20 Jul 2014

Hampir semua investor maupun trader menunggu hari bersejarah tgl.22 Juli yaitu pengumuman secara resmi dari KPU tentang pasangan Presiden dan Wakilnya yang akan memimpin Indonesia mendatang.
Semua harap-harap cemas, ngeri-ngeri sedap atau malu-malu mau. Ini semua wajar karena pengumuman besuk akan menjadi faktor penggerak Market.
Lantas bagaimana perkiraan Market tgl.22 Juli atau sesudahnya besuk??
Skenario jika pasangan No.2 yang menang, bukan rahasia lagi banyak pelaku pasar yang sudah membuktikan respon positip seperti yang pernah terjadi yaitu Jokowi Effect seri satu (saat deklarasi) dan seri ke dua (saat sebagian quick count memenangkannya).
Jadi kemungkinan akan terjadi Jokowi Effect seri ketiga, IHSG akan naik 1,5% sd 2,5% saat pengumuman. Kenaikan ini cukup moderat karena saat ini sudah ada kenaikkan beberapa saham yang cukup tinggi.

Namun dari sisi ancaman yang perlu dicermati bahwa tgl.22 Juli nanti adalah hari TERAKHIR penjualan untuk mendapatkan pembayaran TUNAI sebelum libur panjang. Jika jualnya tgl.23 maka terima uangnya baru setelah liburan setelah tgl.3 Agustus.
Nah yang menjadi konsen adalah traders atau investor pengguna MARGIN mungkin akan berusaha menjual porto marginnya tgl.22 Juli untuk menghindari BEBAN BUNGA dari Perusahaan Sekuritas yang sekitar 7 hari. Sehingga kemungkian  bahwa tgl.22 Juli sesi ke dua para pengguna Margin dan investor yg mau tarik tunai akan ramai-ramai melakukan penjualan.
Jadi selain faktor Jokowi effect seri tiga yang positip ada faktor lain yang bisa membuat IHSG tertekan karena aksi jual dari investor margin dan tarik tunai tadi.

Ada juga yang mengusik pemikiran saya yaitu faktor investor Asing, dimana investor asing secara kumulatif sejak awal tahun ini telah net buy sekitar 57 Triliun. Mungkinkah dia akan mencari waktu yang tepat untuk melakukan Profit Taking saat investor lokal antusias melakukan aksi beli??  dan itu kemungkinannya tgl.22 atau 23 Juli.
Ingat pepatah " BUY ON RUMOR AND SELL ON NEWS" contohnya ketika rumor Laporan Keuangan Emiten  bagus maka harga sahamnya biasanya naik tetapi ketika sudah resmi diumumkan maka justru harga sahamnya turun lagi Ini sekedar contoh saja.

Jadi kesimpulan saya jika KPU resmi mengumumkan Jokowi resmi terpilih jadi Presiden maka tgl.22 Juli IHSG akan bergerak naik tetapi tidak terlalu agresif karena terhadang oleh investor margin yang ingin menghindari bunga dan trader yang ingin tarik tunai sebelum liburan panjang Serta kemungkinan investor asing yang mulai Profit Taking (ambil untung).

Bagaimana kalau Prabowo yang terpilih?? IHSG kemungkinan akan terkoreksi karena diluar ekspektasi market yang terlanjur "menebak" Jokowi, tetapi koreksi sifatnya SEMENTARA tidak lama IHSG akan naik kembali karena selain Prabowo akan melakukan langkah-langkah untuk menenangkan market dengan berbagai programnya.

Yang terpenting semoga para calon Presiden dan para pendukung masing-masing mengutamakan kebersamaan, kedamaian, persatuan dan maju bersama untung membangun negara tercinta Indonesia. Siapapun yang terpilih adalah untuk kita bersama.

salam, investa
pin 2B7DD5EE.

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.