4 Jun 2013

Selamat pagi,
Nampaknya IHSG harus mundur lagi, rela atau tidak kemarin ditutup 4971 karena minus 1,9% mengikuti penurunan bursa global dan regional. Asing semakin banyak menjual sahamnya karena sehari kemarin Net Sell 1,6 Triliun. Bagaimanapun itu hak mereka, dan sebenarnya ya biasa saja karena peran asing pula dulu yg bisa membuat IHSG nanjak terus sampai 5200.
Kalau melihat transaksi kemarin lebih dari 10 Triliun, maka justru semakin ramai karena melebihi transaksi normal yg sekitar 6 triliun tiap harinya, jadi sekalipun IHSG turun transaksi semakin ramai.
Semalam Eropa ditutup masih melemah rata2 lebih 0,5%, tapi Dow naik 0,92% serta harga minyak, timah, emas sudah mulai naik kembali sehingga membuka peluang kemungkinan IHSG naik pagi ini. Apalagi kalau bursa regional "mengekor" DOW dan bukan Eropa, maklum Eropa tutup sebelum DOW jadi belum tau dia kalau "Ujungnya" naik (kenaikan DOW pun menjelang tutupan).
Kemarin ternyata bl.Mei terjadi deflasi 0,03 dan inflasi Year to Year 5,47 sedangkan inflasi Jan sd Mei 2013 tercatat 2,3%, artinya harga2 cukup terkendali, yang perlu diwaspadai nilai Rupiah thdp US $ yg sempat menyentuh Rp.9.900 kemarin sekalipun sore ditutup Rp.9.818.
Hal lain yang memicu ketidak pastian adalah tentang harga BBM yg tidak segera diputuskan membuat pelaku pasar diliputi keraguan dan menyulitkan analisis lebih lanjut.
Seperti ulasan kemarin ketika IHSG turun dan beberapa harga saham2 banyak mengalami penurunan, maka kesempatan kita meramu portofolio, dengan menukar dari saham2 yg lemot dan kinerjanya jelek ke saham2 yang berkinerja bagus (tentu secara FA) dan lagi uptrend. Jangan disayang saham busuk karena harga belinya dipucuk tapi harga nya gak naik2.
Kemarin saya juga menganjurkan kalau DGIK dan KIJA sedang turun tampung saja nanti kalau IHSG rebound maka kemungkinan kedua saham tersebut juga bisa naik lebih kencang karena penurunan harga karena pengaruh dari penurunan IHSG dan sebagian saham lain.
Dua Chart yang kami sajikan kemarin BIPI dan TLKM juga tetap bagus walaupun IHSG turun tajam, bahkan BIPI sebelumnya sempat naik di 165 walau berakhir 159 (tetapi tidak turun), TLKM berakhir naik lumayan.

Kami berusaha mengulas pasar dan menyajikan rekomen terbaik yang kami bisa lakukan berdasarkan beberapa analisis, monggo dicermati dulu sembari minum TEH ANGET gulanya ngambil sendiri diatur sesuai selera masing2.
Selamat datang saya sampaikan kepada nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang mulai hari ini dikenalkan blog INVESTA ini sebagai salah satu bacaan dan silahkan juga berdiskusi bersama lewat box yg tersedia.

Buat yang mau PELATIHAN INVESTOR / TRADER di Semarang (setiap Sabtu dan Minggu tgl.8 dan 9 Juni serta 15 dan 16 Juni) silahkan daftar ke kami melalui email investa.p3m@gamail.com atau hp 087832826865 pin 25c45392). 
Semoga hari ini lebih baik dari kemarin...dan sukses buat kita bersama.
salam,
investa

Related Posts:

  • SAHAM BWPT, MENUNGGU "DEAL" DI PASAR NEGOPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Kemarin saya menerima BBM dan email lebih dari 10 pembaca blog investa yang menanyakan tentang saham BWPT yang intinya bagaimana pro… Read More
  • PELATIHAN (ONLINE) BROKER DAN MANAGER INVESTMENTBuat yang ingin berkarir dibidang Pasar Modal utamanya Broker dan Manajer Investasi kami membuka kesempatan Pelatihan secara Online Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil Manajer Investasi.Ujian Profesi akan diselengg… Read More
  • SAHAM DOID DAN BELAJAR BANDARMOLOGIPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Minggu lalu dalam status BBM saya tulis kata2 "BWPT dan DOID madu atau racun", kedua saham tersebut memang saya amati secara khusus ka… Read More
  • MEMANFAATKAN KESEMPATAN DALAM KESEMPITANPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Dengan transaksi cukup moderat kemarin IHSG terdorong naik 0,83% (4944), posisi asing net buy Rp.197 M. Kenaikan dimotori saham sektor… Read More
  • BEARISH MARKET, MENGUJI KESABARAN DAN DISIPLINIHSG kembali longsor nyaris mendekati IHSG terendah tahun ini, kemarin ditutup 4882. Selagi Pemerintah sedang berusaha menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri ternyata dari faktor eksternal datang gangguan lagi yaitu Yuna… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.