13 Aug 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Dalam rangka mengembalikan "Kepercayaan Publik" akhirnya Presiden Jokowi melakukan perombakan Kabinet (baca ulasan kemarin ttg Investasi dan Kepercayaan). Memang kondisi ekonomi harus mendapatkan prioritas utama, karena masyarakat butuh hidup layak dan sejahtera sehingga perlu pembenahan ekonomi kita yang akhir2 ini terus melemah. Perombakan ini sebenarnya sudah dinanti publik karena diharapkan Menteri2 baru bisa menemukan solusi2 terbaiknya.

Sayangnya perombakan Kabinet ini bersamaan dengan devaluasi Yuan oleh bank sentral China, yang membuat IHSG rontok 3,1% di level 4479 dan Rupiah juga jatuh dilevel Rp.13.800,- per US Dolar. Biasanya perombakan Kabinet semacam ini bisa menimbulkan kepercayaan baru pelaku pasar sehingga bisa mengangkat IHSG maupun nilai Rupiah, namunsaat ini IHSG dan Rupiah tetap anjlok parah sekalipun sudah dilakukan perombakan Kabinet.
Bisa jadi karena dampak devaluasi Yuan telah membuat terkejut investor dan pelaku pasar di seluruh dunia yang membuat Bursa Dunia juga turun tajam kemarin sehingga hal ini lebih menekan IHSG dan Rupiah kita.

Diharapkan langkah para Menteri baru segera berkordinasi dengan Menteri terkait lainnya untuk bahu membahu mengatasi perekonomian yang terpuruk ini.Mereka sebenarnya adalah figur2 yang sudah punya nama sehingga tidak butuh pemanasan lagi dan bisa langsung kerja.

IHSG yang sudah dibawah 4500 membuat para investor merasa ciut nyalinya, gemetar badannya dan perih hatinya. Saham2 Blue Chip terutama saham Bank berguguran 3% sampai 4% minusnya sehari kemarin. Saham Bank sebagai salah satu acuan arah IHSG karena nilai Kapitalisasinya yang besar sehingga pengaruhnya besar terhadap IHSG. Sebagai pusat perputaran keuangan saham Bank memang sangat peka terhadap gejolak ekonomi dan keuangan termasuk setiap ada kebijakan baru.

Bagaimana langkah investor? buat yang punya posisi Full Cash bisa lebih baik karena tinggal menunggu waktu dan harga yang tepat untuk masuk pasar pada saatnya. Namun harus terus memantau perkembangan dan situasi internal dan eksternal karena badai masih belum berlalu, nunggu sampai situasi cukup tenang. Sekalipun resiko besar buat traders yang punya nyali tinggi bisa memanfaatkan pantulan2 kecil dari setiap saham walaupun trend menurun.
Biasanya setiap tekanan yang "terlalu" kuat akan kembali mantul keatas walau pantulan itu tidak bisa setinggi harga awal, dan pergerakan itulah yang bisa dimanfaatkan.

Untuk melakukan hal tersebut bisa mencari saham2 yang punya karakter agresif saat mantul termasuk saham2 perbankan besar. Namun jangan terlalu tamak untuk memperoleh gain dalam kondisi downtrend  seperti ini jika berniat One Day Trading. Memang antara resiko dan hasil kadang tidak berimbang, ini harus kita sadari untuk trading kondisi seperti ini.
Buat yang tipe investor sejati sebaiknya sekalian nunggu kondisi membaik baru masuk, jadi sementara silahkan pilih2 saham dengan Fundamental dan prospek baik, bila saatnya tiba baru masuk dan simpan dengan membuat target jangka menengah/panjang.

Saham DSFI yang pernah saya singgung dalam ulasan pagi belum lama dan saya sempat "ajak-ajak" kemarin melalui Chatbox di blog kita investalpppm.blogspot.com untuk masuk diharga 148 sd 154 ternyata kemarin ditutup 176 atau naik 10% dalam kondisi IHSG tertekan minus 3% !.
Tentu tidak bisa diabaikan begitu saja kenaikan ini dan bukan tanpa alasan tentunya, karena dari sisi kinerja sangat super dengan kenaikan Labahnya per smester satu 2015. Prospek juga cerah kalau melihat konsen Menteri kelautan dalam upaya memajukan sektor perikanan dan hasil laut. Bila kondisi normal saya punya target harga saham DSFI dilevel 220 (disclaimer).

Semalam bursa2 Eropa rontok 3% dan EIDO masih minus 4,7% sehingga tetap perlu hati2, namun kemungkinan bisa saja terjadi Teknikal Rebound  jika IHSG menyentuh 4400. Perhatikan saham Bank2 besar dan nilai rupiah untuk arahan IHSG lanjutan.

Usahakan jaga kondisi pribadi baik mental dan tubuh karena kesehatan itu amat penting, investasi sesuai kemampuan dan Rejeki sudah ada yang mengatur kapan berkurang dan bertambah. Kita selalu berusaha dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga diberika yang terbaik, Amin.

Salam,

INVESTA
Pin.2b7dd5ee (ketik "salam investa" bagi yang invite pin saya).

Related Posts:

  • AKHIRNYA IHSG KE 5500 JUGAPara Pembaca dan juga nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,Ulasan saya Jum'at pagi kemarin  judul "(Menunggu IHSG 5500") ternyata keturutan dan tidak menunggu lama karena hari itu juga Bursa ditutup dengan IH… Read More
  • MENUNGGU IHSG 5500Sekalipun asing net sell 221 Milyar tetapi IHSG masih mampu bertahan di jalur hijau alias naik tipis 0,05% (5450) dengan dukungan  beberapa saham Blue Chip. Sektor property memang lebih banyak yang koreksi tetapi tid… Read More
  • KEMBALI DIUJI KESABARANSetelah melewati IHSG 5500 memang perjalanan akan lebih berat, kenaikan beberapa saham BC pendukung IHSG tentu akan meningkatkan PER. Kalau PER nya terlalu tinggi akhirnya akan terjadi koreksi. Sehingga untuk memprediksi … Read More
  • IHSG MASIH DALAM TREN NAIKRekor demi rekor terus dipecahkan, IHSG naik  pelan tapi konsisten itu lebih baik dari pada loncat terlalu tinggi tapi turun bisa terlalu tajam. Saat ini posisi 5477 dengan dukungan investor asing yang terus mengalir,… Read More
  • MANFAAT MEMBAGI PORTOFOLIOSelamat pagi para pembaca dan juga para nasabah BNI Securities Semarang,Koreksi IHSG kemarin tejadi juga, IHSG turun 0,49% (5448). Tidak ada yang aneh karena kondisi beberapa saham sudah jenuh beli sehingga menimbulkan niat… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.