6 Jun 2014

Kondisi Pasar memang relatif tidak mudah ditebak, meski terjadi surplus cadangan devisa tetapi disisi lain Nilai Rupiah terus melemah terhadap US$ 11.874. Ini sangat tidak nyaman, saya pribadi sangat khawatir dengan nilai rupiah seperti ini karena pengaruhnya akan lebih kompleks buat fundamental yang lain.
Saham Perbankan juga nampak kemarin lunglai, ini juga biasa saya gunakan untuk melihat arah IHSG kedepan karena selain nilai rupiah saya juga menggunakan saham perbankan serta transaksi asing sebagai dasar analisis.

Apalagi hiruk pikuk kondisi politik semakin hari semakin menghangat, maklum dua pasangan Capres terus berusaha meningkatkan simpatik calon pemilih.
Saya kira pelaku pasarpun juga masing2 punya pilihan dan itu sah2 saja untuk bersimpatik kepada masing2 calon. Sehingga menurut saya tidak bisa mengklaim bahwa pasar secara umum memihak pasangan tertentu.
Sebaiknya biarlah pasar ditentukan oleh fundamentalnya saja dan berharap siapapun capres nya bisa membuat fundamental ekonomi kita lebih baik.

Kalau hari ini Rupiah sampai menembus 11.900 per US$ akan gawat karena semakin mendekati angka psikologis 12.000 yang bisa membikin pelaku pasar menyerbu dollar. Sehingga kalau kemarin transaksi relatif  sepi itu karena investor bisa jadi juga sedang mikir2 panjang tentang situasi pasar setidaknya sampai juli nanti karena juga bertepatan acara BOLA dan memasuki bulan Puasa  yang biasanya memang transaksi berkurang.

Ring harga masing2 saham juga rata2 lebih sempit sehingga mungkin lebih baik untuk trading pendek2 dulu, semoga sekecil apapun peluangnya kita bisa mendapatkan rejeki.

salam, investa
pin 2B7DD5EE

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.