30 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman

Kira2 sebulan lalu saya pernah memprediksi IHSG akhir Desember 2016 dikisaran 5300 sd 5400 (lihat di sajian ulasan TEH PAGI atau blog investalpppm.blogspot.co.id)  dengan segala kajian yang mampu saya lakukan. Ketika pekan lalu dimana 9 hari berturut2 IHSG anjlok mencapai terendah 5022 saya sempat berpikir dan ragu bahwa prediksi saya akan bisa tercapai. Namun ternyata kita lihat sama2 kemarin tgl.29 Desember 2016 IHSG sudah kembali 5302 artinya sudah pada batasan terendah prediksi saya yaitu 5300.

Hari ini tgl.30 Desember 2016 adalah hari terakhir para trader / investor melakukan perdagangan terakhir di tahun 2016. Apakah IHSG bertahan diatas 5300 ? walaupun semua serba mungkin, namun prediksi saya untuk hari ini IHSG akan cenderung menguat. Pertimbangan saya adalah bahwa masih akan terjadi aksi Window Dressing dari para pihak yang tentu punya kepentingan. Sebagaimana tiga ulasan terakhir dan juga yang share di WA kepada teman2 investor yang tergabung di grup Komunitas Investa bahwa saham2 BUMN akan "digerakkan" untuk mendorong IHSG lebih tingi.
 
 Lihat saja dalam 3 hari terkhir berapa sudah kenaikan harga saham2 BUMN  termasuk saham2 Perbankan unggulan seperti BBRI, BMRI, BBNI, BBTN.
Masih ada kemungkinan hari ini merupakan puncak dorongan optimalnya agar IHSG bisa mencapai 5400 dimana IHSG tertinggi th.2016 ini adalah 5491. Sampai kemarin IHSG sudah naik 17,16% secara YTD dibanding awal tahun 2016 ini, bagaimana prestasi portofolio anda?? semoga bisa lebih tinggi dari apa yang dicapai IHSG tersebut.
 
Silahkan hari ini pagi2 anda duduk manis didepan monitor dengan penuh konsentrasi khususnya para trader wan dan trader wati untuk mencari peluang terbaik untuk meraih rejeki akhir tahun hehee... Tentu semua mempunyai harapan dan juga peluang yang sama2 tergantung analisis dan keputusan masing2 dalam MEMILIH saham dan TIMING yang tepat tentunya.
Dan ingat ya motto ciptaan saya "LEBIH CEPAT BELUM TENTU JADI JUARA DAN PALING LAMBAT JUGA BELUM TENTU KALAH" itulah dalam trading saham.
 
Seperti yang sudah saya pesankan juga dalam sajian TEH PAGI lalu jika ada investor yang mau sedikit sabar pun masih ada harapan yang lebih baik yaitu menunggu kesempatan JANUARY EFFECT siapa tau cuannya akan lebih banyak. Jadi silahkan selera trading masing2 mau realisasi Profit hari ini atau menunggu saat terbaik karena semua punya konsekuensi masing2.
 
Pesan saya jangan terlalu galau jika IHSG anjlok seperti pekan lalu, walau saya maklum karena jarang dalam 9 hari berturut2 turun terus. Bagi para trader senior yang sudah punya jam terbang tinggi bisa memberi pencerahan seharusnya bisa belajar dari pengalaman bahwa IHSG TIDAK akan terus turun tapi ada batasnya demikian pula TIDAK naik terus jadi tetap tenang dan cermat.
 
"Kejutan" akhir tahun sering terjadi atas saham2 tertentu terutama yang ditarik tinggi2 sebagai aksi Window Dressing dan itu dilakukan pada detik2 terakhir. Apakah sahamnya ya...?? hehe tanya rumput yang bergoyang karena sayapun tidak tau itu. Yang punya kenalan Bandar silahkan minta bocorannya.
 
Menu2 saham yang sudah saya tulis terbuka di Blog invesalppm.blogspot,co.id tiga hari terakhir masih jadi unggulan saya. selain saham2 tersebut  saya juga cermati JPFA, ACES, INCO, ANTM. Dan saham BUMN sih tetap oke khususnya hari ini karena saya prediksi sudah ada program khusus.
 
Presiden Jokowi direncanakan akan menutup perdagangan Bursa hari ini semoga disambut dengan  IHSG yang menghijau dan yang penting...Portofolio kita jadi +++ .Selamat menikmati trading akhir tahun 2016 semoga sukses, Amiin.

 Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

28 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas Investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG akhirnya naik juga setelah 9 hari berturut2 turun, kemarin IHSG naik 75 poin atau 1,5% di level 5102. Beberapa saham yang kemarin saya muat di menu TEH PAGI seperti UNVR, ASII, CTRA, ADHI, SMGR BBTN, KIJA, mengalami kenaikan lumayan, kecuali BWPT yang sempat naik menyentuh target 300 tetapi ditutup turun. Saham2 tersebut menurut kajian saya memang selayaknya mengalami rebound dan bahkan untuk 3 bulan mendatang moga2 bisa mendapatkan hasil yang lebih baik kalau sabar menunggu.

Apakah hari ini IHSG akan kembali naik?? melihat pergerakkan kemarin serta melihat faktor eksternal dan harga komoditas seperti minyak dan CPO yang naik lebih 1% maka kemungkinan IHSG masih bisa menguat. Apalagi sinyal Window Dressing (WD) sudah mulai terlihat yaitu saham2 Blue Chip penopang IHSG dan banyak dipakai sebagai portofolio Reksa Dana naik cukup signifikan kemarin.
 
Pada ulasan saya poin 5 dan 6 juga telah saya sampaikan tentang WD dan Time To Buy (baca tulisan kemarin 27 Desember), dan prediksi saya masih akan berlanjut sampai akhir Desember 2016.
Investor asing memang masih nampak Net Sell di Pasar Reguler tetapi karena beberapa hari ini di pasar Nego asing net buy sehingga secara keseluruhan kemarin asing net buy 253 M.
 
Namun melihat penjualan asing mulai melemah dan mendapat perlawanan dibeberapa saham BC maka kemungkinannya lebh besar kalau hari ini IHSG akan berlanjut naik, dan prediksi saya dikisaranei5125 sd 5160 dengan saham2 unggulan yang saya sebut diatas masih bisa dicermati. Apalagi jika saham2 Bank BUMN juga bisa ikut naik tentu akan memperkuat posisi IHSG.
 
Buat investor yang mau sedikit bersabar dengan BUY saat ini dan HOLD setidaknya sampai akhir Januari / Pebruari  moga2 bisa menikmati gain lbh baik. Tetapi bila yang lebih senang trading pendek juga silahkan asal rajin menikmati monitor untuk melihat pergerakkan transaksi karena ini juga bisa menjadi lahan yang menarik walau butuh psikologi yang displin.
 
Saat2 ini baik investor institusi, retail dan juga para bandar sedang mengatur strategi untuk kepentingan masing2 tentunya karena akhir tahun merupakan bulan Laporan khususnya para Manajer Investasi dan Manajemen Institusi2 seperti Dana Pensiun, Asuransi dan lainnya. 
 
Bandar yang juga menerima "pesanan" dari emiten juga sedang bekerja keras agar target harga yang dipesan bisa terpenuhi sesuai kesepakatan tidak tertulis tentunya hehee.. Cerita tentang Bandarmologi akan saya lanjutkan lebih detail di Pelatihan2 yang kan datang supaya tidak salah paham. Moga2 bulan Januari nanti bisa terselenggara pelatihannya. 
 
Melihat harga minyak dan CPO semalam naik lumayan tetapi Nikel anjlok 3% maka silahkan cermati saham2 ELSA, MEDC, PTRO, AKRA, ADRO, BWPT, LSIP dan AALI sedangkan untuk INCO dan NIKL hati2 dulu.
 
Buat yang punya saham2 "pemalas"  karena jarang bangun silahkan ditukar ke saham2 yang lebih agresif dan prospek, ini saat terbaik menurut saya.
Agar punya rasa TEGA jangan lihat harga tetapi lihat prospek usaha perusahaannya kedepan. Tentang psikologi trading kita belajar di pelatihan juga yang saya kemas sederhana tetapi itu biasa terjadi pada investor.
 
Semoga badai, gempa  dan banjir segera berlalu dan Bursa kembali bisa menjadi sarana investasi yang menguntungkan, amin.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

27 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Ini pekan terakhir untuk trading saham th.2016 di BEI, dari kajian saya dengan memperhatikan kondisi terakhir  maka apa yang mungkin terjadi  dalam 4 hari perdagangan nanti ? inilah kemungkinan2  dan pandangan saya::

1. Nilai transaksi dan frekuensi akan relatif menyusut mengingat beberapa manajer investasi terutama dari perusahaan asing sudah mengurangi kegiatannya.

2. Investor asing sudah melakukan penjualan dalam beberapa pekan terakhir sehingga kemungkinannya baru akan melakukan Buy Back bulan Januari 2017 sekaligus memudahkan perhitungan  menentukan niali awal portofolionya.

3. IHSG posisi terakhir 5027 jika dibanding awal th.2017 / YTD IHSG masih tumbuh sebesar 11,09% dengan IHSG terendah  4408 terendah dan tertinggi 5491 selama 2016.

4. Masih sulit menebak apakah hari ini 27 Desember akan mengalami rebound atau turun lagi mengingat belum ada berita2 positif yang bisa mengangkat IHSG kecuali "jenuh jual".

5. Kemungkinan terjadi Window Dressing masih tetap ada, namun kemungkinan pada beberapa saham2 BUMN dan saham2 lapis dua dan tiga yang "tidak terlalu kiuid"

6. Time to buy untuk saat ini jika kita punya prediksi bulan Januari akan terjadi "January Effect"  denga kembalinya investor asing mulai menata portofolio mereka.

7. Untuk investasi 3 bulan kedepan saham2 pilihan saya adalah: WTON, BWPT, BBKP, BBTN, UNVR, ASII, SMGR, KIJA, CTRA, ADHI. Dengan harga2 penutupan kemarin cukup menarik untuk koleksi jangka menengah (disclaimer).

8. Perhatikan pula hari ini 27 Desember merupakan hari terakhir jika investor ingin menarik dana tunai karena T+3 jatuh tgl.30 Desember 2016.

Selamat menikmati trading di pekan terakhir, semoga happy cuan.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

23 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
IHSG  turun itu biasa tetapi turun 8 hari berturut-turut ini kejadian yang langka, belum tentu dalam setahun atau bahkan dua tahun mengalami kejadian seperti ini. Biasanya paling lama 5 hari penurunan IHSG secara berturut2 tetapi kali ini memang luar biasa, sehingga banyak pelaku pasar yang heran dan bahkan terjebak dengan kondisi terakhir.

Penurunan IHSG dimulai sejak The FED menaikkan suku bunganya 0,25% dan berlanjut sampai kemarin yang bahkan tambah dalam penurunanya dengan posisi terakhir 5042 sehingga mendekati angka Psikologis 5000.  Secara YTD dari awal tahun 2016 ini IHSG masih tumbuh 11,42% meski sempat mencapai kenaikan 24% ketika IHSG diposisi 5491.

Sampai tgl.22 Desember 2016 Kapitalisasi pasar ( jumlah saham beredar x Harga Pasar ) IHSG pun turun menjadi Rp.5.479 Triliun, ini turun 5% dibandingkan tgl.9 Desember 2016 yang masih Rp.5.756 Triliun. Penurunan Kapitalisasi Pasar tersebut akibat rontoknya sebagian besar harga saham yang ada di BEI.

Penurunan ini dimotori oleh investor asing yang terus melakukan Net Sell atas saham2 Blue Chips (BC) yang sampai kemarin nampak masih terjadi di Pasar Reguler. Penjualan saham yang relatif besar berdampak pula pada pelemahan rupiah karena bisa jadi investor asing langsung menukar ke US Dollar. 

Benarkah Asing akan mengalihkan investasi mereka ke Amerika yang kini suku bunganya telah mengalami kenaikan? atau pertimbangan karena pertumbuhan ekenomi AS yang sudah mulai membaik??. Itu serba mungkin memang, namun apakah di Bursa Indonesia sudah tidak menarik bagi mereka??.
Saya kira apapun Bursa Efek Indonesia masih punya daya tarik, masih banyak emiten yang juga  menunjukkan laba yang bagus. Apalagi dengan penurunan akhir2 ini telah menunjukkan Price Earning Ratio (PER) yang lebih kecil sehingga dengan kata lain harganya cukup murah.

Investor asing pun saya perkirakan juga tidak lama akan balik lagi untuk belanja, namun prediksi saya baru mereka lakukan dalam bulan Januari 2017 pekan kedua. Mereka itu juga trading, mereka juga butuh hasil dari trading saham sehingga wajar mereka melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan hasil maksimal. Siapa tau penjualan yang mereka lakukan merupakan strategi juga untuk mendapatkan harga yang lebih murah lagi.

Saya juga ikut prihatin jika diantara kita  saat ini banyak mengalami potential loss, namun kejadian penurunan IHSG sebenarnya juga hal biasa karena hanya ada turun atau naik kan..?? Dan yang perlu diingat tidak akan terjadi IHSG turun terus tanpa batas, pasti ada saatnya akan naik kembali.
Apalagi kondisi ekonomi kita tidaklah buruk bahkan sedang mulai tumbuh, lihat saja akhir2 ini kita juga baru mendapatkan Penilaian Investmen Grade BBB dari lembaga rating. 

Saya juga prihatin ketika IHSG turun ada beberapa pihak menumpangi dengan analisis yang serba negatif seakan kondisi negara kita dalam kondisi yang amat sulit. Nanti kalau IHSG membaik mereka cepat2 membuat analisis yang positif, itu artinya analis yang didahului pasar donk...hehee.

Untuk itu saya menganjurkan teman2 para investor khususnya perorangan marilah kita tingkatkan pengetahuan kita agar mampu membuat analisa masing2 secara mandiri untuk modal invetasi kita juga.

Jadikan juga setiap kesempatan menjadi peluang yang baik, misalnya tukarkan saham2 portofolio yang selama ini kurang bisa diharapkan ke saham2 yang lebih baik misalnya saham Blue Chip yang sedang murah harganya, karena biasanya IHSG akan kembali rebound itu selalu didahului saham2 BC. Kita cermati saja.
Semoga menjelang tutup tahun masih ada kemungkinan IHSG kembali naik setidaknya diatas level 5100.

Selamat Hari Natal untuk sahabat2 yang merayakan Hari Natal semoga damai dan sejahtera serta sukses bagi anda, Amiin.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

20 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
Masih ada 9 hari perdagangan di Bursa untuk th.2016 ini, segala kemungkinan bisa saja terjadi apakah IHSG akan tambah turun atau kembali rebound. Memang dalam 4 hari terakhir IHSG terus rontok terkena demam kenaikan bunga The FED, peran investor asing cukup tinggi dalam menekan IHSG mengingat faktanya asing masih terus melakukan Net Sell dalam beberapa bulan terakhir.

Saya kira ini suatu konsekuensi dari suatu Bursa yang mayoritas transaksi masih didominasi investor asing, sehingga ketergantungan lebih besar dari asing. Jadi pembelajaran buat kita semua bahwa kedepan investor domestik harus mampu menjadi yang lebih besar di bursa sendiri dibanding asing. 

Kadang ada pertanyaan dari investor retail dan pemula, kenapa suatu saham yang kinerjanya bagus tetapi harga sahamnya tidak bisa naik? nah, salah satunya karena asing tidak menyentuh saham tersebut. Berbeda jika asing melakukan akumulasi di suatu saham biasanya harga sahamnya juga lambat atau cepat akan naik.

Mulai bulan September sd Nopember investor asing terus melakukan Net sell lebih dari Rp.12 Trilyun tentu jumlah yang cukup signifikan sehingga wajar jika IHSG saat ini masih sulit menembus 5300 kembali. Seperti kita ketahui asing lebih banyak mengantongi saham2 kategori Blue chips dan saham2 yang mempunyai jumlah saham beredar yang banyak karena pertimbangan likuiditas. Asing tidak suka saham2yang likuiditasnya kecil karena susah jika akan ditunaikan sewaktu2.

Kita lihat saja pekan ini apakah asing masih mau sell off atau memberi kesempatan IHSG bisa lebih kuat. IHSG posisi terakhir di 5231, posisi ini memang masih cukup aman sepanjang tidak jebol bawah 5100. Seperti kita ketahui selama th 2016 ini IHSG diposisi terendah 4408 dan tertinggi 5524, dengan demikian IHSG telah tumbuh 15,59% sampai pekan kemarin. 

Saya pribadi yang pernah memprediksikan bahwa akhir tahun ramalan saya IHSG antara 5300 sd 5400 dan masih punya rasa optimis bisa tercapai. Jika asing mulai reda melakukan penjualan maka IHSG memungkinkan untuk kembali menguat dalam pekan ini. Harapan terjadi Window Dressing juga bisa muncul dalam pekan2 ini terutama yang saya sebut kemarin seperti SMGR, UNVR, ASII, TLKM, HMSP, BBCA dan BBRI  untuk kategori Blue Chips.

Yang justru punya potensi lebih kuat untuk WD adalah saham2 papan menengah dan bawah seperti JPFA, ERAA, ACES, DSFI, SMRU, DPUM, CPIN. Saya melihat dari beberapa data transaksi serta "insting" bandarmologi kajian saya (tentu hanyalah sebuah ramalan yang belum tentu benar).
Bukankah diluar Fundamental dan Teknikal masih banyak analisis yang bisa digunakan?  sebagai pertimbangan sebelum memutuskan. Apalagi di akhir2 tahun seperti ini bisa semua jurus digunakan.

Jika asing masih melakukan penjualan kembali tentu kita harus menunggu karena kemungkinan dia ingin agar saham2 yang telah dia jual selama ini bisa mencapai harga serendah mungkin agar ketika asing mulai koleksi akan mendapatkan harga yang murah. Pinterlah mereka...tinggal bagaimana kita bersikap masak kita tidak bisa mencari peluang juga.
Apapun kondisinya semoga kitapun bisa mendapatkan yang terbaik, amiin
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

16 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Akhirnya setelah menunggu lama keraguan itu terjawab, kemarin The FED menaikkan suku bunganya 0,25 sehingga menjadi 0,75. Mengaketkan ?? menururt saya sih tidak karena kenaikan tersebut sesuai ekspektasi beberapa analis. Dengan keputusan tersebut saya kira pelaku pasar sudah melakukan anitisipasi sebelumnya sehingga saya lihat kondisi bursa hanya sejenak mengalami "effect samping" dengan sedikit memerah kemarin.

Jadi bagaimana apakah IHSG masih sesuai ekspektasi saya untuk lanjut menuju kisaran 5300 sd 5400 sampai akhir tahun 2016 ? Saya masih melihatnya IHSG tetap punya potensi dikisaran tersebut. Investor asing telah cukup banyak melakukan net sell dalam beberapa pekan lalu, dan saya akui mereka lebih cepat mengantisipasinya bunga FED. Apakah asing terus akan menghabiskan portofolionya yang ada di bursa kita??

Investor asing tentu tidak serta merta hengkang habis dari bursa kita, ekonomi kita cukup stabil meski belum menampakkan pertumbuhan yang signifikan. Tetapi dari besaran angka2 tolok ukur pertumbuhan ekonomi tidak mengecewakan seperti inflasi, cadangan devisa, neraca perdagangan, suku bunga dll.

Lagian dengan koreksinya beberapa saham Blue Chips belakangan telah menurunkan PER beberapa saham sehingga sudah cukup menarik untuk dikoleksi kembali seperti UNVR, SMGR, INTP, BBRI. Emiten tersebut telah beberapa waktu ditekan investor asing sehingga harganya sudah relatif menarik saat ini.

Sedangkan saham2 papan kedua dan ketiga yang layak dicermati dengan potensi menguat sampai akhir tahun antara lain ELSA, BBTN, BJTM, WTON, WSBP, MEDC, JPFA, ISSP (saya berusaha menyajikan harga2 prediksi akhir tahun dalam pekan depan).
Bila mendasarkan dengan beberapa pertimbangan seperti kondisi bursa global yang sudah mulai positif, harga2 komoditas, nilai rupiah yang tidak terlalu tergoncang, dan melihat pergerakkan IHSG kemarin saya memprediksikan hari ini IHSG bisa ditutup dijalur hijau meskipun tipis.
 
Sayapun punya feelling bahwa akhir tahun ini akan ada beberapa aksi Window Dressing untuk beberapa saham tertentu, terutama saham2 yang banyak dikoleksi Fund Manager atau institusi2 seperti Dana Pensiun, Asuransi, Reksa Dana. Biasa untuk perbaikan kinerja dan berusaha menurunkan SPI (Potential Loss) mereka diakhir tahun.
Saya kira mereka akan melakukan secara bertahap mulai pekan depan, perhatikan saham2 tertentu termasuk saham2 BUMN.
 
Semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik, amiin.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

14 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Laporan Keuangan adalah suatu informasi penting, terutama untuk aliran Fundamentalis yang tujuan utamanya untuk membuat analisa atas kinerja suatu emiten, sehingga wajar kalau selalu ditungu2 oleh investor. Dimana Laporan Keuangan emiten ini sesuai ketentuan wajib diumumkan setiap 3 bulan sekali (atau setiap kuartal) melalui media masa.

Namun demikian perlu diketahui bahwa Laporan Keuangan tersebut yang WAJIB di Audit oleh Akuntan Publik hanya pada Akhir Tahun, sehingga Lap Keuangan kuartal satu sampai tiga boleh untuk TIDAK di Audit. Sehingga kita sering baca Lap Keuangan yang dibawahnya tercantum kalimat UN AUDIT itu artinya tidak di Audit oleh Akuntan Independen / Publik.

Disinilah letak integritas / kejujuran Emiten dalam menjaikan Pos-Pos dalam Laporan Keuangannya terutama pada Laporan Keuangan kuartal satu sd tiga yang notabene TIDAK di Audit tadi. Tanpa berprasangka buruk kita sebagai investor harus jeli dan Hati2 dalam membaca dan menyikapi Laporan Keuangan emiten yang tidak di Audit tadi. Sebab bisa jadi metode pencatatan Akuntansinya bisa tidak konsisten atau ada pos2 yang "dimajukan" atau sebaliknya "ditunda". Ini tergantung kepentingan si pelapor / Managemen dalam menyajikan Laporan Keuangan.

Sehingga seringkali kita sebagai pembaca melihat ada Laporan Keuangan yang berubah secara drastis misalnya yang paling penting diperhatikan adalah pos LABA / RUGI. Pos ini sering menjadi perhatian utama dan penting bagi para investor namun sayang kebanyakan para investor ingin maunya yang praktis2 saja tanpa mau melihat bagaimana LABA / RUGI tersebut terjadi. Padahal Laba / Rugi itu bisa terjadi dari berbagai kemungkinan asal nya sehingga bisa Laba atau Rugi.

Investor memang berkepentingan terhadap Laba, oke lah tetapi sebenarnya Laba yang benar2 dihasilkan oleh emiten dari suatu kegiatan bisnis intinya itu tercantum dalam LABA USAHA. Maka cermati dulu bagaimana komposisi Penjualan dan Harga Pokoknya serta beban usaha yang disajikan, jika hasilnya positif itu akan mengahsilkan Laba Usaha dan inilah sebenarnya hasil kinerja inti emiten.

Sebab sangat mungkin suatu Emiten bisa memperoleh Laba tetapi aslahnya dari PENDAPATAN LAIN2 seperti Laba Selisih Kurs, Laba dari Penjualan aset, Laba Restrukturisasi hutang, pembebasan denda atau juga Laba dari kontribusi anak perusahaan. Bagaimana kalau ada perusahaan memperoleh laba tapi asetnya berkurang?? 

Pada dasarnya Laba yang diperoleh bukan dari usaha intinya itu sifatnya sementara dan tidak bisa konsisten hanya pada kondisi2 tertentu saja. Sehingga kita sebaiknya membaca Laporan Keuangan secara detail kalau perlu sampai CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN karena distulah terdapat penjelasan rinci mengenai asal masing2 pos dalam Lap Keuangan.

Baru2 ini kita membaca Laporan Keuangan BUMI dan CPRO untuk kuarta ke tiga silahkan dicermati dan dianlisa karena disitu ada pos2 yang penting anda perhatikan sebelum anda memutuskan. Bumi memang berhasil melakukan restrukturisasi atas beban hutangnya sehingga dampak terhadap Laporan Keuangan juga nampak positif. Tapi bagaimana kelanjutannya?? kalau saja BUMI bisa memperoleh Laba Usaha kedepan baru itu mantab.

Laporan Keuangan akhir tahun nanti yang sangat menentukan karena disitu Akuntan Independen / Publik akan memeriksa apakah semua penyajian Pos2 Lap Keuangan telah disajikan secara wajar tanpa pengecualian atau ada catatan2 lain. Kalau ada Laporan Keuangan yang sebelumnya dibuat secara internal oleh emiten belum sesuai dengan pendapat Akuntan maka sangat mungkin akan DIKOREKSI oleh Akuntan. 
Jadi Laporan Keuangan itu memang penting tetapi kitapun wajib hati2 dan jeli membacanya jangan asal melihat Labanya saja. 

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

9 Dec 2016

Para Investor yang tergabung di Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG setidaknya sementara ini telah mencapai target 5300 (tepatnya 5303) pada tgl.8 Desember 2016 kemarin, prediksi saya sebelumnya akhir tahun ini IHSG dikasaran 5300 sd 5400. Dapatkah mencapai 5400 pada batas tertinggi seperti prediksi saya tersebut? di bursa selalu ada "kemungkinan" namun namun bukan berarti  "kepastian".

Seperti kita ketahui rencana Pemerintah memacu proyek Infrastruktur diawal th.2017 nanti telah mendapat respon positif dari pelaku pasar. Kemarin saham2 disektor infrastruktur / konstruksi diserbu investor sehingga hampir sebagian besar saham disektor tersebut mengalami kenaikan antara 3% sd 16% dimana saham ADHI mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 16,8% disusul WIKA naik 7,9% WTON naik 4,7% WSKT naik 4,4% dan WSBP naik 3,5%.

Artinya investor sudah semakin jeli menangkap setiap informasi yang beredar dan relevansinya terhadap PROSPEK suatu usaha emiten terkait. Hal tersebut akan berujung pada pergerakkan harga suatu sahamnya, sehingga peluang ini yang bisa ditangkap investor guna berharap hasil dari investasinya dikemudian hari.

Lantas apakah kenaikan harga saham2 tersebut mesti tergolong cukup tinggi tersebut masih punya peluang untuk lebih tinggi? ataukah ini kesempatan melakukan profit tacking? Saya pribadi berpandangan ada kemungkinan harga masih bisa terkerek naik kembali, terutama untuk saham2 yang secara YTD tahun ini masih dibawah jauh harga tertingginya.
Sebagai contoh ADHI meskipun kemarin naik 16,8% tetapi dalam tahun ini pernah mencapai harga tertinggi Rp.2910,- sedangkan saat ini Rp.2190,-.
WTON harga tertinggi Rp.1075 saat ini Rp.875,- WIKA tertinggi Rp.3000 saat ini Rp.2570,-

Jadi mungkin ada baiknya kita pertimbangkan sebelum melakukan Profit Tacking agar return yang kita harapkan bisa lebih maksimal. Meskipun biasanya para investor punya "penyakit" berani nahan potential loss tetapi tidak berani menahan menahan potential gain. Namun sebagian investor juga punya motto yang bagus juga sih katanya "sedikit tapi ditangan dari pada banyak tapi diatas kertas" sehingga setiap kenaikan langsung buru2 jualan hehee..

Bagaimana dengan saham pertambangan yang pekan lalu sempat naik lumayan? Data investing.com semalam harga coal, nickel, Timah, CPO mengalami pelemahan dan wajar kalau harga sahamnya sementara juga potensi koreksi. Selain itu dalam setiap pasar wajar juga terjadi "pertukaran" sektor saham2 yang menjadi bintang, dan kali ini sektor infrastruktur yang memimpin nampaknya.
Perlu diperhatikan pula saham2 yang ada korelasi terdekat dengan sektor infrastruktur seperti semen, kabel, baja, besi karena biasanya akan mengikuti pula karena produknya juga dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur.
Sehingga bila harga saham cukup menarik secara fundamental boleh juga untuk koleksi jangka menengah.
Adapun saham2 yang lain diluar sektor tersebut masih ada yang juga layak dicermati seperti saham UNVR, ERAA, BBKP, JPFA yang punya fundamental bagus di tahun berjalan ini. Dari sisi harga juga cukup menarik untuk masuk dalam komposisi portofolio setidaknya sampai akhir tahun ini.
Semoga akhir pekan ini menjadi akhir pekan yang menarik sehingga long weekend kita jadi terasa lebih nyaman.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

7 Dec 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,


Memperhatikan usulan para pembaca di anggota grup investa bahwa diantaranya ada yang belum jelas mengenai apa itu HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ) atau Right Issue, maka akan saya coba jelaskan kembali tentang hal ini (meskipun sudah pernah waktu lalu saya ulkas).


HMETD / Right Issue yaitu "HAK yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli SAHAM BARU dengan jumlah tertentu, harga tertentu dan waktu tertentu". Jadi ini hanya merupakan HAK saja dimana hak tersebut bisa dilaksanakan atau tidak oleh pemiliknya dan hak ini HANYA diberikan kepada pemegang/ pemilik saham lama dan biasanya GRATIS.

Jika pemegang HMETD / Right tersebut ingin menggunakannya maka barulah membayar sejumlah harga yang telah ditentukan tadi dengan jumlah yang juga ditentukan selama jangka waktu yang ditentukan pula.
Bagaimana konsekuensinya kalau pemegang HMETD / Right tidak ingin menggunakan haknya?? Mereka bisa "menjual" hak Right tersebut kepada pihak lain termasuk pihak yang bukan pemegang saham lama.


Kalau pemegang Right misalnya tidak menggunakan Hak nya maka mereka tentu mengalami DILUSI (penurunan) kepemilikannya secara presentase ( % ).karena ybs tidak ikut menambah modal bagi perusahaan. Sebab hakekatnya HMETD / Right ini adalah Aksi Korporasi dengan tujuan menambah modal bagi perusahaan. Namun jumlah saham yang dimiliki tidak berkurang secara jumlah (hanya jumlah % berkurang dibanding modal perusahaan secara keseluruhan).


Pemegang saham yang mendapat HMETD tersebut adalah mereka yang masih memiliki saham sampai batas  CUM Right  yang ditentukan, dan bila membelinya EX Right (setelah) tanggal CUM maka mereka TIDAK dapat pembagian HMETD tersebut.


Untuk jelasnya saya buat contoh sbb: Suatu Perusahaan ABCD akan membagikan HMETD/ Right Issue dengan komposisi 10 : 3 dengan harga penebusan Rp.1000,- dengan CUM tgl. 15 Desember, EX tgl.16 Desember, sedangkan akhir penebusan tgl. 26 Desember. Misalnya saja harga pasar saham ABCD tsb Rp.1500,-


Dari contoh tsb artinya bahwa PT.ABCD akan membagikan kepada setiap pemegang saham yang masih memiliki sahamnya sampai dengan Tgl.15 Desember dengan perbandingan setiap memiliki 10 saham akan diberikan RIGHT sebanyak 3 (tiga) dimana setiap 1 Right bisa digunakan membeli 1 saham. Itu sederhanya setiap pemilik 10 saham lama diberikan Hak untuk membeli 3 saham baru dengan harga Rp.1000 setiap sahamnya  yang harus dibayar PALING LAMBAT tgl.26 Desember.


Karena harga pasar pada saat tgl.15 Desember saham ABCD Rp.1500,- maka akan diperoleh HARGA TEORITIS sebesar Rp. 1.385 per lembar dari perhitungan ( 10 x Rp.1500) + ( 3 x Rp.1000 ) dibagi 13. Harga Teoritis ini hanya dipakai oleh pihak Bursa untuk penetapan harga awal pada saat EX tgl.16 Desember (bisa dibahasakan secara sederhana adalah Harga Rata2).

Jika anda pemegang saham lama maka anda boleh melakukan penebusan saham baru tersebut paling lambat tgl.26 Desember dengan harga Rp.1000,- setiap sahamnya meskipun harga pasar lebih tinggi dari Rp.1000,-
Bila anda tidak ingin melakukan penebusan maka anda bisa MENJUAL Right tersebut di bursa pada sesi satu. Misalnya harga pasar sahamnya Rp.1350,- maka secara Teoritis harga Right nya adalah kisaran Rp.350,- (selisih antara harga pasar dikurangi harga penebusan atau 1350 - 1000).

Kalau anda telah menjual Right tersebut maka tentu konsekuensinya anda tidak lagi punya hak untuk membeli saham baru karena sudah digunakan pihak lain yang membeli Right anda tadi. Namun anda tetap masih punya saham lama sebelumnya karena yang dijual cuma Righnya.

Apakah anda harus menebus atau tidak itu tergantung pertimbangan masing2  antara lain pertimbangan prospek perusahaan dengan tambahan modal baru tadi, harga pasar sahamnya atau mungkin anda lebih tertarik menjual rightnya saja karena langsung dapat uang tunai (right nya kan diperoleh secara gratis).

Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan bagi pemula yang belum jelas tentang HMETD / Right Issue. Saya akan coba mengulas Aksi Korporasi Right beberapa emiten yang saat ini sedang melakukan Right Issue pada tulisan mendatang sehinga akan lebih konkrit.
  
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

5 Dec 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas doa teman2 saya bisa selamat dan lancar dalam menjalankan ibadah Umroh selama 12 hari.

Kini saya coba mulai melihat market kembali dan berusaha memberikan apa yang bisa saya lakukan untuk para pembaca melalui blog investa ini.
Market selama sepekan terkahir 2,42% didukung saham2 sektor pertambangan dengan naiknya beberapa harga minyak, batubara, nickel, timah. Rotasi sektor biasa terjadi dan kini nampaknya sektor tambang masih punya ruang untuk memimpin.

Tapi bukan berarti saham2 diluar setor tambang tidak layak diperhatikan, karena ada beberapa saham yang menurut pandangan saya juga layak dapat perhatian dengan mendasarakan pada fundamental, teknikal, propek dan bandarmologi ditambah  beberapa berita yang sudah saya baca dan saya kaji akhirnya saya bisa meramu menu pagi ini.
Beberapa diantaranya yaitu saham MEDC, ELSA, INCO, ADRO. UNVR, KBLI mungkin masih bisa diperhatikan.

Hanya saja saya lihat pagi ini Rupiah melemah terhadap US $ bahkan menurut data investing.com posisi di  Rp.13.645 atau melemah 1,3% dan juga situasi politis dalam negeri  yang masih agak2 hangat bisa menyebabkan kendala atau ganjalan terhadap laju IHSG yang saat ini mencapai 5245.  
Meskipun menurut dasar 4 faktor diatas suatu saham bisa punya potensi naik tetapi bisa berbeda hasilnya jika kondisi politis yang tidak kondusif, sebab dalam pandangan investor situasi keamanan dan politis suatu negara amatlah penting.

Bagaimana dengan prediski IHSG akhir tahun?? dalam tulisan saya yang lalu saya meramalkan antara 5300 sd 5400 dan saya merasa angka itu masih mungkin terjadi. Dimana dalam bulan Desember ini biasanya para Fund manager berusaha membuat portofolio mereka bisa lebih baik demi menjaga citra usahanya.

Kita yang kebanyakan investor perorangan harus bisa memanfaatkan situsi dan membuat setiap peluang bisa kita manfaatkan seoptimal mungkin dengan strategi trading pendek tetapi juga tetap dengan motto sabar dan disiplin terhadap target kita sendiri.

Untuk saham2 BC yang sebulan terkahir ditekan asing dan harga nya mampu bertahan seperti UNVR dan SMGR sangat menarik karena punya potensi pembalikan yang mungkin saja bisa signifikan. Silahkan perhatikan karena asing juga tidak malu2 untuk balik badan buyback kembali. Bahkan saya punya target UNVR bisa mencapai 44.000 dan SMGR 10.000 akhir Desemeber (disc.on).

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya. 

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.