12 Jul 2013

Bursa kemarin fokus pada penentuan  BI Rate, banyak analis yang sebelumnya mengharapkan BI Rate dinaikkan ke level 6,25% dari sebelumnya 6%, tetapi Bank Indonesia ternyata punya pertimbangan sendiri dan akhirnya menetapkan BI Rate menjadi 6,5%. Kenaikan 0,5% dianggap terlalu besar bagi pelaku pasar sehingga kemarin IHSG yang sebelumnya sempat naik diatas 3% sedikit terkoreksi dan ditutup naik 2,8% (4604).
Kenaikan BI Rate ini antara lain untuk menstabilkan nilai rupiah, mengantisipasi inflasi, dan menjaga likuiditas di pasar valas. Selain itu BI juga  menyempurnakan ketentuan mengenai ratio pemberian kredit di SEKTOR PROPERTI kepemilikan KPR dan KPA (Apartemen) untuk tipe2 tertentu.
Dari kebijakan tersebut maka marilah kita sebagai pelaku pasar mencermati dampaknya terhadap kondisi bursa secara umum dan sekor2 yang "diuntungkan" atau sebaliknya. Sayang saya belum tau peraturan terbaru mengenai ratio pemberian kredit ke sektor properti tersebut sehingga belum bisa diketahui perusahaan apa saja yang terkena akibat peraturan tersebut.
Kita lihat apakah hari ini nilai rupiah bisa menguat dengan kenaikan BI Rate kemarin, sebab kenaikan bunga dari Bank dan lembaga pembiayaan pasti hanya menunggu waktu saja dan setiap kenaikan bunga akan mempunyai akibat terhadap kredit.
Kalau bunga kredit terlalu tinggi akan membuat pengusaha mengurangi kredit perbankan sehingga akibat lebih luas pereknomian akan melambat, dan ini sudah diantisipasi BI dengan menurunkan target pertumbuhan ekonomi kita.
Apa yang akan saya lakukan hari ini adalah tetap melihat situasi gejolak rupiah, mencermati saham2 sektor properti mensikapi peraturan BI diatas apakah dinilai  menguntungkan atau memperketat kredit  KPR dan KPA.
Sore kemarin memang saya merealisir saham2 yang saya beli dua hari lalu karena "kebijakan" saya selalu menggunakan target bila target keuntungan telah tercapai maka saya merealisirnya.
Saham yang akan saya beli lagi adalah ANTM dan TINS karena harga Gold dan Silver yang kembali naik signifikan kemarin, selain itu saya masih mau koleksi lagi INDX karena harganya masih dibawah Harga Teoritis (420) setelah cum Right (HMETD). Jika logika saya benar harga saham INDX minimal 420 jadi masih ada peluang unuk membeli, jika optimis saham ini bisa saja mendekati harga tebusnya 550.

Saham Bank mungkin juga masih bisa naik karena akan mengalami margin yang meningkat dengan kenaikan suku bunga, tapi potensi kredit macet juga akan bertambah.
Moga2 kenaikan BI Rate kemarin berdampak bagus terhadap Bursa serta sesuai harapannya yaitu inflasi bisa ditekan dan rupiah menguat sehingga iklim usaha menjadi kondusif.
Bursa Global semalam berakhir bagus Dow naik 1,1%, EIDO naik 6,2% Gold naik 3% dan Siver naik 4%

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.