Asing masih obral saham dengan net sell 2,3 Triliun (termasuk crossing), memang kalau Asing tiap hari jualan ditukar ke dolar bisa juga memperlemah rupiah. Jadi masalah ini mesti di cermati Pemerintah dan BI sebagai analisa untuk menemukan solusi mengatasinya. Ini juga konsekuensi dari kebebasan keluar masuknya aliran dana yang di anut negara kita.
Kemarin memang beberapa lembaga termasuk OJK terus melakukan pertemuan membahas kondisi ini, semoga ditemukan "jurus" yang akurat untuk melawan situasi ekonomi yang semakin tidak kondusif.
Saya banyak sekali dihubungi teman2 Traders untuk sharing bagaimana posisi saat ini sebaiknya yang harus dilakukan, terus terang dengan melihat kondisi kemarin IHSG sudah di 4174 apalagi ketika sesi satu sempat turun 5,5% saya malah beli beberapa saham dengan PERTIMBANGAN; saham harus mempunyai FA yang bagus dan harganya kemarin turun dua kali turunnya IHSG. Jadi kalau IHSG turun 5% dan ada saham bagus yang turun diatas 10% itu yang saya beli. Misalnya saya beli ERAA, ANTM, ACES dan INKP pada harga yang satu point diatas terendahnya kemarin bahkan ada yang dapat diharga paling rendah setelah itu saya pasang jual 3 sd 4 point diatasnya, dan bersyukur sampai sore semuanya bisa ODT habis terjual.
Saya telah ulas kemarin, unsur psikologi amat berperan saat seperti ini, karena banyak traders yang saya lihat panik luar biasa sehingga yang penting jualan, tidak mempertimbangkan bahwa harganya sudah kelewat murah. Kalau investor asing mereka itu membuat psikologi kita jatuh dan berusaha kita ikut jualan supaya harga tambah murah...kenapa? karena Asing sudah jualan diatas dan pingin harga murah dan dia Buy Back kembali...
Bagaimana hari ini?? saya cenderung prediksi IHSG akan berakhir Hijau nanti (disclaimer) dasar saya karena penurunan dalam 3 hari sudah terlalu dalam biasanya ada pantulan, beberapa institusi investor besar sudah ada sinyal mulai masuk pasar, secara Fundamental PER sudah semakin rendah. Prediksi saya bisa salah tapi boleh kan berpendapat..??
Dalam kondisi seperti ini saya tidak melakukan Cut Loss karena potensi naik lebih banyak menurut "analisaaa saya...." (pinjam istilah kritikus Sentilun).
Moga2 rupiah tidak tambah parah syukur mulai menguat, ini memang menjadi fokus saya saat ini, kalau ada saham2 yang turun signifikan lagi seperti strategi diatas tadi maka saya akan buy back lagi, itu jurus yang efektif saat ini yang saya gunakan. Tentu dalam setiap "bertanding" kita punya jurus yang pas dengan dengan situasinya.
Banyak saham yg relatif sudah murah koq, IHSG pun sudah dibawah akhir tahun 2012 menunggu 3500 ? moga2 tidak sampai kesana.
salam, hari prabowo / investa
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.