3 Aug 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Sepekan ini IHSG sempat tertekan terendah ke 4717 dan tertinggi 4845 dan ditutup Jum'at kemarin 4805. Ada dua kejadian penting yang menjadi katalis kenapa IHSG bergerak Volatile, pertama masalah pengaruh Bursa Shanghai di China yang sempat terjun curam lebih 8% sehari dan bergerak liar sampai akhir pekan. Hal tersebut akhirnya menular ke Bursa2 Regional lainnya termasuk IHSG kita.

Kejadian yang lain adalah kembali Investor dikejutkan dengan Informasi terbaru yaitu rencana Aksi Korporasi PT.Adhi Karya, Tbk (ADHI).yang mau mengeluarkan saham baru/Right Issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ). 
Nampaknya nasib Investor harus menanggung "penderitaan" lagi, beberapa waktu lalu Aksi Korporasi BWPT yang waktu itu juga Right Issue telah mengakibatkan Investor rugi besar karena harga sahamnya turun drastis akibat harga saham baru yang diterapkan dengan HMETD jauh lebih rendah dari harga pasarnya.

Ternyata kejadian tersebut  terulang lagi, kali ini ADHI juga diberitakan akan melakukan Right Issue dengan harga antara Rp.1510,-  sd Rp.2400,- per sahamnya. 
Pada tgl.29 Juli 2015 harga saham ADHI Rp.2635,- tapi setelah tgl.30 Juli berita tersebut muncul maka investor langsung panik selling yang akhirnya menjatuhkan harga saham ADHI di Rp.2250,- atau turun 14,6% dalam sehari.
Sekali lagi fakta menunjukkan bahwa harga saham bisa berubah drastis karena terjadi aksi korporasi.

Namun menurut pandangan saya Rencana Aksi Korporasi saham ADHI ini ada yang sangat mengganggu investor, karena adanya perubahan informasi tentang rencana harga saham baru dengan Right Issue.  Kalau saya membaca di Media pada tgl.5 Pebruari 2015 waktu itu Manajemen ADHI menyampaika bahwa harga pelaksanaan Right Issue adalah Rp.4000,- per saham.

Sebelum itu beredar rumor harga Right adalah Rp.2525,- yang membuat saham ADHI waktu itu anjlok 10,2% tetapi dengan berita baru bahwa kemungkinan harganya Rp.4000,- maka harga saham naik kembali.
Setelah itu saya baca Prospektus Ringkas di Media pada pertengahan bl.Mei
2015 disitu diumumkan bahwa pelaksanaan harga Right Issue antara Rp.2000,- sd Rp.2700,- per saham. Padahal Prospektus itu adalah Informasi resmi dari Emiten sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang ada. 

Nah, kalau sekarang dilakukan perubahan  kembali bahwa harga pelaksanaan Right Issue adalah Rp.1510,- sd Rp.2400,- Itulah yang menurut saya sangat mengganggu keputusan Investor. Bisnis Pasar Modal ini adalah bisnis Informasi sehingga sampai  INFORMASI PENTING ini ada peraturan2 nya.
Karena setiap informasi akan menjadi analisis berbagai pihak terutama investor dalam mengambil keputusan, bagaimana jadinya kalau informasi penting berubah2 apalagi dilakukan setelah Prospektus Resmi di muat di media.
Hal-hal semacam ini mestinya dilakukan pembenahan supaya pihak Manajemen tidak dengan mudah membuat perubahan informasi penting karena akibatnya bisa merugikan investor.

Sekarang bagaimana kira2 kemungkinan harga saham ADHI kedepan? Dengan mencoba membuat kajian dari data serta informasi terakhir yang ada dimana Emiten merubah jumlah saham yang akan dikeluarkan menjadi 1,81 milyar lembar (semula 1,37 miliar) dengan kisaran harga 1510 sd 2400 maka prediksi saya harga right issuenya kemungkinan diatas Rp.2000,- bahkan akan lebih baik jika bisa dibatas atas yaitu Rp.2400,- per saham. Selain untuk menjaga kejatuhan harga terlalu dalam, juga emiten bisa mendapatkan dana dari hasil Right Issue yang lebih besar.

Kalau melihat tujuan Right Issue cukup bagus karena untuk kebutuhan ekspansi artinya dengan tambahan modal baru tersebut ADHI bisa lebih cepat menyelesaiakan kontrak2 proyek yang ada dan bisa lebih berkembang usahanya. Diharapkan juga akan terjadi pertumbuhan Laba Usaha yang lebih baik lagi, jadi saham ini bagi saya tetap bisa dikoleksi, terlepas dari kesalahan cara menetapkan harga right yang berubah2.

Perlu diingat juga bahwa semua rencana ADHI ini baru bisa sah untuk dilaksanakan kalau disetujui dalam RUPSLB tgl. 27 Agustus 2015, jadi kita tetap harus waspada jangan2 nanti dirubah lagi harga right nya...payah!
Sebelum RUPSLB kemungkinan harga saham ADHI masih akan bergejolak naik turun secara agresif. Disini akan sangat rentan terhadap penggorengan harga sahamnya.

Sekedar himbauan bagi teman2 investor agar lebih hati2 jika mempunyai saham emiten yang mau right issue, jangan kita jadi "pelengkap penderita" ketika pasar sedang sulit cari rejeki malah dikerjain dengan informasi2 yang simpang siur.yang bisa merugikan investor.

Salam.

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (tulis "salam investa" bagi yang sudah invite)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.