Selamat pagi...
Harapan memang tidak selalu menjadi kenyataan, beberapa analis dan juga saya sebelumnya sangat optimis bahwa Senin kemarin IHSG setidaknya akan rebound minor, hal ini dengan pertimbangan bahwa Bursa Global dan Regional menghijau tebal.
Begitu Bursa dibuka IHSG langsung menoreh warna hijau bahkan sempat naik 0,8%, sy pikir apa yg menjadi prediksi saya sudah sesuai harapan.
Tapi kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama, iklim cepat berubah cuaca yang semula cerah berganti mendung dan hujan bercampur petir sampai sore.
Perut mual, sakit gigi, plus patah hati kambuh lagi, buat sebagian yang masih pegang porto lebih banyak.
Itulah Pasar Saham, bisa berubah kapan saja kadang juga susah dipahami.
Kemarin Asing masih saja agresif jualan dengan Net Sell 1,2 Triliun, seakan ingin mengatakan bahwa "Asing yang bisa membuat IHSG naik atau turun".
Ini konsekuensi atas Bursa yang masih sebagian besar dikuasai investor asing, kalau saja asing memiliki 55% dari kapitalisasi pasar kita yg sekitar 5000 triliun, maka bisa diperkirakan asing masih punya portofolio ribuan triliun.
Sejak awal th 2013 Asing memang telah menggelontorkan dananya ke Bursa kita IHSG dari awal th 4346 sampai tertinggi 5412 seakan tidak akan turun, banyak yg memprediksi IHSG akan ke 5600 atau 6000, entahlah apakah sekarang setelah mengetahui situasi dan kondisi seperti ini masih optimis atau mau rapat pleno membahas "Anggaran PERUBAHAN" ya..??
Jadi jangan sakit hati dengan investor asing, karena mereka juga yg memberikan kontribusi kenaikan IHSG dan sekarang mereka pula yang membawa IHSG turun kembali.
Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana Investor lokal bisa berperan lebih banyak dan bisa menguasai Bursa kita sendiri. Itu kalau kita tidak mau diatur asing kan...
Bagaimana kira2 hari ini ya...saya tidak akan gegabah saya akan lihat dulu bagaimana situasi regional, nilai rupiah dan apa yang dilakukan asing setidaknya sampai jam 10, baru saya akan action. Kesalahan prediksi mungkin saja terjadi tapi jangan sering terjadi.
Saham2 yang dulu pernah saya Cut Loss diharga atas atau jual dalam keadaan gain mulai saya lirik kembali karena harganya sudah cukup menarik. Selain INDY, ADRO dan PTRO yang kemarin sudah mulai saya kolek saya juga mempertimbangkan kembali beberapa saham properti seperti CTRA, CTRP, KIJA dan saham KAEF termasuk INAF.
Saya juga tetap menggunakan TARGET jangka pendek baik Gain atau Loss, situasi belum kondusif untuk investasi jangka panjang.
Posisi masih saya jaga 70% cash dan 30% porto sambil melihat situasi yang akan menentukan komposisi antara cash dan porto tersebut.
Semoga kita tetap bisa mendapatkan yang terbaik dalam kondisi apapun, kalau rugi jangan banyak2 kalau untung sedapat mungkin maksimal (
ngarep.com)
salam
investa
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.