Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,
Hari pertama bulan Puasa kemarin IHSG berakhir mixed -0,01% di 4945 transaksipun relatif sepi dibawah rata2 harian Bursa. Siklus tahunan selama bulan Puasa dan menjelang Hari Raya memang ada pengurangan minat transaksi dari para investor. Apalagi sejak pertumbuhan ekonomi kita melemah, transaksi harian Bursa di pasar reguler juga nampak melorot.
Transaksi yang besar kadang hanya terjadi di Pasar Nego (NG) antar broker besar untuk mentransaksikan "pesanan" investor tertentu antar manager investasi atau institusi. Misalnya saja transaksi saham BWPT antara Rajawali dan FGV sebesar US$.680 nantinya juga pasti dilakukan di pasar negosiasi. Kita tunggu saja jika nantinya transaksi jual beli tersebut terlaksana. Masalah yang akan timbul jika sampai kesepakataan jual beli itu sampai batal...wah kepercayaan investor bisa berkurang. Di Bisnis Pasar Modal ini adalah bisnis kepercayaan, jadi masing2 pihak harus saling menjaga kepercayaan.apalagi sudah ada kesepakatan.
Semalam DOW menguat 1% menyikapi pernyataan the FED yang akan menaikkan suku bunganya tahun ini secara bertahap, cuma kapan tepatnya dan berapa besarnya belum tau.. Mengapa informasi ini sangat penting? karena akan berpengaruh terhadap aliran investasi para pemilik dana yang tadinya mengalir ke nagara2 berkembang ada kemungkinan balik kandang ke AS dalam bentuk US$ tentunya. Jadi sinyal itu termasuk yang menyebabkan US$ menguat terhadap beberapa mata uang dunia termasuk Rupiah yang loyo. Semakin banyak dolar keluar dari Indonesia maka semakin loyonilai rupiah.
Tentu hal tersebut hanya sebagai salah satu penyebabnya saja, masih ada beberapa penyebab lain yang bikin rupiah kita melemah ini.
Sekalipun saat ini DOW dan juga bursa regional lain kurang pengaruhnya terhadap IHSG tetapi kondisi2 tersebut juga haruslah diperhatikan, maklum dunia keuangan ini sangat sensitif dan uang bisa mengalir dari satu negara ke negara lain dengan cepat, atau pindah dari barang satu ke barang yang lain. Tentu dengan tujuan mencari hasil yang lebih baik.
Lihat saja antara surat berharga, emas, komoditas dan mata uang selalu bergerak bergantian ini karena adanya perpindahan investasi oleh pemilik dana / manajer investasi.
Keanaikan DOW diikuti oleh naiknya EIDO 0,7% yaitu indeks atas saham2 tertentu Indoneisa yang dikemas oleh MSCI. Apakah ini pertanda IHSG nanti juga akan menguat?? kita tunggu saja.
Saya sendiri meramalkan IHSG akan direntang 4930 sd 4970 di akhir pekan ini dengan konsentrasi saya masih fokus ke INCO, SMGR, dan saham yang lagi jadi perhatian BWPT dan PPRO yang punya karakter lentur bisa bergerak agresif buat cari rejeki harian kalau nasib lagi untung.
Kalau bisa dapat 1% sd 2% itu sudah luar biasa jika bisa dapat dalam kondisi saat ini. cukup sulit memang karena disisi lain resiko kerugian juga mengancam.
Dengan kecermatan dan analisis yang baik semoga rejeki bisa kita peroleh disamping rejeki itu juga telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Salam,
INVESTA
pin 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite)
19 Jun 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.