31 Oct 2014

IHSG kemarin koreksi 0,3% (5058), wajar saja karena indeks dimanapun bursa bukan suatu garis lurus tetapi fluktuatif, sehingga disinilah "seni" trader / investor mencari celah  berusaha mendapatkan hasil.
Sekalipun IHSG turun tapi saya lihat teman2 komunitas INVESTA di blog: investalpppm.blogspot.com lumayan pada cerah, sumringah. Nampaknya pada "happy cuan" kemarin. Selamat ya....tentu saya ikut bahagia mendengar diskusi teman2 melalui chat box yg kami sediakan.

Menjadi seorang trader / investor memang dibutuhkan teman banyak, gunanya untuk sharing saling tukar informasi, pengalaman dan pengetahuan bersama.
Bisnis Pasar Modal ini menurut saya memang bisnis Informasi, siapa dapat info dan bisa menganalisa dengan baik maka akan dapat hasilnya.

Semalam DOW naik lumayan tinggi 1,3% kondisi di AS memang sedang membaik sehingga terus direspon oleh pasar sehingga DOW, NASDAQ dan S&P bergantian pecah record tertingginya. Ini sangat beda ketika th.2008 krisis melanda AS dan banyak negara didunia merasakan akibatnya, ikut2an krisis.
AS memang masih  jadi fokus keuangan dunia, jadi apa yg terjadi disana bisa berefek sampai kita juga, makanya kenapa kita slalu pantau situasi di AS dan beberapa negara maju.

Prediksi saya IHSG hari ini 5025 sd 5090, dengan perhatian ke saham2 TINS, INCO, ANTM, ERAA, JPFA, BISI, LSIP, KAEF.
Semoga teman2 komunitas INVESTA bisa mengulang sukses, apapun kondisi IHSG kalau bisa cuaaan terus ya....Amin.

Salam, Investa
pin.2b7dd5ee (khusus buat komunikasi tentang trading saham)

30 Oct 2014

DNET 301014

DNET terlihat bermain-main di atas garis alligator hijau, setelah sebelumnya memberikan profit yang lebih dari kata lumayan, penulis menduga DNET mencoba membuat pola Pennant, setelah bottoming, DNET berpeluang menyentuh level 1200 (jika breakout)

LSIP 301014

Terlihat LSIP membentuk pola double bottom, bila LSIP bertahan di atas level 1950, LSIP berpeluang mencapai target double bottomnya di sekitar level 2150, volume yang cukup besar hari ini nenandakan saham ini bergerak positif, BUY LSIP.

Nampaknya "Jurus 4" kemarin mengena juga, IHSG pada hari ke 4 akhirnya naik juga 1,4% setelah 3 hari berturut2 turun terus. Kadang jurus ini sering saya gunakan termasuk kalau IHSG naik terus selama 3 hari maka hari ke 4 potensi koreksi lebih besar.
Ya namanya saja usaha, sekalipun tidak ada teori yang mendasari tetapi logika saya punya pendapat dalam 3 hari penurunan ada potensi investor melakukan pembelian  karena merasa harga sudah cukup rendah. Demikian sebaliknya kalau 3 hari naik terus maka ada potensi harga koreksi pada hari ke 4. Dalam uji coba beberapa kali jurus ini sering saya praktekkan.

Pertimbangan lain tentu masih banyak, antara lain mencermati Laporan Keuangan emiten yg sudah dipublikasikan, ternyata berpengaruh signifikan terhadap harga sahamnya di bursa. Tengok saja beberapa emiten yang LK nya tumbuh harga sahamnya nya langsung positip, demikian sebaliknya yg laba nya mlorot harga sahamnya juga jeblok. Ini baru rasional sebenarnya karena harga seharusnya mengikuti kinerja.
Jadi pahami dan sikapi Lap Keuangan emiten itu sangat perlu buat seorang invesor, cuma untuk memahami itu perlu pengetahuan tentunya.

Kemarin investor asing kembali net buy 511 M dan rupiah 12.163. DOW sedikit terkoreksi 0,18% karena pernyataan FED mengenai program pengurangan pembelian obligasi atau lebih dikenal pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing). Rencana kenaikkan suku bunga FED juga kembali mengangkat US $ terhadap mata uang lainnya.

Saham2 yang sebelumnya tertekan kemarin mulai sedikit rebound, bila yg sempat belanja diharga bawah lumayan bisa mulai Profit Taking, kecuali yg LK nya turun agak berat reboundnya.
Hari ini saya coba mencermati saham BISI, LSIP, LPKR, KIJA, ADRO, KAEF dan TINS. Selain pilihan juga timing buy and sell nya memang harus tepat.
Ringkasan rilis LABA emiten kuartal 3 2014 telah saya kirimkan melalui BBM masing2 bisa dicermati.

Selamat trading semoga happy cuan semuanya....

Salam dari saya Investa.
pin.2b7dd5ee (silahkan mengenalkan diri setelah invate).
investalpppm.blogspot.com

29 Oct 2014

Sudah 3 hari berturut2 IHSG jeblok, kabinet effect yang diharapkan malah terjadi kebalikannya, kemarin IHSG melemah kembali 0,4% di 5001. Investor dalam posisi net sell 638 M dengan menekan saham2 INTP, TLKM, UNVR, BBNI sebaliknya asing lebih banyak membeli saham ASII, BMRI,BBCA, LPKR, PGAS, KLBF. dan faktanya saham yang dibeli asing tersebut ditutup menguat.
Jadi kalau mau pakai ilmu "bebek"  ya..ikutin investor asing saja mereka beli saham apa dan jual saham apa, ikutin saja he..heee
Rupiah kembali melemah 12.158 per US$, rasanya BI dan Pemerintah perlu lebih serius agar rupiah kita tidak tambah melemah, karena dampaknya bisa tambah runyam.

Semalam DOW naik diatas 1% demikian pula bursa utama di Eropa naik semua, kalau hari ini regional juga ikut naik bagaimana dengan IHSG ?? masihkah tersandera ketidak puasan Kabinet saja??
Kembali saya menengok salah satu "jurus 4", dimana  setelah tiga hari berturut2 turun maka pada hari keempat ada potensi IHSG mantul naik. Ya..prediksi saya hari ini IHSG akan menguat terbatas apa lagi dukungan bursa global bagus.

Saham2 yang kemarin tertekan berat berharap hari ini ada pantulan seperti SMCB, GJTL, JPFA, ANTM, TINS, BBTN, ELSA, KAEF. sedangkan pilihan lain SMRA, PWON, KIJA, MDLN untuk properti.
Kisaran IHSG di 4990 sd 5050,dan masih bergerak fluktuatif sambil menunggu rilis Laporan keuangan emiten kwartal tiga ini.   

Dalam dua hari kemarin juga terjadi fenomena saham2 lapis tiga bisa naik lumayan bahkan INDX  Auto Reject dua hari berturut2, bersyukur masa panen saya akhirnya datang juga, saya pegang saham tersebut 5 bulan tapi bisa naik 46%. Sayapun nekad masuk DSFI di harga 52 eh..kemarin "kebetulan" tutup AR di 67.
Saham lapis 3 yang naik kemarin INDX, IATA, DSFI, CPGT, masihkan hari ini lanjut..?? harap2 cemas sih..di bursa tidak ada yg pasti karena semua serba mungkin.

Salam, Investa
pin. 2b7dd5ee (khusus untuk bincang2 saham).

28 Oct 2014

IATA 281014

IATA breakout konsolidasi, terlihat jelas IATA membentuk pola yg sama sebanyak 3X, target saham ini ada di level 108.

Pengumuman Kabinet Kerja  kemarin ternyata belum mampu membuat IHSG bangkit, bahkan kemarin melemah 0,9% di 5024. Nampaknya pelaku pasar masih perlu pembuktian dari para Menteri tersebut bagaimana mereka bekerja dan bisa membuahkan hasil dari masing2 bidangnya.
Maklum beberapa nama masih belum dikenal publik, sedang  beberapa figur yang lebih dikenal baik nama dan kinerjanya ternyata tidak masuk dalam jajaran kabinet. Entah mengapa..? Memang pelaku pasar keuangan ini punya kebebasan dalam berekspresi dalam menyikapi suatu kebijakan, aturan maupun kondisi.

Pelaku pasar memang tidak banyak bicara tetapi langsung melakukan respon dengan masuk atau keluar dari pasar. IHSG hanya sempat naik dipembukaan tetapi selebihnya di jalur merah kemarin, apalagi beberapa Laporan Keuangan kwartal tiga yang sudah dirilis ternyata beberapa diantaranya menunjukkan Laba Usaha yang lebih rendah.
Pelemahan rupiah diatas 12.000 sangat berpengaruh terhadap besaran biaya terutama perusahaan yang berbahan baku import, selain itu juga para perusahaan penghutang dalam bentuk dollar AS akan menanggung beban selisih kurs yang tinggi.

Harga beberapa komoditas dunia seperti;minyak, energy, dan pertambangan juga masih rendah bahkan minyak pada level $80 per barel ini berpengaruh terhadap harga energy lain biasanya.
Pertumbuhan kredit sampai akhir tahun diperkirakan melambat, sedangkan rencana kenaikan BBM tinggal menunggu waktu. Ini perlu sebagai kajian kita bersama sebagai investor. Kenaikan BBM biasanya akan mempengaruhi tingkat inflasi sekalipun positipnya subsidi yang semula ke BBM diharapkan dialihkan ke pembangunan infrstruktur dan kepentingan yang lebih bermanfaat buat rakyat.
Sehingga akan kita lihat bagaimana Pemerintah bisa menekan inflasi nanti setelah BBM dinaikkan sehingga tidak berlarut-larut.

Langkah-langkah Bank Indonesia juga sangat diperlukan untuk mestabilkan rupiah serta menetapkan BI Rate yang tepat, sebab suku bunga yang tinggi juga akan memperberat dunia usaha.

Bagaimana investor akan menentukan langkah2 investasinya?, maril kita nantikan karya-karya kabinet baru untuk bisa meyakinkan pasar, semua harus dengan tindakan bukan dengan janji atau rencana2 saja. Pelaku pasar senang yang realistis.

Selamat berkerja Kabinet..

Salam, Investa 
pin. 2b7dd5ee (hanya untuk komunikasi tentang investasi dan pelatihan pasar modal).

27 Oct 2014

Kabinet KERJA telah diumumkan oleh Presiden Jokowi, ada 19 orang yang dari profesional termasuk bidang ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan. Diantara nama2 tersebut sesuai dengan prediksi yang beredar sebelumnya. 
Bagaimana respon pasar ?? kalau melihat dari susunan kabinet kira2 nilainya 7,5 lumayan, paling tidak sekarang sudah ada kepastian, sehingga untuk tahap awal kemungkinan IHSG akan menyambut positif tetapi tidak berlebihan.
Selanjutnya pasar akan menunggu kinerja kabinet tersebut adakah hal2 terobosan yang baru sehingga bisa membuat langkah2 positif diberbagai bidang sehingga ukuran2 pertumbuhan ekonomi bisa menunjukkan perbaikan.

Sebagai tolok ukur sambutan pasar terhadap kabinet Kerja tersebut kita lihat apakah nilai rupiah bisa menguat dibawah 12.000, apakah investor asing akan kembali net buy di perdagangan hari ini, Jika kedua hal tersbut terpenuhi kemungkinan IHSG akan menyesuaikan untuk kembali mencapai 5100.
Namun kalau parameter tersebut tidak terpenuhi maka pelaku pasar belum yakin akan kabinet baru sehingga perlu waktu menilai lebih lanjut.

Strategi jangka pendek mungkin masih lebih baik, dengan memilih saham2 yg beberapa hari terakhir tertekan tapi susah menembus suportnya seperti GJTL, KAEF, LPKR, ANTM, SMCB atau saham yang sedang bergerak naik tapi belum mencapai Resistance misal MLPL, LPKR, LSIP, RALS, MDLN. Atau sektor inrastruktur untuk mengantisipasi kenaikan BBM yang tentunya akan mengalihkan sebagian subsidi BBM ke sektor inrsastruktur, silahkan cermati    
WSKT, ADHI, PTPP.

Jangan lupa perhatikan pula Lap Keuangan bulan September ini yang bisa untuk mengukur pertumbuhan kinerja perusahaan, bila ada yang menarik silahkan jadi alternatif pilihan untuk trading atau menunggu sampai akhir tahun jika mantab.
Ada beberapa analis yang  memprediksi akhir tahun nanti  IHSG di posisi 5500, tentu punya pertimbangan masing2. Saya pribadi masih memprediksikan di 5350 karena kalau diukur dari awal tahun sebenarnya 5350 sudah tumbuh sekitar 25% jadi cukup tinggi.
Kalau kita jeli sebenarnya ada beberapa saham yang bisa tumbuh diatas 50% tahun ini, tetapi faktor manajemen keuangan serta psikologi kita juga punya peran penting dalam investasi di saham ini.

Salam, Investa
pin. 2b7dd5ee

24 Oct 2014

Meski nilai transaksi di pasar reguler tidak terlalu ramai tetapi IHSG berhasil di tutup 5103 atau naik 0,5%,, rilis Laporan Keuangan kuartal 3 th 2014 dimana beberapa Bank yg Go Publik menunjukkan pertumbuhan Laba yg menggembirakan telah ikut mendorong harga saham Bank naik lumayan. Ini memberikan kontribusi terhadap kenaikan IHSG.
Salah satu indikasi menurut analisis saya pasar akan cenderung bergerak positip kalau hraga saham Bank menguat, demikian pula sebaliknya. Bank merupakan pusat perputaran keuangan sehingga tentu akan mempunyai efek samping terhadap industri lainnya.

Semalam DOW, S&P dan NASDAQ termasuk EIDO di Wall Street naik diatas 1% akan berpotensi untuk mendorong IHSG lebih tinggi setidaknya akhir pekan ini IHSG masih bisa bertahan diatas 5100.
Sambil mencermati Laporan Keuangan perusahaan akhir September yang sdh mulai bermunculan , begitu ada yang bagus Fundsamentalnya silahkan untuk koleksi dan kalau tahan simpan sampai akhir tahun dengan target minimal 5%.  Bila ternyata target terpenuhi sebelum akhir tahun ya silahkan dinikmati lebih cepat lebih baik.

Beerapa saham yang merupakan target saya dengan pertimbangan harga yg relatif murah, prospek usaha serta pergerakkan transaksi beberapa hari terakhir (buat yg ahli TA silahkan dikonfirm) antara lain  BBTN, ELSA, GJTL, LPKR, SMCB, RALS, KIJA.
Untuk saham grup LIPPO saya juga masih bersemangat masuk kalau BOW karena karakternya yg tidak berlama-lama bisa naik kembali apalagi kalau LK nya bagus.

Hari ini IHSG masih berpotensi naik jadi silahkan menikmati trading dengan saham pilihan masing2 dan strategi masing2. Pendapat analis sebaiknya hanya dipakai pertimbanganbukan bukan mutlak harus dilakukan.

Buat nasabah baru BNI Securities yang berminat mendapatkan ulasan, menu saham dan komunikasi langsung dengan kami selama jam trading bisa melalui BBM, YM .

Salam, Investa.
Pin. 2b7dd5ee (sampaikan salam investa agar bisa saya respon cepat)
blog: investalpppm.blogspot.com
YM. hari.prabowo56@yahoo.com

23 Oct 2014

Emiten di Bursa diantaranya banyak yang berasal dari afiliasi grup tertentu, seperti group Bakrie yang lebih dari 10 Perusahaan yang sering juga dikenal dengan grup BUMI. Ada pula group Bhakti atau MNC grup diantaranya BHIT, BMTR, MNCN, BCAP, MSKY. Sedangkan grup Lippo seperti MLPL, MPPA, LPLI, LPPS, LPCK, LPKR meskipun nama2 perusahaannya sudah berganti tetapi pelaku pasar sudah banyak yg paham tentang grup2 tersebut. Ada lagi grup Ciputra seperti CTRS, CTRP, CTRA yg lebih dikenal diusaha properti.

Sekedar sharing buat investor pendatang baru di dunia persahaman selayaknya juga perlu mengetahui tentang perusahaann2 yang diperdagangkan selain jenis usahanya juga perusahaan tersebut punya afiliasi / termasuk grup siapa.
Kita tau naik turunnya harga saham bisa terjadi kapan saja dan dalam kondisi apa saja, dan penyebabnya juga bisa berasal dari berbagai faktor. Bisa Fundamental, Teknikal, Makro ekonomi, kondisi politik dan sebagainya.

Salah satunya juga pengaruh  sesama grup, coba sering kali kita lihat kalau ada saham dalam satu grup naik maka saham2 di grup yg sama cenderung ikut naik. Misalnya BUMI naik maka saham ENRG, VIVA, BRMS cenderung saling menyesuaikan dan sebaliknya.
Karakter2 saham dalam satu grup juga tidak ada salahnya untuk dipelajari bagi teman2 pemula supaya lebih "menjiwai" he..hee. Hal ini mungkin sudah diketahui oleh pemain lama. Tetapi bukan tidak mungkin ada investor lama dan bermodal besar mungkin ada juga lho yg sampai tidak tau jenis usaha saham yang mereka beli sendiri.....aneh kelihatannya tetapi itu mungkin saja terjadi.
Jadi mereka benar2 beli asal-asalan saja, biasanya mereka lebih mengandalkan Tehnikal saja yaitu berdasar pergerakan dan volume tanpa memperhatikan faktor yang lain.

Tentang saham group ini berbeda-beda karakternya juga, terakhir saya mengamati pergerakkan grup LIPPO, saham2 ini bergerak tidak bersama2 seperti grup lain, jadi hanya satu atau dua saham yg bergerak aktif dan searah tetapi saham yg lain dibiarkan bergerak berbeda.
Untuk main di saham ini perlu kesabaran karena selama ini selalu ada saat2 kapan "digerakkan" entah oleh siapa, maksud saya jika ada yang terpaksa kecantol belinya dan harga turun maka sabar saja ada saatnya ditarik keatas kembali. Karena nampaknya grup Lippo tidak akan membiarkan harga saham perusahaannya terpuruk terus. Walaupun kadang saham grup ini juga bisa kejam dengan menekan serendah mungkin harganya.
Jadi sikapi dengan cermat setiap kareakter saham termasuk grup tertentu.

He..hee namanya juga usaha maka segala pengetahuan sebaiknya kita pelajari siapa tau ada manfaatnya.

Salam, Investa
pin. 2b7dd5ee.

21 Oct 2014

Sebagaimana sudah banyak diprediksikan kemarin IHSG benar2 seharian diteritorial positip dengan ditutup naik 0,23% di 5040. Investor asing juga mulai net buy 836 M, rupiah menguat ke 12041 per US$, ini menunjukkan adanya sambutan pelaku pasar terhadap Presiden baru.
Tahap selanjutnya adalah susunan Kabinet terutama bidang Ekuin, ini bisa memberikan sentimen terhadap IHSG juga, semoga dalam pekan ini bisa diumumkan oleh Jokowi.

Bursa di Wall Street semalam juga berakhir menguat termasuk EIDO yg naik 1,2%, apakah IHSG masih punya tenaga lanjutan hari ini? Perkiraan saya IHSG antara 5010 - 5075. Kemarin IHSG sempat naik diatas 1% tapi sore kembali banyak yg melakukan Aksi ambil untung. Lebih penting sebenarnya bagaimana mencari saham pilihan masing2 karena tidak semua saham naik mesti IHSG naik, demikian pula sebaliknya.
Banyak kejadian yang ekstrim dan perlu dicermati, misalnya suatu saham mengalami kenaikan dipagi hari sampai siang, tetapi ternyata sore hari ditutup minus. Kemarin kita lihat LKPR, AALI, UNVR, ELSA.

Juga terhadap saham group tertentu, misalnya group Lippo seperti MLPL, LPKR, MPPA, LPLI walau terafiliasi ternyata pergerakkannya tidak selalu searah bisa MLPL naik tapi LPKR turun dan sebagainya. Untuk saham group tersebut  selalu ada saat tertentu membuat sahamnya naik tinggi atau turun tajam, jadi ketika turun harap sabar karena suatu saat akan ditarik keatas lagi.
Yang begini memang ilmu lain yg juga layak diperhatikan selain belajar Fundamental dan Tehnikal Analisis. Bursa  tempat mencari uang tetapi memang harus diikuti pembelajaran.

Saya masih konsen ke saham2 seperti kemarin tetapi dengan strategi BOW (beli kalau lagi turun), Jika Asing masih net buy dan rupiah bisa menguat dibawah 12000 akan lebih mantab guna melakukan trading.

Salam, Investa
pin 2b7dd5ee.

20 Oct 2014

Nampaknya Senin ini Bursa akan gegap gempita melanjutkan kenaikan Jum'at kemarin, tentu menyambut pelantikan Presiden baru salah satunya, tapi bersamaan dengan itu  Bursa Utama dunia juga Jum'at malam naik signifikan rata2 diatas 1,5%.
IHSG sudah kembali melewati angka psikologi karena ditutup 5028, ini membuka peluang ke 5150. Sekedar untuk menambah bumbu EIDO juga naik 3,8% meski DOW naik 1,6%.

Tidak berlebihan mungkin kalau Senin IHSG bisa naik lebih 1%, lantas apakah semua saham akan naik? tentu harus pilih2 saham. lihat saja kemarin toch ada saja beberapa saham yang justru minus. Rasanya kecewa banget disaat IHSG rebound besar kalau sampai kita salah pilih dan ternyata sahamnya tidak ikut naik.

Namun harap juga tidak terlalu lupa diri karena setelah Jokowi effect seri dua ini IHSG akan kembali menyesuaikan fundamentalnya antara lain juga pengaruh pertumbuhan ekonomi yang banyak pihak berpendapat th.2015 akan melemah.
Kita lihat saja walau IHSG naik tapi transaksi asing masih saja net sell sampai Jum'at kemarin. Nilai rupiah juga belum bisa menguat signifikan, harga minyak masih tertekan. Semua itu mencerminkan bahwa kondisi ekonomi masih belum sesuai harapa.
Makanya secara pribadi saya tidak berani membuat prediksi terlalu tinggi atas IHSG sampai akhir tahun (perkiraan 5250 / 5300).

Menu saham yang saya cermati MDLN, LPKR, MLPL, ELSA, AISA, BJTM. AISA. Nampaknya masih bisa buat trading jangka pendek, kecuali kalau Laporan Keuangan per September menunjukkan kinerja cemerlang maka bisa hold sampai harga menguat lebih tinggi.

Semoga sukses...

Salam, Investa
pin 2b7dd5ee.

18 Oct 2014

Harga saham selalu berada dalam trennya, bila tren saham tersebut naik harga saham tersebut memiliki kecenderungan naik, sebaliknya bila harga saham tersebut turun kecenderungan saham tersebut adalah turun.

Lalu bagaimana dengan saham saham yang mengalami penurunan ekstrim? macam BWPT, ITMG, atau AALi? Saham saham yang mengalami penurunan ekstrim, kecenderungan hari berikutnya, menurut pengamatan penulis adalah tetap meneruskan penurunannya, kesalahan yang selalu dialami oleh trader adalah tergiur untuk membeli saham-saham dengan penurunan ekstrim, karena berharap hari berikutnya saham tersebut berbalik arah ke utara, malah seseorang yang terlanjur memiliki posisi saham tersebut, kecenderungannya adalah balas dengam dengan terus menerus menambah posisi saham tersebut,  apakah ini dapat dibenarkan?

Bagi seorang trader pemula pasti menganggap saham yang mengalami penurunan adalah berkah diskon  karena sebelumnya harga saham tersebut berada di atas, sehingga ia kemudian terus menerus mengakumulasi saham tersebut (serakah mengharap gain tinggi harga akan kembali ke asal), permainan bandar mendistribusi saham sangat mempesona, seperti bermain layang layang tarik ulur, dan akhirnya sudah dapat ditebak =  Nyangkutt.

Suatu sifat dasar harga saham tidak mungkin mengalami penurunan terus menerus, suatu ketika “pasti” saham tersebut berbalik arah, lalu kapan saat yang tepat untuk membeli?

Bila anda tipe agresive anda dapat melakukan trading cepat saham tersebut dengan frekuensi waktu maksimal 1-2 hari, dengan konsekwensi cut loss yang ketat, ketika saham tersebut bergerak tidak sesuai dengan ekspetasi kita,  yang teraman sebenarnya adalah menunggu, Ya  menunggu sampai saham tersebut memberikan sinyal pembalikan (arah) bila kita ingin menyimpannya dalam tengang waktu yang lebih lama, dengan konsekwensi saham tersebut (kebanyakan) tidak bergerak kemana-mana, alias konsolidasi dengan rentang waktu yang sangat menjemukan, dan anehnya ketika kita melepas posisi saham tersebut saham tersebut “baru” bergerak naik.

Lalu bagaimana dengan saham yang mengalami kenaikan terus menerus, ketika anda memiliki posisi saham yang bergerak naik, kecenderungan trader pemula adalah segera melepas posisi saham tersebut karena kuatir jam jam berikutnya saham tersebut bergerak turun, atau merasa frustasi telah menyimpan lama, padahal ia telah menunggu lama konsolidasi saham tersebut, sejatinya saham tersebut “baru” mulai memasuki trend naik.

Penulis kembali bertanya kepada pembaca, beranikah anda menambah posisi saham yang bergerak naik terus menerus (ADHI, WIKA, WTON)? seperti ketika anda menambah posisi saham yang bergerak turun terus menerus (ITMG, AALI)?

Menurut perhitungan matematika tingkat SD, ketika anda menambah posisi saham yang bergerak naik, anda akan memperoleh gain berlipat, sebaliknya ketika anda menambah posisi saham yang bergerak turun anda akan mengalami kerugian yang berlipat ganda, anehnya sebagin besar trader pemula memilih alternatif kerdua, yaitu menambah posisi rugi, dan mengurangi posisi untung.

menaklukan keserakahan (greed) dan ketakutan (fear) diperlukan jam terbang yang cukup, dengan memantau pergerakan harga saham, memahami tipu daya bandar, dipertegas dengan pemahaman chart yang baik ,  ada baiknya juga anda sejenak menutup lap top, melakukan kegiatan sehari hari yang berguna, seperti memasak, berolah raga, melupakan sejenak taktik gerak tipu Bandar, karena ketika anda telah memiliiki keyakinan saham tersebut akan bergerak naik, setelah melihat gerak tipu bandar di layar running trade keyakinan anda goyah.

Jam-jam trading di bursa cukup menarik, jam jam pertama trading, jam 9:00 – 9:30 adalah jam jam ketika harga saham belum stabil, sebaiknya jam jam tersebut dihindari, ketika kecenderungan pasar adalah bullish, karena harga akan bergerak “out of sense” tidak masuk akal kenaikkannya, jam jam berikutnya 10:30 – 11:00 adalah jam jam koreksi saham ketika kecendrungan pasar bullish, anda dapat melakukan akumulasi ketika anda memiliki keyakinan saham tersebut akan terus bergerak naik, jam jam di akhir trading sekitar jam 15:00 adalah jam jam yang menarik juga, jam jam tersebut adalah jamnya pelaku pasar melakukan profit taking (fear), anda dapat melakukan akumulasi saham2 tersebut, bila anda memiliki keyakinan kuat saham tersebut esok hari  bergerak naik.

Strategi kontarian dengan memenfaatkan 2 sifat yang berbeda greedy di jam jam awal trading, dan fear di akhir jam trading, ketakutan profit akan berkurang sehinga trader menjualnya di akhir jam trading, dapat kita manfaatkan,  hal hal yang dasar seperti ini biasanya tidak dipahami oleh trader pemula. Ketika target saham tidak maksimal, terlalu cepat profit taking, mereka akan berseru “ah… yang penting sudah cuan” tetapi ketika harga terus menerus bergerak turun terus menerus mereka menahan posisi rugi, ini yang dinamakan suatu ketidakseimbangan di dalam trading (seharusnya di cut loss).

Menaklukkan fear dan greedy adalah tugas dasar masing masing trader bila ingin bertahan di pasar saham yang ganas dan volitail , indikator substanfif asing keluar dari pasar (fear) ada kalanya dapat disikapi dengan sikap greedy dengan mengakumulasi saham yang memiliki fundamental baik, memanfaatkan momentum pasar untuk pembalikan arah,  indikator TA penembusan IHSG di atas level 5000, juga ada kalanya dapat disikapi dengan fear dengan merealisasikan profit yang sudah ada didepan didepan mata, mampukah anda melakukannya?

17 Oct 2014

Dalam UU Pasar Modal no.8 th.1995, maupun  Peraturan Bapepam-LK dan juga Peraturan Bursa sudah mengatur tentang INFORMASI MATERIAL atau Informasi Penting.
Artinya bahwa setiap Informasi Penting Perusahaan harus diumumkan ke publik dan diLaporkan Kep Otoritas, karena informasi penting tersebut jika diumumkan bisa MEMPENGARUHI HARGA SAHAM baik bisa naik atau turun.
Kriteria penting atau tidak penting saya kira Perusahaan sudah mengetahuinya.

Bahkan UU dan Peraturan tersebut juga mengatur sanksi bagi pihak2 yang melakukan "Insider Information", artinya sebelum informasi tersebut diumumkan secara resmi tidak ada pihak tertentu memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingannya sendiri.

Nah yang menjadi konsen saya bagaimana kalau Informasi Penting yang telah diumumkan secara resmi dan akibat pengumuman tersebut telah terjadi "perubahan signifikan atas harga saham" tiba-tiba beberapa saat kemudian Informasi tersebut "akan dilakukan perubahan"  yang berbeda dengan apa yang telah diumumkan sebelumnya.??
Apakah hal ini ini tidak merugikan investor yang terkena dampaknya atas informasi tersebut?

Sebagai contoh kasusnya saham BWPT yang menghebohkan itu dimana BWPT merencanakan Right Issue dengan perbadingan 1 : 6 dengan harga kisaran Rp.400,-. Atas pengumuman tersebut harga sahamnya turun signifikan dari sebelumnya Rp.955,- turun sampai beberapa kali Auto Rejection bahkan sampai menyentuh Rp.405,-. Bayangkan betapa ruginya investor yang sebelumnya memiliki saham BWPT harga Rp.955,- atau lebih. Apa dosa investor sehingga harus mengalami penurunan nilai investasinya gara2 rencana aksi korporasi?.

Kemarin muncul kembali berita bahwa kemungkinan rencana Right Issue BWPT akan dilakukan perubahan 1:3 (rencana semula 1:6). Perubahan komposisi ini akan membuat perhitungan yang berbeda tentunya termasuk  harga teoritis.
Menurut saya perubahan Informasi Penting seharusnya juga diatur karena bagaimana kalau investor yang semula sudah terlanjur melakukan cut loss sahamnya karena terpengaruh informasi penting terdahulu? Terus sekarang ternyata mau dilakukan perubahan atas informasi yang lalu??.

Maka sebaiknya peraturan tentang Informasi Penting ini harus lebih baik lagi karena berpotensi bisa dimanfaatkan pihak2 tertentu yang akibatnya bisa merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain.
Setiap informasi penting atas Aksi Korporasi sebaiknya harus dikaji dulu oleh Otoritas sebelum diumumkan ke Publik, dan setelah diumumkan seharusnya tidak mudah dilakukan perubahan2 juga supaya tidak merugikan investor publik.

Ingat harga saham itu pada dasarnya bisa berubah antara lain karena adanya informasi penting, sehingga jangan sampai informasi tersebut justru "dimainkan" oleh pihak2 tertentu.
Kepada teman2 investor / traders harap lebih hati2 mensikapi informasi yang berkembang jangan sampai niat baik investor yang telah melakukan investasi dimanfaatkan pihak2 tertentu sehingga investor mengalami kerugian.


Salam, Investa
pin 2b7dd5ee.

16 Oct 2014

ITMG 161014

ITMG “sudah selesai” mencapai target doubletop di level 19400,  posisi low hari ini 19350, dengan penurunan yg sangat cepat saham ITMG disertai volume, ITMG berpotensi technical rebound ke posisi resistnya di garis putus putus merah, di sekitar area 21500.

AALI 161014

AALI selalu mantul di garis-garis fibonacci (1,2,3), kali ini fibo 50%, apakah akan kembali ke fibo 50%nya,? dengan range konsolidasi di area 21450an, today AALI gap down dengan posisi low di 20.000, AALI menunggu pembalikan arah sementara, untuk memulai technical reboundnya.

Ibarat letusan gunung meskipun sempat menguat kemarin IHSG masih dalam status "BAHAYA" jadi bisa sewaktu2 longsor kembali, manfaatkan ambil untung ketika porto bisa memperoleh gain. Selebihnya nunggu harga bawah lagi untuk kembali melakukan akumulasi pembelian. Rasanya kondisi masih akan volatile dengan berbagai berita pelemahan global maupun perekonomian dalam negeri waktu yang akan datang. Saat ini harga saham seperti naik Roller Coaster berayun ekstrim sewaktu2.

Kekhawatiran investor atas pelemahan pertumbuhan ekonomi tersebut tercermin dalam kondisi panic selling di bursa AS (NYSE) baik DOW, S&P dan NASDAQ kompak longsor bahkan sempat kisaran minus 3% tetapi akhirnya tutup minus 1% untuk DOW  demikian pula Bursa2 di Eropa ditutup minus antara 2% sd 3%.
Harga minyak juga kembali turun di level $ 81 karena melimpahnya pasokan. Jika proses produksi dan kegiatan ekonomi melambat maka penggunaan minyak juga berkurang sehingga permintaan turun.

Sekali lagi dalam kondisi ini efek dampaknya harga energy seperti batu bara juga  terbawa turun juga, sehingga harga saham sektor pertambangan dan energi kemarin juga tertekan hebat bahkan saham ITMG yg tergolong BC rontok 11% sehari sehingga menembus harga terendahnya, demikian pula ADRO turun 7%, PTBA turun 5%, DOID turun 6%.

Beberapa investor menukarkan portofolionya ke saham2 perbankan dan konstruksi sehingga saham2 tersebut kemarin yang berperan mengangkat IHSG.naik 0,8% (4963).
Mampukah hari ini IHSG kembali menguat?? atau mau ikutan Bursa global dan regional? Prediksi saya IHSG  disekitar 4900 sd 5050. Jadi naik ataupun turun masih terukur dengan sektor konstruksi masih menjadi perhatian investor.
Selalu ada saham yang menjadi area trading sehingga sebenarnya kalau jeli investor bisa mengikuti gaya tukar saham ini sehingga masih dapat gain.

Selama trading....

Salam, Investa
pin.2b7dd5ee
blog: investalpppm.blogspot.com

15 Oct 2014

IHSG masih bisa bertahan diatas 4900 sekalipun diawal sesi kemarin sempat merah mengikuti bursa lainnya tetapi bisa ditutup di  zone hijau IHSG naik 0,19%, lumayan..
Investor asing masih dalam posisi net sell, rupiah sedikit menguat tetapi harga minyak dunial jatuh kelevel US$ 82. jadi hati2 dengan saham sektor energy.

Semalam Bursa di Wall Street sudah mulai bertahan dan tidak lagi longsor DOW mixed, Nasdaq  dan S$P sudah mulai naik dan EIDO naik 1 % demikian Eropa juga berakhir menguat.
Benarkah IHSG sudah mulai rebound? saya hanya bisa berharap tetapi apa yang akan terjadi tentu pasar yang akan menentukan. Saat ini tetap saja harus hati2 karena kondisi masih dalam status "bahaya".

Manuver Jokowi yang pro aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk pertemuan ke ABR cukup mendinginkan suhu politik menjelang pelantikannya menjadi Presiden.
Bila semua berjalan lancar dan aman saya prediksikan pada saat pelantikan akan disambut oleh pelaku pasar dengan positif dengan catatan menteri dibidang ekonomi, keuangan dan perdagangan adalah orang2 yang profesional dan familiar dengan pasar. Ramalan saya IHSG akan mencapai 5100 / 5150 saat pelantikan nanti.

Saham yang layak diperhatikan MLPL, BBTN, MDLN, PTPP dan INCO buat pekan ini dengan harga close kemarin cukup menarik buat koleksi porto.
Saham BWPT sangat atraktif setelah beberapa lalu ditekan bawah 500 dalam dua hari ini kembali melaju naik lebh 10%. Tinggal bagaimana kesiapan masing2 dalam menyikapi pergerakkannya. Buat yg punya mental kuat dan pandai membaca TA silahkan mencoba keberuntungan disaham ini, tentu dengan memanfaatkan fluktuasinya. Bagi yang ragu dan suka emosional sebaiknya pilih saham yang lain.

Selamat trading...semoga sukses.

salam, investa
pin.2b7dd5ee (dengan menulis salam investa setelah invite)

14 Oct 2014

rubber141014

GJTL 141014

candle long tail 10/3/14, adalah sebagai konfirmasi pembalikan arah GJTL, apakah penurunan harga komoditas karet menjadi sebabnya? menurut berita juga terjadi peningkatan penjualan sepeda motor sampai 18%, di banding bulan lalu,  konfirmasi naik GJTL harus dapat dibuktikan dulu dengan penembusan harga 1620-1630, speculative BUY.

CPGT 141014

Target saham Cipaganti adalah 106, kemudian 118.

MLPL 141014

Saham ini masih bergerak up trend, selama garis neckline tidak tertembus, garis neckline adalah support kuat MLPL (875), penembusan garis neckline akan membawa MLPL ke zona negatif 725 kemudian 650.

TELE 141014

TELE konfirm reversal, target TELE berada di level 1010, HOLD TELE

DNET 141014

DNET pemegang saham mayoritas ROTI (nippon Indosari), Indomaret, dan KFC kentucky fried chicken (Fast Food Indonesia), layak diperhatikan, target saham ini ada di kisaran 950.

MPPA 141014 

MPPA, patten sebelumnya mengonfirmasi Cup and Handle, Volume yang besar (lingkaran merah) menandakan saham ini sangat atraktif digoreng BD, target Handle di 3450an telah tercapai, target Cup adalah di 4350 (belum tercapai),  saham ini menarik untuk diakumulasi untuk jangka panjang, selain juga sangat atraktif untuk ditradingkan, penurunan yg terjadi dalam 6 hari perdagangan bursa, langsung lenyap dalam satu hari perdagangan , tanda saham ini masih menjadi primadona untuk digoreng BD, target jangka menengah MPPA adalah kembali ke 3400, sedangkan target jangka panjangnya di 4250.

Ingat ada lagu lama yang enak didengar?  judulnya "Badai pasti berlalu...", tapi nampaknya  di Bursa saat ini badai itu masih bertiup kencang datangnya dari Wall Street. DOW kembali jatuh 1,35%, ini akan memicu bursa ragional nanti berpotensi mengikutinya.
Penurunan Bursa terbesar di Wall Street ini merespon kemungkinan penundaat kenaikan suku bunga  http://finance.yahoo.com/news/global-stocks-oil-skid-growth-002237590.html 

Kadang membuat orang bingung, biasanya investor saham justru khawatir dengan suku bunga tinggi, tetapi yang terjadi saat ini malah pasar saham turun karena suku bunga ditunda kenaikannya he..hee...
Berbagai hal sering terjadi di Pasar Saham ini, makanya saya sering mengatakan unik dan berseni. Ada yg bisa menikmati kenikmatanya tapi ada pula yang merasakan penderitaannya..

Kemarin IHSG kita juga turun 1% beberapa saham BC rontok juga seperti ASII. UNTR, BBRI, ITMG, BBCA. Saham BC ini aman dari kebangkrutan tetapi ada resiko dalam penurunan harga juga, dan bisa jadi kalau turun bisa dalam nominal dan presentase yang besar pula.

Lantas bagaimana kelanjutan IHSG kita ? tentu akan sia2 kalau kita tidak melihat fakta apa yang terjadi dipasar global dan regional, kita bisa menentang badai yang sudang bertiup kencang. Yang bisa kita lakukan adalah memper kecil resiko dan mengamankan aset masing2.
Situasi ini juga bisa  pula dipakai untuk kesempatan "menata portofolio" masing2 untuk harapan kedepan yang disesuaiakna kondisi yang ada dengan mempertimbangakan sektor2 yang sekiranya berpotensi berkembang masa yang akan datang.

Sebentar lagi akan berdatangan Laporan Keuangan Emiten Kwartal tiga atau akhir September 2014, kita bisa memanfaatkannya juga sebagai pertimbangan pemilihan porto tadi.
IHSG 4900 menjadi pertahanan bila jebol kebawah dari sisi Tehnikal dan Psikologi akan rawan koreksi kebawah lagi.

Anda tetap akan memanfaatkan tetap trading dengan strategi BOW yang agak lebar, yang saya praktekkan sih jika ada saham FA nya bagus tapi turunnya diatas 3 kali penurunan IHSG, namun sekali lagi harus piliahn di saham yang bagus dan mencermati pola transaksinya. Sehingga mau tidak mau kita mesti nongkrong di depan monitor full day he..heee.

Semoga mendapatkan yang terbnaik, amin.

salam, investa
pin 2b7dd5ee.
Pasar Global nampaknya masih dalam tekanan karena perkiraan pertumbuhan ekonomi beberapa negara yang berpotensi lebih rendah, sebagaimana  pernyataan IMF kemarin.
 http://www.voaindonesia.com/content/imf-ekonomi-global-hadapi-resiko-pertumbuhan-rendah/2478963.html 

DOW kembali minus 0,69%, NASDAQ - 2,35%, S%P - 1,1% dan EIDO - 1% akhir pekan lalu. Rupiah juga melemah 12.200, Minyak di level US$ 85 sehingga kalau dari pertimbangan tersebut akan mengkhawatirkan juga untuk IHSG Senin 13 Oktober. 
Tetapi pertemuan Jokowi sebagai Presiden terpilih dengan Ketua DPR, MPR,dan  DPD cukup mendinginkan situasi politik yang menghangat dan disinyalir sebagai salah satu penyebab penurunan IHSG dan nilai rupiah. 
Ini salah satu kelebihan Jokowi yang bersedia pro aktif menjalin komunikasi politik dengan lembaga tinggi lainnya. Semoga menjadi awal yang baik karena banyak pihak yg sebelumnya mengkhawatirkan bahwa hubungan Pemerintahan baru dengan Parlemen tidak mulus.

Pelantikan Jokowi / JK tinggal beberapa hari lagi dan yang ditunggu juga susunan Kabinetnya, ini akan menjadi peristiwa penting yang ditunggu pelaku pasar juga. Bila semua sesuai harapan maka sangat mungkin IHSG akan positip lagi.
Cuma saya pribadi tidak muluk2 menargetkan kenaikan IHSG, karena situasi ekternal juga masih labil. Sehingga prediksi IHSG pekan ketiga Oktober antara 4900 sd 5075  

Sementara ini strategi BOW (beli kalau lagi harga turun) mungkin masih lebih cocok dilakukan dan memanfaatkan pantulan untuk meraih gain yang diharapkan.
Jurus "mengejar layang2 putus" dengan membeli saham2 yang sedang naik saat ini sering jadi bumerang, kita hanya dapat diharga tinggi yang tinggal menunggu turunnya. Kita mesti tau diri kapan menerapkan jurus trading tertentu.
Strategi menyerang agresif dengan mengejar harga hanya tepat kalau situasi normal bahkan buliish, tetapi kalau kondisi bearis ya lebih baik menunggu saja.

Saham-saham yang saya perhatikan dalm pekan ini masih belum banyak perubahan yaitu MDLN, RALS, JPFA, BJTM, MPPA, PGAS, BBTN. semua dengan strategi BOW tadi.

Berharap kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

salam investa
pin bb: 2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" setelah invite)

10 Oct 2014

Wall Street kembali anjlok, DOW minus 1,97% padahal sehari sebelumnya naik 1,64%. Inilah yang saya maksudkan bahwa tidak mudah menebak arah pasar saat ini, kondisi cepat berubah dengan berbagai informasi yang ada.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi global menjadi alasan atas penurunan kali ini. Harga minyak dunia kembali jatuh terendah dalam 2 tahun terakhir yaitu US $87 per barel, sehingga harga saham energy turun paling tajam di Bursa Wall Street AS.

Sebagai lokomotif bursa dunia DOW tentu menjadi perhatian pelaku pasar internasional. Kemarin IHSG juga tertarik kenaikan DOW tetapi saperti ramalan saya naiknya tidak setinggi naiknya DOW karena IHSH naik 0,7%.
Maklum Bursa kita masih terganjal juga dengan situasi dalam negeri sehingga beban menjadi lebih berat.
Nah sekarang bagaimana "penerawangan" IHSG hari ini? sepertinya IHSG juga akan kembali ikut turun, berharap kalaupun turun tidak sedalam turunnya DOW, walau EIDO semalam turun 2,4% malah melebihi turunnya DOW..
Sulit kan kalau kita tidak melihat fakta bahwa pasar memang sangat volatile saat ini sehingga konsep investasi itu jangka panjang kadang tidak selalu tepat juga.
Sebaiknya memang menyesuaiakn situasi pasar, kadang trading main pendek juga bisa lebih baik.

Sekalipun sulit di Bursa ini tidak ada yang tidak mungkin, semua serba mungkin jadi peluang selalu juga ada, misalnya memanfaatkan penurunan untuk melakukan pembelian antisipasi jika saham mantul naik kembali.
Atau melakukan short sell atas saham sendiri, yaitu menjual saham kita dan membelinya kembali diharga yang lebih bawah. Artinya saham tetap ditangan dengan memperkecil kerugian karena harga pokoknya jadi turun.

Mari kita tunggu reaksi bursa kita dan menyikapi dengan bijak, tetap sabar, disiplin dan jaga emosi. Tidak bisa menyalahkan siapa2 kecuali kita harus bisa menentukan sikap sendiri.

salam, Investa
pin 2b7dd5ee. (thanks buat yang telah invite, namun pin ini khusus bagi komunitas  investor saham guna sharing bersama).

9 Oct 2014

Gold hourly

emas 091014

Nickel price Daily

Gold Daily

dari tiga chart di atas dapat disimpulkan besarnya korelasi antara penguatan harga emas (gold) dan komoditas nickel, INCO sebagai penghasil barang tambang nickel penguatannya sangat signifikan dipengaruhi penguatan harga  komodtas yang dihasilkannya, nickel, dan juga penguatan nilai mata uang USD terhadap rupiah, chart Nickel yang turun cukup dalam di bawah US$ 7.500/lb, mengindikasikan besarnya peluang technical rebond  komoditas Nickel, bermain saham INCO sangat terukur sekali, karena mudahnya kita memprediksikan harga INCO esok hari berdasarkan chart harga Nickel, bila harga Nickel menguat penulis memprediksikan akan berada kembali di kisaran US$ 8.500/lb, yang kemudian akan membawa harga INCO kembali ke kisaran 4000 per lembar sahamnya.

Indek Dow Jones Industrial Average atau sering disebut DOW / DJIA memang masih sering menjadi lokomotif pergerakan Indeks Bursa Global. Ketika DOW naik lebih sering indeks bursa yang lain juga ikut naik, demikian pula sebaliknya.
Selasa malam Dow jeblok dan indeks Bursa global dan regional bahkan IHSG pun ikutan jatuh sampai minus 1,4% penurunan yang tidak jauh dari angka turunnya DOW.

Banyak analis kelas dunia maupun analis2 lokal yang banyak dibekali ilmu dan pengalaman tentu tidak ada yang bisa secara mutlak bisa benar "menebak" indeks yang akan datang.Termasuk mungkin tidak ada yang mengetahui kalau semalam DOW kembali naik 1,6% setelah sehari sebelumnya jeblok.
Tidak mudah memang menebak arah Indeks termasuk IHSG, banyak faktor yang mempengaruhinya, dari ekternal dan internal, makro ekonomi, fundamental, teknikal, politik dan sebagainya.
Sehingga semua analisa sifatnya hanyalah sebuah prediksi yang hasilnya bisa benar atau salah. Makanya kita hanya bisa menggunakan hasil analisa berbagai pihak itu untuk bahan pertimbangan saja dan keputusan investasi tentu pada masing2 individu.

Bagaimana hari ini kira-kira arah IHSG ?? semalam DOW naik cukup tinggi 1,64% akankah IHSG kita kembali Rebound? sekedar memprediksi kemungkinan IHSG akan balik naik kisaran 0,5% sd 1% moga2 bisa lewati 5000 kembali.
Perkembangan dari The FED mengenai kenaikan suku bunga maupun Tapering menjadi focus para analis maupun pelaku pasar. 
Bursa Eropa masih minus karena kenaikan DOW dimulai baru setelah Bursa Eropa sehingga kemungkinan Bursa Eropa baru mengekor naik hari ini juga.
Harga Minyak dunia kembali turun dilevel US$ 87, Emas sedikit naik dan harga Jagung dunia naik dalam beberapa hari terakhir ini, demikian pula CPO juga kemarin mengalami penguatan.

Sebagai investor / trader layak memperhatikan kondisi2 tersebut supaya kita bisa  membuat analisis sendiri dan membandingkan dengan pendapat analis lain. Kalau hasilnya banyak kesamaan dengan analis lain artinya analisis kita juga memadai untuk pertimbangan investasi sendiri.

Sayang sekali kondisi politik kita masih simpang siur, sehingga pelaku pasar juga masih ragu. Investor asing kemarin kembali net sell 700 Milyar, rupiah masih melemah. Itu yang masih membebani IHSG disamping berita positif diatas, sehingga kenaikkan IHSG kalupun terjadi hari ini masih terbatas atau masih malu-malu kucing.
Strategi BOW ( Buy On Weakness / beli ketika harga turun karena berpotensi untuk naik) cukup berhasil, karena kemarin beberapa saham setelah turun sempat naik sejenak sebelum akhirnya turun lagi, maka ketika naik itulah saat melepasnya. Lumayan kan bisa tik tok atau one day trading.

Menu pendamping TEH PAGI saya cermati saham BISI (karena harga jagung naik), ELSA, DOID, ADRO dan BBTN (disclaimer) keputusan silahkan masing2.


Semoga sukses, resiko terbatas rejeki lancar, Amin.

salam, investa
pin 2b7dd5ee (silahkan invate dan sampaikan salam investa)

8 Oct 2014

IHSG kemarin "mendarat" di jalur hijau (5032), sektor industri dasar dan properti paling banyak yang mengalami kenaikan. Lumayan dua hari IHSG mantul dari bawah 5000 menjadi diatas 5000 yang merupakan angka psikologis. Investor asing juga net buy 151 M.

Namun lagi-lagi nampaknya Bursa kita kembali harus diuji kembali hari ini, karena Bursa Global mulai dari DOW yang minus 1,6% demikian pula Bursa Eropa yang rata2 juga minus diatas 1%, penyebabnya kecemasan atas pelemahan pertumbuhan ekonomi di eropa serta pendapatan perusahaan2 AS.

Dari berita dalam negeri semalam pemilihan ketua MPR kembali menjadi milik kubu KMP yang memenangkan Ketua MPR sehingga praktis KMP menguasai Parlemen di senayan baik Ketua DPR dan MPR yang sebelumnya gagal di kursi Pemerintahan.
Karena Perlemen dikuasai KMP dan Pemerintahan dari KIH, maka kemungkinan jalannya Pemerintahan kedepan akan sering terjadi perbedaan pandangan.

Sebagai bagian dari pelaku pasar tentu kita hanya bisa menebak-nebak bagaimana kondisi ekonomi kita, bagaimana pasar keuangan / modal kita, semoga Pemerintah baru dan Parlemen nanti mengedepankan kepentingan masyarakat, kepentingan investasi yang juga akan menunjang perekonomian kita. Bukan kepentingan partai atau koalisinya saja apalagi kepentingan individu2.

Pointnya bagaimana Pasar hari ini?? terus terang agak berat setidaknya kondisi Bursa Global yang kembali tertekan, harga minyak dunia turun dilevel US $ 88. Rupiah juga masih lemah 12.190, kondisi politik juga masih susah ditebak arahnya para politisi kita.  
Semoga IHSG bisa bertahan diatas 5000, sebab kalau kembali jebol dibawah 5000 bisa tertekan lebih dalam, inilah ujian IHSG kali ini. Peran investor asing juga terus wajib dicermati, kita tidak bisa berbuat banyak karena apapun mesti diakui mereka banyak membawa uang masuk ke bursa kita jadi kalau sampai mereka keluar lagi itu hak mereka.

Prediksi IHSG dikisaran 4940 - 5100, dengan menu saham yang mesti relatif sulit pilihannya saya mencoba mencermati beberapa saham dengan strategi BOW (beli kalau harga turun karena berpotensi naik kembali) antara lain MLPL, RALS, JPFA, PTPP, BBTN.

Selamat trading semoga mendapatkan yang terbaik.

salam, investa
pin 2b7dd5ee.

7 Oct 2014

Trading atau aktivitas jual beli saham, baik dari dilihat dari skill trading, resiko, dan potensi profit, memang lebih mudah dilakukan diwaktu pasar Bulish, pasar bullish dapat ditunjukkan dengan terbentuknya nilai tertinggi baru harga saham, di waktu bullish, kita walaupun tidak sengaja, malas menganalisa saham, serta tidak begitu memahami skill trading dengan menekan tombol BUY suatu saham, yang tidak kita pahami, kita tidak mengerjakan suatu apapun (HOLD), hari2 berikutnya saham tersebut dengan sendirinya akan memberikan keuntungan, jika kita mempunyai tingkat kesabaran yang cukup, kita biarkan saja saham tersebut harganya kian hari akan kian naik, karena saham tersebut berada dalam trend naik (bullish) “even a monkey can make money in bull market”, walau bukan tanpa resiko sama sekali.
Saat ini IHSG ditekan dari segi makro ekonominya, yang dimaksud disini hampir semua saham dan sektor menunjukkan gejala bearish, bukan hanya sektor tertentu saja,  ditunjukkan dengan melemahnya rupiah, sebagai akibat  kian panasnya suhu perpolitikan di tanah air,  dan rencana kenaikkan harga BBM, dimana IHSG sebagai barometer persahaman di tanah air, baru saja mencapai level tertinggi baru di level 5262, berarti  jalan menuju bottom masih panjang, karena Investor jangka panjang belum merealisasikan keuntungan semuanya,  bila big fund akan keluar dari pasar diperlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk keluar dari pasar, karena besarnya dana Hot money yang akan keluar, banyak analis memperkirakan IHSG akan mencapai level 4850 di akhir tahun ini, dimana level tersebut (4850) belum tentu merupakan titik bottomnya, bisa saja IHSG meluncur turun ke level 4750, bila level strong support tersebut tidak mampu menahan. Who’s Know?
Lalu bagaimana kita dapat menyikapi pasar saham yang bearish? Bila penulis dapat menyarankan, di saat seperti ini, untuk trader follower, dengan orientasi jangka menengah atau panjang, sebaiknya mencairkan portofolionya, dan menempatkan dananya ke instrumen yang lebih aman, seperti deposito atau mungkin ORI, atau bila anda sedikit berjiwa spekulator anda dapat menempatkan dana anda dalam bentuk Dollar AS, ataupun logam mulia (emas), karena disaat market bearish seperti ini, serta kecenderungan Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikkan Fed ratenya, nilai tukar USD akan terus menguat terhadap semua jenis mata uang.
Bagi yang masih “kebelet” trading saham, mungkin karena tidak ada kerjaan yang lain yang dapat dikerjakan (kurang kerjaan wkwkwk), anda dapat melakukan trading dengan melakukan pembelian BOS (buy on support), level2 support dapat ditentukan dengan fractal, seperti yg penulis penah bahas, trading semacam ini, bukannya tanpa resiko, karena bisa saja harga saham tersebut tidak menyentuh level support dan hanya bermain-main di kisaran harga support, atau bisa saja support tersebut tertembus, atau bisa saja false break low, kita bisa tertipu untuk melakukan cut loss karena support pertama sudah tertembus, oleh karena itu trader harus melakukan strategi lain dengan beli mencicil, pada level2 harga mendekati support,  bisa dilakukan bukan dalam hari yang sama (1-3 hari), dengan resiko buy average yang lebih  mahal, dan kita dapat menjualnya untuk memperoleh profit di level2 resistant, ini juga sangat beresiko, karena bisa saja harga saham tersebut tidak menyentuh resistant, atau hanya 1 lot atau beberapa lot saja menyentuh harga resist tersebut, penulis biasanya mengakalinya dengan penjualan mencicil, bila dianalisa tingkat keuntungan (profit) yang diperoleh pada saat market bearish, tidak akan maksimal, karena dilakukan dengan mencicil, dan tidak dapat disertai dengan average up untuk memboost keuntungan, kecuali anda bernyali badak , potensi loss akan lebih besar, bila anda tidak punya skill trading yg cukup, dan kesabaran yang tinggi menunggu harga terbaik, karena spread profit yang relatif sempit, belum lagi terpotong fee untuk broker.
Sebenarnya, trading dengan menunggu konfirmasi pembalikan arah dapat juga dilakukan, tapi ini resiko keuntungan akan lebih kecil lagi, dengan tingkat resiko yang lebih besar, karena kita harus mengejar harga yang naik tiap waktu, trading semacam ini tidak penulis sarankan di market bearish, karena bisa saja anda baru saja membeli, jam2  berikutnya (atau hari berikutnya)  saham tersebut sudah dilanda profit taking.
Resiko trading pasar bearish adalah Risk > Reward (resiko lebih besar dari pada untung) , oleh karena itu penulis sedapat mungkin menyarankan untuk tidak bernafsu mengejar saham yang turun bila belum menyentuh harga “sekitar” level support, bila anda sudah masuk penulis sarankan anda tidak menyimpannya terlalu lama, karena harga saham akan mengikuti trend turunnya, idiom “lebih baik terlambat dari pada salah” tidak berlaku saat pasar bearish, karena pada saat bearish, bila suatu saham sudah terdengar dering alarm BUY, maka itulah saat para pelaku pasar akan beramai-ramai melakukan profit taking, hari berikutnya saham tersebut akan terus ditekan untuk mencetak harga low yang baru, trader yang menganut idiom tersebut akan berakhir menjadi si “pencuci piring” karena pesta dapat dipastikan  sudah berada di babak2 akhir.
Kebetulan saja apa yang saya prediksikan dalam ulasan pagi kemarin ( baca ulasan di blog "Menunggu Pantulan" ) bahwa IHSG akan kembali ke 5000 dan kemarin IHSG ternyata ditutup di 5000,138. Jadi kesimpulannya bursa kita masih mengikuti kondisi Bursa Global walau masih dibayangi situasi politik dalam negeri yang masih diliputi perebutan jabatan di DPR / MPR dengan keputusannya yang tidak populer.

Beberapa saham yang sebelumnya dalam tekanan berat kemarin sudah mulai ada pantulan, dimotori saham Perbankan yang punya kapitalisasi besar terutama BBNI, BBRI yang loncat  5%. Ini mempunyai kontribusi besar terhadap kenaikkan IHSG.
Demikian juga  beberapa saham properti yang memang biasa mengekor saham Bank kemarin juga mulai menghijau.

Namun yang masih memprihatinkan nilai mata uang Rupiah yang semakin kedodoran karena kemarin sudah tembus 12.200, pelemahan rupiah ini bisa mengganjal kinerja perusahaan2 karena tentu menambah beban "selisih kurs".
Kalau kondisi rupiah ini terus melemah maka berat juga untuk IHSG untuk meneruskan kenaikkannya. 
Ingat utang negara kita mayoritas juga dalam bentuk US Dollar, tentu setiap pelemahan akan menambah beban tersendiri. Jadi mesti ada tindakan yang segera untuk mengatasi pelemahan rupiah ini. Karena semakin melemah bisa membuat psikologi pemilik dana rupiah berpikir mengalihkan ke US Dollar, dan ini bisa tambah runyam.

Semalam Bursa di AS kembali sedikit terkoreksi, dan hari ini kembali sidang Paripurna pemilihan ketua MPR dilanjutkan.
Jadi nampaknya investor memang harus kembali hati-hati karena situasi masih belum stabil antara pengaruh eksternal dan internal, kalaupun bisa kembali naik kemungkinan juga terbatas. Yang lebih mengkhawatirkan kalau IHSG kembali jebol dibawah 5000 ini bisa membuat tekanan baru.
Jangan lupa perhatikan transaksi asing, apakah akan kembali agresif jualan atau sebaliknya mulai belanja.

Menu saya kemarin tidak terlalu mengecewakan saham BJTM, PWON, MDLN, WSKT bisa menghasilkan profit dan masih bisa dibuat pilihan trading, maksud saya beli kalau lagi turun.

Kalau di parlemen lagi sibuk berebut jabatan, para trader / investor berjuang saja untuk mendapatkan gain.

salam, investa
pin 2b7dd5ee.

6 Oct 2014

Kita tau bahwa Jum'at malam lalu Dow dan Bursa di Eropa rata2 naik diatas 1% sehingga DOW kembali menembus 17000. Bagaimana hari Senin ini dengan Bursa kita? sanggupkan IHSG rebound sama seperti Bursa Global tersebut?
Kalau memang tekanan IHSG akhir2 ini lebih terpengaruh kondisi global logikanya IHSG senin ini juga rebound, tetapi yang agak mengherankan EIDO justru turun 2%.
Jadi itulah yang membuat kita mesti menebak2 untuk Senin ini.

Khusus di bursa kita sebenarnya kan ada dua hal yang mempengaruhi tekanan terhadap IHSG, selaiun faktor eksternal juga internal mengenai situasi Politik yang  menghangat di picu dari "senayan".Hari ini pun kebetulan agendanya pemilihan Ketua MPR yang mungkin masih terjadi perebutan sengit antar kubu yang ada di DPR.
Jadi kalau hari ini IHSG tidak juga bisa Rebound artinya IHSG kita lebih didominasi kondisi internal, jadi bakal nunggu panjang sampai situasi Politik mendingin barulah rebound kembali.
Harapan pelaku pasar tentu hari ini setidaknya akan ada tehnikal rebound mendekati angka psikologis kembali di 5000, dan ini bisa saja terjadi kalau investor asing tidak agresif melakukan penjualan besar2an. Maklum sebelumnya mereka masih net buy dalam tahun ini kisaran 50 Trilyun, kalau mereka keluar 30% saja IHSG kita bisa rontok kembali.

Bulan Oktober ini sudah mulai beberapa emiten akan merilis Laporan keuangan kwartal tiga, moga2 itu menjadi katalis yang bisa memicu beberapa saham yg kinerja nya bagus akan membuat IHSG kembali diatas 5000.
Cermati saja saham2 yang fundamentalnya bagus, dan perhatikan pula pada pos "laba / rugi selisih kurs", ini kaitannya dengan rupiah yang melemah diatas 12100 karena bisa berpotensi mengurangi Laba perusahaan (jika perusahaan mempunyai hutang dollar US).

Harga minyak juga melemah dibawah US$ 90, sehingga untuk sektor batu bara rasanya juga belum bisa terangkat, demikian pula emas juga melemah dibawah $1200 ini bisa membuat saham tambang emas juga lemas.
Lantas apa yang kira-kira bisa dilirik?? saya pribadi sedang konsentrasi ke MDLN, PWON, RALS, PTPP, yang harganya sedang dalam tekanan, siapa tau ada pantulan, dan saham berkinerja bagus yang kemarin tidak banyak tertekan yaitu BJTM, MLPL dan WSKT.

Selamat trading, semoga mendapat yang terbaik...

salam, investa
pin 2b7dd5ee.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.