Sebagaimana pernah saya ulas sebelumnya bahwa kenaikan harga yang terlalu tinggi akan mengundang reaksi profit taking, semakin cepat naiknya maka semakin rawan koreksinya. Kenaikan yang terukur dan bertahap itu relatif lebih kecil juga resikonya.
Kita bisa melihat sendiri karakter saham masing2, ini memang salah satu kita memilih saham serta tip trading yang bisa kita lakukan. Bagaimana kita membuat analisis selain dengan menggunakan FA dan TA.
Malam tadi DOW turun 0.17% dan EIDO turun lebih besar 2,66%, EROPA rata2 juga minus. Apakah IHSG akan menikung dan turun lagi ? atau berani anomali ? mari kita lihat sama2 dengan lebih hati2 karena situasi berbeda dengan minggu lalu ketika uptrend pilihan saham lebih mudah.
Penerapan strategi "main pendek" saat ini memang lebih pas dengan disiplin pada target masing2. Kalau cuan 5% seminggu misalnya juga sudah lumayan kan....
Sebagian sektor properti / konstruksi kemarin juga koreksi tetapi WIKA, ADHI dan PTPP masih kokoh, "tiga dara" itu memang mempunyai kinerja / fundamental yang bagus.
Perhatikan pergerakan saham bank terutama BBRI, BMRI, BBCA, demikian pula posisi rupiah terhadap dollar US, dan juga transaksi asing. Tiga parameter itu bisa untuk memprediksi arah IHSG.
Jika saham Bank naik, rupiah menguat dan asing net buy tetapi IHSG turun maka silahkan koleksi (belanja) moga2 tidak lama saham2 tersebut akan mantul keatas, tapi pilihan sahamnya juga menentukan lho...
Buat para nasabah BNIS Securities Semarang silahkan juga berkunjung ke blog kami (investalpppm.blogspot.com) untuk bergabung dalam komunitas "Warung Teh" yang rata2 para investor perorangan dan traders aktif. Kita bisa sharing bersama.
Selamat beraktifitas dengan SADIS (Sabar dan Disiplin).salam, investa
pin.2b7DD5EE
email: investa.p3m@gmail.com
blog: investalpppm.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.