13 Dec 2013

Pasar sangat volatile sekali kemarin, mulai dari sebelum sampai setelah BI Rate diumumkan, sektor properti / konstruksi terutama bergerak fluktuatif ( ADHI, PTPP, SMRA, SSIA, WIKA, LPCK).
BI akhirnya mempertahankan BI Rate di 7,5% sesuai ekspektasi beberapa ekonom  ( http://keuangan.kontan.co.id/news/ekonom-sambut-baik-kebijakan-bi-rate-hari-ini ). Namun IHSG kemarin anjlok lumayan 1,3% (4212), bursa regional dan global memang rata2 juga turun.Rupiah juga fluktuatif sempat menguat 11.938 tapi ditutup 12.025 (kurs tengah BI).

Pekan depan perhatian masih tersita pembicaraan Tapering, sehingga memang pasar akan terus bergejolak sejalan dengan perkembangan setiap informasi yang ada. Bisnis saham ini memang bisnis informasi, dari informasi itulah bisa dianalisa dan akhirnya membuahkan ekspektasi terhadap harga. Sekalipun ekspektasi itu bisa benar atau salah.
Maka seorang investor/trader sebaiknya untuk terus mengkaji informasi yang didapatkan dan belajar untuk menjadi analis untuk diri sendiri, itu akan lebih baik.
Analis siapapun tentu tidak bisa menjamin bahwa hasil analisanya itu pasti benar, sehingga gunakan sebagai bahan bacaan saja, keputusan ada di masing2 pribadi.
Semalam kembali Bursa Global minus termasuk EIDO - 0,71%, akhir pekan ini IHSG diuji apakah mampu bertahan diatas 4200 atau jebol kebawah. Trading jangka pendek masih merupakan jurus terbaik karena untuk jangka panjang lebih susah diprediksi.
Saham PTPP, SMRA, SSIA, UNVR, CTRA, MAIN, GJTL bisa buat ODT buy kalau lagi turun dulu dan sell jika naik lagi.Tapi terus terang permainan seperti ini mengandung resiko yang tinggi bila belum siap memang menunggu menjadi pilihan terbaik. Situasi memang sedang tidak nyaman.
salam, investa

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.