Sebagian besar investor mungkin pernah merasakan terjebak dalam Saham "gorengan" sehingga yang terjadi harga sahamnya turun drastis, mau dijual lagi tidak tega melakukan cut loss atau susah menjualnya karena pembelinya jarang.
Yang dilakukan investor saat ini hanya menunggu dari waktu kewatu saham tersebut menunggu harga sahamnya bisa naik kembali, tapi entah kapan....
Bahkan ada yang sahamnya di suspen oleh BEI karena harga saham turun melebihi parameter yang ditentukan. Serta yang lebih menyakitkan sahamnya didelisting karena perusahaan / emiten tidak kunjung memberikan Laporan yang diwajibkan oleh pihak Bursa dan OJK.
Ingat saham KARK, DAVO, BLTA, TRUB ?? sampai saat ini tidak ada kabar beritanya, betapa banyak investor yang jadi korban, kerugian terjadi dalam jumlah yang besar tentunya kalau dikumpulkan.
Sekalipun investor tau bahwa investasi ini mengandung resiko kerugian, tetapi pasti investor akan sangat kecewa jika resiko terjadi karena suatu rekayasa dari pihak tertentu. Bayangkan kalau anda "dikerjai" pihak lain sehingga anda rugi tetapi pihak lain tersebuy untung dengan cara konspirasi, bagaimana sikap anda?? marah, kecewa, sebel tapi gak bisa membuktikan siapa pihak lain itu dan andapun tidak bisa membuktikan, sehingga tidak bisa menuntut kepada siapapun...
Apakah ada pihak lain yang tega mengerjain investor?? wow... dalam dunia bisnis selalu ada pihak2 yang ingin berbuat untung sendiri dan pihak lain rugi. Enath itu dengan cara yang benar atau bahkan dengan tindakkan yang melanggar aturan.
Meski perdagangan saham ini bukan perjudian tetapi ada juga yang membawa ilmu judi keperdagangan saham.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.