16 Jul 2014

Anda sering terobsesi dengan Trading Fokus? Yang dimaksud dengan trading fokus adalah, anda cukup memfokuskan pada beberapa saham saja, Misalkan ketika anda membeli Sektor Konstruksi anda cukup membeli saham WIKA saja, padahal dalam sektor tersebut mencakup saham ADHI WIKA, WSKT, TOTL, SSIA, WTON, dan beberapa saham konstruksi kecil. Pada awal-awal penulis “belajar main saham” beberapa buku dan praktisi saham menyarankan untuk melakukan trading fokus.
Sedangkan yang dimaksud dengan gaya supermarket, adalah anda memborong hampir semua saham konstruksi ketika harganya cenderung bullish, anda memborong saham ADHI, WIKA, WSKT, dan WTON, semua sekaligus ketika harganya cenderung bullish, mana yang lebih baik?

Trading Fokus pada hakekatnya, lebih memerlukan modal kecil, dibandingkan dengan trading gaya supermarket, dan juga anda tidak terlalu bingung melihat saham saham yang lain, anda cuma “cenderung” melihat saham WIKA saja, ketika harganya terjadi sedikit koreksi, anda boleh melakukan average down, sampai batas tertentu, sesuai dengan batas toleransi anda, dan begitu mencapai target, anda “tinggal” merealisaiskan keuntungan.

Trading gaya supermarket, pada hakekatnya memerlukan modal lebih besar daripada gaya trading fokus, karena anda harus membeli beberapa saham, tidak hanya satu, dua, bahkan mungkin lebih dari sepuluh saham, dan anda dipastikan bingung memonitor saham anda, anda bisa terlambat melakukan take profit, karena pada saat tersebut memperhatikan saham lain yang anda koleksi bergerak naik.

Tetapi akhir akhir ini penulis sadari,  ternyata banyak juga kelebihan dari gaya supermarket, resiko lebih terkendali, karena anda tidak terlalu bergantung kepada satu saham, karena di saat satu saham jeblok atau bergerak turun, masih ada saham yang bergerak naik, karena jika anda CL dari saham WIKA (misalkan harganya telah melewati level Cut LOss) anda masih bisa untung dari saham ADHI, dan  heiiiiii……ternyata tidak juga memerlukan modal besar, karena sekarang Bursa saham, membolehkan kita membeli dalam hitungan 100 lembar (dahulu 500 lembar), ketika harga pada metoda investasi saham Fokus misalkan WIKA diam, kita masih bisa tersenyum lebar karena saham yang lain, misal ADHI dan WSKT bergerak naik, tapi yah…memang cukup menguras konsentrasi otak juga, penulis akui, tetapi kita lama kelamaan akan terbiasa, juga kita bisa menyiasatinya dengan melakukan order jual atau beli di target-target support dan resist, selama ini Penulis cenderung cocok dengan gaya trading supermarket, bagaimana dengan anda?

Salam cuan, Keneisha

Related Posts:

  • SEKAPUR SIRIHIHSG 4500 sudah telampui, akankah menjadi pijakan untuk menuju 4600 ? potensi kearah itu tentu ada terutama kalau rupiah terus menguat sebagai cerminan bahwa fundamental ekonomi kita semakin membaik.Tetapi waspada tetap d… Read More
  • KOREKSI SEHATSetelah IHSG naik 3 hari berturut-turut kemarin ditutup terkoreksi, wajar2 saja karena koreksi akan selalu ada di bursa. Untuk itu jangan berpikir bahwa harga saham akan seperti garis lurus baik keatas maupun kebawah. Sehi… Read More
  • MENUNGGU BI RATESelangkah lagi IHSG menuju zone 4500, meski demikian tetap waspada karena tidak ada jaminan dari siapapun tentang laju IHSG, semua sifatnya prediksi. Semalam DOW termasuk EIDO terkoreksi walau tipis, namun kemarin Rupiah k… Read More
  • FUNDAMENTAL EKONOMI MENGARAH LEBIH BAIK ?Sampai kemarin investor asing masih lebih sering net buy di bursa kita, apakah asing sudah mempunyai prediksi yang optimis bursa kita kedepan? atau ini hanya transaksi jangka pendek?.Kenyataannya IHSG kita sampai tgl.13 Pe… Read More
  • MASIH KUAT NAIK LAGI...Setelah mengalami koreksi sehat, kemarin IHSG kembali kejalur hijau naik 0,48% (4471), investor asing juga masih dalam posisi net buy. Nampaknya kenaikan ini masih akan berlanjut kalau melihat semalam DOW naik 1,2% dan EID… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.