1 Jun 2014

Ternyata menutup bulan Mei tidak serasa TEH MANIS tetapi ternyata malah disuguhi KOPI PAHIT, akhir pekan kemarin IHSG ditutup minus 1,8% (4893), sehingga selama bl.Mei IHSG masih tumbuh 1,13%.
Yang menjadi tanda tanya besar adalah transaksi besar2an khususnya di saham2 BC yg "dipaksa" turun itu terjadi pada saat PRE CLOSING atau pasar gelap, dan asing Net Sell lebih Rp.600 M. Sinyal burukkah untuk pekan depan ini?? Asing memang sejak awal tahun 2014 ini telah terjadi Net Buy sekitar 40 Trilyun, akankah ini saat mereka Take Profit?

Ada 4 hal setidaknya yg kemungkinan kenapa kemarin terjadi tekanan jual yg cukup besar di saat Pre Closing.
Pertama memang investor besar terutama asing mulai Take Profit untuk merealisir keuntungan sekaligus mencari harga murah kembali.
Kedua karena kita semakin mendekati peristiwa Politik yaitu Pilpres sehingga suhu politik menghangat, dan sementara investor menghindar dulu dari investasi di saham dan bisa jadi beralih ke US Dollar, karena nampak kemarin US$ tembus 11.600.
Ketiga hanya koreksi sesaat untuk mencari keseimbangan baru karena IHSG sudah cukup tinggi dibandingkan pada awal tahun yaitu naik 13 %
Dan yg keempat pada bl.Juni dan Juli ini ada peristiwa dunia yaitu FIFA World Cup yg biasanya transaksi menjadi sepi dan cenderung turun.

Dari kajian dari kemungkinan 4 hal tersebut, maka memang investor wajib super hati2 menghadapi pekan depan ini dan juga bulan Juni / Juli yg akan datang. Bila rupiah terus melemah sampai 11.700 dan berangsur asing net sell kembali itu pertanda kondisi tidak nyaman dan bila masih ada saham yg punya potensi untung bisa direalisir dulu.
Kita tunggu situasi kelanjutan apa yg mungkin terjadi dalam satu dua hari kedepan, karena harus diakui investor asing masih pegang kendali atas kondisi bursa kita. Ini merupakan konsekuensi karena mereka masih mendominir nilai transaksi di Bursa kita.

EIDO turun diatas 3% bila IHSG kembali tertekan karena sentimen pasar yg negatip maka saham baguspun akan susah bergerak naik, sehingga rekomen atas saham pun relatif susah. Untuk itu jangan paksakan diri selagi kondisi tidak bagus, sebaliknya berani melakukan penjualan dulu untuk buy back kembali diharga rendah.
Mari kita cermati atas sinyal yg kurang bagus akhir Mei kemarin, berlanjut atau tekanan sesaat saja.


salam, investa
pin 2B7DD5EE (sampaikan "salam investa" jika sudah terkoneksi)

Related Posts:

  • MENUNGGU KADANG LEBIH BAIKPara Nasabah BNI Securities, para komunitas INVESTA, dan para pembaca yang budiman,Harapan IHSG untuk tutup dijalur hijau kemarin ternyata tidak kesampaian, meski US Dollar mulai melemah tetapi tekanan jual dari investor as… Read More
  • PASAR MASIH DALAM TEKANAN PELEMAHAN RUPIAH DAN ASINGPara Nasabah BNI Securities Semarang, Para komunitas Investa, dan Para pembaca yang budiman,IHSG akhir pekan lalu sedikit ada perrbaikan +0,52% di 5396, setelah beberapa hari mengalami tekanan akibat pelemahan rupiah dan te… Read More
  • KENAPA ASING MASIH NET SELL ?Para nasabah BNI Securities Semarang, Para komunitas INVESTA dan Para pembaca yang budiman,Dua pekan terakhir Asing labih banyak melakukan penjualan dibanding pembelian saham di bursa kita, kemarin masih kembali terjadi net… Read More
  • TERDORONG REGIONAL IHSG TEMBUS 5400Para Nasabah BNI Securities Semarang, Para komunitas Investa, dan Para pembaca yang budiman,IHSG kembali tembus 5400 tepatnya 5436  atau naik 0,77% dimana asing masih net sell di pasar reguler 38 M dan Rupiah pada posi… Read More
  • ASING SEKEDAR MEREALISASI KEUNTUNGAN ATAU ALIH INVESTASI ?Para Nasabah BNI Securities Semarang, Para komunitas Investa, dan Para pembaca yang budiman,IHSG masih tertekan penjualan asing yang agresif dalam 4 hari terakhir saja asing sudah net sell lebih dari Rp. 2 trilyun. Kemarin … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.