emiten memang sangat terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi th. 2015 baik global maupun internal  negara kita.

Rencana penurunan NIM Perbankan masih menjadi pembicaraan banyak investor, khawatir kinerja Bank akan menurun?? saya kira perlu dipahami pengertian NIM dulu lebih detail dimana NIM ini kan selisih antara beaya dana dan bunga kredit, kalau bunga kredit diturunkan tetapi beaya dananya juga turun tidak masalah bukan?? Apalagi jika Bank2 mampu menggenjot ekspansi kreditnya dengan bunga yang relatif lebih rendah maka sebaliknya pendapatan  bisa lebih produktif bahkan dengan tingkat NPL yang lebih kecil.

Satu lagi dari sisi positifnya yaitu rencana BI menurunkan GWM yaitu jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank yang wajib disimpan di BI akan diturunkan, itu artinya Likuiditas Perbankan akan bertambah besar yang bisa digunakan untuk mendukung ekspansi kreditnya. Jadi saya kira tidak perlu  berlebihan menanggapi penurunan NIM ini.

Teori sendiri telah mengatakan bahwa jika suku bunga rendah maka pasar modal akan menguat, logik sekali karena bagi pihak2 yang ingin mendapatkan hasil investasi yang relatif lebih tinggi akan mengalihkannya ke instrumen pasar modal seperti saham dan obligasi. Bahkan saat ini beberapa Dana Pensiun besar telah mulai mengalokasikan dana kelolaan mereka dari deposito ke saham dan obligasi termasuk SBN 

Biasanya Dana Pensiun dan insatansi2 pengelola dana mempuyai pilihan pertama di saham2 Blue Chip papan atas untuk pertimbangan faktor resiko yang kecil dan hasil yang moderat. Maka saya tidak heran kalau saham2 BC kemarin mulai diborong kembali oleh investor.

Dalam sepekan kedepan ini saya akan memilih trading pendek dengan tetap  mengacu target hasil harian yang telah saya tetapkan dengan mempertimbangkan faktor2 lain. Seperti biasa saya tidak saja konsen ke saham BC tetapi juga saham lapis dua yang mempunyai fundamental dan prospek bagus kedepan. Konsen untuk pekan ini antara lain SMGR, INCO, ADRO, WTON, SSIA, KIJA, PPRO, CPIN, ADHI.    

Prediksi IHSG pekan ini antara 4700 sd 4810 sehingga kesimpulan saya lebih optimis pasar akan lebih baik pada pekan ini.

Salam 

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.