28 Feb 2017



27 Feb 2017

Para anggota grup Investa, para nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG sepekan kemarin tumbuh 0,65% posisi 5385 dengan nilai transaksi harian masih normal2 saja dikisaran Rp.6 Trliyun per hari, Kapitalisasi pasar Rp. 5869 Triyun belum banyak perubahan karena beberapa saham Blue Chip nampaknya belum mengalami perubahan yang signifikan.

Kemarin banyak saham yang akhir2 ini mendominir perdagangan di bursa mengalami kejatuhan harga yang lumayan tajam. Banyak  investor retail terutama para Komunitas Investa  yang bertanaya2, kenapa...? mengapa...??. Maklum kalau saya perhatikan banyak retail yang saat ini trading saham2 lapis tiga yang memang punya karakter volatile dengan persentase yang besar. Naik atau turun 2 sd 3 point saja sudah sangat berarti secara persentase (%).

Ibarat naik Roller Coaster memang harus paham bahwa kita siap diombang ambingkan dan itu menjadi kenikmatan tersendiri. Banyak investor retail yang justru banyak mendapatkan hasil yang spektakuler dari awal tahun sampai saat ini karena "bermain2" di saham lapis tiga. Sebaliknya banyak pula mereka yang  "cuannya" kembali hilang dalam sekejap lagi karena terus menggulung transaksi disaham2 lapis tiga dengan tidak disiplin bahkan terkesan tamak.

Jadi siapkan psikologis anda sebaik mungkin dengan disiplin yang tinggi jika sudah berniat trading disaham2 yang volatile tinggi. Tarik tunai keuntungan anda sebagai hasil investasi, jangan anda "gulung" lagi sebagai modal transaksi dengan mengejar harga yang telah tinggi. Itu ibarat keuntungan yang hanya diatas kertas, jadi memang harus punya kedisiplinan tingkat tinggi serta jangan tamak.

Mengenai penurunan saham2 lapis tiga seperti antara lain; BUMI Cs, TRAM, INAF, ANTM, KAEF, NIKL itu saya punya pendapat bahwa kemungkinan pertama saham2tersebut sudah naik sangat tinggi dalam 6 bulan terakhir (lihat grafik).  Tidak ada saham yang naik atau turun seperti garis lurus naik terus atau turn terus,  ada saatnya koreksi untuk menyesuaikan harga fundamentalnya. Inilah yang kadang diabaikan oleh traders / investor retail sehingga jika psikologis tidak terkontrol maka keuntungan yang telah didapat bisa2 habis lagi.

Kemungkinan kedua kalau saya perhatikan saham2 yang turun kemarin adalah saham2 yang banyak di REPO (Repurchase Agreement) yang banyak dilakukan investor institusi. Bisa jadi dengan adanya kasus hukum atas pembelian saham2 tertentu yang mengakibatkan pejabat salah satu institusi telah mempengaruhi instritusi yang lain sehingga mereka melakukan penjualan saham besar2an kemarin sehingga harga rontok.

Semua analisis saya akan saya kupas tuntas di acara Pelatihan Investor di Bandung tgl.4 sd 6 Maret 2017 terutama dalam materi Bandarmolgi. Tujuan saya agar investor retail bisa memahami bahwa pasar ini sangat banyak faktor yang mempengaruhi sehingga masing2 harus hati2.dalam bertransaksi. Jangan mengalami kerugian karugian karena kesalahan dan ketidak tahuan kita sendiri.

Jangan jadi investor yang hanya selalu bertanya; kenapa saham ini turun? turunnya sampai berapa?? karena itu pertanyaan yang sulit dijawab. Maka sebaiknay jika kita akan memutuskan membeli atau menjual saham tertentu terlebih dahulu pertimbangak dulu dengan baik. Jangan asal beli saham tanpa dasar yang jelas atau bahkan ikut2an pihak lain karena diri kita yang akan menanggung sendiri, maka belajarlah untuk diri sendiri kelak.

Sampai ketemu di Bandung tgl. 4 sd 6 Maret 2017. Silahkan hubungi kami jika berminat.

Menu hari ini dari saya masih di INKP, KBLI, DGIK, dan INCO (setelah turun tajam kemarin) sepertinya harga INCO ada harapan mantul sejenak.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

24 Feb 2017

Para anggota grup Investa, para nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
 
Trading saham itu ibarat naik permainan Roller Coaster kita akan dibanting kanan kiri, atas bawah, disitu kita akan melihat karakter masing2. Ada yang berteriak histeris dan sebentar kemudian tertawa2 bagi mereka dan itu dianggap suatu kenikmatan tersendiri. Bagi orang yang tidak suka dengan kondisi seperti tersebut tentu bisa memilih permainan yang lain disesuaikan dengan karakter masing2. 
 
Demikian pula dengan investasi / trading saham ini, kita dipersilahkan memilih kesukaan masing2. Percaya atau tidak setiap saham juga punya "irama" masing2, ada yang kalem2 saja, ada yang bergejolak pergerakkan harganya. Kita juga bisa memilih mau "main" cepat atau lambat. Jangan memaksakan diri memilih saham2 yang tidak sesuai dengan karakter kita karena itu bisa menyiksa diri sendiri dan bahkan hasilnya kemungkinan tidak bisa maksimal. 

Sebagai contoh saja pergerakkan saham grup Bakrie tentu beda dengan saham TLKM atau BBRI, saham BUMI punya pergerakkan yang lebih agresif (volatile) dibandingkan TLKM dan BBRI. kita yang harus menyesuaikan diri apakah sanggup mengikuti pergerakkan saham yang agresif atau tidak. Jika kita bisa menyesuaikan diri silahkan trading tetapi sebaliknya jika tidak maka kita bisa memilih saham2 lain yang lebih sesuai dengan diri kita.

Investasi bukan untuk menyakiti diri sendiri tetapi untuk mendapatkan hasil yang wajar serta dilakukan dengan sehat dan nyaman. Untuk itu lakukan dengan modal yang sesuai kemampuan dan terukur, pengetahuan yang cukup serta psikologi yang stabil.
 
Selain itu pada dasarnya pergerakkan harga saham itu didasarkan kekuatan permintaan dan penawaran, tetapi ada saham2 tertentu yang pergerakkan harganya ditentukan oleh Bandar saham. Untuk itu sebagai investor retail kita harus mampu membaca pergerakkan saham tersebut apakah memang normal2 saja atau ada "kekuatan terselubung". Ini semua agar kita terhindar dari kerugian yang mungkin terjadi.
 
Sebagai tambahan menu pagi ini bagi yang senang berayun2 naik Roller Coaster silahkan ada beberapa saham yang berkarakter seperti itu yaitu saham Grup Bakrie BUMI, BRMS, DEWA, ENRG, BIPI. Sedangkan yang kalem tapi melangkah naik INKP, KBLI, DMAS, DGIK, BBTN, WSKT.
Silahkan sesuaikan diri dengan pilihan sahamnya

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

23 Feb 2017

Kembali kami menjadwalkan untuk PELATIHAN INVESTOR  berikutnya di Hotel Aryaduta BANDUNG tgl.4 sd 6 Maret 2017. Adapun materinya adalah; Pengetahuan Efek (Saham dll), Perdagangan Saham di Bursa, Strategi Trading, Psikologi Trading, Dasar Fundamental Analisis, Bandarmologi, Teknikal Analisis, dan LIVE TRADING.

Khusus LIVE TRADING ini pengalaman pelatihan di Semarang, Jakarta dan Surabaya sebelumnya bahkan para peserta bisa melakukan trading bersama dan One Day Trading artinya beli hari itu dan jual pada hari itu pula. Hasilnya.....?? Beaya pelatihan sudah bisa kembali dalam satu hari perdagangan hehee..(silahkan ditanya kepada para peserta).

Saya (Hari Prabowo) dan Keneisha akan berusaha optimal berbagi pengetahuan dan pengalaman cara trading / investasi kepada para peserta semoga ada manfaatnya untuk melakukan trading / investasi kedepan.Bagi yang berminat ikut Pelatihan di BANDUNG silahkan Mendaftar melalui WA.087700085334 atau Tlp. 087832826865 email investa.p3m@gmail.com.

Biaya Pelatihan 3 hari Rp.2,3 Juta, untuk ikut 2 hari Rp.2 juta dan ikut 1 hari Rp.1 Juta. Ditunggu paling lambat hari Rabo tgl.1 Maret 2017.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

22 Feb 2017

Para Komunitas INVESTA, Investa Community dan Para nasabah BNI SECURITIES Semarang serta Para Pembaca yang budiman,

Teringat cerita pagelaran wayang purwo, biasanya pada tengah malam menjelang munculnya "Goro-goro" (keluarnya para Punokawan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) Ki dalang selalu suluk dengan menyebut salah satunya "Bumi Gonjang Ganjing". Kalau tidak salah itu artinya akan muncul kejadian yang bikin geger banyak pihak.

Maka kini ketika saya menekuni bidang Investasi di Bursa salah satunya terdapat saham berkode BUMI (PT.Bumi Resources,Tbk) salah satu perusahaan yang dikenal dari Grup Bakrie. Saham BUMI ini dikenal juga dengan  sebutan ; "Saham Sejuta Umat", karena dulu saham ini banyak diminati para investor institusi dan perorangan. Saham tersebut sangat likuid dengan frekuensi transaksi yang teraktif di Bursa kita karena seringnya terjadi jual beli antar investor.

Namun sejak 2008 ketika harganya waktu itu dikisaran Rp.8000,-per saham terus mengalami penurunan sampai th.2015 hanya tinggal Rp.50,-. Para investor merasakan "penderitaan" yang amat dalam, menyakitkan dan bikin investasinya ludes, kata seorang investor retail. Bukan hanya investor retail saja rasanya karena beberapa institusi pun juga mengalami nasib serupa portofolio mereka jebol terutama yang punya banyak saham BUMI dan alfiliasinya (12 emiten).
Permasalahan Hutang dan turunnya harga komoditas Batubara menjadi penyebab utama kinerja BUMI yang berujung turunnya harga saham ini Rp.50,-.

Namun, setelah beberapa kali dilakukan negosiasi atas hutang2nya dengan para Kreditur kakap dikabarkan bahwa perusahaan ini "berhasil" melakukan restrukturisasi hutangnya yang akan ditukar menjadi saham. Atas hal tersebut saham BUMI yang sudah lama tidur kembali bangun dengan cepatnya dan bahkan para investor retail yang semula merasa sakit hati dengan saham BUMI seperti terhipnotis berganti kasmaran, jatuh cinta.

Bagaimana tidak?? karena harga sahamnya dari 50 perak langsung melesat menyentuh 500 rupiah dalam waktu 3 bulan !! luar biasa banyak investor kaya mendadak karena membeli saham BUMI dalam jangka pendek.
Pergerakkan saham BUMI yang spektakuler tersebut telah "mempengaruhi" saham2 lain terutama afiliasinya dan bahkan saham2 lapis tiga mulai hidup dan aktif ketika harganya mengalami kenaikan signifikan.

Saya pribadi cuma bisa menonton karena sebagai pengamat saja, dengan pengalaman lebih 25 tahun saya memang tidak mudah terbawa arus karena selalu mendasarkan pada Funamental dan prospek perusahaan jika ingin membeli saham, Jadi biasanya saya butuh waktu walaupun kadang jadi terlambat, tapi di pasar saham ini saya yakini terlalu cepat juga belum tentujadi juara dan terlalu lambat belum tentu kalah.
 
Ditengah kasmaran dan jatuh cinta berat banyak investor retail terhadap saham BUMI tiba2 kemarin saham BUMI dan afiliasinya "bikin Olah" harga saham2 grup Bakrie ambles, rontok, jeblok dan babak belurlah para investor. Entah apa  penyebabnya karena begitu cepat sampai ada sahamnya yang kembali harga 50 perak lagi. BUMI sendiri kemarin ditutup turun 22,63% menjadi 294 dari sebelumnya 380.
 
Terbetik kabar beberapa perusahaan afiliasinya akan melakukan Reverse Stock atau penggabungan harga nominal, itu memang suatu Aksi Korporasi yang bisa mengakibatkan perubahan harga pasar yang signifikan karena jadi "naik".
Nanti dulu..., karena naiknya harga pasar tersebut BUKAN karena kinerjanya yang bagus tapi karena penggabungan harga nominal saja yang otomatis saham investor ybs juga berkurang. Sederhananya harga naik tapi jumlah sahamnya berkurang.
 
Aksi Reverse Stock ini dikenal oleh banyak pihak bisa digunakan sebagai aksi akal2an karena  menaikkan harga dulu dan ada pihak2 tertentu yang berangsur2 bisa menjual sahamnya supaya dapat dana segar. Nah, baru tahu kan?? kenapa saham2 BUMI Cs menjadi turun...?? tapi ini hanya salah satu kemungkinan karena di bursa selalu banyak kemungkinan2 lain yang kadang sulit ditebak.
Saya ikut berharap agar para investor khususnya yang tergabung di Komunitas Investa / Investa Community bisa mendapatkan solusi yang terbaik.
 
Semoga kejadian ini membawa hikmah bagi para investor terutama investor perorangan, saya berharap sahabat2 kominitas Investa tidak terlalu galau. Jangan malas untuk menambah pengetahuan agar bisa memahami apa dan bagaimana inverstasi di pasar modal ini dengan segala seluk belunya.
Saya nantikan bergabung di pelatihan investor tgl.4 sd 6 Maret 2017 di Bandung.

PENDAFTARAN Pelatihan Investor silahkan via WA.087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com ditunggu sampai tgl.1 Maret 2017 beaya pelatihan Rp.2,3 juta (full 3 hari), 2 juta (2 hari) dan 1 juta (1 hari).

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

21 Feb 2017

Para Komunitas INVESTA, Investa Community dan Para nasabah BNI SECURITIES Semarang serta Para Pembaca yang budiman,

Dalam berinvestasi selain mempunyai harapan akan suatu hasil juga dikenal beberapa faktor Resiko, dimana resiko ini bisa menjadi potensi kerugian apabila tidak diperhatikan dengan cermat. Resiko di bursa ini bisa terjadi dari faktor yang berkaitan langsung dengan bisnis di Bursa atau diluar itu  yang mengakibatkan harga2 saham mayoritas mengalami penurunan.

Salah satu Resiko itu adalah RESIKO POLITIK, dimana situasi politik suatu negara itu bisa mempengaruhi minat berinvestasi Investor. Semakin stabil dan kondungsif Politik suatu negara maka akan lebih menarik investor untuk berinvestasi di negara tersebut. Demikian pula sebaliknya jika kondisi Politiknya buruk dan mengakibatkan rasa aman terganggu maka akan membuat investor enggan berinvestasi.

Kita tengok saja negara2 yang politiknya bergejolak dan bahkan terjadi peperangan maka investasi tidak berjalan dengan baik dan pertumbuhan ekonominya juga melambat. Pada dasarnya investor sangat mengharapkan kestabilan politik dan keamanan baik untuk modal investasi maupun jiwanya. Ini saya kira hal yang amat bisa dipahami.

Saya mencoba menganalisa bagaimanan di negara kita tercinta ini, hubungan antara IHSG sebagai tolok ukur Bursa dengan Faktor Resiko Politik. Kita sama2 bisa melihat bahwa IHSG dari awal tahun 2017 (YTD) sampai saat tulisan ini dibuat tumbuh 1,1% IHSG terakhir 5359 belum bisa tumbuh signifikan. Saya juga melihat rata2 saham kategori Blue Chip rata2 mengalami penurunan dibanding awal tahun seperti ASII, TLKM, GGRM, BBCA, harga saat ini masih dibawah awal tahun 2017.

Bagaimana dengans situasi Politik ?? kita ketahui juga bahwa saat ini sedang berlangsung PILKADA di seluruh negara kita. Ini peristiwa politik bagi suatu negara. Setiap peristiwa Pilkada sedikit banyak membawa situasi Politik yang diluar kebiasaan, jadi inikah yang membuat IHSG kita masih susah bergerak signifikan??.

Kita berharap berlangsungnya PILKADA ini terutama di DKI Jakarta sebagai ibu kota Negara berlangsung aman dan lancar, tidak berdampak terjadinya gesekan antara warga negara NKRI. beda pendapat itu biasa tapi tidak perlu berlarut2. Semua butuh kedamaian dan kenyamaan hidup bersama.

Awal pekan kemarin transaksi bursa berlangsung relatif sepi dengan value dibawah rata2 harian, ini juga lebih dipengaruhi kemungkinan Aksi Demo hari ini meskipun ini juga sudah menjadi sesuatu yang biasa tapi sedikit banyak menjadikan investor mengurangi transaksinya. Inilah yang saya maksud hubungan antara investasi dan politik.

Apa strateginya bagi tarader?? saya kira apapun masih ada peluang salah satunya lanjutkan transaksi di saham2 lapis dua dan tiga yang relatif punya prospek seperti INCO, DGIK, JPFA, KBLI, BWPT, INKP itu saham2 yang relatif berpotensi naik dan cukup aman diharga saat ini. Disclaimer tentunya...

Semoga aman dan tenteram, damailah Indonesiaku.

Buat yang ingin menambah pengetahuan trading dan investasi silahkan bergabung di Pelatihan Investor yang kali ini kami jadwalkan di BANDUNG tagl.4 sd 6 Maret 2017 disertai LIVE TRADING bersama INVESTA.
Kegiatan Live Trading yang sebelumnya kami selenggarakan di Semarang, Jakarta dan Surabaya ternyata cukup bermanfaat untuk memberi pemahaman kepada peserta pelatihan.
 
PENDAFTARAN Pelatihan silahkan via WA.087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com ditunggu sampai tgl.1 Maret 2017 beaya pelatihan Rp.2,3 juta (full 3 hari), 2 juta (2 hari) dan 1 juta (1 hari).

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

18 Feb 2017


Setelah bulan Januari & Februari 2017 ini kami Investa mengadakan training investor saham di 3 kota besar Semarang, Jakarta dan Surabaya, berdasarkan besarnya pemintaan investor di Bandung, kami berencana mengadakan training investor Saham di Bandung bertempat di Hotel Aryaduta - Jl. Sumatra BIP - Bandung pada tanggal 4, 5, 6 Maret 2017, dengan materi sebagai berikut :

Sabtu 4 Maret 2017
1. Pengetahuan Efek
2. Perdagangan Efek di Bursa Indonesia
3. Strategi Trading
4. Dasar Fundamental Analisis

Minggu 5 Maret 2017
1. Psikologi TRading
2. Bandarmologi
3. Dasar-dasar Teknikal Analisis
4. Indikator Teknikal jual beli Terbaik

Senin 6 Maret 2017
Praktek perdagangan on line trading secara LIVE plus Tape reading

Mulai Jam 8.30 sampai jam 16.30 termasuk Makan Siang dan Coffe Break 2x

Saya (Hari Prabowo) dan Keneisha akan berusaha optimal berbagi pengetahuan dan pengalaman cara trading / investasi kepada para peserta semoga ada manfaatnya untuk melakukan trading / investasi kedepan.
Biaya Pelatihan 3 hari Rp.2,3 Juta, untuk ikut 2 hari Rp.2 juta dan ikut 1 hari Rp.1 Juta.konfirmasi dapat dilakukan melalui WA.087700085334 atau Tlp. 087832826865 email investa.p3m@gmail.com.

 Khusus LIVE TRADING ini pengalaman pelatihan di Semarang, Jakarta, dan Surabaya  sebelumnya bahkan para peserta bisa melakukan trading bersama dan One Day Trading artinya beli hari itu dan jual pada hari itu pula. Hasilnya.....?? Biaya pelatihan sudah bisa kembali dalam satu hari perdagangan hehee..(silahkan ditanya kepada para peserta).

Daftar Peserta Pelatihan Investor di Bandung

YANG SUDAH MEKAKUKAN KONFIRMASI PELATIHAN DI BANDUNG tgl 4 sd 6 Maret 2017.

1. Pak Alimi ( tgl 6 )
2. Puri ( 5 & 6 )
3. Irfan Darma ( 4,5 )
4. Elsa (5)
5. Togar (5)
6. Muslih ( 5 & 6 )
7. Manalu ( 5 & 6 )
8. Agnes / Kristin (full 3 hari)
9 Janto (5 dan 6)
10. Linda  (6)
11. Lily (4,5,6)
12. Husni (5,6)
13. Hermawan (5)
14. Ratna (5,6)
15. Yudi (paket full 3 hr)
16. meihua / yaty (5)
17. Safar (full 3 hari)
18. Robby (full 3 hari)
19. Henri T (6)
20. Wllly Angga (5)
21. Muthia Risa ( 3 hari )
22. Henricus (3 hari)
23. Sofyan Ahmad (6)

siapa lagi??

16 Feb 2017

Para Komunitas INVESTA, Investa Community dan Para nasabah BNI SECURITIES Semarang serta Para Pembaca yang budiman,

Akhir2 ini bursa diramaikan transaksi saham2 lapis tiga yang semula klas dibawah 100 kini banyak yang naik klas diatas 200 bahkan ada yang melesat diatas 200 sd 300 kurang dari 6 bulan !!. Kondisi ini terjadi ketika saham2 Blue Chips hanya bergerak terbatas sehingga banyak trader yang mencoba trading di saham2 lapis bawah.

Bukan sesuatu yang salah, bahkan saya menganggap investor lokal sudah mulai cerdas dengan transaksi mencari rejeki melalui saham2 lapis tiga. Hasilnya? ternyata tidak mengecewakan buat mereka yang pandai memilih sahamnya. Faktanya tidak sedikit saham tersebut yang naik persentase yang signifikan, puluhan bahkan ratusan persen diraih dalam kurun waktu yang singkat.

Misalnya DGIK awal th.2017 harga masih 54, DEWA, UNSP, ENRG, ELTY, BRMS, BIPI juga masing2 awal tahun masih 50, TRAM, BCIP, BULL juga menjadi saham2 yang meramaikan bursa dengan kenaikan yang signifikan. Bandingkan dengan pergerakkan saham2 Blue Chip sementara ini yang tipis2 saja.

Namun harap ingat... jangan asal tabrak saham2 Lapis tiga, kenali dulu fundamental dan prospeknya kedepan. Dalam kondisi seperti ini tentu ada pihak2 yang berusaha mencari peluang dengan cara2 yang mereka dengan cara menggoreng saham2 kecil berkolestrol tinggi untuk mempengaruhi retail. Dan ketika mereka sudah kenyang maka saham2 tersebut akan dibiarkan kembali "apa adanya" dan akhirnya retail tinggal sendirian menunggu penantian panjang kembali diharga bawah.
 
Belajar Chart ( TA ) itu penting tapi harus dikombinasikan dengan fundamentalnya kalau mau relatif aman, sebab kalau hanya pyur TA bisa2  terjebak saham abal2 yang digoreng pihak2 tertentu dengan seakan2 membentuk Chart tertentu untuk memancing mereka yang awam memahami fundamental. Pada dasarnya membeli saham adalah membeli propek perusahaan jadi kenalilah usaha dan managemennya dulu sebelum membeli sahamnya. Jangan sampai anda belum tau usaha perusahaan tapi dengan sembarangan membelinya.
 
Pekan ini rasanya beberapa saham lapis tiga seperti KBLI, DGIK, INPC, BIPI, CNKO masih akan meramaikan bursa. Adapun saham2 lain yang layak dicermati ELSA, DMAS, INCO, JPFA, INKP buat trading atau investasi menengah.
 
Buat yang ingin menambah pengetahuan trading dan investasi silahkan bergabung di Pelatihan Investor yang kali ini kami jadwalkan di BANDUNG tagl.4 sd 6 Maret 2017 disertai LIVE TRADING bersama INVESTA. 
Kegiatan Live Trading yang sebelumnya kami selenggarakan di Semarang, Jakarta dan Surabaya ternyata cukup bermanfaat untuk memberi pemahaman kepada peserta pelatihan.
 
PENDAFTARAN Pelatihan silahkan via WA.087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com ditunggu sampai tgl.1 Maret 2017 beaya pelatihan Rp.2,3 juta (full 3 hari), 2 juta (2 hari) dan 1 juta (1 hari).

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

15 Feb 2017



Peserta pelatihan SURABAYA tgl.11 sd 13 Pebruari 2017.

1. Joe Artama
2. Angga
3. Edhi Yuwono
4. Rizaul Falah
5. Mario
6. Adi
7. Tengku Arief
8. Agnez
9. Lany
10. Tonny Sarwono
11. Robert
12. Edi Gunawan
13. Leny  / Hengky
14. Purtanto
15. Benny Priyono
16. Uki
17.Rady Dwipayana
18. Nurina
19. Bobby
20. Wirindro
21. Yulianto tjandra
22. Yufendi


Daftar  peserta Pelatihan Investor di JAKARTA:

1. Alimi (sabtu dan minggu)
2. Haryo Suprojo (minggu & senin)
3. Henri.T
4. Irfani Darma (minggu dan senin)
5. Johanes
6. Kholid Ferdiansyah (senin)
7. Linda
8. Manalu
9. Monique ( senin)
10. Muhamnad Thurisina
11. Puri ( minggu & senin)
12. Dwi Purnomo
13. Ratna Dewi
14. Vivi
15. Yessica (senin)
16. Fransiscus Ardhiawan
17. Julius ( minggu )
18. Diyas Maretta (senin )
19. Deddy ( senin )
20. Kukuh (senin)
21. Maria
22. Arif ( Senin )
23. Felix
24. Elsa
25. Een
26. Togar
27. Didyn (minggu & senin)
28. Vandy
29. Pipo
30. Eva Yulantie

10 Feb 2017

Para Komunitas INVESTA, Para nasabah BNI SECURITIES Semarang dan Para Pembaca yang budiman,
IHSG memang belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, naik turun hanya kurang dari 1% posisi terakhir tgl.9 Pebruari 2017 5372. Trransaksi Bursa masih milik grup Bakrie karena monitor komputer lebih sering menampilkan saham2 grup Bakrie seperti BUMI, DEWA, UNSP, ENRG bahkan ELTY yang semula tidur lelap saat ini bangun dan lari !!.

Inilah trading di Bursa...tidak ada kata "tidak mungkin" semua serba mungkin walau kita susah mengatakan PASTI. Ini menjadi seni dan karakter di bursa saham, ketidak pastian itulah yang menjadi tantangan sekaligus peluang para trader / investor mencari rejeki. Jadi jangan pernah khawatir dengan gejolak bursa karena justru disetiap fluktuasi itulah tersedia peluang kita.

Namun mulai awal pekan ini saya melihat ada pergerakkan kearah yang lebih positif dengan acuan sudah mulai tejjadi Net Buy investor asing sehingga terjadi aliran dana masuk. Saham2 perbankkan mulai naik seperti BBNI, BBRI, BBCA, BMRI dan BDMN, itu satu indikasi biasanya IHSG akan mulai tumbuh. Secara makro juga terjadi surplus neraca perdagangan, cadangan devisa kita juga naik lumayan besar, nilai rupiah stabil.

Kalau kondisi politik dam keamanan selama hajatan Pilkada ini terkendali dan aman rasanya IHSG optimis bisa menuju 5500 sebelum smester pertama tahun ini. Jadi inilah saatnya investor mulai memeilih saham2 yang berpotensi melesat dengan kinerja dan prospek yang bagus th.2017.

Laporan Keuangan emiten memang akhir Deseember 2017 memang belum semua yang dirilis tapi beberapa emiten sudah bisa diketahui mempunyai kinerja yang bagus antara lain dari sektor konstruksi. Lantas bagaimana prospeknya?
Saya punya analisis bahwa sektor konstruksi masih punya prospek bagus, demikian pula untuk semen.

Dengan melihat pola transaksi dan pergerakkan beberapa saham,saya tertarik untuk koleksi saham SMGR, JPFA, WSBP, INKP, DGIK, BBTN, DMAS untuk trading ataupun investasi menengah setidaknya sampai akhir maret nanti.
SMGR yang sempat runtuh harganya kemarin mulai dikoleksi asing, dan bila nanti ijin pembangunan pabrik di Rembang yang sempat terhenti bisa mendapat ijin lagi akan mendorong harga SNGR ke level yang lebih tinggi dengan prospek infrastruktur yang diutamakan. 

JPFA denga, kinerja yang cemerlang di tahun 2016 masih memungkinkan untuk tumbuh harganya (yang saat ini masih terasa murah) dengan prediksi saya harga JPFA bisa menyentuh 2000 sebelum akhir Maret 2017, kemungkinan menunggu diumumkannya Laporan Keuangan 2016. Demikian untuk INKP yang memang sepi transaksi bisa menjadi seperti BRPT bila sang bandar sudah mulai menggerakkan hehee..

Beberapa saham pilihan saya memang lebih mendasarkan pada fundamental, prospek dan bandarmologi, sehingga diharapkan akan bisa memperkecil resiko tentu utamanya berharap Gain yang memadai kedepannya.

Buat teman2 yang ingin memperdalam Bandarmologi. Phsikologi trading, serta pemahaman beberapa hal mengenai SAHAM, AKSI KORPORASI, PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA silahkan bergabung di Pelatihan Investor  tgl.11 sd 13 Pebruari di Hotel Bumi Resort SURABAYA. Saya dan Keneisha akan berbagi pengalaman dengan peserta semua.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

8 Feb 2017

Setelah pekan kemarin kami LP3M INVESTA mengadakan pelatihan Investor di JAKARTA yang di ikuti 31 peserta. Dimana dari testimoni dari para peserta merasa puas dengan acara pelatihan tersebut karena kami melakukan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. 

Apalagi kali ini kami melengkapi dengan PRAKTEK Perdagangan secara Online / LIVE TRADING pada jamu Bursa, sehingga lebih memperjelas materi yang kami ajarkan sebelumnya.

Kami sudah menjadwalkan untuk PELATIHAN berikutnya di SURABAYA tgl.11 sd 13 Pebruari 2017 bertempat di Hotel BUMI RESORT CITY Jl.Basuki Rahmad. Adapun materinya adalah; Pengetahuan Efek (Saham dll), Perdagangan Saham di Bursa, Strategi Trading, Psikologi Trading, Bandarmologi, Teknikal Analisis, dan LIVE TRADING.

Khusus LIVE TRADING ini pengalaman pelatihan di Semarang dan Jakarta sebelumnya bahkan para peserta bisa melakukan trading bersama dan One Day Trading artinya beli hari itu dan jual pada hari itu pula. Hasilnya.....?? Biaya pelatihan sudah bisa kembali dalam satu hari perdagangan hehee..(silahkan ditanya kepada para peserta).
Saya (Hari Prabowo) dan Keneisha akan berusaha optimal berbagi pengetahuan dan pengalaman cara trading / investasi kepada para peserta semoga ada manfaatnya untuk melakukan trading / investasi kedepan.Bagi yang berminat ikut Pelatihan di SURABAYA silahkan Mendaftar melalui WA.087700085334 atau Tlp. 087832826865 email investa.p3m@gmail.com.

Biaya Pelatihan 3 hari Rp.2,3 Juta, untuk ikut 2 hari Rp.2 juta dan ikut 1 hari Rp.1 Juta. Ditunggu paling lambat hari Kamis tgl.9 Pebruari 2017. 

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

1 Feb 2017

Para Komunitas INVESTA, Para nasabah BNI SECURITIES Semarang dan Para Pembaca yang budiman,

Akhir Bl.Januari IHSG diturup merah 0,16% secara YTD dari awal tahun 0,05% nyaris tidak berubah 4294. Memang kalau sepintas IHSG tidak bergerak signifikan tetapi beberapa saham mengalami perubahan yang signifikan sekali. Lihat saja seperti saham grup Bakrie yang "dibenci tapi dirindukan" oleh banyak investor.

Demikian pula saham2 lapis tiga lainnya seperti DGIKnaik 70%, BIPI naik 78%, BCIP naik 82% serta grup bakrie DEWA naik 98%, UNSP naik 60% mengalami kenaikan yang signifikan sebulan. Nah alangkah indahnya kalau kita2 juga sempat merasakan manisnya saham2 tersebut, degan demikian meskipun IHSG merah tetapi portofolio tetap hijau.

Jadi fakta tersebut menunjukkan bahwa semua tergantung strategi atau cara kita memilih saham yang tepat dan saat yang tepat itu lebih penting dari pada kita memikirkan pergerakkan IHSG. Memang kita wajib mengetahui kondisi pasar dan kita sebaiknya tidak melawan pasar, tetapi memilih saham dalam kondisi apapun itu sangat kita perlukan. Bahkan kita harus bisa memanfaatkan kondisi, karena faktanya tidak semua saham ikut arah IHSG.

Bagaimana dengan bulan Pebruari ini? terus terang secara umum saya berpandangan belum ada katalis penting yang bisa menggerakkan IHSG secara signifikan kecuali kita menunggu Laporan Keuangan akhir tah.2016. beberapa memang sudah ada bocoran ttg kinerja emiten2 tertentu terutama emiten yang kinerjanya cemerlang, kemarin sudah banyak beredar dimedia tentang  ringkasan kenaikan LABA beberapa emiten yang naik cukup cemerlang diatas ekspektasi.

Meskipun saya belum baca Laporan Keuangan aslinya namun sepertinya bocoran tersebut bisa kita gunakan sebagai pertimbangan untuk mengamati saham2 nya, apakah ada pergerakkan seara dengan kinerjanya atau belum.
Jika ada emiten yang LK nya bagus dengan kenaikan Laba yang tinggi tetapi harganya belum naik maka itu ada 2 hal, bisa LABA yang diperoleh bukan dari Laba Usaha atau mugkin pelaku pasar yang memang kurang tanggap.
Ini kesempatan kita untuk mencermati dan sekaligus koleksi jika memang LK sudah benar tapi harga belum bergerak.

Saya bersama Keneisha akan mencoba membahas semuanya dalam PELATIHAN INVESTOR di Jakarta besuk tgl.4 sd 6 Pebruari 2017 di Hotel Aryaduta Sudirman. Silahkan bergabung jika ingin menambah ilmu dalam hal trading / investasi di Pasar Modal.

Semoga sukses...

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama, umur dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.