10 Sept 2015

Pembaca serta Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

1. Paket kebijakan ekonomi tahap satu kemarin di umumkan oleh Presiden Jokowi, sekalipun saya belum mengetahui detailnya seperti apa namun setidaknya ada beberapa yang bisa saya catat antara lain; memberikan dukungan percepatan proyek nasional, meningkatkan invetasi dibidang properti dengan subsidi perumahan untuk masyarakat berpendapatan rendah, memberikan subsidi alat converter untuk nelayan untuk memungkinkan penggunaan bahan elpiji dari solar sebelumnya. Paket kebijakan ekonomi tersebut bertujuan menggerakkan sektor riil.
 Selain Presiden Jokowi juga turut memberikan pengumuman  Gubernur BI, Ketua OJK, Menko Perkonomian yang masing2 memberikan kebijakan2 barunya.

2, Paket Ekonomi ini juga masih ada kelanjutannya akhir September dan Oktober, jadi detail2nya baru bisa diketahui. Namun dengan informasi yang masih terbatas tersebut kalau boleh saya memberikan analisis awal maka yang  kemungkinan mendapat manfaat positif adalah sektor properti utamanya yang berhubungan dengan rumah sederhana, pengembangan kawasan industri, sektor maritim / kelautan dan infrastruktur.

3. Reaksi pasar kita lihat hari ini bagaimana para pelaku pasar merespon paket kebijakan ekonomi tersebut, pertama lihat dulu nilai rupiahnya apakah bisa lebih menguat dibanding kemarin (14.244 kurs tengah BI). IHSG saya kira akan menyesuaikan bila nilai rupiah bisa menguat maka IHSG berpotensi naik juga.

4. Kemarin bursa regional memang naik cukup signifikan bahkan Nikei Jepang naik 7%, Hangseng naik 4%, Shanghai naik 2% tapi IHSG hanya naik 0,66% di 4347. Kenapa naik terbatas tidak bisa mengikuti bursa regional lainnya? Saya tetap meyakini sepanjang nilai Rupiah terhadap US$ masih diatas 14.000 maka kenaikan IHSG sifatnya "semu". IHSG akan tumbuh kuat dan stabil jika Rupiahnya bisa menguat dibawah 14.000. Lebih kuat tentu lebih baik.

5. Kalau melihat rencana2 Pemerintah seperti yang tertuang dalam paket kebijakan ekonomi tersebut maka saya coba masih mencermati saham2 yang saya sajikan kemarin antara lain SMGR, BBTN, ADRO, KIJA, DSFI, dengan harga2 terakhir kemarin masih menarik untuk dibeli.

6. Harus tetap punya perhitungan yang terukur dan jangan mengejar layang2 putus, saham2 yang sudah naik terlalu tinggi dalam seminggu terakihr biasanya akan koreksi. Jika saham tersebut berhubungan dengan komoditas maka jangan lupa perhatikan harga komoditasnya dulu dan bukan sebaliknya.
Sebagai contoh bila harga minyak dunia naik maka kemungkinan saham yang menghasilkan minyak akan naik pula karena yang mempengaruhi harga saham itu harga komoditasnya. Jadi sebaiknya kita tahu masing2 hubungan antara komoditas tertentu dengan sahamnya.

Semoga mendapatkan yang terbaik.

Salam,

INVESTA

Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.