10 Jun 2014

Hanya sempat hijau tipis diawal selanjutnya IHSG kemarin semakin sore semakin memerah sehingga minus 1% (4885). Pasar memang sedang terserang demam setelah beberapa hari hanya disekitar situ2 saja dengan transaksi yg semakin sepi.
Seperti prediksi yg ada bulan Juni / Juli ini memang kemungkinan pasar akan relatif sepi karena ada tiga  acara penting yaitu Pilpres, Piala Dunia (Bola) dan menjelang bulan Puasa
Percaya atau tidak catatan yang lalu faktanya memang begitu.
Jadi ya tinggal kita2 bagaimana menyikapi situasi yang seperti ini, sehingga bagi yg tidak mau ambil resiko mungkin lebih baik diam sehingga transaksi memang jadi relatif sepi.

Apakah IHSG akan turun terus?? tentu kalau ini bukan sesuatu yang mutlak, nilai transaksi yg sepi dan gerak IHSG tidak bisa serta merta sama arahnya.
Bisa saja transaksi bursa sepi tapi IHSG naik dan sebaliknya.
Sekedar pendapat saja, saya kira IHSG ini atas koreksi kenaikan selama 5 bulan sejak awal tahun 2014 kemungkinan dalam pekan ini ada diantara 4650 tingkat dukungan dan masih bisa naik kembali di 4950 pada tingkat penolakan. Jadi tekanan turun masih mungkin terutama jika inflasi bulan Juni terus merangkak naik menjelang bulan puasa dan hari raya.

Apa yg bisa kita lakukan?? menurut saya moment saat ini bisa kita pakai sebagai arena tukar portofolio. Jadi jika punya saham yang sekian lama terpendam tidak pernah naik2 beranikan diri buang meski dalam keadaan rugi  dan tukar ke saham yg kinerjanya lebih bagus tapi harganya sedang turun.Misalnya jika ada saham BC yg sedang turun bisa dipakai sebagai pilihan pertukaran saham.
Bila kondisi pasar membaik maka saham2 BC biasanya akan memimpin lebih dulu, dan saham line dua dan tiga baru menyusul belakangan..
Apa lagi jika kita punya saham yg downtrend dan kinerja gak jelas seperti BUMI dkk misalnya, sayang kalau uangnya tersita di saham tersebut yang lebih banyak membawa korban dari pada pemberi nikmat.
Bandar BUMI memang jago dalam menarik mendesain transaksi sekaligus menyebar informasi, ingat BD ketika akan menarik keatas di harga 235 didahului informasi tentang laba yg melejit karena jualan anak saham anak perusahaannya yaitu KPC. Tapi lambat2 saham diturunkan kembali ke 189. Ada yang jadi korban..?? moga2 sih tidak ada. Saya lihat di blog jarang yg mau main2 saham BUMI dkk.

Saya juga sedang amati BIPI setelah berita BIPI akan buy back di harga 300 saham ini malah lambat2 ditekan turun lagi ke 124 kemarin, padahal sebelumnya sudah sempat 143.
Jadi sebaiknya kita wajib mewaspadai dan sekaligus belajar dari setiap informasi yg muncul, apakah itu informasi yg bisa dipercaya atau jebakan saja?? Perlu diketahui bahwa Buy Back harga 300 itu adalah harga MAKSIMAL bukan harga Mutlak, jadi kalau bisa harga 125 maka mereka TIDAK perlu harga 300. Nah jangan sampai kejebak dengan pengertian ini.
Biasanya Banda memanfaatkan "kekurangan tahuan" investor, mereka tau banyak investor yg tidak tau...

Mau tau?? silahkan ikut pelatihan besuk tgl.14, 15, 21 dan 22 Juni di JAKARTA, pelatihan selama 4 hari ini akan memberi pencerahan bagi investor tentang berbagai hal mulai dari pengertian sampai analisa. Pelatihan akan bersama-sama dengan pelatihan WPPE.
Bagi yg berminat silahkan daftar ke kami via email (investa.p3m@gmail.com) atau pin 2B7DD5EE, HP.087832826865. Biaya investasi Rp.2,5 juta per orang.

Hari ini tetap hati2 dulu selagi pasar masih demam, manfaatkan untuk tukar porto kalau mungkin.

salam, investa
pin 2b7dd5ee

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.