Para pembaca dan Nasabah BNI SECURITIES Semarang yang budiman,
Rupiah juga kembali melemah di level 13.557 (kurs BI), ini saya kira juga nerupakan salah satu faktor yang menkoreksi IHSG selain faktor eksternal seperti Indeks bursa Regional yang juga mengalami koreksi.
Semalam Bursa Global baik di AS dengan merujuk DOW, dan Bursa Eropa mengalami penurunan lumayan tajam sehingga sebaiknya para investor / traders bisa lebih hati2 menyikapi kemungkinan koreksi lanjutan. Bila masih ada portofolio yang sudah punya potensi keuntungan sebaiknya bisa direalisir sebagian.
Jangan sampai keuntungan yang seharusnya anda peroleh malah kembali menguap karena itu akan "menyakitkan" dan menjadi efek negatif psikologis bagi investor. Namun bagi para traders khususnya jika kita sudah biasa melakukan transaksi jangka pendek tidak menutup kemungkinan bisa memperoleh peluang dari fluktuatif pergerakkan setiap saham, syaratnya anda harus menguasai Teknikal Analisis.
Selain itu saham2 lapis dua dan tiga ada saja yang anomali terhadap IHSG, karena saham2 tersebut punya karakter yang berbeda dengan arah pasar biasanya. Anda jeli dan berani?? silahkan berburu saham2 tersebut yang berpotensi memberikan Cuan bagi anda sekalipun IHSG sedang turun.
Managemen Resiko juga tetap harus anda perhatikan karena resiko selalu ada dalam setiap investasi.
Pradiksi saya IHSG akan dikisaran 4400 sd 4550 dengan kecenderungan melemah hari ini, tetap pantau pergerakkan rupiah dan investor asing di pagi hari sampai jam 10 biasanya bisa menjadi acuan sepanjang hari.
Kebetulan porto saya pribadi sudah tinggal 20%, itupun lapis dua dan tiga. Sehigga perburuan bisa saya mulai lagi tetapi tentu tidak perlu tergesa-gesa karena motto saya " paling cepat belum tentu jadi juara, dan paling lambat juga belum tentu kalah" itulah trading saham. Jadi kuncinya sabar dan disiplin.
Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)
email: investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.