31 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Memasukki Bulan Nopember 2016 ini kira2 saham apa yang bisa dijadikan obyek trading atau investasi jangka menengah? Sebaiknya kita cermati informasi penting berupa Laporan Keuangan Kuartal 3 yang saat ini sudah banyak di publikasi oleh emiten, mengingat Laporan Keuangan adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu. Sebaik2nya membuat suatu analisa tentang prediksi suatu harga saham adalah mengetahui Fundamental Emiten melalui kajian Laporan Keuangannya.

Sekalipun Laporan Keuangan itu bukan satu2nya analisa tetapi menurut saya itu adalah data Utama  sehingga tanpa mengetahui Laporan Keuangan seorang investor saham telah kehilangan 40% sumber analisa. Sehingga 60% berikutnya hanya mengandalkan Teknikal analisis, Bandarmologi  dan analisa lainnya.
Maka jangan lewatkan setiap kali menganalisa dengan Laporan Keuangan yang ada, sekalipun Laporan Keuangan itu adalah mencatat masa lalu tetapi  dengan mengetahui kinerja masa lalu itulah kita bisa memprediksi masa yang akan datang,
 
Membaca beberapa Laporan Kuangan kuartal 3 para emiten, ada yang LABA nya menurun dan sebaliknya ada yang mengalami kenaikan. Tentu kita harus memilih mana yang Labanya mengalami kenaikan selain juga melihat struktur keuangan lainnya misalnya hutang, persediaan dan pos2 lainnya.
Laba adalah ukuran seberapa perusahaan bisa mendapatkan HASIL USAHA selama periode tertentu sehingga investor sebagai pemegang saham bisa mengetahui seberapa kita  kelak akan mendapatkan hasil deviden serta pertumbuhan aset perusahaan sehingga ujungnya akan tercermin dalam HARGA saham di Bursa. Semakin tinggi Labanya seharusnya semakin tinggi pula harga sahamnya dan sebaliknya.
 
Perolehan Laba ini bisa berasal dari sumber utama yaitu Penjulan / Pendapatan, atau dari sumber lainnya yaitu Laba selisih kurs, penjualan aktiva tetap, revalusai aset, hasil bunga dan lainnya. Perusahaan yang paling baik jika Labanya diperoleh dari "kenaikan penjualan / pendapatan utama" sehingga diperoleh LABA USAHA yang mencerminkan bahwa usaha utama perusahaan itu bisa tumbuh dan menghasilkan sehingga kedepan akan mempunyai prospek yang baik. 
 
Jika kita menemukan Laba namun asalnya BUKAN dari hasil utama maka kita bisa menilai bahwa laba tersebut sifatnya sementara dan "belum tentu bisa berlangsung lama" dan terus menerus sehingga perlu hati2.
 
Dalam Laporan Keuangan kuartal ke 3 th.2016 ini saya tertarik antara lain dengan emiten berkode JPFA dimana LABA USAHA nya tumbuh 144% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut didapatkan dari kenaikan PENJUALAN sebesar 9,95% sekaligus juga JPFA bisa melakukan efisiensi beaya karena beban pokok penjualan yang bisa ditekan.
 
Selain itu tahun ini JPFA juga memperoleh LABA SELISIH KURS yang signifikan Rp.161,5 milyar dibandingkan pada tahun yang lalu mengalami KERUGIAN SELISIH KURS Rp.613,5 milyar yang hal ini telah menyebabkan KERUGIAN terhadap JPFA secara keseluruhan th.2016.
Perusahaan juga pada th.2016 ini melakukan REVALUASI ASET senilai Rp.763 milyar (meskipun pos ini tidak akan reklasifikasi ke Laba rugi) namun secara akuntansi dicatat sebagai penambahan PENGHASILAN KOMPERHENSIF.
 
Laba JPFA secara keseluruhan setelah diperhitunga dengan Laba Rugi yang dapat diatribusikan ke etentitas induk dan kepentingan non pengendali maka Laba JPFA Rp,2,3 trilyun  dibanding periode sama tahun 2015 yang mengalami kerugian sebesar Rp.82,9 milyar. dan Laba per saham adalah Rp.151 dibandingnan  rugi Rp.14 pada periode tahun lalu.
 
Kesimpulan saya harga saham JPFA masih punya potensi kenaikan untuk jangka menengah (harga akhir pekan kemarin Rp.1.950,- atau naik 8.3% sehari. Ini adalah reaksi atas diumumkannya Laporan Keuangan perusahaan tersebut.
Artinya pelaku pasar sudah sangat responsif atas saham2 Laporan Keuangan perusahaan. Prediksi saya harga saham JPFA kedepan target kisaran Rp.2200 sd Rp.2300.
 
Selain saham JPFA saya sedang menanti Laporan Keuangan KBLI yang prediksi saya juga bisa menghsilkan LABA USAHA yang bagus dan saham KBLI telah saya ulas pekan kemarin dan keberulan mengalami kenaikan yang signifikan juga.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

27 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Sebagaimana saya prediksikan bahwa pekan ini Bursa masih akan "dikuasai" transaksi saham grup Bakrie seperti BUMI, BRMS, ENRG serta saham lapis tiga lainnya yaitu TRAM, dan CPRO. Saham2 tersebut menjadi ajang spekulasi para traders / investot lokal terutama mereka yang lebih suka transaksi jangka pedek sehingga lebih meningkatkan frekuensi perdagangan.

Sepertinya tidak terlalu salah kalau ada beberapa pengamat mengatakan bahwa ada hal menarik yaitu siklus IHSG  dimana "bangunnya" saham grup Bakrie biasanya akan diikuti penurunan IHSG. Memang sulit di cari alur pentebabnya karena tidak ada korelasinya antara IHSG dan saham Grup Bakrie tersebut mengingat sebenarnya saat ini kontribusi dalam perhitungan bobot saham grup Bakrie terhadap IHSG tidak sigifikan mengingat kapitalisasinya yang turun drastis dibanding beberapa tahun lalu namun faktanya IHSG saat ini sedikit melemah.

Saham2 Blue Chips stagansi bahkan beberapa diantaranya mengalami pelemahan kenapa? Sepertinya ada beberapa alasanan antara lain kemungkinan sulit S & P melakukan perbaikan rating Indonesia ke "nilai" yang lebih baik, selain itu ada beberapa kinerja emiten BC yang Laba nya menurun dibandingkan tahun lalu untuk periode kuartal tiga. Hal tersebut membuat Investor asing banyak melepas saham BC atau setidaknya belum berani ambil posisi Buy.

Apa yang dilakukan para Traders saat ini adalah mencari sasaran tembak saham2 lapis tiga yang lentur atau volatile dengan potensi kenaikan harga yang masih ada ruang lebar, artinya cenderung naik harganya. Apalagi ada beberapa emiten lapis tiga yang mempunyai Laporan Keuangannya dengan raport cukup baik, misalnya KBLI, CPRO, TRAM yang ada perbaikan kinerja mulai dari Laba yang tumbuh atau rugi yang mulai berkurang.

Pantas saja misalnya saham KBLI ( KMI WIRE & CABLE, Tbk) yang kinerjanya cukup cemerlang dengan Laba yang terus tumbuh sepenjang tahun 2016 ini dengan PER dibawah 5 dimana saat ini harganya terus naik YTD naik 153% dengan harga terendah Rp.111 dan tertinggi Rp,338 sedangkan harga close kemarin Rp.304 per lembar. 

Beberapa kontrak yang dikuasai saat ini terutama memasok proyek2  PLN  cukup membuat Prospek KBLI akan semakin cerah diwaktu yang akan datang. Emiten ini juga rajin membagikan deviden kepada para pemegang sahamnya. 
Rata2 saham sektor Kabel juga tumbuh bagus tahun ini dengan PER yang juga masih rendah, hanya saja saham2 ini kurang Likuid meskipun tergolong murah.

Saya pernah ulas juga bahwa Fundamental itu merupakan dasar utama, jika suatu emiten punya kinerjanya bagus tapi harganya masih belum naik, sabar saja itu hanya masalah waktu dan begitu investor sadar maka kemungkinan saham seperti ini harganya bisa melonjak fantastis. Lihat saja BRPT yang sudah naik YTD 942% fantastis sekali, dengan harga terakhir 1355.

Jadi silahkan cermati saham KBLI yang harganya "masih" Rp.304,- menurut kajian saya harga saham ini masih punya potensi naik kembali dengan target saya Rp.400 sd Rp.500 sampai akhir Desember nanti.

Saham TRAM yang juga masuk dalam menu ulasan saya beberapa hari lalu juga kemarin Auto Reject batas atas menjadi 130 atau naik 35% sehari, kesabaran akan membuahkan hasil.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

25 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Sepertinya IHSG hari ini masih ada potensi menguat dengan kisaran 5425 sd 5450 dengan melihat beberapa saham Blue Chip yang sudah Over Sold atau jenuh jual, sehingga memungkinan ada pembalikan arah menguat seperti UNVR, BBRI, SMGR. Menguatnya kembali saham2 tersebut setelah pekan lalu tertekan akan memberikan kontribusi positif atas IHSG sehingga cenderung naik.

Kalau kita melihat historis siklus di bulan Nopember dan Desember IHSG juga cenderung naik, maklum disitulah Emiten akan lebih serius menggenjot kinerjanya agar mencapai target yang telah dicanangkan para Managemen emiten.
Selain itu ada beberapa emiten yang proyek2nya terealisir akhir tahun seperti kontraktor dan farmasi yang pembayaran2 dilakukan menjelang tutup tahun sehingga jika perusahaan menganut pencatatan nya berdasarkan cash basis maka Laba baru bisa dibukukan saat pembayaran cash benar2 diterima.

Beberapa Manajer Investasi yang mengelola portofolio nasabah2 nya termasuk Reksadana juga bulan Nopember dan Desember mulai berusaha mempersolek  diri untuk mendapatkan NAB yang bagus. Sehingga masing2 kemungkinan akan mempertahankan bahkan bisa jadi mendorong harga2 saham yang ada di portofolionya.

Kendala yang mungkin dihadapi laju IHSG adalah saat pemilihan Presiden AS bl.Nopember dan kemungkinan kenaikan bunga FED bulan Desember ini.
Hanya saja jika Hilarry Clinton bisa memenangkan sebagai Presiden kemungkinan pasar juga akan menyambut positif.
Demikian pula kenaikan bunga FED juga hanya akan berdampak sementara karena issue ini sudah lama bergulir dan pelaku pasar sudah berusaha mengantisipasi jauh sebelumnya.

Saya belum merubah prediksi bahwa IHSG pada akhir tahun nanti ada dikisaran 5500 sd 5600 artinya ada pemecahan record tertinggi IHSG yang sebelumnya 5524. Seperti diketahui YTD IHSG kita sudah naik 19,78% tahun ini sangat menawan returnnya. Apakah portofolio anda bisa tumbuh sepadan IHSG atau bahkan lebih tinggi tahun ini??

Hari ini saya masih konsen trading untuk saham INKP, TRAM, DSFI, UNVR, ADRO dan INCO dengan memanfaatkan volaitilas harga, beli kalau turun dan jual kembali kalau naik hehee..

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.

Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

21 Oct 2016


Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG nyaris menyentuh 5400 tepatnya 5403 kemrain turun tipis 0.1% dengan nilai transaksi 5,9 trilyun dengan asing net buy Rp.235,93 milyar. Dalam pekan ini transaksi bursa diramaikan dengan saham2 lapis tiga  (bawah 200) seperti saham Grup bakrie BUMI, BRMS, ENRG, DEWA dan juga saham CPRO, TRAM, BEKS, DSFI. Sebagaimana pengamatan saya bahwa ketika saham2 Blue Chips mengalami stagnasi maka pasar "diambil alih" oleh saham2 lapis tiga .

Kebangkitan saham grup bakrie juga menjadi daya tarik tersendiri bagi traders yang tidak bisa diam ditempat dan punya penyakit gatal2 kalau lihat monitor hehee. Hanya saja kita sudah lama paham dengan karakter saham2 grup bakrie yang suka menjadi jebakkan betmen yang ujung2nya tidur lagi..
Mungkinkah kali ini akan bangun dan berlanjut..??  Kita mesti melihat dengan data yang benar untuk bisa menganalisa dan memutuskannya utamanya saham grup bakrie ini.
 
Penyakit lama yang kronis grup ini adalah hampir semua terbelit Hutang yang menggunung, makanya kalau melihatnya dari sisi Fundamental maka mesti berpikir seribu kali untuk masuk ke saham2 tersebut. sehingga akur semua parkir diharga 50 kebawah sebelumnya.
Sehingga alangklah bijaknya sebagai traders / investor jika berminat dengan saham2 grup bakrie agar lebih cermat dalam mengikuti informasi yang diikuti dengan fakta yang terjadi. Sebab kalau hanya informasi saja sudah terlalu sering tapi ujungnya hilang ditelan angin. Semoga kali ini benar adanya bahwa penyelesaian Hutang bisa diatasi oleh perusahaan.
High Risk High Return, maka pikirkan sebelum membeli jangan menyesal kemudian...itu juga salah satu motto berinvestasi di bursa saham. 
 
Saham2 lapis ketiga yang layak dicermati sebagaimana ulasan saya kemarin masih berlaku baik untuk trading maupun untuk investasi antara lain CPRO , DSFI, BEKS sedangkan untuk TRAM ini juga tergantung maunya bandar saja karena bandar yang mungkin lebih tau penyelesaian masalah2 yang dihadap TRAM  yang juga habis tidur panjang. Kalau bandar bisa mempertahan harga  sahamnya melewati 100 barang kali akan meninmbulkan daya tarik bagi para traders untuk ikut masuk tapi kalau turun kebawah 80 akan membuat investor kembali lari menjauh.
 
Sedangkan CPRO, DSFI dan BEKS saya kira lebih punya prospek kedepan dan lebih pas untuk investasi panjang.
Saham2 Blue Chips yang harganya sudah menarik bisa mulai dilirik yaitu UNVR, SMGR, dan HMSP moga2 tidak lama akan kembali mengangkat IHSG.
 
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

19 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG kemarin sudah melewati angka Psikologis 5400 yang sempat jebol dan kini diposisi 5430 karena naik 0,36% dengan dukungan investor asing yang net buy di pasar reguler 455 milyar.dan kenaikan harga  saham ASII lebih 3% serta BBCA GGRM  dan BBRI cukup membuat IHSG parkir di jalur hijau..
Jika diukur dari awal tahun ( YTD) 2016 maka IHSG sudah tumbuh 20% yang merupakan tertinggi di Bursa Asia Tenggara. Bagaimana dengan prestasi portofolio anda? Apakah melebihi 20% atau kurang dari itu sejak awal tahun??. Biasanya IHSG dipakai sebagai ukuran para Manajer Investasi sebagai pembanding NAB Reksadananya.

Kemarin saham2 papan bawah atau lapis tiga seperti TRAM, CPRO dan DSFI berbingar2 kembali dengan kenaikan harga yang cukup signifikan disaat beberapa saham Blue Chips mengalami stagnasi disitu situ saja.
Ketiga saham lapis tiga tersebut bukan tanpa alasan bisa naik kemarin, saya kira dari sisi kinerja, dan prospek cukup punya harapan yang bagus. Kebetulan ketiganya bergantung di AIR hehe... karena usaha dibidang Kapal, Udang dan Ikan laut, nah...kebetulan gak ya..??
 
Pemerintah juga sedang menata kebijakan pembiayaan sektor perikanan yang saat ini masih minim. Jika perbankan dan lembaga pembiayaan berani menambah pembiayaan bagi sektor perikanan maka sektor ini akan tumbuh lebih baik diwaktu mendatang. Jadi silahkan memperhatikan ssaham2 sektor kelautan dan perikanan untuk investasi jangka menengah saya kira cukup bagus.
 
TRAM setelah tidur panjang rasanya masih akan terjadi volatilitas harganya untuk beberapa saat, hal ini seperti yang saya ulas di blog invesalpppm.blogspot.co.id beberapa waktu lalu. TRAM sementara bisa buat Trading namun dengan catatan harus punya ketahanan mental yang prima karena akan digoyang2 entah oleh siapa... 
 
CPRO punya kinerja yang cemerlang di semester satu kemarin, dan tidak menutup kemungkinan LK Q3 akn lebih bagus dibanding tahun lalu. Ini juga silahkan buat invest atau trading, karena kenaikan satu ruoiahpun sangat berarti beagi modal kita.
 
DSFI ah..saham ini juga sering "menggoda" , buat yang seang trading silahkan juga buat kegiatan anda dengan melihat batasan2 harga yang lalu melalui Chart yang pasti anda2 lebih lihai dalam membuat analisanya secara Teknikal.
Namun dengan kebijakan Pemerintah tersebut saya kira prospek DSFI akan luar biasa jika dikelola secara benar oleh para Managementnya.
 
Silahkan melirik saham2 Small Cap sebagai alternatif jika saham2 Blue Chips sedang istirahat. Cuma mesti teliti sebelum membeli...
 
 Mengingat tiap hari ada permintaan teman2 investor yang ingin bergabung di grup WA Komunitas INVESTA maka kami memutuskan akan membuat Grup Komunitas Investa Baru yang baru guna menampung anggota baru. Jadi kita2 tidak usah khawatir akan tetap bergabung bersama kami Investa.
 
Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

17 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Mungkin tidak banyak yang menyangka bahwa Jum'at akhir pekan kemarin IHSG bisa menyodok naik 1,1% menjadi 5399 disaat sebagian pelaku pasar mungkin dirundung rasa pesimis karena Bursa Global yang volatile. Inilah sulitnya memprediksi arah IHSG saat ini yang bisa saja anomali terhadap Bursa lain sehingga kita sering juga ragu mengambil keputusan. 

Pernah saya sampaikan bahwa investor itu punya sifat egois sehingga mereka kadang ingin "membawa" kondisi pasar ini mengikuti alur keinginannya. Misalnya saja kita sebagai investor sedang dalam posisi Full Cash dan sebagian besar portofolio sudah terjual maka  apa yang kita harapkan adalah semoga IHSG turun sedalam-dalamnya supaya kita bisa belanja lagi diharga semurah murahnya.
Kita tidak memikirkan investor lain mau rugi atau tidak itu urusan masing2 dan yang penting kita bisa beli saham dengan harga murah. Sebaliknya kalau kita sedang Full Portofolio maka berharap IHSG bisa naik demikian pula harga saham2 yang kita punyai. Kita juga tidak mau tau investor lain sedang berharap beli dengan harga murah.

Nah anda bisa bayangkan jika ada investor sekaligus analis yang bebas merekomendasikan melalui media maka sudah bisa ditebak nahwa Prediksi atau Rekomendasinya mesti diseuaikan dengan posisi asetnya, kalau lagi Full Cash ya Prediksinya IHSG akan turun dan sebaliknya hehe... 
Untuk itulah berkali2 saya menghimbau jadilah Manajer Investasi untuk diri sendiri, dengan cara belajar dari manapun tapi tujuannya agar kita  bisa membuat analisa sendiri yang lebih obyektif dan tidak mudah terpengaruh pihak lain. 

Bandar itu juga punya cara kerja yang lihai, dia akan berusaha mempengaruhi kita agar kepentingan bandar bisa terlaksana  sehingga bandar sering membuat jebakan2 bagi investor dengan berbagai cara. bahkan dengan analisa yang berbalik dengan teori yang ada. Misalnya minat beli "dibuat" sebanyak mungkin supaya kita bernafsu membeli diharga atas, tidak taunya bandar bermaksud ingin menjual  sahamnya (distribusi) dan sebaliknya. Demikian pula sang bandar juga bisa membuat bentuk Chart seakan sinyal beli ternyata bandar akan melakukan penjualan juga.

Saya berharap teman2 investor yang tergabung di Grup INVESTA kelak bisa lebih mandiri dan bisa menjadi Investor yang cerdas dalam melakukan investasinya karena kita yang menikmati hasilnya dan sebaliknya kita sendiri yang menanggung resikonya.

Saya termasuk yang punya rasa Optimis bahwa IHSG kita sampai akhir tahun 2016 akan lebih baik dikisaran 5500 sd 5600. Saya juga telah memperhitungkan kenaikan bunga FED dan hasil pemilihan Presiden AS dari faktor eksternal.
Namun disisi Internal saya juga percaya bahwa makro ekonomi kita akan semakin baik untuk tahun mendatang sehingga hal itu akan mendorong investor berani melakukan koleksi saham antara bulan Nopember dan Desember ini.

Saya sendiri dalam pekan ini masih senang mencermati sekaligus bermain2 dengan saham BRPT, UNVR, BBTN, BBNI, DMAS, TRAM, KAEF hehee masih lagu lama. Saya juga mulai berani investasi setidaknya sampai 3 bulan kedepan itu saya dasarkan pada rasa optimis saya tadi. Jadi jika jangka pendek ada saham2 pilihan saya mengalami penurunan saya tidak terlalu galau karena traget saya kedepan lebih optimis. Tertunda bukan berarti gagal kan..??

Notes: bagi investor yang ingin bergabung di Grup WA Komunitas Investa silahkan daftar ke WA 087700085334

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

14 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Saham PT.TRADA MARITIME,TBK ( TRAM ) telah naik 100% setelah tidur 1,5 tahun karena permasalahan hutang dan asuransi yg belum terbayar atas kecelakaan kapalnya yang menyangkut perusahaannya. Namun "aktifnya" kembali saham TRAM ini menjadikan daya tarik sendiri para Traders / Investor di Bursa saat ini, dengan kenaikan harga diikuti frekuensi dan volume yang besar.
 
Apalagi dalam kondisi pasar yang relatif "sulit" belakangan ini dimana saham2 Blue Chips sedang mengalami koreksi sehingga menggerus IHSG secara perlahan tapi beruntun, saham lapis tiga atau bawah 200 biasanya menjadi sasaran tembak para traders untuk kegiatan sehari2.
Disinilah peran Bandar mengambil alih pasar secara aktif dengan  mempunyai obyek saham terpilih untuk di "mainkan". Ada beberapa kelompok Bandar yang mempunyai target dan wilayah masing (hehee..kayak preman saja yang punya wilayah operasional). Saya kira istialh Bandar ini bukan hal yang tabu bagi para trader.
 
Nah tidak terkecuali saham TRAM yang dulu rumornya juga berbau "gorengan" kini aktif kembali dan menjadi perhatian pelaku pasar terutama traders sejati. Kenaikan harga 100% seminggu terakhir ini didasarkan apa?? Fundamental, Teknikal atau Bandarmologi?? dari sisi Fundamental memang sedikit ada perbaikan di Smester pertama tahun ini dan kita tunggu LK nya kuartal ketiga apakah memang menujukkan perkembangan yang signifikan.
Dari sisi Teknikal masih butuh waktu untuk mencari konfirmasi apakah saham ini akan Uptrend atau sekedar jebakan badman mengingat Chart sudah lama datar2 saja karena lama tidak aktif, ini seperti saham IPO.
 
Nah saya coba melihat dari kacamata Bandarmologi, bagaimana peran Bandar dan "maunya kemana". seperti pernah saya ulas pada kesempatan pelatihan investor bahwa Bandar ini dengan keahliannya bisa bekerja untuk kepentingan sendiri atau bahkan menerima pesanan dari berbagai pihak termasuk pihak2 yang punya kepentingan dengan perusahaan tersebut
 
Analisa saya yang beluim tentu benar tentang saham TRAM maka Bandar yang telah bersusah payah dan tentu dengan dana yang cukup besar untuk "mengaktifkan" kembali saham TRAM ini akan mempertahankan mati2an agar tetap terus bisa hidup dan aktif. Mereka rasanya akan merasa rugi besar jika saham ini kembali tidur dalam waktu yang singkat.
Memang Bandar akan mendapat perlawanan dari beberapa traders atau investor yang telah lama nyangkut dan pingin segera mencairkan dananya  yang selama ini idle, bisa jadi mereka itu masih rugi yang penting dapat jadi uang tunai kembali sehingga kekuatan penjualan ini menjadi tantangan bagi Bandar.
 
Namun bandar tentu punya keahlian untuk menyikapi hal tersebut, bahkan bisa jadi bandar akan mendapat bantuan dari para trader harian yang ikut membeli saham TRAM, buktinya bisa naik 100% saat ini dari harga 50 ke 100. Mengenai UMA dari pihak BEI yang dialami kemarin itu justru menjadi vitamin bagi Bandar, ini menjadi daya tarik untuk kembali mengerek harga TRAM lebih atas namun dengan sedikit menurunkan iramanya. 
 
Dan yang membuat bandar lebih ringan karena Perusahaan TRAM ini masih beroperasi dengan aktif dan banhkan menunjukkan perkembangan kinerjanya. Berbeda misalnya dengan saham lain yang perusahaannya sudah tidak aktif itu akan sangat tidak menarik. Dengan "memainkan Chart" yang cantik sehingga para aliran Teknikal akan merasa ada  sinyal Buy, dan ini merupakan dorongan terhadap harga berikutnya.
 
Kesimpulan saya saham TRAM masih akan aktif kedepan dengan kecenderungan menguat, karena kemarin saya lihat Bandar sudah mempertahankan di angka Psikologis 100 maka mereka akan mendorong untuk bermain diatas 100 sd 150 dan...bila berhasil lewat 150 maka kita bisa menebak bandar akan lebih percaya diri dengan masuknya beberapa traders yang  belum punya target saham2 BC dan lebih tertarik dengan saham2 yang aktif dengan frekuensi yang tinggi sambil menunggu LK kuartal 3 nya siapa tau lumayan bagus. Apalagi kalau masalah klaim asuransinya bisa terbayar dan ada solusi penyelesaian hutang bisa diatasi.
 
Silahkan dilanjut analisanya dan anda sendiri yang memutuskan apakah mau BUY, SELL atau tidak ikutan sama sekali dan cari saham lain. Apapun semoga mendapatkan yang terbaik...Amin
 
Notes: karena grup WA Komunitas INVESTA sudah mendekati batas atas kuota 256 maka kami akan membuat grup WA Komunitas Investa yang ke dua dan khusus buat para trader dan investor. Silahkan daftar bagi yang berminat.
 
Salam,
 
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

12 Oct 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Setelah bersusah payah IHSG kemarin ditutup naik 0,39% di detik2 menjelang tutup perdagangan pada posisi 5381 mungkin hari ini akan kembali menjalani "Ujian" kalau melihat DOW semalam rontok 1%. "Jurus 4" yang sering saya gunakan untuk menebak IHSG masih cukup ampuh sebagai salah satu bahan analisa, terbukti setelah 4 hari IHSG turun terus maka  hari berikutnya biasanya menguat dan terbukti kemarin IHSG menguat.

Kedepan diprediksi memang indek DOW akan terjadi volatile bagaikan naik Rollerl coaster, hal ini karena DOW sedang menunggu Laporan Keuangan Kuartal ketiga. Selain itu disana juga sedang menghadapi Pemilihan Presiden sehingga situasi biasanya kurang stabil menunggu siapa calon Presiden terpilih.

Karena DOW masih dianggap sebagai Lokomotif Bursa Global maka sedikit banyak IHSG akan terpengaruh konisi disana, dan ini efek beranting seperti biasa terjadi didunia keuangan yang sangat peka.Kemungkinan IHSG akan ada direntang 5350 sd 5395 hari ini. Saham2 Blue Chips akan rawan kembali tertekan dan ini yang bisa menjadikan IHSG cenderung melemah kembali.

Namun tentu semua tidak ada yang sifatnya mutlak,  jika IHSG hari "mampu bertahan" dijalur hijau maka kedepan saya kira akan lebih bagus  dan secara psikologis investor juga akan percaya diri untuk melakukan koleksi saham2 tertentu terutama yang sekiarangan pengalami kenaikan kinerja di Laporan Keuangan kuartal tiga ini.

Anjuran saya jangan pernah tinggalkan Fundamental suatu perusahaan, karena dengan melihat kinareja Fundamental perusahaan kita akan bisa melakukan investasi yang benar dengan mengharapkan hasil yang memadai dan resiko yang lebih bisa diminimalisir. Jika Fundamental emiten bagus maka soal harga sahamnya itu hanyalah masalah waktu saja.

Beberapa saham pertambangan termasuk minyak, nikel dan batubara yang saya sebut di ulasan pagi kemarin seperti ELSA, ADRO, ANTM, INCO, PTBA, ITMG hampir semuanya mengalami penguatan signifikan. Sederhana saja dan semua bisa membuat analisa dengan harga komoditas nya yang naik maka akan berpengaruh terhadap harga sahamnya. Tapi semalam harga komoditas dunia kembali terkoreksi tipis, nah bagaimana dengan harga sahamnya ?? mari kita lihat bersama.

Hari ini saya kira bursa masih akan diramaikan dengan transaksi saham TRAM dan BUMI yang sementara mengalahkan pamor saham BEKS yang beberapa waktu sempat menyita perhatian investor. Buat teman2 traders yang senang berayun2 naik Roller Coaster silahkan menikmati dengan tetap mengedepankan hati2 dan SADIS (Sabar dan Disiplin).

Salam.

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

11 Oct 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Empat hari IHSG terttekan dengan posisi terakhir 5360  asing di pasar reguler Net sell 140 M, namun karena di pasar nego ada transaksi Asing net buy  sebesar 2 Trilyun termasuk transaksi saham AMAG, maka secara keseluruhan terjadilah Net Buy Asing 1,97 Trilyun. Saham BC yang diharapkan bisa rebound ternyata masih belum juga sesuai harapan seperti ASII, GGRM, HMSP, BBRI dan BBCA masih dijalur merah.

Dulu saya pernah melakukan pengamatan yang akhirnya saya namakan "Jurus 4" yaitu jika 4 hari berturut2 IHSG merah terus maka hari ke 5 biasanya IHSG akan berbalik arah, demikian pula sebaliknya. Jadi mungkinkah hari ini IHSG akan Rebound ??. Saya kira kondisi cukup mendukung karena DOW semalam berakhir naik 0,4% dan EIDO naik 0,5%  demikian pula harga Minyak mentah dunia WTI yang naik signifikan menjadi $51,26 ini level tertinggi tahun 2016. Demikian juga harga Nickel juga naik 3%, CPO naik 0,9%. 
 
Saya cukup optimis kalau hari ini IHSG akan dikisaran 5365 sd 5395 sukur bisa menembus 5400. Saham2 yang akan menjadi penggerak yang berbasis minyak dan energi seperti ELSA, PTRO, ADRO, ANTM, PTBA, ITMG INCO dan ada kemungkinan saham Bank mulai sedikit menguat tipis. Hal itu akan menjadi dorongan terhadap IHSG untuk menuju jalur hijau.
 
Kemarin Bursa juga masih disuguhi dua saham BUMI dan TRAM yang atraktif sehingga masing2 menguat BUMI naik 12,5% dan TRAM kembali naik 34% sampai batas AR Kanan di Rp.90,- luar biasa TRAM dalam dua hari berturut2 sudah naik hampir 70%. Inilah saham yang tidak mudah untuk menebak arahnya.
Saya kira agak tabu kalau kita tidak percaya adanya BANDAR, apapun namanya Bandar sudah terlanjur populer disebutnya sebagai pihak yang bisa menggerakkan harga saham sesuai dengan keinginannya.
 
Apakah Bandar selalu jahat?? saya kira harus dilihat secara mendalam untuk menilai Bandar itu jahat atau tidaknya. Betul memang ada Bandar yang dengan cara yang rapi berusaha merampok dana investor melalui berbagai modus tetapi ada juga Bandar yang justru berusaha mengerek harga saham bisa naik lebih tinggi. Jadi jangan di stempel Jahat lebih dulu he.hee..
Cuma apapun terjadinya kita sebagai trader harus mampu untuk menyikapinya dan memutuskan apakah kita akan ikut arah Bandar atau menghindarinya karena masing2 membawa konsekuensi tentunya.
 
Oke pada eposide yang akan datang saya akan menyajikan ulasan tentang bagaimana mendeteksi gerak traksaksi bandar sampai memahami logika bandar untuk "menggoreng" suatu saham.
Masih ingat harga INAF awal tahun ini ?? Rp.154,- per lembar dan sekarang Rp.2460,- naik 1464% selama 9 bulan. PPRO awal tahun ini harga Rp.175 dan sekarang Rp.1465,- naik 737%.. NIKL dalam bulan Maret ini masih dibawah 100 dan sekarang Rp.625. Kita tentu bisa menghitung dan berpikir cerdas benarkah kenaikan saham2 itu murni kekuatan pasar??. Jadi siapa penggeraknya??
 
Jadi bisakah saham TRAM nanti akan kembali naik melewati 100 ? atau akan kembali mundur ? mari kita tonton bersama dan sekali kali boleh ikut dalam permainan tersebut asal hati2 dan jangan cepat galau.
 
Salam
 
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

10 Oct 2016


Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Dalam tiga hari bertutur-turut IHSG terus melemah dengan posisi terakhir 5377 sekaligus menerobos dibawaj 5400. Namun dalam sepekan kemarin masih tumbuh 0,23% dan dalam sebulan terakhir naik 0,11% serta YTD (tahun berjalan) tumbuh 18,8%.  IHSG juga tertekan oleh Net Sell asing sebesar Rp.760 M pada akhir pekan baik di pasar Reguler maupun Pasar Negosiasi. Beberapa saham Blue Chips penopang IHSG mengalami penurunan harga antara lain BBRI, HMSP, GGRM, ASII, UNVR, TLKM , SMGR. Walaupun kita ketahui bahwa saham2 tersebut adalah dari emiten yang mempunyai kinerja yang bagus dan selalu membagikan deviden setiap tahun.

Ini yang membuktikan bahwa harga saham di bursa ini akan "bergoyang"  dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga saham yang bagus secara fundamental suatu saat bisa juga mengalami penurunan. Pengaruh2 eksternal, makro ekonomi, kebijakan pemerintah bahkan politik pun bisa saja berpengaruh keharga saham. Disinilah kita kembali harus bisa membuat suatu analisa apakah penurunan suatu saham atau bahkan IHSG itu bersifat temporer atau berkepanjangan, semua tentu ada sebab dan akibat.

Dari analisa kita itulah kita bisa mengambil suatu keputusan trading / investasi serta pilihan saham yang paling cocok dengan kondisi saat ini untuk suatu harapan yang akan datang. Sekali lagi bahwa kitalah yang harus menyesuaikan kondisi pasar setiap saat dengan melihat dan "merasakan" transaksi perdagangan di bursa. Makanya seorang investor yang punya jam terbang yang tinggi akan semakin peka dan sensitif terhadap kondisi pasar.

Pasar sepekan kemarin diwarnai dua saham papan bawah (klas bawah 100) yang kembali "bangun tidur panjang" yaitu BUMI dan TRAM. Kedua saham tersebut sama2 terbelit hutang dan mengalami kinerja yang merugi. Cuma saja kalau kita berperan sebagai trader maka kedua saham ini pasti tidak lolos dari pengamatan karena punya frekuensi yang tinggi sejak 3 hari terakhir ini.

Namun demikian kita juga harus bisa memilah2 saham yang punya prospek atau justru punya resiko tinggi. Kalu harus memilih kedua saham BUMI dan TRAM dengan catatan hanya buat trading sementara maka  saya lebih memilih TRAM, sekali lagi hanya untyuk trading. Melihat dari Kinerja per Smester kedua 2016 TRAM sudah bisa memperoleh LABA USAHA (walau lmasih mengalami rugi bersih keseluruhan masih). Padahal tahun lalu periode yang sama Tram masih membukukan Rugi $57.9 jadi ada peningkatan kinerja yang lumayan untuk TRAM.

Sedangkan untuk BUMI saat ini sedang mengalami permasalahan serus penyelesain hutang yang menjadi "penyakit kronis" selama ini. Memang kedua saham tersebut sama2 sedang "SAKIT". Makanya hanya bisa untuk trading sesaat, cuma memanfaatkan pantulan2 yang bisa digunakan sebagai peluang mencari gain jangka pendek. Tetapi juga harus diperhatikan pula Resikonya karena kedua saham tersebut juga punya resiko yang tinggi.
Kita sudah mengalami bagaimana BUMI bangkit dan TIDUR lagi berkepanjangan namun kalau TRAM kita baru merasakan kali ini ketika bangun tidur panjang mungkinkah tidur lagi...atau benar2 akan berlari lagi dan jadi sehat. Kita perlu mengujinya. Diharga bawah 75 saya akan mencoba keberuntungan di TRAM.

Perhatikan juga saham2 yang loyal memberikan deviden seperti BJTM, BJBR dan UNVR. Jika kita ingin mebdapatkan deviden yang tinggi silahkan beli sebelum EX Deviden, nikmati devidennya dan jual lagi sahamnya. Treder memang harus kreatif gitu lho....

Salam.

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

6 Oct 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Nampaknya IHSG harus mundur untuk sementara sebelum melaju kembali, kemarin IHSG melemah 0,94% di 5420. Harapan untuk menuju 5500 harus bersabar karena pasar tidak bisa kita dikte namun sebaliknya kita yang harus menyesuaikan pasar. Banyak faktor yang tidak pasti sehingga sifatnya suatu analisa itu disclaimer karena bisa tidak sesuai yang diprediksikan.

Namun sebagai trader / investor kita harus mau untuk mengkoreksi diri dan berusaha memanfaatkan peluang pasar dalam keadaan apapun. Ini memang menjadi sesuatu yang amat sulit bagi kita namun kita harus berusaha melakukan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Ketika pasar mengalami koreksi maka kita bisa berusaha mencermati apakah koreksi tersebut sifatnya sementara atau bisa berlanjut. Berbagai faktor seperti makro ekonomi, berita2 internal dan eksternal layak kita analisa, apakah cukup serius  atau koreksi wajar saja. Ingat IHSG itu punya pembanding yaitu indek Bursa2 lainnya, ini memang sering terjadi dan wajar ketika pelaku pasar menghitung apa yang terjadi disini dan yang terjadi disana. Kita saja jika akan beli barang juga membandingkan harga dan barang diberbagai toko.

Setelah saya melihat, mencermati dan membuat analisa pribadi saya menyimpulkan belum ada faktor yang amat serius dan mengkhawatirkan bursa kita maka saya  memprediksikan hari ini IHSG akan di ring 5400 sd 5460 dengan kecenderungan naik tipis. Semoga tekanan atas saham2 Blue Chip seperti ASII, TLKM UNVR, BBCA, HMSP tidak lagi terjadi karena dari saham2 tersebut IHSG mendapatkan tekanan yang cukup berat kemarin.

Kalau saja saham2 tersebut bisa rebound saya kira tidak menutup kemungkinan IHSG bisa kembali menguat. Sementara saham perbankan saya kira belum bisa terlalu diharapkan saat ini dengan tingkat margin keuntungan yang masih dibawah prestasi IHSG YTD 24% tahun ini. Namun jika harus memilih saham Bank saya pribadi tertarik BBTN  dan kalau dari sisi harga BBKP juga cukup murah saat ini.

Harga minyak kembali naik 2% dikisaran US$ 49,68 namun CPO justru turun 2,2% jadi silahkan melirik saham2 berbasis minyak dan energy seperti ELSA, ADRO dan PTBA  yang  bisa punya kemungkinan untuk menguat. sedangkan saham KAEF yang sepertinya sedang "dimainkan" justru saya sering memanfaatkan untuk koleksi ketika sedang merah karena biasanya tidak sampai 3 hari akan naik kembali dan saya bisa melegonya untuk ambil untung.
Demikian untuk UNVR biasanya juga tidak berlama2 dibawah 45000 jadi kebiasaan2 ini juga saya perhatikan sebagai bagian analisa sederhana, karena analisa itu bisa yang "njlimet" sampai yang sederhana.

Jangan DUGEM { duduk gemetar} dan jangan pernah putus asa ketika pasar koreksi tapi  berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.
Bagi teman2 investor yang belum bergabung di grup WA Komunitas Investa silahkan daftar ke WA 087700085334.
 
Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

4 Oct 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Pekan lalu Presiden Jokowi bertanya ke Dirut BEI jebapa IHSG belum bisa ke 5500 ??  dan sang Dirut pun kaget dengan pertanyaan tersebut, ternyata Presiden sangat perhatian terhadap Pasar Modal kita. Tentu hal itu bukan karena Presiden nyambi Trading saham namun karena IHSG adalah merupakan salah satu tolok ukur ekonomi kita. Saya kira pertanyaan yang wajar dan menjadi suatu harapan agar IHSG kita bisa lebih tinggi,

Saya pribadi sangat optimis dalam beberapa hari ini IHSG akan nyampai 5500. bahkan bisa jadi hari ini juga kalau melihat transaksi kemarin serta besaran ekonomi makro kita termasuk tingkat inflasi, nilai rupiah, cadangan devisa, harga minyak, termasuk keberhasilan Tax Amnesty.
Inikah time to buy ? silahkan kemantabpan masing2, namun saya pribadi secara selektif masih akan melakukan perburuan saham2 yang punya potensi naik dan prospek yang bagus.

Sebentar lagi akan banyak rilis Laporan Keuangan akhir kuartal ketiga yang diumumkan, pasang telinga dan mata untuk lebih cepat mendapatkan ringkasan Lap Keuangan emiten agar bisa kita analisa dan kita putuskan sebagai pilihan investasi. BiasanyaEmiten yang Lap Keuangannya bagus akan lebih menyajikannya di media.

Saya kira dalam ulasan kemarin saya sudah sertakan beberapa saham antara lain seperti ADRO, UNVR, SMGR, ASII, bahkan secara khusus saham KAEF bisa dibuat transaksi One Day Trading ( ODT ). 
KAEF kemarin naik 7,6% di 2660 dan  kalau kita perhatikan dalam transaksi sepekan terakhir naik 9% dan YTD naik 212% luar biasa!! . Namun kalau kita perbandingkan dengan INAF untuk YTD sudah naik 1468 %  jadi saya melihatnya saham KAEF masih mungkin bisa naik lagi setidaknya dilevel 3000 (disclaimer).

Kedua emiten BUMN disektor farmasi tersebut saya merupakan BUMN yang tertinggi dalam kenaikan harga sahamnya. Saya juga belum tau kenapa bisa?? kalau dari sisi FA tidaklah spektakuler tetapi ingat masih ada PROSPEK yang tidak bisa kita anggap remeh, bahkan sangat penting walau tidak mudah mengkaji suatu PROSPEK itu. Selain itu kita juga belum mengetahui ada rencana apa kedua emiten farmasi BUMN tersebut.

Namun sebagai traders / investor selayaknya kita tanggap dengan segala apa yang terjadi dibursa, sekecil apapun informasi itu amat penting bagi seorang trader. Bisa jadi suatu saham yang PER nya sudah tinggi tetapi masih bisa naik lagi karena PER bukan satu2nya ukuran seseorang melakukan investasi.
Dari kacamata ilmu bandarmologi dengan mencermati cara2 transaksi serta volatilitas saham KAEF dalam beberapa pekan terakhir saya masih nyaman untuk trading saham KAEF dengan target 3000 tadi.

Saham WTON juga layak diperhatikan, kinerjanya WTON bagus sekali dengan harga dibawah 950 saya menganggap masih layak untuk koleksai dengan target 1000 sd 1100. Dari sisi prospek saya kira cemerlang dengan unggulan infrastruktur sebagai program pemerintah.

CPRO dan BEKS ?? hahaa saya tau ini saham banyak dipunyai teman2 grup Komunitas INVESTA, saya juga optimis saham klas tiga ini juga akan menjadi bintang dikemudian hari. saya punyab target CPRO bisa mencapai harga 75 sd 100 tahun ini.

Selamat trading semoga mendapatkan yang terbaik.

Salam
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

3 Oct 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Harapan kadang tidak selalu menjadi kenyataan, demikian juga memprediksi IHSG dalam pasar saham yang sangat sinsitif. Harapan IHSG bertahan diatas 5400 ternyata meleset karena IHSG pada akhir bulan dan akhir Kuartal tiga melemah 1,24% menjadi 5364. Beberapa saham Blue Chips yang menjadi penopang IHSG mengalami penurunan harga seperti ASII -4,9% SMGR -4,4% UNTR - 4,3% UNVR -2,5%  HMSP -2,2% INTP -4,4% demikian juga saham Bank2 papan atas hampir semuanya juga minus.

Benarkah turunnya IHSG karena pengaruh permasalahan Deutsche Bank? karena itu yang menjadi issue santer di pasar global yang sempat juga merontokkan indek bursa2 lain. Seperti kita ketahui bahwa yang namanya pasar keuangan itu sangat peka dan saling berpengaruh setiap peristiwa baik positif maupun negarif, sehingga kita harus jeli juga dalam menganalisa setiap kejadian yang sekiranya bisa mempengaruhi kondisi bursa kita.

Dalam ulasan saya kemarin tentang Deutsche Bank sudah saya singgung yang memang sempat menjadi respon negarif indek DOW dan Bursa Eropa hari Kamis. Namun mari kita lihat bersama ternyata Jum'at malam kemarin DOW Rebound kembali demikian juga Bursa2 Eropa termasuk DAX Jerman sebagai pusat Deutsche Bank naik 1%. Sedangkan harga saham Deutsche Bank sendiri naik 14% !! Jadi saya simpulkan bahwa pengaruh itu tidak sistemik atau seserius peristiwa Lehman's th.2008 lalu yang sangat memukul keuangan dunia.

Saya memprediksi hari ini IHSG akan kembali rebound juga walau mungkin dalam ring sempit, namun kita sebagai investor harus tetap siaga membaca situasi yang berkembang. Perhatikan apakah saham2 Blue Chips yang kemarin tontok tersebut kembali rebound atau tidak, itu sebagai indikasi awal. Rupiah yang kemarin sempat sedikit melemah apakah juga kembali menguat? dan juga perilaku investor asinng apakah agresif beli atau sebaliknya malah banyak jualan.
Itu biasa saya pakai untuk melihat situasi pasar harian.

Berita yang saya baca Presiden Jokowi bahkan sempat bertanya ke Dirut BEI kenapa IHSG belum 5500 ?? artinya Presiden sangat perhatian terhadap kondisi Pasar Modal kita. Target IHSG 5500 rupanya menjadi tolok ukur dan harapan jangka pendek berbagai pihak. Jadi tidak salah kalau saya juga meramalkan IHSG 5500 bisa tercapai dalam bulan Oktober ini dengan melihat berbagai kondisi terakhir.

Hari ini saya melirik saham2 BC yang kemarin rontok terutama UNVR SMGR ASII dan saham2 tambang ADRO, INCO, ANTM serta KAEF sebagai target ODT.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.