17 Jul 2014

pemilu

Penulis akan mencoba membahas hubungan antara pemilihan presiden 2014 dan pergerakan IHSG, seperti kita ketahui, hampir dipastikan pasangan no urut 2, Jokowi-JK, yang disukai pasar, akan memenangkan pemilu kali ini, berdasarkan data quick count, dan rekapitulasi KPU yang sudah mencapai 97%.

Posisi IHSG saaat ini pada hari penulis menulis artikel ini, tanggal 17-07-2014 berada di kisaran 5040-5070, berarti sudah naik sekitar 5% dari kegalauan IHSG di posisi kurang lebih 4850an pada pertengahan bulan juni 2014, saat ini IHSG menurut beberapa anailis seperti Ashmore, earningnya (PE)IHSG  adalah sekitar 15, pertumbuhan GDP Indonesia yang menurun mulai dari 6,2 (2012) 5,8 (2013), estimasi 5,2 (2014) tercermin dalam pe ratio IHSG yang rendah , rasional PE ratio IHSG setelah pemilu adalah kurang lebih 19-20, ini dihitung berdasarkan perbandingan ketika SBY memenangkan pemilu 2004 dan 2009,  setelah terpilihnya presiden yang baru, ini berarti kurang lebih  sama dengan historical data setelah pemerintahan SBY pada tahun 2004 dan 2009,  ini berarti nilai “wajar” IHSG adalah di posisi kurang lebih 5500, bahkan Credit sussie, secara optimistis  mengupgrade IHSG “in the future” akan berada di kisaran 5700.

Seperti kita ketahui IHSG pada masa lalu, 2004 rally selama 200 hari setelah Presiden SBY terpilih menjadi presiden pada bulan September 2004, (bisa dilihat melalui gambar),  dan IHSG kembali rally hampir setahun penuh, setelah SBY kembali terpilih menjadi presiden RI pada pemilu bulan Juli 2009.

Penulis mengambil sample pemilu 2004 dan 2009 sebagai data historical yang situasinya kurang lebih sama pada saat ini.

Akankah IHSG mengulang sejarah pada masa lalu? , asing sudah masuk, dan mencuri start, belum lagi institusi lokal seperti dana pensiun, yang sudah terdengar ikut mencuri start berdasar momen pilpres 2014  kali ini, artikel ini ditulis atas dasar “view” jangka panjang penulis, karena memang sewaktu-waktu market bisa mengoreksi bila nantinya IHSG kenaikkannya terlalu cepat, atau sudah berada di luar batas kewajaran.

Related Posts:

  • SAHAM LAPIS 2 & 3 MENDOMINIR BURSA Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman Meskipun IHSG turun 0,57% di posisi 5316 tapi tapi beberapa saham lapis tiga dan dua meramaikan pasar … Read More
  • SELAMAT TAHUN BARU 2017 Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman Kini kita mulai trading hari pertama th.2017 dimana menurut data selama tahun 2016 IHSG tumbuh 15,32% … Read More
  • IHSG PERCAYA DIRI Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman Hari kedua perdagangan di awal Januari 2017 IHSG ditutup menguat 0,48% di 5301 mekipun inestor a… Read More
  • TRADING TERAKHIR 2016 Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman Kira2 sebulan lalu saya pernah memprediksi IHSG akhir Desember 2016 dikisaran 5300 sd 5400 (lihat di s… Read More
  • MENIKMATI "JANUARY EFFECT" Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman Bagi para Traders / investor (kususnya para pemula) setiap awal pekan selalu muncul pertanyaan "apa pi… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.