30 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,
 
Hari ini 30 Desember 2015 merupakan hari terakhir perdagangan di bursa, sebagaimana prediksi saya IHSG dikisaran 4600. Mungkinkah tercapai ?? kemarin IHSG masih diposisi 4569 sehingga butuh 31 poin atau 0.7% untuk bisa mencapai IHSG 4600. Kalau melihat semalam DOW naik 1,1% dan bursa Eropa juga menguat, harga minyak sedikit menguat serta pola transaksi kemarin sore, apa lagi kemungkinan jurus Window Dressing terakhir diperagakan maka saya pribadi optimis IHSG bisa mencapai 4600.
 
Untuk mencapai kenaikan 0,7% sehari juga bukan hal yang sangat sulit, andaikata saham GGRM, BBCA, HMSP, ASII, BBRI, TLKM, UNVR sedikit didorong keatas oleh investor besar dan Manajer Investasi, maka angka 0,7% juga bisa terjadi.
Bobot Indek saham2 tersebut sangat punya peran besar terhadap perhitungan IHSG sehingga bila saham2 tersebut naik sangat besar kemungkinan IHSG menguat.sekalipun beberapa saham lapis dua turun.
 
Mau coba mengadu keberuntungan One Day Trading hari terakhir?? karena potensinya menurut analisa saya cukup tinggi. Jika anda ingin mencoba silahkan beli saham2 debelum jam 10 untuk saham2 tertentu dan tahan serta pasang jual pada saat pra penutupan (jam 15,50). Kalau kita lagi berutung maka bisa mendapatkan keuntungan maksimal karena para bandar bisa menarik harga saham2 tertentu setinggi mungkin dan itu dilakukan pada saat2 terakhir bursa tutup.
 
Tinggal bagaimana kita memilih saham2nya, bisa BC bisa juga lapis dua dan tiga bahkan saham2 tidur bisa bangun pada akhir bursa. Indikasinya lihat step2 pergerakkan harganya, karena rentang harga setiap saham dibatasi 20 kali fraksi harga (moga2 anda paham ttg hal ini). Jadi hal ini bisa dipakai sebagai salah satu indikasi untuk saham2 yang volumenya kecil.
 
Memang  aksi WD tidak terjadi semua saham, hanya saham2 tertentu tapi kalau anda jeli melihatnya sebenarnya Aksi WD sudah dimulai 2 minggu lalu untuk saham2 tertentu seperti CTRA, BMTR, JPFA, KIJA, misalnya sudah menguat lumayan selama 2 minggu terakhir.
Kemarin saham KIJA dan SMGR yang saya rekomen di Status BB saya juga menampakkan kenaikkan lumayan dan rasanya masih bisa berlanjut. Anda mantabz silahkan beli tapi kalau ragu lebih baik hindari he..hee. 
 
Selamat mencoba keberuntungan trading di akhir tahun 2015, tahun yang sebenarnya cukup sulit karena kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Moga2 masih ada peluang dan mari kta berdoa semoga tahun 2016 kondisinya lebih baik sehingga kita bisa mencari rejeki dengan lancar, amin.
 
Selamat merayakan Tahun Baru 2016.
 
Salam,
  
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

28 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Ini pekan terakhir perdagangan bursa di tahun 2015, saat ini IHSG di posisi 4522 dan masih ada waktu trading 3 hari lagi sampai dengan tgl.30 Desember nanti.
Peluang untuk mencari rejeki di bursa masih terbuka, tentu bagi para trader yang  memang sehari-hari selalu setia untuk melakukan trading.
Menilik kondisi selama tahun 2015 ini sepertinya strategi trading jangka pendek lebih baik dibandingkan jangka panjang, maklum situasi pasar yang memang kurang baik.

Akhir tahun lalu pada tgl.30 Desember 2014 IHSG pada posisi 5226 artinya kalu dibandingkan IHSG terakhir kemarin 4522 maka dalam setahun ini IHSG justru turun 13,47%. Sehingga andaikata investor menahan saham2 yang mempunyai bobot sama dengan IHSG akan terjadi potential loss. Untuk itulah sebenarnya saya menilai bahwa strategi trading itu sebaiknya memang menyesuaikan pasar, kapan harus trading pendek atau panjang. Semuanya tidak bersifat mutlak.

Bagaimana kondisi bursa dalam 3 hari terakhir ini?? kalau boleh saya berpendapat kemungkinan bursa akan cenderung membaik bahkan prediksi IHSG untuk mencapai kisaran 4600 masih ada peluang. Andaikata IHSG bisa menguat 2% maka angka 4600 akan terlewati. Salah satunya jika para Investor kakap melakukan Window Dressing pada saham2 Blue Chip yang bisa mengangkat IHSG.

Beberapa jagoan saham akhir tahun yang pernah saya sampaikan diantaranya mulai menghasilkan Gain antara lain SMGR, CTRA, GGRM, KIJA dan saya kira masih ada peluang untuk saham2 tersebut melaju lagi, bahkan saham2 BBTN, BBRI, BBCA, UNVR, HMSP ada potensi untuk mendukung IHSG.
Kita tunggu saja apakah benar IHSG akan mencapai 4600 atau harus mundur lagi dan puas dengan level 4500.

Perdagangan pekan ini memang kemungkinan akan relatif sepi dari sisi frekuensi dan nilai karena mungkin saja sebagian investor sudah mengambil cuti panjang untuk liburan Natal dan Tahun baru, tetapi transaksi WD bisa saja tetap berjalan walaupun dengan volume yang tidak terlalu besar.
Volume yang tipis bahkan bisa mempermudah para bandar besar mengangkat beberapa saham untuk naik lebih tinggi untuk memperbaiki nilai portofolionya.

Silahkan mencoba mengadu keberuntungan di akhir tahun tentu dengan strategi yang ciamik, siapa tau ada tambahan rejeki buat berakhir tahun.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

23 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

IHSG kembali menembus 4500 diposisi 4517, sinyal WD nampaknya semakin terasa. Meskipun cukup sulit tapi usaha IHSG untuk menuju 4700 sedang dalam proses, masih ada waktu 4 hari perdagangan bursa lagi pada tahun ini.
Jadi kalau saja rata2 setiap hari IHSG bisa naik 50 point maka angka 4700 bukan mustahil untuk tersentuh. Paling tidak kurang2 dikit lah....tapi 4600 saya optimis bisa terlewati pada hari terakhir 30 Desember 2015 ini. Itu prediksi saya (Disclaimer tentunya).

Beberapa saham Blue Chip yang pernah saya infokan dan termasuk potensi target Window Dressing kemarin sudah "diangkat" cukup tingi seperti UNVR yang naik 3,8%, GGRM naik 3,7%, BDMN naik 4,1%, TLKM baik 0,8%, SMGR naik 0,7%  BMTR naik 1,1%.
Saham2 tersebut sudah saya singgung pada ulasan yang lalu dan sekali lagi lagi inilah saham2 yang saya pilih untuk memanfaatkan trading akhir tahun seperti UNVR, GGRM, TLKM, ASII, SMGR, INTP, BBTN, CTRA, BHIT, KIJA, PPRO, TLKM, MPPA, KAEF dan saham2 tidur yang tidak populer DAJK, EMDE, POLY, DSFI, INKP.

Sinyal2 itu saya amati dari beberapa kejadian dimana saham2 tersebut mampu bertahan dari ketika IHSG dalam tekanan harganya tidak ikut turun. Selanjutnya pada pre penutupan akhir perdagangan harganya "ditarik" keatas. Saya juga mengamati cara2 memasang BID dan ASK yang terkesan untuk mengelabuhi trader lain.
Ini memang membutuhkan pengalaman dalam pengamatan sebagai seorang trader, melatih perasaan dan mental selain kita harus mempunyai kemampuan analisa yang mendasar seperti fundamental dan teknikal.

Bila anda mau spekulasi silahkan saham2 tersebut di "antrikan" jual pada akhir tahun nanti siapa tau "jemuran" bisa diambil sang pelaku WD yang baik hati.
Tentu semua sifatnya tidak mutlak dan disclaimer, tergantung pada kemantapan masing2, tapi prediksi setiap
pihak tentu hal yang lazim.

Selamat trading diakhir tahun semoga mendapatkan rejeki terbaik semuanya, amin.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

21 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Nampaknya perjalanan IHSG untuk menuju 4700 kembali terganjal, karena Jum'at kemarin IHSG kembali turun 87 poin atau 1,9% diposisi 4468. Rontoknya harga komoditas terutama harga Minyak mentah dunia yang mencapai $34 sehingga menyeret harga komoditas pertambangan lainnya. Rata2 bursa global dan regional juga mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin, bahkan DOW kembali minus 2,1%.  

Kondisi2 ini menjadikan IHSG susah untuk menanjak dan harus kembali mundur dibawah 4500. Saham2 berbasis minyak dan pertambangan kembali rontok diikuti oleh saham2 perbankan. Kurs Rupiah terhadap US Dolar juga msih diatas Rp.14000  sehingga memperberat laju IHSG. Namun sepekan kemarin IHSG masih bisa tumbuh 1,7% dibanding akhir pekan lalu yang mencapai 4393.

Bagaimana perkiraan IHSG pekan ke tiga Desember ini? Apakah aksi Window Dressing akan pudar? Sekalipun cukup berat karena beberapa faktor yang membuat tekanan turun terhadap IHSG terutama awal pekan ini namun kemungkinan2 masih bisa saja terjadi. Setelah FED menaikkan suku bunganya saya kira pelaku pasar sedang melakukan penyesuaian2 sehingga bisa terjadi velotilitas dalam jangka pendek ini.
Dalam perdagangan 3 hari Bursa pekan ini karena linuran Natal perkiraan saya IHSG dikisaran 4375 sd 4500.

Saham2 yang "masih mampu" bertahan dalam tekanan kemarin bisa jadi pilihan2 trading sampai akhir tahun nanti antara lain BBTN, CTRA, KIJA, GGRM, BMTR, MPPA,  Saham2 tersebut saya kira punya potensi menguat lebih besar begitu IHSG bisa dilevel hijau.
Beberapa pertimbangan untuk menentukan saham pilihan dalam segala kondisi memang bervariasi, misalnya ketika IHSG bullish atau bearish sekalipun. Sehingga sebenarnya bagi trader bisa tetap melakukan aktifitas trading dalam segala cuaca  Cuma saja mesti lebih hati2 ketika pasar dalam kondisi tertekan karena pilihan memang lebih sulit tetapi bukan berarti hilang semua peluang.

Kesempatan aksi WD pun masih bisa terjadi pada sisa2 hari perdagangan bulan Desember ini, hanya saja pasti semua mesti melihat situasi dan kondisi karena setiap langkah pasti selalu diperhitungkan dalam trading saham ini.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

17 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Akhirnya datang juga apa yang selama ini ditunggu2 pelaku pasar , semalam The FED akhirnya menaikkan suku bunga acuannya 0,25%. Hal ini memicu DOW langsung loncat 1,28% suatu respon yang positif setelah masa tunggu yang cukup lama dan menyita perhatian. Inilah pertama kali sejak th 2006 FED menaikkan suku bunganya setelah masa krisis yang berat sehingga waktu itu FED menerapkan kebijakan suku bunga rendah.

Positif buat DOW tapi bagaimana dengan IHSG kita ??
Saya pribadi mempunyai pendapat bahwa IHSG akan melanjutkan penguatannya setelah ada kepastian dari FED semalam, apalagi kenaikkan bunga acuan sesuai keinginan pasar yaitu 0,25% untuk tahap pertama ini. Sekalipun mungkin rupiah dan minyak masih tertekan tetapi IHSG kemungkinan mampu menerobos naik. Bahkan kalau dibarengi aksi Window Dressing yang sudah "tercium" baunya akan semakin mendorong IHSG menuju target akhir tahun dikisaran 4700.

Beberapa sahamyang nampaknya ada nuansa WD seperti SMGR, MPPA, CTRA, BBTN, KIJA, ASII, GGRM, TLKM, dan juga beberapa saham tidur yang tidak populer bisa saja menjadi target2 WD tahun ini.
Mari kita perhatikan perilaku investor asing, Manajer Investasi, dan bahkan beberapa Emiten melakukan aksinya dalam dua minggu terakhir setelah kepastian suku bunga FED sudah terkonfirmasi.
Sektor minyak dan pertambangan nampaknya masih berat karena harga komoditasnya yang belum bisa lolos dari tekanan, sehingga buat saya akan lebih efektif kalau modal kita bisa kita investasikan ke sektor2 yang lebih bisa diharapkan dalam jangka pendek dulu.

Masa dua minggu terakhir tahun ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan strategi yang jitu semoga panen akhir tahun bisa kita raih. Ingat saat ini mayoritas banyak pihak yang menginginkan terjadi WD agar IHSG maupun performance perusahaannya lebih baik.
Kita juga berharap Pemerintah segera melanjutkan kebijakan2 yang bermanfaat secara cepat  karena saat ini butuh tindakan cepat dan nyata seperti penurunan harga BBM misalnya akan lebih tepat dilakukan saat ini juga untuk mengangkat daya beli masyarakat serta efisiensi biaya perusahaan.

Semoga mendapatkan yang terbaik buat kita semua, amin.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

14 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Harapan IHSG akan terangkat oleh Wndow Dressing terganjal dengan peurunan Nilai Rupiah (Rp.13.937,-), penurunan harga minyak $35,62 yang merupakan harga terendah sejak pebruari 2009 dan juga pengaruh antisipasi sidang FED tgl.15 - 16 Desember mendatang. Jum'at kemarin IHSG rontok 1,6% sekaligus menembus 4400 persisnya 4393, kondisi ini juga dialami oleh bursa global dan regional yang rata2 juga minus 1% sd 2% .

Saham2 sektor pertambangan mengalami tekanan paling parah pekan kemarin karena memang harga komoditasnya yang justru semakin rendah dipasar dunia. Jadi para kolektor saham sektor pertambangan kemungkinan mengalami potential loss lumyan dalam.
Kadang kita merasa bahwa harga suatu saham tertentu sudah murah jika dilihat dari historis harga yang lalu, tetapi kita tidak memperhatikan penyebabnya, inilah yang bisa menjadikan pilihan kita salah !!  Maka jangan hanya memilih saham berdasarkan murahnya saja tetapi yang lebih penting prospeknya kedepan atas saham tersebut.

Bagaimana dengan konsisi pasar pekan ini?? saya sarankan untuk lebih hati2 karena yang saya sebutkan diatas yaitu harga minyak, nilai rupiah dan sidang FED masih akan menjadi topik utama pekan ini. Sehingga mungkin tekanan terhadap IHSG masih mengancam.
Jika situasi setelah tgl.16 Desemeber nanti pasar kondusif bisa saja aksi Window Dressing yang tertunda ini akan kembali marak, dan itulah saat kita masuk pasar kembali. tetapi jika kondisi pasar jika FED menaikkan suku bunga menjadikan pasar global dalam tekanan sebaiknya jangan paksakan diri dan sabar menanti sampai kondisi lebih tenang.

Jika WD tertunda karena kondisi yang tidak memungkinkan harapan kedua adalah January Effect bulan depan yang punya kecenderungan membaik seiring dengan semangat baru.
Saat ini baik untuk membuat analisa dan kajian data guna meramu komposisi Portofolioa masing2 untuk investasi tahun 2016 mendatang dengan menyesuaikan ekonomi global, ekonomi dalam negeri, sektoral, prospek dan kinerja fundamental masing2 emiten.

Koreksi setiap kesalahan untuk menuju yang lebih baik, investasi tidak hanya butuh modal uang tetapi modal pengetahuan sangat kita perlukan, sehingga jangan sungkan untuk menambah pengetahuan.

Saya pribadi pekan ini sedang mencermati SMGR, BBTN, CTRA, KIJA, dengan mempertimbangan saham2 ini kuat bertahan dalam tekanan dan punya potensi mantul keatas yang cepat, dari sisi harga cukup menarik dengan harga close kemarin.
Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

10 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

IHSG kembali berada dilevel 4500 tepatnya di 4464. Sebagaimana ulasan yang lalu bahwa penurunan harga minyak dunia yg berada di level $ 37 ternyata mempengaruhi bursa global dan regional. Harga saham minyak dan pertambangan berguguran karena investor mengantisipasi atas penurunan kinerja emiten sektor pertambangan ini.
Harga saham ELSA, MEDC, PTBA, turun lebih 5% kemarin disusul INCO, ADRO, ANTM, TINS yang rata2 turun 3%. Saham2 ini yang kemarin memberi kontribusi atas penurunan IHSG.

Rupiah yang melemah diposisi Rp.18.853,- juga membuat kondisi bursa tambah tidak nyaman, Bayang2 rupiah kembali tembus 14.000 membuat  pelaku pasar khawatir terhadap investasinya di pasar saham dan diantaranya membuat perbandingan antara IHSG dan Rupiah ketika posisi di 14.000.
Harapan Window Dressing di bulan Desember terganjal kondisi dan situasi yang berkembang tentunya.

Namun seperti biasanya diantara penurunan IHSG masih ada juga saham2 yang justru menguat, ini bisa dipakai sebagai peluang untuk para trader. Buat para trader yang penting ada fluktuasi harga naik dan turun itu bisa dipakai "trading" harian. Makanya ada trader yang masih bisa untung sekalipun IHSG menurun, itu karena trader bisa memanfaatkan pergerakkan harga secara harian saham2 tertentu.

Saham GIAA diantara saham yang justru mengalami kenaikan, ini bisa dipahami karena penurunan harga minyak bisa menurunkan harga avtur sehingga biaya operasional GIAA bisa ditekan. Nah kita bisa mencari  saham2 lain yang justru positif jika harha minyak turun.

Pemerintah sendiri mestinya bisa memanfaatkan penurunan harga minyak dunia ini dengan menurunkan harga BBM dalam negeri. Dengan menurunkan harga BBM maka bisa menaikkan daya beli masyarakat.Seperti diketahui bahwa Pemerintah menganggarkan harga minya dilevel $60 padahal saat ini $37 jadi kenapa tidak diadakan penyesuaian??

Sebagai trader memang harus luwes bisa menyesuaikan diri dan tidak mudah putus asa dalam kondisi pasar bagaimanapun. Kita harus bisa menyesuaikan pasar,  bukan sebaliknya..

PILKADA kemarin berlangsung kondusif, moga2 ini juga berdampak posistif bagi pasar, dan program WD moga2 juga masih bisa diharapkan sehingga bisa mengimbangi tekanan darai harga minyak, pelemahan rupiah serta rencana kenaikan bunga oleh FED.

Manfaatkan pergerakkan harga saham yang agresif artinya lentur mudah bergerak naik maupun turun dengan strategi beli kalau sedang turun dan jual ketika sedang naik.

Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

7 Dec 2015

Jika saja tidak ada ganjalan tgl.16 Desember nanti dimana FED akan bersidang yang antara lain kemungkinan akan menentukan kenaikan suku bunganya maka saya prediksikan IHSG mulai merambat naik. Analisis saya nuansa Window Dressing (WD) sudah dimulai dan prediksi saya IHSG akan menuju kisaran 4700 sd 4800 sampai akhir tahun ini. Hari ini IHSG mungkin cenderung naik, melihat DOW yang akhir pekan lalu naik 2,12% setelah data tenaga kerja dirilis positif,  biasanya akan diikuti oleh bursa regional.

Harga minyak kembali anjlok bahkan sempat tembus bawah $40 ini bisa membalikkan harga saham sektor minyak yang sempat naik Jum'at kemarin. Pasar minyak memang masih labil saat ini, jadi bagi pecinta saham sektor minyak ini lebih baik menggunakan pola trading cepat. Demikian pula sektor pertambangan yang lain sepertinya juga masih susah untuk bergerak naik meskipun dari sisi harga sudah cukup murah, Kecuali kalau mau buat tabungan masa depan seperti saham INCO, ELSA, PTBA  sekali lagi untuk masa tunggu yg butuh waktu.

Karena dalam investasi masing2 investor punya pertimbangan return, resiko dan waktu. Tiga hal tersebut akan menentukan tip trading kita  mau main pendek atau lama dengan return dan resiko yang terukur. 
Memang investor akan berusaha dengan main pendek, return besar dan resiko kecil, tapi ini tentu tidak mudah bukan?.

Bulan Desember dan Januari mempunyai kebiasaan pasar lebih cenderung positif jadi kalau anda mempercayai hal ini maka ini sudah menjadi modal analisa utama dan tinggal menyesuaikan sahamnya. Jika akhir Desember nanti IHSG bisa mencapai angka lebih tinggi dibanding awal Desember maka bulan Januari akan cenderung berlanjut.

Ganjalan paling menguras energi yaitu pengumuman kenaikan FED tgl.16 Desember nanti, para analis masih membuat kajian apa dan bagaimana kondisi pasar saham terutama dinegara berkembang. IHSG juga sangat terpengaruh dan bisa membuyarkan prediksi atau sebaliknya jika ternyata setelah pengumuman FED kondisi aman2 saja maka loncatan IHSG bisa saja terjadi lebih tinggi.

Saya masih trading SMGR, BBTN, CTRA, KAEF, KIJA  lima saham yang tradingkan dengan cepat selama 2 bulan terakhir dengan hasil yang lumyan.
Tim kami terus memantau saham2 yang kira2 potensi WD baik BC, lapis dua dan tiga.

Selamat trading dan berayun..ayun.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

2 Dec 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Sebagaimana  ulasan saya yg lalu bahwa penurunan IHSG Jum'at dan Senin lalu hanya temporer karena hanya pengaruh bursa Shanghai yang sedang melakukan penyelidikan atas beberapa Broker yang diduga melakukan pelanggaran, bukan terkait perekonomian.  Kemarin IHSG sudah kembali menguat 2,5% dan kembali diatas 4.500 tepatnya 4.557. 
Meskipun akan terjadi fluktuatif sepanjang Desember  namun saya meprediksikan IHSG akan terus menuju target 4.800 sampai akhir tahun 2015 ini, karena secara historis bulan Desember  lebih banyak terjadi penguatan. Saya wajar karena para Manajer Investasi, emiten dan beberapa institusi seperti Dana Pensiun, Asuransi, Perbankkan yang mempunyai portofolio investasi Saham akan berupaya "mempercantik" portofolionya. Upaya tersebut biasa dinamakan Window Dressing.

Sebagai bagian dari pelaku pasar, investor bisa memanfaatkan bulan yang penuh harapan ini dengan sebaik2nya. Selain saham2 Blue Chip biasanya beberapa saham tidur akan bangun juga sejenak di bulan Desember ini bahkan bisa naik signifikan harganya pada menjelang tutup tahun.
Kita bisa memilih saham2 yang mempunyai bobot tingi terhadap IHSG yang kira2 akan dipakai oleh investor2 besar guna mendorong IHSG. Sedangkan saham2 berkapitalisasi kecil bisa juga menjadi pilihan tetapi ingat cari saham yang mempunyai fundamental baik dan punya prospek kedepan.

Salah satu strategi tradingnya adalah bisa melakukan akumulasi mulai awal bulan ini dan anda bisa menahan sampai menjelang akhir tahun bahkan ketika harga tertekan jangan terlalu panik dan anggap sebagai peluang untuk average down. Demikian pula kalau terjadi kenaikan bertahap jangan buru-buru jualan. Gunakan target gain yang diinginkan misalnya 5% sd 10%, bila harga mencapai target anda silahkan kalau mau menikmati.
Namun perlu diketahui bahwa biasanya semakin mendekati akhir bulan sebagai hari tutup tahun,  harga semakin "diangkat" keatas mencapai puncaknya karena akan digunakan sebagai bahan PELAPORAN.

Hanya saja yang sangat penting diperhatikan bahwa tgl.16 Desember nanti akan ada sidang FED antara lain untuk menentukan suku bunga FED apakah jadi dinaikkan bulan ini atau masih tahun depan. Karena keputusan ini bisa berdampak juga terhadap kondisi pasar yang saat ini masih banyak dianalisa.
Silahkan lakukan pemilihan saham-sahamnya karena ini faktor utama memang bagi investor

Semoga mendapatkan pilihan yang terbaik.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.