27 Aug 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman

IHSG masih bertahan  dan bahkan mampu naik walau tipis 0,22% di 4237 dengan masih mengalami tekanan dari investor asing yang net sell cukup besar. Saham2 yang konsisten melakukan buy back seperti BBRI, BBNI, BMRI, SMGR, PTBA kembali naik harganya. Perlawanan sekaligus bentuk tanggung jawab terhadap investor yang dilakukan oleh Emiten saya kira akan mendapatkan simpatik dari investor dikemudian hari.
Investor tentu bisa memilah2 selain mencari saham perusahaan yang berfundamental bagus, mempunyai prospek kedepan dan manajemen yang profesional dan memikirkan kepentingan investor.


Seperti yang saya sampaikan dalam Ulasan sebelumnya dengan judul " Diantara kejamnya Bursa, ada peluang" bisa kita lihat bahwa ketika IHSG terpuruk masih ada saham2 yang bisa mantul keatas dalam satu dua hari bisa naik sampai lebih 10% !! Kalau kita jeli dan bisa memilih saham2 tersebut bukan main senangnya karena tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan rejeki dari bursa.
Sebaliknya masih banyak juga saham2 yang terus tertekan dan bahkan turun lebih 50% dalam sebulan terakhir ini, saham2 terutama yang berbahan baku  impor dan masih punya beban hutang dalam bentuk US Dolar.


Hari2 ini memang akan terjadi volatilitas harga yang semakin tinggi karena kondisi yang cepat berubah dan susah ditebak arahnya. Sehingga pilihan investor lebih sulit menentukan pilihan dan strategi tradingnya, tetapi sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan kita harus terus berusaha menemukan pola trading yang pas dan menyesuaikan pasar.


Yang memprihatinkan tekanan terhadap rupiah masih berlanjut dan bahkan kemarin rupiah kembali ditutup diatas Rp.14.100,- per US$. Itu angka yang sangat mengkhawatirkan bagi dunia usaha. Entahlah jurus apa lagi yang akan dilakukan Bank Indonedia dan Pemerintah beserta menteri2 ekonominya dalam mengatasi tekanan mata uang kita yang sudah berlebihan turunnya ini.
Net sell asing dari pasar modal baik dari saham, obligasi maupun SUN membuat rupiah semakin tertekan karena bisa jadi hasil penjualan surat2 berharga tersebut akan ditukar ke US dolar.
Sayangnya juga sebagian masyarakat ada juga yang ikut2an memborong US dolar walaupun sebenarnya tidak harus berdagang dengan dolar sehingga dolar semakin perkasa dan nilai uang kita semakin terpuruk. Apa boleh buat belum ada larangan masyarakat beli dolar.


Bagaimana hari ini dan kemungkiannya sampai akhir pekan IHSG kita? prediksi saya dikisaran 4200 sd 4300 cenderung menguat. berharap rupiah tidak lebih turun lagi sebab jika sampai kembali turun akan sangat berpengaruh terhadap IHSG juga. Berharap agar program buy back emiten masih bisa dilanjutkan termasuk emiten non BUMN.


Masih boleh perhatikan saham2 yang punya program buy back karena jangka waktu masih panjang sampai bulan nopember dan ruang pembeliannya juga masih lebar karena batasan pembelian emiten maksimal 20% dari saham beredarnya. Jadi menurut analisa saya saham2 tersebut masih cenderung bisa menguat, ini tergantung kesiapan dana emiten dan dukungan investor lain. Biasanya investor justru akan masuk kembali ketika harga sahamnya sudah semakin menguat !

Meski kondisi pasar sedang tidak nyaman tetapi kami LP3M INVESTA tetap punya program pelatihan di Jakarta bulan September sekaligus untuk berbagi pengetahuan kepada teman2 investor terutama "bagaimana menyikapi kondisi bursa saat ini dan prediksinya kedepan ?" dan topik2 lain yang mungkin bisa bermanfaat bagi teman2 investor.
Silahkan kontak kami melalui email investa.p3m@gmail, pin BB 2b7dd5ee untuk menyatakan niatnya bergabung dalam pelatihan besuk, bila peminat minimal 15 orang kami akan selenggarakan secepatnya.

Salam,

INVESTA
Pin 2b7dd5ee (tulis "salam investa" setelah kami konfirmasi).

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.