30 Jun 2015

IHSG kembali longsor nyaris mendekati IHSG terendah tahun ini, kemarin ditutup 4882. Selagi Pemerintah sedang berusaha menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri ternyata dari faktor eksternal datang gangguan lagi yaitu Yunani, biasa penyakit lama masalah hutangnya yang berpotensi defauld.
Hampir sebagian Bursa ternama di AS, Eropa dan Asia turun tajam dalam dua hari terakhir ini, Semua perhatian pelaku pasar dan fund manager tertuju ke pembicaraan hutang Yunani.

Inilah dunia keuangan yang cepat merespon situasi yang ada, saling mempengaruhi tanpa batas. Sebagian tanda penularan tersebut adalah nilai mata uang Rupiah kita yang kembali melemah terhadap US Dolar dan setiap pelemahan Rupiah akan diikuti kejatuhan IHSG.

Kalau saja pembicaraan masalah hutang antara Yunani dengan para kreditur nya gagal ini berpotensi defauld alias gagal bayar, dan setiap kegagalan akan mengurangi kepercayaan investor.
Investor biasanya akan mengurangi portofolionya dalam surat2 berharga baik saham maupun obligasi utamanya di negara2 yang punya jumlah hutang banyak.
Jangankan investor asing, investor domestikpun ikut panik dan melakukan aksi jual kemarin sehingga IHSG tertekan 0,8%.

Saham2 perbankan dan emiten2 yang mempunyai jumlah hutang US Dolar turun paling tajam kemarin. Masihkah hari ini IHSG akan turn lagi? kemungkinan IHSG akan menguji pertahanan di 4840 tetapi kalau jebol cukup gawat juga hari2 berikutnya.
Pekerjaan menunggu memang menjemukan sekaligus tidak nyaman, padahal pembicaraan masalah hutang ini informasinya tgl.5 Juli nanti. Selama masa tunggu tersebut akan terjadi volatile yang cukup tajam dan lebih cenderung tertekan.

Namun, dari beberapa pengalaman masa krisis dari tahun2 lalu biasanya pada detik2 akhir selalu ada solusi. Pemikiran saya baik lembaga keuangan dunia maupiun negara2 kawasan eropa tidak tinggal diam, mereka sangat mungkin melakukan tindakan untuk penyelematan Yunani. Sebab kalau gagal maka efeknya akan lebih luas. Itulah sedikit harapan berdasarkan pengalaman2 waktu lampau, dan apkah kalai ini juga akan terjadi?? he..hee selalu ada kemungkinan.

Makanya strategi yang mungkin bisa dilakukan jika ada rasa optimis bagi investor adalah melakukan pembelian nanti menjelang pembicaraan tersebut 
(kira2 tgl.4 Juli). Andaikata pembicaraannya berhasil maka potensi IHSG akan mantul keatas sangat mungkin, dan harapan meraih gain bisa jadi kenyataan.
Bagaimanan jika gagal?? menurut perhitungan saya penurunan harga tidak lagi terlalu besar sebab sudah terdiscount hari2 sebelumnya.

Sementara ini amati saja saham2 bagus yang harganya berpotensi tertekan, dan buy pada saatnya, karena kalau IHSG mantul maka akan dimulai dari saham2 tersebut biasanya.

Semoga sabar menghadapi pasar yang sedang berayun-ayun ini.

Salam,

INVESTA
Pin.2b7dd5ee. (sampaiakan "salam investa" setelah invite)

25 Jun 2015


Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Minggu lalu dalam status BBM saya tulis kata2 "BWPT dan DOID madu atau racun", kedua saham tersebut memang saya amati secara khusus karena cukup menarik dan saya prediksikan akan menjadi saham yang akan ramai ditransaksikan pada pekan ini dan mendatang.

Kenapa? untuk BWPT saya kira sudah kita ketahui bersama penyebabnya yaitu transaksi jual beli antara Rajawali dan FGV, dimana analisis serta sikap investor beragam menanggapinya yang tertuang dalam transaksi di bursa dan jadilah harga yang fluktuatif sampai nanti tejadi Transaksi pembayarannyanya (deal).

Tapi kenapa dengan saham DOID ?? terus terang saya ingin membuka wawasan untuk kita bersama tentang Ilmu Bandarmologi disamping Aksi Korporasi yang keduanya bisa mempengaruhi harga saham di pasar.

Beberapa teman yang pernah ikut pelatihan INVESTA di semarang, Surabaya dan Jakarta yang lalu pasti sudah tau tentang Ilmu Bandarmologi. Dan silahkan mempraktekkannya.

Salah satu yang sedang saya paktekkan adalah saham DOID ini, dimana menurut saya ada indikasi sedang dalam proses transaski bandarmologi. Mulai dari cara pasang order BID / OFFER serta cara eksekusinya itulah yang sata amati dan saya simpulkan bahwa praktek ilmu bandarmologi sedang diterapkan disini.

DOID adalah saham perusahaan jasa pertambangan, perdagangan dan pembangunan, kalau dilihat dari Laporan Keuangan Quartal pertama 2015 kinerjanya tidak ada istimewanya karena masih mencatat kerugian, padahal tahun lalu masih mencatatkan Laba lumayan.

Memang pernah saya baca bahwa Perusahaan akan mendapat kontrak kerja baru dibidang pertambangan, kalau itu benarmemang berita positif cuma hasilnya baru akan terjadi periode yang akan datang.

Saya mulai tertarik ketika harga 79 dan 80 saat berita tersebut saya baca dan sekaligus pola transaksinya di bursa, sehingga saya waktu itu mempunyai pemikiran apakah saham DOID ini akan di"kerek" naik??  Dalam ilmu bandarmologi saham akan dikerek naik dulu sampai batas tertentu dan selanjutnya baru kemudiaan dilepas dipasar. 

Jadi ada fase akumulasi, aksi pembentukan harga dan distribusi. Kalau kita bisa mengetahui fase akumulasinya itu lebih baik, kalau saja anda mau "bermain-main" di saham2 seperti itu maka sebaiknya masuk fase akumulasi ini karena harga beli bisa bersama dengan sang bandar.
Catatan saja anda tidak boleh membeli melebihi jatah bandarnya, sebab kalau kita samapi melebihi jatah bandar maka Aksi Bandramologi ini akan "batal demi etika bandar".

Banyak trik terntu yang dilakukan dan inilah suatu kondisi yang membuat investor ritel bisa terjebak karena trik ini bisa sangat berlainan dengan teori2 yang ada misalnya Teknikal Analisis. Tidak bisa anda menerapkan TA di saham2 bandarmologi, bandar akan tau bagaimana menyikapi pasarm.

Nah selebihnya anda bisa belajar bersama tim kami INVESTA kelak dalam pelatihan yang akan datang ya...

Sekarang bagaimana kelanjutan saham DOID ?? ini akan sangat menarik untuk pembelajaran kita semua, apakah saham ini akan naik atau turun lagi tentu pastinya tidak ada yang tau. Bisa jadi Madu tapi juga bisa jadi racun he..hee.

Menurut analisis saya....masih ada kecenderungan untuk naik, sampai berapa? inilah yang sedang saya perhitungkan saat ini.(maaf pendapat saya bisa berbeda hasilnya dengan kenyataan jadi disclaimer sifatnya).

Saham Bandarmologi tidak selalu merugikan, kalau kitanya bisa menempatkan diri bisa kebagian rejeki juga lho he..hee.asal kita tidak tamak/serakah.

Setidaknya mari kita amati transaksi saham DOID sambil terus proses belajar.
Jangan sampai terjebak tapi sebaliknya cari cuannya...

Salam,

INVESTA
Pin.2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" untuk mengetahui anda pembaca blog)

24 Jun 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Kemarin saya menerima BBM dan email lebih dari 10 pembaca blog investa yang menanyakan tentang saham BWPT yang intinya bagaimana prospek saham tersebut. Ada yang berkeinginan menjual setelah sekian lama menunggu takut harga turun lagi "mumpung" kemarin naik 10% (419), tetapi ada juga yang bertanya apakah dengan harga 419 ini masih bisa beli ?

Pekan lalu saya 3 kali mengulas saham BWPT melalui investalpppm.blogspot.com,
sebenarnya cukup jelas pemikiran dan kesimpulannya yang intinya bahwa saham BWPT. Dengan adanya Aksi Korporasi yaitu masuknya Perusahaan FGV dari Malaysia dengan kisaran harga 700 an yang dibeli dari grup Rajawali maka berdampak positif kedepan untuk perusahaan berkode BWPT tersebut.
Dua perusahaan ternama telah bergabung untuk mengelola perusahaan Kelapa sawit di Indonesia.

Soal kenapa harga saham BWPT sempat turun lagi setelah kesepakatan itu sudah saya utarakan dalam ulasan saya yang lalu (mohon dibaca kembali). Diantaranya juga adanya berita bahwa ada pihak anggota parlemen oposisi di Malaysia yang meminta transaksi pembelian saham BWPT itu dibatalkan karena harganya terlalu mahal. Tetapi pihak manajemen FGV menganggap pembelian tersebut justru sangat murah.

Kita tunggu saja kelnjutan transaksi ini yang selanjutnya pasti ada proses yang berjalan sampai terjadi "Pembayaran" nantinya kita bisa memantau  di "Pasar Negosiasi". Biasanya transaksi dimana sudah ada penjual dan pembeli nya dalam jumlah yang besar akan dilakukan melalui "Pasar Negosiasi", nah disitlulah kita bisa tau berapa sebenarnya harga saham BWPT yang terjadi deal antara Rajawali dan FGV itu.

Mengapa Parlemen di Malaysia bisa mengusulkan pembatalan transaksi tersebut? itu karena FGV adalah perusahaan BUMN Malaysia, jadi memang bisa ikut berbiacra. Makanya kita menunggu kalau sudah terjadi pembayaran maka resmilah jual beli tersebut. Sehingga menurut saya harga saham BWPT akan bergejolak sampai terjadi pembayaran resmi, jika sudah terjadi maka kemungkinan harga saham BWPT di pasar nanti prediksi saya bisa naik lebih tinggi lagi. Tetapi sekalipun kecil kemungkinannya bila transaksi dibatalkan maka harga akan kembali anjlok lagi.
Maklum dari sisi kinerja Laporan Keuangan BWPT sampai Kuartal pertama 2015 masih belum menunjukkan hasil yang bagus, jadi membeli saham BWPT adalah membeli "Prospek" kedepan.

Saran saya karena harganya akan terjadi gejolak sampai terjadi pembayaran tadi maka silahkan pada masing2, jika anda yakin transaksi ini akan lanncar maka boleh hold sampai harga kisaran 450 sd 500, tetapi jika anda mau memanfaatkan untuk trading pendek silahkan juga Take Profit diharga terbaik dan buy back lagi jika turun mendekati 400.

Sekali lagi mengingat pentingnya pemahaman Aksi Korporasi Perusahaan kami akan kembali melaksanakan Pelatihan setelah Hari Raya, ada jadwal kembali di Surabaya, Jakarta dan Palembang. kali ini kami akan tambah materi "PSIKOLOGI INVESTOR" karena sangat penting juga bagaimana investor menjaga psikologinya dalam trading saham.
Bagi yang berminat silahkan pesan tempat dulu he..hee.

Salam,

INVESTA
Pin 2b7dd5ee (mohon sampaikan "Salam Investa" jika sudah invite)

22 Jun 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Trading saham berbeda dengan lomba lari, kalau lomba lari siapa yang tercepat maka dia lah juaranya dengan nilai terbaik dan yang paling lambat tentu kalah dengan nilai sedikit. Tetapi trading saham tidak identik dengan hal tersebut, ingat-ingat saja pernahkah anda ketika anda terburu2 menjual saham dan setelah terjual eh...sahamnya malah naik terus?. Dan seringkah anda buru2 membeli saham tetapi setelah itu sahamnya malah turun harganya??
Kira2 itu kesalahan sahamnya atau kesalahan kita sebagai investor?

Saya mengamati perilaku investor individu dengan  karakter masing2. Ada yang emosional, suka tidak sabar, pinginnya paling cepat, , suka mengejar harga yang sedang naik dan cepat panik ketika harga kembali turun.
Ada juga yang kalem2 saja, hanya melakukan transaksi ke pasar pada kondisi tertentu dengan ukuran taget keuntungan maupun kerugian tertentu. Selain itu ada tipe investor jangka panjang dan selalu menahan portofolio saham sampai lama.
Tidak sedikit juga tipe investor yang yang punya kebiasaan cepat2 menjual jika harga saham baru naik sedikit tetapi berani menahan saham yang turun berlama2 sekalipun saham sedang downtren.

Berbagai karakter investor tesebut memang sudah melekat pada masing2 dan jarang yang mau introspeksi atau mengevaluasi apakah perilaku nya itu telah sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam berinvestasi. Walau sebenarnya investasi di bursa tersebut sebenarnya punya "jiwa" sendiri yang berbeda dengan investasi dalam bentuk yang lain. 
Ibarat makanan tentu berbeda cara kita makan bakmi dengan makan pisang goreng misalnya, jadi kita harus punya cara dan bahkan alat yang sesuai dengan apa yang akan kita makan.

Kesimpulannya investasi di saham ini punya karakter tersendiri maka kita juga  yang mesti menyesuaikan diri agar cara trading bisa sesuai dengan karakter investasi di bursa yang dinamis, peka dan bahkan unik.
Kita terlalu cepat membeli atau menjual saham juga belum tentu benar, kita terlambat melakukan transaksi juga tidak selalu rugi bukan?? Ini bukan juga kita harus berdiam diri dan pasif, tetapi sebaliknya kita mesti selalu cermat untuk menentukan pilihan saham dan timing yang sesuai kondisi pasar. Kalau kondisi pasar mengharuskan kita "bermain" cepat ya kita harus main cepat, tetapi kalau pasar mengharuskan kita "barmain" panjang ya kita menyesuaikan juga.

Kepandaian dalam analisa juga belum tentu mendapatkan hasil investasi yang diharapkan jika cara transaksinya salah  akibat karakter kita yang tidak bisa menyesuaikan diri.
Marilah sekali waktu kita mencoba evaluasi diri apakah karakter kita dalam cara investasi ini telah sesuai apa belum, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri bukan..??

Kami sedang mempersiapkan materi pelatihan yang akan datang dengan konsentrasi "PSIKOLOGI INVESTOR" dengan mencoba mengupas kesalahan investor dalam transaksi serta mencoba memberikan pencerahan agar investor bisa menyiapkan diri secara psikologis dalam berinvestasi.

Salam,

INVESTA
Pin.2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite)




19 Jun 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Hari pertama bulan Puasa kemarin IHSG berakhir mixed -0,01% di 4945 transaksipun relatif sepi dibawah rata2 harian Bursa. Siklus tahunan selama bulan Puasa dan menjelang Hari Raya memang ada pengurangan minat transaksi dari para investor. Apalagi sejak pertumbuhan ekonomi kita melemah, transaksi harian Bursa di pasar reguler juga nampak melorot.
Transaksi yang besar kadang hanya terjadi di Pasar Nego (NG) antar broker besar untuk mentransaksikan "pesanan" investor tertentu antar manager investasi atau institusi. Misalnya saja transaksi saham BWPT antara Rajawali dan FGV sebesar US$.680 nantinya juga pasti dilakukan di pasar negosiasi. Kita tunggu saja jika nantinya transaksi jual beli tersebut terlaksana. Masalah yang akan timbul jika sampai kesepakataan jual beli itu sampai batal...wah kepercayaan investor bisa berkurang. Di Bisnis Pasar Modal ini adalah bisnis kepercayaan, jadi masing2 pihak harus saling menjaga kepercayaan.apalagi sudah ada kesepakatan.

Semalam DOW menguat 1% menyikapi pernyataan the FED yang akan menaikkan suku bunganya tahun ini secara bertahap, cuma kapan tepatnya dan berapa besarnya belum tau.. Mengapa informasi ini sangat penting? karena akan berpengaruh terhadap aliran investasi para pemilik dana yang tadinya mengalir ke nagara2 berkembang ada kemungkinan balik kandang ke AS dalam bentuk US$ tentunya. Jadi sinyal itu termasuk yang menyebabkan US$ menguat terhadap beberapa mata uang dunia termasuk Rupiah yang loyo. Semakin banyak dolar keluar dari Indonesia maka semakin loyonilai rupiah.
Tentu hal tersebut hanya sebagai salah satu penyebabnya saja, masih ada beberapa penyebab lain yang bikin rupiah kita melemah ini.

Sekalipun saat ini DOW dan juga bursa regional lain kurang pengaruhnya terhadap IHSG tetapi kondisi2 tersebut juga haruslah diperhatikan, maklum dunia keuangan ini sangat sensitif dan uang bisa mengalir dari satu negara ke negara lain dengan cepat, atau pindah dari barang satu ke barang yang lain. Tentu dengan tujuan mencari hasil yang lebih baik.
Lihat saja antara surat berharga, emas, komoditas dan mata uang selalu bergerak bergantian ini karena adanya perpindahan investasi oleh pemilik dana / manajer investasi.

Keanaikan DOW diikuti oleh naiknya EIDO 0,7% yaitu indeks atas saham2 tertentu Indoneisa yang dikemas oleh MSCI. Apakah ini pertanda IHSG nanti juga akan menguat?? kita tunggu saja.
Saya sendiri meramalkan IHSG akan direntang 4930 sd 4970 di akhir pekan ini dengan konsentrasi saya masih fokus ke INCO, SMGR, dan saham yang lagi jadi perhatian BWPT dan PPRO yang punya karakter lentur bisa bergerak agresif buat cari rejeki harian kalau nasib lagi untung.
Kalau bisa dapat  1% sd 2% itu sudah luar biasa jika bisa dapat dalam kondisi saat ini.  cukup sulit memang karena disisi lain resiko kerugian juga mengancam.

Dengan kecermatan dan analisis yang baik semoga rejeki bisa kita peroleh disamping rejeki itu juga telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Salam,

INVESTA
pin 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite)

18 Jun 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Dua hari ini IHSG melaju di jalur hijau, meski asing hari ini masih juga lebih banyak jualan 403 M. Telah diumumkan bahwa Neraca Perdagangan bulan Mei terjadi Surplus 0,95 Miliar dolar AS. Surplus bulan Mei 2015 ini juga lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya dan bahkan lebih tinggi dibandingkan periode bl Mei 2014 lalu.
Lantas apakah hal ini yang menjadikan IHSG kita naik dalam dua hari ini? Tentu belum bisa memastikan demikian, masih ada beberapa faktor yang terus dicermati.
Beberapa indikasi lain masih belum menunjukkan perbaikan seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, harga komoditas, suku bunga misalnya masih belum mencerminkan kondisi yang positif.

Kenaikan IHSG ini memang belum bisa dipakai sebagai indikasi bahwa IHSG akan terus rebound setelah tertekan beberapa hari. Masih butuh konfirmasi lanjutan serta dukungan makro ekonomi yang memadai untuk melewati IHSG awal tahun 2015. Pelemahan Rupiah yang  masih diatas 13.300 masih menjadi ganjalan berat buat laju IHSG  Sebab kinerja emiten yang tercermin dalam Lap Keuangan juga masih belum menggembirakan Labanya.

Namun apapun kita mesti menyambut baik kenaikan IHSG 2 hari terakhir kemarin, dan andaikata bisa melebihi 5000 lagi bisa menjadikan investor tumbuh kepercayaannya, Disisi lain investor juga harus tetap hati2 dan bersikap realistis menyikapi perkembangan yang masih labil ini. Jadi target2 sebaiknya direncanakan dengan disiplin baik realisasi keuntungan maupun cut loss kalau diperlukan.

Kemarin sebagaimana yang saya ramalkan dalam ulasan saya bahwa bursa akan diramaikan transaksi saham BWPT dan Grup MNCN karena Aksi Korporasinya. Apalagi dibumbui informasi lanjutan bahwa Anggota Parlemen Oposisi Malaysia meminta membatalkan transaksi pembelian saham BWPT oleh FGV dari Rajawali sehingga harga saham ini terus bergejolak naik turun karena investor menganalisa dan memutuskan masing2 atas berita yang muncul tersebut.

Pendapat optimis dan pesimis pun beradu dalam harga sahamnya di bursa sehingga fluktuatif dengan rentang yang cukup lebar. Kemarin bahkan ada berita bahwa pihak FGV justru ingin menguasai mayoritas saham BWPT 
jadi kemungkinan akan tambah ramai transaksi saham BWPT ini.
Mana berita yang benar ?? terus terang saya belum mengetahui pastinya, tetapi analisis saya kemungkinan pihak FGV akan meneruskan transaksi pembelian BWPT karena kesepakatan sudah di tanda tangani bahkan oleh kedua pejabat kementerian Malaysia dan Indonesia. Jadi kecil kemungkinan untuk dibatalkan karena juga menyangkut kepercayaan perusahaan FGV.

Apalagi jika benar pihak FGV akan meningkatkan mayoritas sahamnya di BWPT ini akan berpotensi mendongkrak saham tersebut di bursa, kalau saja FGV untuk meningkatkan kepemilikannya itu dengan cara membeli saham di pasar.
Disisi lain Rajawali yang telah menjual 37% sahamnya dengan harga kisaran Rp.700 bisa juga membeli saham kembali di pasar dengan harga yang saat ini masih dibawah Rp.400,- bisa double keuntungan Rajawali.!! he..hee.

Bagaimana dengan saham grup MNCN ? rasanya masih akan ramai juga karena keinginan manajemen perusahaan yang mau buy back saham2 nya. Ramalan saya masih terjadi fluktuatif agresif juga,untuk saham ini,  menarik masuk jika harga sedang ditekan turun.  
Ilmu Bandarmologi bisa diterapkan untuk trading saham2 ini karena tidak menutup kemungkinan beberapa pihak akan "mempermainkan" saham2 ini dengan ekstrim. Dan untuk saham2 tersebut tidak bergantung arah IHSG bisa saja terjadi anomali, jadi silahkan menikmati "ayunannya" .

Beberapa saham lain yang saya perhatikan yaitu INCO yang harga nya sedang ditekan turun, bisa jadi kesempatan untuk koleksi diharga 2800 sd 2850 biasanya saham ini cepat mantul jika pasar normal.  Lagian kinerjanya cukup solid dan menggunakan standar dolar AS.
SMGR dibawah 12,500 juga tergolong menarik untuk dikoleksi saham ini juga punya karakter lentur naik turunnya, target selanjutnya kembali ke atas13000.

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.

salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite untuk bisa kontak)

16 Jun 2015


Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Dalam perdagangan di bursa saham ada ungkapan "BUY THE RUMOR, SELL THE NEWS"  (Beli ketika ada rumor, dan Jual saat berita resmi diumumkan) salah satu contohnya apa yang terjadi terhadap saham BWPT yaitu ketika RUMOR mulai beredar harga saham bergerak naik dari 245 (rgl.4 Mei) sampai pernah menyentuh harga tertinggi 494 dan ditutup 450 (tgl.12 Juni).
Namun kita ketahui bersama setelah NEWS (berita resmi) diumumkan termasuk siapa pembelinya, jumlah sahamnya dan bahkan harganya, apa yang terjadi?? harganya jatuh 13% kemarin ditutup 391. parah !!

Kejadian ini telah membalikkan prediksi beberapa analis dan investor yang kebanyakkan memperkirakan harga saham BWPT kemarin akan loncat tinggi, perkiraan yang wajar karena dengan FGV Perusahaan Malaysia saja berani membeli harga 775 per saham.
Tapi itulah kenyataan di Bursa saham, segalanya "tidak ada yang pasti" tetapi "selalu ada kemungkinan". Jadi hal ini perlu dipahami oleh para investor supaya hati2  dalam menyikapi suatu Rumor dan News (berita). 
Tidak hanya saham BWPT tetapi saham grup BMTR termasuk MNCN, MSKY dan BHIT yang merencanakan akan Buy Back juga ikut rontok harganya padahal berita yang ada cukup bagus.

Sebenarnya dalam Ulasan saya kemarin secara tersirat sudah saya sampaikan juga bahwa investor perlu memperhatikan kondisi dan resiko atas kedua saham tersebut. Sekalipun kedepan mungkin saja harga saham ini bisa kembali naik tetapi penurunan kemarin yang cukup drastis khususnya BWPT sangat memukul beberapa investor yang sebelumnya menaruh rasa optimis.
Mungkin saja ada investor yang langsung memborong pagi2 karena sangat berlebihan menyikapi NEWS yang ada dan tergiur harga 775 sedangkan harga pasar sebelumnya 450.

Yang menjadi pertanyaan kenapa harga saham BWPT bisa jatuh sedalam itu? siapa yang "menjatuhkannya" dan apa motifnya??
Bagi teman2 yang kemarin mengikuti pelatihan kami di Semarang, Jakarta Surabaya dan Jakarta dengan topik "Aksi Korporasi, Bandarmologi dan Transaksi investor asing"  saya kira sudah paham karena materi yang saya sampaikan membahas seperti apa yang terjadi saat ini.

Agar lebih jelas saya berikan contoh ilustrasi saja ya.. Misalnya saja saya pemilik mayoritas BWPT yang sebelumnya membeli hasil Righ Issue BWPT harga 400 dan saya berhasil menjual harga 775  maka keuntungan saya sekitar 93% kurang dari setahun.Sangat luar biasa bukan?? apalagi jumlah saham yang saya jual sangat banyak. 
Namun dasar manusia yang kadang pingin dapat keuntungan lebih banyak lagi ! maka saya berpikir akan membeli  lagi saham BWPT jika harga turun kembali di BAWAH 400, agar saham saya bisa kembali.
Caranya ?? tidak sulit karena saya masih mempunyai stok saham BWPT dalam jumlah yang sangat banyak (maklum saya kan pemilik mayoritas) he..hee sekali lagi ini cuma misalnya lho..

Dengan jumlah saham yang banyak saya toh bisa mendikte pasar, saya lakukan penjualan terus menerus di pasar reguler dimana ritel banyak transaksi. Masak sih ritel tidak grogy / panik kalau harga terus menerus saya tekan?? Mungkin ritel berpikir jangan2 harga nya akan kembali bawah 300, blaiiik dan karena mental gak kuat mungkin ritel yang semula optimis dan memborong saham kembali menjual saham tersebut alias Cut Loss ketika harga mendekati 400.
Nah apa yang terjadi kemarin?? harga semakin tertekan sehingga terjadilah harga 391.

Dan apa yang akan saya lakukan?? pada saatnya saya akan menampung kembali saham tersebut diharga bawah 400. Nah...berhasil saham saya yang saya jual 775 akhirnya bisa kembali lagi dengan harga yang lebih murah 
Siapa tau kedepan ada yang mau beli 1000 rupiah wakakk.kakakk.

Mohon maaf contoh diatas hanya keinginan saya membuka pemikiran teman2 investor agar tetap hati2 menyikapi rumoh sampai informasi2 yang ada karena itu sangat penting bagi kita agar tidak terjebak dan dipermaikan Bandar.

Lantas bagaimana nasib saham BWPT kedepan?? secara pribadi pula saya berpendapat kedepan masih ada harapan saham BWPT akan kembali menyesuaikan diri lagi, apalagi kalau sinergi FGV sang jagoan usaha kelapa sawit dengan Rajawali bisa menjadikan kinerja BWPT solid maka harga saham BWPT akan menyesuaikan fundamentalnya juga.
Apalagi kalau contoh skenario diatas benar adanya maka ketika saya kembali memborong saham diharga bawah akhirnya akan naik juga kan?? Itulah kelebihan kalau memiliki saham mayoritas.

Buat teman2 yang belum sempat ikut pelatihan, kami akan mulai aktif pelatihan lagi setelah Hari raya silahkan bergabung untuk memahami Aksi Korporasi, Bandarmologi dan Transaksi investor asing.

Buat pemilik saham BWPT tidak usah panik sebaliknyai berpikir tenang, sabar dan disiplin.

Salam,

INVESTA
Pin.2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" setelah invite).

15 Jun 2015

Selain saham BWPT yang nampaknya pekan ini akan meramaikan perdagangan di Bursa Efek karena adanya transaksi penjualan saham antara Rajawali sebagai pemilik mayoritas/pengendali dengan Perusahaan  FGV dari Malaysia dengan harga diatas pasar saat ini, Saham2 grup BMTR kemungkinan juga akan seru.

Rencana Aksi Korporasi akan melakukan Buy Back BMTR  masih menjadi katalis saham2 ini akan bergerak liar. Investor akan beragam menanggapi rencana tersebut dan sebagian investor akan berpendapat bahwa saham ini akan  terkerek naik karena sang emiten akan memborong sahamnya.
Tetapi mungkin juga ada sebagian investor akan melakukan penjualan juga ketika harga bergerak naik signifikan, lihat saja saham ini naik tinggi cuma sehari pada tgl.10 juni kemarin setelah tersebar berita rencana buy back, namun setelah itu 2 hari belakangan saham itu jatuh kembali ke posisi sebelumnya. Dan hal itu juga terjadi pada saham2 afiliasinya seperti MNCN dan BHIT.

Tujuan emiten melakukan buy back biasanya adalah membeli kembali sahamnya ketika harganya turun tajam dengan maksud mempertahankan harganya pada level tertentu. Dari sinilah sebagian investor berpendapat bahwa harga saham akan segera naik kembali sehingga ikut memborong saham tersebut.
Untuk sekedar mengetahui bahwa rencana buy back ini sebelumnya harus minta ijin OJK dan menyebutkan periode dan kisaran harga yang ditetapkan emiten.
Sebelumnya emiten juga wajib melakukan RUPS, nah memang akan lebih jelas kalau setelah RUPS tentang periode dan kisaran harganya.

Sementara menunggu RUPS tersebut saya kira harga saham BMTR grup akan terjadi fluktuatif bahkan bisa jadi liar naik turunnya. Untuk itu investor harus bisa mengukur dirinya masing2 jika memang sudah punya jurus sendiri serta mental kuat silahkan saja trading saham2 ini. Bila tepat sasaran baik harga dan timingnya bukan tidak mungkin akan mendapatkan cuan lumayan. Tetapi juga harus tau resikonya bahwa bisa saja Bandar ikut dalam permainan ini memanfaatkan kondisi yang rentan.

Namun kalau kita melihat pengalaman lalu bahwa BMTR ini pernah melakukan buy back pada bul Nopember2013 saat itu targetnya Rp.2300 per saham. Saham ini dalam 2 tahun terkahir pernah mencapai harga tertinggi 2485 per saham pada tgl.19 Maret 2014 namun setelah itu secara bertahap terus turun sampai tgl.12 Juni 2015 ini ditutup 1120 hampir menyentuh harga terendah 1100.

Untuk spekulatif buy saya pribadi baru tertarik kalau tembus kebawah 1100 baru coba colek, cari aman dulu karena kalau dilihat saham ini selama 2 tahun terakhir mengalami penurunan hampir separo dari tertingginga. Jadi bila masuk disaham inipun sifatnya hanya trading jangka pendek saja sambil menunggu kinerja smester satu 2015 atau akhir bl Juni. Jika kinerja buruk apapun yang dilakukan nampaknya harga akan susah bergerak naik signifikan. Jadi sekali lagi tetap melihat fundamental emiten. Aksi korporasi adalah salah satu untuk mendongkrak kinerja kedepan tapi kalau tidak berhasil ya harga akan kembali ke fundamentalnya.

Sekali lagi saham BMTR grup hanya bisa untuk trading jangka pendek saja sementara ini dan punya jurus yang ampuh untuk masuk pasar.

Salam,

INVESTA
Pin 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" setelah invite)

14 Jun 2015

Pekan kemarin Bursa setidaknya ada 2 hal yang menarik perhatian saya yaitu  AKSI KORPORAS tentang saham BWPT (PT.Eagle High Plantations Tbk) dan juga Rencana Buy Back Saham grup MNC milik Hary Tanoesoudibjo. Kedua peristiwa itu sangat menarik karena telah membuat harga saham nya bergejolak cukup tajam dan bahkan sempat masuk UMA.

Bila saja pekan lalu anda sebagai investor ikut membeli saham BWPT pasti konsentrasi anda sempat tersita dengan volatilitas gerak sahamnya yang naik turun secara agresif. Hal ini berkaitan dengan rumor yang sebelumnya sudah beredar yang akhirnya kemarin memang terjadi juga yanitu penjualan saham BWPT oleh Rajawali ke perusahaan BUMN Malaysia Felda Global Ventures (FGV) sebanyak 37%  (11,66 milyar lembar) dengan kisaran harga Rp.775,- per saham. Keuntungan yang didapat sekitar Rp.4,35 trilyun atau 93% diatas harga beli nya Rp.400,- waktu right issue.

Tentu saya tidak tau bagaimana posisi anda, mungkin anda sudah menjualnya dengan keuntungan yang spektakuler jika anda membeli dibawah Rp.400 dan bisa menjual di harga Rp.494 yang merupakan harga tertinggi hari Jum'at lalu.
Sebaliknya mungkin juga ada investor yang membeli ketika harga sedang dipuncak Rp.490 dan merasa gemetar karena Jum'at ditutup dengan harga Rp.450.
Eforia perjalanan saham BWPT saya kira masih cukup panjang setidaknya pekan ini masih akan terjadi ajang perburuan saham BWPT mengingat harga transaksi Rajawali dan FGV di harga kisaran Rp.775 artinya masih diatas harga pasar saat ini.

Apakah masih bisa koleksi saat ini?? tergantung keteguhan masing2 investor, saya kira perhitungan sudah dipublikasi sehingga investor bisa menganalisa sendiri. Terus terang menurut saya ini masalah "Kepercayaan" terhadap kinerja BWPT kedepan setelah sebagian dimiliki pemegang saham baru dari Malaysia yang memang sudah dikenal jagoan di usaha Kelapa sawit. Jadi kalau melihat kinerja saat ini memang belum nampak istimewanya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan harag saham BWPT ini pyur pada kepercayaan terhadap FGV yang akan menjadikan BWPT lebih baik. Kalau FGV berani membeli harga Rp.775 tentu mereka sudah punya bayangan yg optimis.
Nah kalau kita sebagai investor tinggal ngikut saja jika memang percaya.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa Rajawali masih punya 60% lebih sahamnya jika mereka berpikir juga ingin menikmati Cuan yang spektakuler dalam waktu kurang dari setahun sejak Right Issue, atau investor ritel lainnya yang juga ingin segera menjualnya maka tentu kenaikan sahamnya akan terhambat pada level tertentu. Ingat juga kalau ada investor lain yang lama kecantol dan mumpung ada kesempatan selagi bisa menjual.
Selalu ada dua pemikiran yang berbeda dalam perdagangan ini dan itu wajar saja.

Buat yang masih mengempit saham BWPT mestinya tidak usah terlalu khawatir karena toh ada Investor kakap yang akan bersinergi mengembangkan bisnis ini kedepan moga2 sesuai harapan dan anda masih bisa meraih rejeki yang sesuai harapan.

Bagaimana dengan Aksi Korporasi Buy Back Saham grup MNCN ?? akankah saham ini lebih baik? atau justru berpotensi turun lagi?? segera saya sampaikan ulasan saya.
Saya ingin membuktikan kalau Aksi Korporasi itu penting dipahami bagi investor jadi pelatihan2 kami bertujuan untuk memberi pemahaman investor dalam berinvestasi di bursa yang sangat sensitif dan responsif terhadap segala bentuk kejadian penting termasuk Aksi Korporasi.

Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite).

11 Jun 2015

Yth.Nasabah BNI Securities Semarang, Komunitas INVESTA dan para Pembaca yang budiman,

Kebetulan saja barangkalai kalau ulasan saya kemarin pagi meramalkan IHSG akan rebound sesaat? faktanya kemarin IHSG ditutup naik 0,69% di 4933. Beberapa harga saham mantul keatas. Pelemahan US dolar terhadap beberapa mata uang dunia akhirnya berimbas ke Rupiah yang sedikit menguat.
Kuatnya rupiah membuat sedikit vitamin buat IHSG karena nilai Rupiah yg sempat di 13.400 sangat mengganggu kinerja beberapa sektor usaha dan itu direspon dengan cepat di Bursa yang sangat sensitif.


Yang lebih penting sekarang bagaimana kelanjutannya, apakah IHSG bisa berlanjut naik atau hanya naik sesaat? Mari kita cermati gerak Rupiah terhadap Dolar bila nanti bisa menguat kembali di 13.300 ada harapan IHSG akan kembali menguji 5000.
Sebaliknya jika bila rupiah susah dibawah 13.300 maka akan sangat rawan karena begitu ada berita negatif lagi baik internal maupun eksternal maka rupiah akan cepat bergerak turun kembali, maka bisa ditebak IHSG akan rontok kembali.

Kondisi terakhir DOW kembali naik 1,3%, Bursa Eropa naik rata2 diatas 1% demikian EIDO juga naik 1,5% minyak kembali naik di level $61. Kalau bursa Asia terutama Shanghai, Nikkei dan Hangseng ikut naik juga ini merupakan potensi terhadap IHSG untuk naik.
Tapi faktor Rupiah terhadap dolar tetap menjadi katalis utama yang akan menggerakkan IHSG pekan ini.


Kemarin Grup Bhakti merencanakan Aksi Korporasi Buy Back saham2 nya MNC Sky dan BHIT, berita tersebut langsung direspon pasar dengan antusias lihat BMTR dan MNC langsung melejit diatas 15%. Jadi benar bahwa Aksi korporasi bisa menggerakkan harga saham dengan cepat dan signifikan. Sehingga investor tidak hanya dianjurkan memahami FA dan TA saja tapi pemahaman Aksi Korporasi itu sangat penting. Itu yang mendasari saya membuat pelatihan tentang materi Aksi korporasi di Semarang, surabaya dan jakarta kemarin.


Buy Back adalah pembelian saham emiten yang dilakukan oleh Emiten yang bersangkutan,biasanya jika harga sahamnya mengalami penurunan akibat suatu kondisi yang sifatnya umum misalnya perlambatan ekonomi. Emiten akan membeli sahamnya maksimal 10% dan ditentukan periode maupun kisaran harganya. Aksi Korporasi ini harus seijin OJK dan Bursa dan diumumkan terbuka.
Mari kita ikuti kelanjutan Aksi Korporasi grup Bhakti ini apakah masih berlanjut atau berhenti sampai disini. Dan siapa tau Aksi semacam ini juga diikuti grup lain yang banyak tercatat di Bursa.


Sajian saham2 yang saya sertakan kemarin masih saya buat konsentrasi trading lumayan juga kemarin bisa tik tok INCO, JPFA, KAEF, SMGR, BBTN, CPIN dan BWPT asal kita mau dapat secukupkan dalam kondisi seperti ini lumayan juga.
Tapi hati2 dan waspada tetap perlu karena pasar sedang susah diduga dan cepat berubah, makanya pasang target baik ambil untung atau cut loss dengan disiplin.



Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (smapiakan "salam investa" setelah invite)

Memperhatikan capital outflow yang tampak pada wajah bursa Indonesia perlu memperhatikan faktor eksternal yang terjadi pada pasar modal kita, kapital outflow yang terjadi adalah akibat peralihan Hot Money yang beredar di bursa kita ke Bursa Saham di China, seperti yang terjadi pada gambar berikut, (klik di tengah Gambar untuk memperbesar):

shanghai1JKSE1

Capital inflow yang masuk ke bursa saham China (ShangHai Composite Indexs) sebetulnya telah tampak pada awal tahun 2015 ini dengan pertumbuhan pasar sahamnya tahun 2015 ini  kurang lebih sebesar +40% !!!!, tampak pada gambar begitu fantastisnya pertumbuhan pasar modal china walaupun pertumbuhan ekonominya tidak double digit lagi seperti dahulu, sebaliknya tampak pada pasar modal kita (IHSG) pada awal tahun 2015 terjadi penurunan sebesar –4% sejak awal tahun, di tengah2 ambisi yang berkembang akan optimisnya Jokowi Effect, ketidakpastian ekonomi Indonesia dan kepastian pasar China  yang mempengaruhi hal ini.

Koreksi indexs saham Shanghai akan membawa berkah pada IHSG demikian dengan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi China kurang lebih sebesar +7% diapresiasi positif oleh pasar, perlambatan ekonomi di dalam negri dengan perkiraan 2015 yang “hanya” sebesar +4,9% (target pemerintahan Jokowi adalah diatas +5%), menjadikan faktor koreksi IHSG menjadi lebih nyata dengan overheatingnya  mesin bullish IHSG yang sudah bekerja terus menerus selama 5 tahun, dan harus  segera dioverhaul.

10 Jun 2015

Yth.Nasabah BNI Securities Semarang, Komunitas INVESTA dan para Pembaca yang budiman,

Akhirnya indek psikologis 5000 tertembus juga kemarin IHSG close di 4899 (-2,3%), hampir semua sektor mengalami penurunan demikian juga saham2 BC rontok. Saham perbankan yang menurut saya sebagai ujung tombak turun rata2 diatas 3%, sehingga jadi beban berat IHSG.

Apakah IHSG akan berlanjut turun? secara Teknikal analis TA kami berpendapat memang bisa IHSG tertekan lebih rendah. Jebolnya IHSG bawah 5000 secara psikologis membuat semangat investor juga menurun bahkan cenderung pesimis.
Kebiasaan pelaku pasar memang punya karakter agresif mengejar ketika harga saham naik, semakin tinggi semakin dikejar. Demikian pula ketika harga turun kepanikan mulai muncul sehingga semakin turun tajam investor cenderung membuang sahamnya dan sebaliknya mengurangi niat beli.

Pasar juga akan semakin tertekan ketika perusahaan sekuritas mulai melakukan ForceSell atas saldo Margin bagi investor yang menggunakan fasiltas margin dalam tradingnya. Jadi itulah kenapa jika IHSG rontok tajam cenderung malah tertekan karena adanya berbagai faktor.

Seperti saya ulas beberapa kali di tulisan saya TEH PAGI maupun dalam program Live di sebuah Radio setiap jam 12.05, kalau pelemahan rupiah yang diatas 13.000 membuat IHSG tidak nyaman karena angka itu jauh diatas periode tahun lalu dimana para penghutang US $ menarik hutangnya. Jadi bayangkan kalau waktu hutang di 12.400 per US $ saat ini mesti dihargai 13.400.
Makanya rata2 emiten mengalami rugi selisiih kurs yang tinggi dan Raport kuartal satunya banyak yang merah.

Bagaimana IHSG hari ini?? sekalipun masih downtrend dari news yang ada semalam US Dollar mulai melemah terhadap mata uang dunia yg lain, hal ini bila berimbas ke Rupiah dan bila Rupiah bisa kembali rebound maka IHSG juga akan mantul keatas untuk jangka pendek.
Tapi sekali lagi kalau Rupiah ternyata masih tertekan terhadap US$ juga maka gawaat buat IHSG karena masih akan berlanjut turunnya.

Ada beberapa saham yang sebenarnya menarik untuk dilirik karena harganya juga sudah relatif murah, dimana saham ini kalau terjadi rebound akan mantul lebih cepat. Antara lain saham INCO, KAEF, KLBF, JPFA, SMGR, CPIN, ELSA dan NRCA. Silahkan dicermati bila saatnya tiba dan sinyal membaik boleh juga buat trading pendek.
Harga minyak dunia juga naik 4% semalam maka saham ELSA dan PGAS bisa diperhatikan khusus.

Selamat beraktifitas dan semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik dalam segala kondisi, Amin

Salam,

INVESTA
pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" jika sudah invite)

9 Jun 2015

Yth.Nasabah BNI Securities Semarang, Komunitas INVESTA dan para Pembaca yang budiman,

IHSG kian tertekan ke 5015, ini akibat Rupiah yang kian loyo, namun nampaknya BI masih menganggap pelemahan rupiah ini belum serius, masih dengan bahasa yang klasik yang menyatakan pelemahan juga terjadi pada mata uang negara lain.
Kalau masalah Rupiah ini belum bisa teratasi saya prediksikan kondisi IHSG akan lebih berat dari sekarang. Banyak emiten yg akan menanggung rugi selisih kurs maupun beban bunga atas hutang US$.
Makanya kemungkinan besar Raport Emiten Kwartal dua th ini nampaknya masih banyak yang merah, Jadi harapan IHSG untuk bisa tembus 5500 pun pada akhir semester pertama ini masih belum bisa tercapai.

Apa yang mesti kita lakukan sebagai investor?? Kita mesti menyesuaikan kondisi pasar bukan pasar yang menyesuaikan kita. Kalau kita tau kondisi pasar sedang tidak nyaman maka jurus trading harus disesuaikan, mulai dari penataan portofolio, manajemen keuangan, sampai target2 ambli untung dan cut loss.
Trading jangka pendek mungkin lebih baik dilakukan saat ini, dan kepada teman yang demen main Margin harap kurangi posisi marginnya karena dalam kondisi pasar bearish margin tidak menguntungkan. Anda akan terkena penurunan harga dan beban bunga margin. Margin hanya cocok ketika pasar Bullish.

Saat ini silahkan mulai pilih2 saham yang bagus baik dari sisi Fundamental dan Teknikal dulu tapi...masuknya nunggu timing yang tepat. terutama pilih karakter saham yang punya daya pantul tinggi sehingga begitu IHSG mantul keatas saham kita juga bisa mantul lebih tinggi.
Sebagai investor kita juga mesti tau karakter saham masing2, karena saham punya karakter juga lho...ada yang lemot dan ada yg agresif.

Hari ini saya masih duduk manis sambil melototi pergerakkan saham2 untuk mencari saham2 pilihan tadi dan saya pribadi lagi serius di INCO, KAEF, NRCA, ELSA, PGAS sebatas amati dulu dan begitu ada sinyal bagus baru tembak.
Pertahanan IHSG di 5000 sangat menentukan hari2 berikutnya, kalau jebol emang jadi lebih gawaaat karena berpotensi lebih dalam.

Semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik, amin.

Salam

INVESTA
Pin.2b7dd5ee (sebut kata kunci "salam investa" setelah invite)

menilik post sebelumnya  dalam post permainan bandar saat IHSG bearish, http://investalpppm.blogspot.com/2015/05/membaca-permainan-bandar-saat-ihsg.html penulis mempost peringatan dini tentang bahaya akan tenggelamnya IHSG karena pergerakan IHSG mirip chart sebelumnya seperti tahun 2013 lalu, seperti gambar di bawah ini, (klik ke tengah gambar untuk memperbesar gambar)

IHSG-140515_thumb1

sekarang bagaimana perkembangan chart IHSG berikutnya? (klik di tengah gambar untuk memperbesar), Bump and Run adalah Pattern yang paling mematikan yang pernah penulis kenal, patten ini sebelumnya pernah terjadi pada chart UNTR pada periode agustus-november 2014.

IHSG 090615

Perkiraan penulis IHSG akan sementara terhenti di level supportnya 4900 (4899) , bila level support itu terlewati level support kuat yang mampu menahan IHSG dari penurunan lebih lanjut adalah level 4700 (4717) level support inilah yang ditunggu investor untuk memulai  melakukan akumulasi dalam jumlah yang cukup besar.

Strategi yang bisa dilakukan sekarang , menurut penulis   ada 2 :

1.“hit and run” dengan potensi loss lebih besar dari pada gain, karena trend IHSG keseluruhan sudah bearish.

2, Menunggu IHSG reversal, dengan konsekwensi tertundanya waktu untuk melakukan investasi saham.

Menulis menyarankan untuk menambah investasi dalam bentuk Dollar AS, untuk mengurangi loss di saham, karena selama ini dollar AS terhadap rupiah pergerakannya selalu berlawanan arah dengan IHSG, bukannya penulis tidak nasionalis, tetapi investasi dalam bentuk Dollar AS adalah investasi yang paling masuk akal pada saat saat seperti ini, penulis memprediksi Dollar AS akan menyentuh harga 13.500 per dollarnya dalam waktu dekat ini. Prepare and be careful….

8 Jun 2015

Terima kasih atas atensi teman2 yang telah mengikuti Pelatihan Investor di Hotel Patra Jasa Jakarta kemarin, semoga bermanfaat bagi semuanya.

Kami memang tidak menjanjikan menu saham yang langsung terbang dan kita bisa kaya mendadak tetapi dalam pelatihan yang kami adakan merupakan bekal untuk kita mekakukan investasi di saham Karena investasi tanpa pengetahuan ibarat perjudian dan itu sangat kita sayangkan.

Banyak teman2 investor yang menguap begitu saja uangnya karena mungkin selama ini trading saham hanya ikut teman atau bahkan benar2 spekulatif tanpa dasar pengetahuan. Semoga dengan pelatihan2 bisa membantu kita berinvestasi.

Berikut sebagian KOMENTAR teman2 yang ikut Pelatihan kami tgl. 6 dan 7 Juni kemarin:

Erika Julia

Pak Hari,
Terima kasih untuk pelatihan yang hangat dan kekeluargaan. Diskusinya menarik, materi yang disampaikan banyak membantu saya melihat sisi2 pasar modal yg sebelumnya nggak jelas buat saya. Selain itu suasana yang hangat membuat saya nggak sungkan untuk bertanya-tanya. Banyak hal yang saya dapat dari diskusi ini terutama hal-hal yang berkaitan dengan menghadapi suasana pasar yang sedang nggak nyaman serta membaca fundamental perusahaan. Untuk technical analysis, joe lee bisa memberikan paparan yang jelas. Sebelumnya saya masih sering bingung menggunakan technical analysis tp ternyata dengan cara yang sederhana kitapun bisa membaca chart dengan benar. Terima kasih, semoga persahabatan kita bisa berlanjut terus.

Fifi Setiawan

Pelatihan hari ini mantaap pak,, berbeda dengan pelatihan2 lain yang pernah saya dapat.
Semua ilmu bapak bagikan dengan gamblang, ringan, dan mudah dimengerti, begitu pula
dengan banyaknya sharing dari para peserta.
Semuanya ada disini,, FA, TA, aksi korporasi, cara kerja bandar, asing, dan lain sebagainya
yang dikemas dengan diskusi yang aktif, dan tidak kaku.
Pokoknya mantaap,, Sangat menambah ilmu dan wawasan saya.
Terima kasih pak Hari atas ilmu yang sudah dibagikan kepada kami.
Salam Sukses buat kita semua..

Ricky Chen

Selamat pagi Pak Prabowo,
Terima kasih utk pelatihan di jakarta ini dan tentu nya sangat bermanfaat bagi saya yg ingin memulai bermain saham
Pelatihan 2 hari ini memang sangat singkat dan nanti nya saya masih berharap mengikuti pelatihan selanjutnya, karena utk pemain saham
jgn sampe asal beli tapi harus mengerti perusahaan yg kita mau beli saham tsb
Salam sukses utk investa dan Pak Prabowo.......Thanks

H. Solaiman

Dear pak Hari,
Terima kasih atas sharingnya yang bermanfaat dalam suasana santai dan terarah.
Salam,

5 Jun 2015

Yth.Para Pembaca yang Budiman dan Nasabah BNI Securities semarang,

Ada beberapa teman2 investor yang bertanya apakah kondisi Bursa akan mengalami "crash" seperti th 2008 ? Menurut saya moga2  tidak separah itu. Saya telah mengalami kejatuhan Bursa dua kali yaitu th.1998 dan 2008,  Memang salah satu indikasinya adalah diawali kejatuhan mata uang Rupiah terhadap US Dollar. Turunnya Rupiah itu juga bisa disebabkan berbagai hal baik dari eksternal maupun internal. Yang pasti kejatuhan mata uang kita mempunyai dampak yang sangat parah bagi berbagai usaha.

Nah kita lihat saja saat ini nilai rupiah kita sudah tembus 12.300 dan kalau dihitung dari awal th.sudah turun 5,9%. Sekedar membandingkan bahwa ketika Krisis th.2008 Rupiah sempat jatuh di 12.650 dan waktu itu IHSG 1241.
Ketika Krismon th.1998 Rupiah jatuh di level 16.650. dan itu terendah selama ini.

Memang pelemahan mata uang saat ini melanda berbagai negara lain juga tapi kita mesti lihat struktur utang masing2 negara berbeda2 termasuk juga posisi neraca perdagangannya. Kita sadar bahwa komposisi utang kita dalam bentuk US Dollar cukup besar, sehingga setiap pelemahan Rupiah otomatis menambah beban utang.
Utang2 tersebut bukan hanya Pemerintah tetapi juga utang Swasta termasuk beberapa emiten kita yg sahamnya tercatat diperdagangkan di Bursa.

Anda bisa bayangkan betapa berat Perusahaan2 itu harus menanggung depresiasi rupiah dan beban bunganya, apalagi kalau pendapatannya dalam bentuk rupiah sedangkan bahan baku maupun utangnya dalam bentuk dollar.
Sehingga nantinya akan nampak di beaya "selisih kurs" dalam Laporan Keuangan Perusahaan.

Jadi kita sebagai investor sebaiknya bisa mulai membaca Laporan Keuangan sehingga bisa mengetahui kinerja Perusahaan (Analisa Fundamental) sekalipun dasar2nya guna pertimbangan dalam memilih saham2 yang ada.

Beberapa indikasi yang negatif terhadap kondisi Bursa bisa kita cermati mulai dari pertumbuhan ekonomi yg melambat, rupiah yang melemah, cadangan devisa yang berkurang dan inflasi yg merangkak naik akhir2 ini telah membuat IHSG kita terus tergerus bahkan sudah dibawah awal th 2015.

Kondisi ini harus segera mendapat perhatian serius dari Pemerintah kalau tidak mau terjadi adegan ulang seperti tahun 2008 atau bahkan 1998.
TIdak hanya Pemerintah tapi juga Wakil2 Rakyat di Legislatif supaya bahu membahu mengatasi kondisi ini sebelum semakin parah.
Karena kita tau akibatnya jika ekonomi jatuh maka dampaknya bisa kemana2.

Saya kira pada semester pertama th ini kondisi Bursa masih sulit untuk bangkit sehingga para investor saham sebaiknya waspada dan menjaga posisi portofolio antara uang tunai, simpanan di bank dan saham / reksa dana.
Kapan kita masuk  dan kapan kita mesti keluar dari Bursa mesti diprediksi secara cermat agar bisa menjaga resiko sekaligus menhgarap hasil yang maksimal.

Selebihnya hal ini akan saya ulas tuntas dalam pelatihan tgl.6 dan 7 Juni hari Sabtu dan Minggu ini di hotel Patra Jasa Jakarta. Mau ikut ?? hubungi kami hari ini juga supaya kami bisa sediakan tempatnya. (Tlp.087832826865)
Selain itu ada beberapa materi lain yang akan kami kupas yaitu: Aksi Korporasi, Bandarmologi, Transaksi Investor Asing, Teknikal Analisis dan Fundamental Analisis.
Setelah ikut Pelatihan Investor ini bedakan kemampuan anda dalam investasi dengan sebelumnya.

Salam,

INVESTA (Hari Prabowo)
Pin.2b7dd5ee

4 Jun 2015

Yth. Bapak / Ibu peserta pelatihan investor di Jakarta,

Bersama ini kami beritahukan bahwa untuk Pelatihan Investor tgl.6 dan 7 Juni 2015 (Sabtu dan Minggu) bertempat di Hotel PATRA JASA (ruang Cempaka) Jl.Jend,Ahmad Yani no.2 By Pass JAKARTA.
Pelatihan dimulai Jam. 09.00 sd 16.30.
Materi tgl.6 Juni (Aksi Korporasi, Modus Bandarmologi, Peran Investor Asing)
Materi tgl.7 Juni (Dasar2 Fundamental dan Teknikal Analisis serta Kondisi Bursa terkini dan Prediksi th.2015).

Biaya Pelatihan selama dua hari termasuk Lunch dan Cofffee Break sebesar Rp.1,5 Juta per orang (untuk rombongan 3 orang Rp.3,750 juta) dibayarkan ke BANK BNI Cabang Undip no Rek.0116242021 a/n HARI PRABOWO.

Demikian pemberitahuan kami, dan apabila ada yang masih diperlukan penjelasan mohon bisa hubungi kami di HP.087832826865. atau email.investa.p3m@gmail.com 
Bagi peserta pelatihan akan dimasukkan dalam "member khusus INVESTA"
yang diberi kesempatan diskusi atau pertanyaan apa saja kapan saja diluar Pelatihan tersebut. Tentu setiap ulasan dan rekomen dari kami akan kami kirimkan kepada member khusus.

Terima kasih dan sampai jumpa di Jakarta.Semoga bermanfaat.

Salam,

Hari Prabowo
Pin.2b7dd5ee

3 Jun 2015

Investor yang masih memegang saham BWPT mulai bisa tersenyum, kurang dari 10 hari bursa harga sahamnya melejit 38%, sekarang pada posisi 417. Rumor penjualan saham BWPT sebesar 17% telah membuat harga saham ini naik signifikan.
Dulu saham ini pernah turun tajam karena ada Aksi Korporasi (right) sekarang harga naik juga rumor Aksi Korporasi pula (divestasi), jadi naik turunnya saham itu disebabkan beberapa faktor memang.

Bagaimana target saham BWPT ? kemungkinan BWPT akan dijual diatas harga Rp.400,- karena harga toritis waktu Right jan 400 jadi pemilik lama pasti ingin menjualnya lebih dari itu. Tinggal berapa premium yang dikehendaki penjual dan disetujui pembelinya. Sekedar perkiraan saya menebak minimal 10% premiun jadi target saya di 440. Entahlah pastinya he..hee..
Hanya saja tetap ada resiko bila rumor penjualan saham BWPT ini tidak terealisir maka berpotensi longsor lagi karena kenaikan didukung oleh rumor.  Sebaiknya ikuti terus perkembangan infonya.

Saham lain yang saya cermati pekan ini adalah ELSA yang kinerjanya Q1 2015 ini tumbuh bagus Labanya naik 20,31% menjadi Rp.65 M sebelumnya Rp.54M).
Jika harga minyak bisa naik lagi setidaknya US$ 75 maka potensi Laba akan naik kembali. Sehingga ada keinginan saya untuk masuk dikisaran harga 550 / 560 dengan target naik sampai 600.

Saham JPFA juga mulai menarik kalau bisa dapat harga 650, memanfaatkan waktu menjelang hari raya sahamsektor konsumtif punya potensi naik biasanya.
JPFA saham yang punya jam terbang lama dan perusahaan yang sudah mapan sehingga resiko koleps kecil.

Buat teman2 invetsor yang masih ingin bergabung dalam pelatihan di Jakarta tgl.6 dan 7 Juni masih bisa bergabung dan saya tunggu pendaftarannya sampai besuk tgl.4 juni ya...silahkan email ke investa.p3m@gmail.com
atau tlp.087832826865, 0243566412 dan 0243566418.
Kesempatan untuk anda bertanya apa saja sekitar investasi di saham.

Salam,

INVESTA
pin.2b7dd5ee

1 Jun 2015

Sebagian besar investor mungkin pernah merasakan terjebak dalam Saham "gorengan" sehingga yang terjadi harga sahamnya turun drastis, mau dijual lagi tidak tega melakukan cut loss atau susah menjualnya karena pembelinya jarang.
Yang dilakukan investor saat ini hanya menunggu dari waktu kewatu saham tersebut menunggu harga sahamnya bisa naik kembali, tapi entah kapan....

Bahkan ada yang sahamnya di suspen oleh BEI karena harga saham turun melebihi parameter yang ditentukan. Serta yang lebih menyakitkan sahamnya didelisting karena perusahaan / emiten tidak kunjung memberikan Laporan yang diwajibkan oleh pihak Bursa dan OJK.
Ingat saham KARK, DAVO, BLTA, TRUB ?? sampai saat ini tidak ada kabar beritanya, betapa banyak investor yang jadi korban, kerugian terjadi dalam jumlah yang besar tentunya kalau dikumpulkan.

Sekalipun investor tau bahwa investasi ini mengandung resiko kerugian, tetapi pasti investor akan sangat kecewa jika resiko terjadi karena suatu rekayasa dari pihak tertentu. Bayangkan kalau anda "dikerjai" pihak lain sehingga anda rugi tetapi pihak lain tersebuy untung dengan cara konspirasi, bagaimana sikap anda?? marah, kecewa, sebel tapi gak bisa membuktikan siapa pihak lain itu dan andapun tidak bisa membuktikan, sehingga tidak bisa menuntut kepada siapapun...

Apakah ada pihak lain yang tega mengerjain investor?? wow... dalam dunia bisnis selalu ada pihak2 yang ingin berbuat untung sendiri dan pihak lain rugi. Enath itu dengan cara yang benar atau bahkan dengan tindakkan yang melanggar aturan.
Meski perdagangan saham ini bukan perjudian tetapi ada juga yang membawa ilmu judi keperdagangan saham.

Dalam perdagangan saham ada dua istilah yanitu Transaksi Semu dan Bandarmologi, dimana modus saham gorengan itu terjadi karena diawali dengan transaksi semu artinya transaksi jual dan beli itu dilakukan oleh pihak yang sebenarnya satu pengendali yang dinamakan Bandar.
Nah dengan modus yang sangat canggih sang Bandar memainkan perannya sehingga transaksi di bursa seakan2 terjadi dengan wajar tetapi sebenarnya tidaklah wajar karena perubahan harga itu dibuat oleh satu pihak Bandar itu tadi.

Mereka punya tujuan mengeruk keuntungan sendiri untuk kelompoknya dengan cara merugikan investor lain, semoga tidak termasuk anda he..hee.

Bagaimana modusnya? dan bagaimana anda mengetahui indikasi saham gorengan serta cara anda tidak terjebak praktek bandarmologi untuk menghindari resiko yang tidak perlu terjadi?? 
Kami INVESTA akan mengulas tuntas praktek Bandrmologi dalam Pelatihan Investor besuk tgl.6 dan 7 Juni di Jakarta sekaligus dengan materi2 Aksi Korporasi, Peran investor asing, Kondisi bursa terkini dan prediksinya serta anda bisa belajar dasar2 Fundamental Analisis dan Teknikal Analisis bersama Tim Investa yang dibantu Joe Lee.

Pendaftaran ditunggu paling lambat tgl.3 juni 2015 melalui email investa.p3m@gmail.com atau tlp.087832826865. 024.3566414 / 3366415.
Biaya investasi Rp.1,5 Juta untuk 2 hari pelatihan termasuk Lunch dan Coffee Break. Segera kami beritahukan hotelnya karena masih dalam pertimbangan kami (diusahakan di Jakarta Pusat)

Setiap peserta pelatihan akan otomatis didaftar sebagai "Member khusus" INVESTA yang akan diberikan akses langsung komunikasi dengan tim kami untuk diskusi investasi saham maupun portofolio kapan saja via email dan BBm.

Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa"  jika sudah invite)

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.