30 Dec 2013


Mampukah hari Senin 30 Desember yang merupakan hari perdagangan terakhir 2013 memberikan sedikit hadiah kepada investor saham?? Kalau saja IHSG mau sekedar menyamai IHSG akhir th.2012 (4317) dibutuh 105 poin lagi atau 2,5% dari penutupan hari Jum'at lalu yg tutup di 4212. Walaupun sangat berat karena terhadang pelemahan Nilai Rupiah yang saat ini de level 12260 an namun faktor WD masih ada kemungkinan untuk mendorong IHSG lebih atas lagi dari kemarin. Saya pernah memprediksi akhir th setidaknya di level 4320, tapi ternyata kondisinya memang sangat berat. Jadi kita hanya bisa menunggu hari Senin ini bagaimana para Fund Manager dan pelaku pasar akan membawa IHSG menutup hari perdagangannya.

Fundamental ekonomi kita memang sangat berpengaruh terhadap kinerja Bursa yang sampai tgl.27 Desember 2013 kemarin sebagian besar saham yang tercatat mengalami penurunan dibandingkan setahun yang lalu. Namun demikian ada sekitar 160 an saham yang masih bisa tumbuh dan bahkan ada 16 saham yang tumbuh diatas 100% (diantaranya 2 saham yg naik diatas 1000% yaitu ITMA dan GMTD). Jadi sekalipun kondisi Bursa memang susah, tetapi jika ada investor yang bisa beruntung pilihan portofolionya pada saham yang "pas" yaitu saham2 yang naik tersebut tentu tahun 2013 ini tetap memberikan rejeki juga. Tapi sekali lagi itu tidaklah mudah. Sebagian besar NAB Reksa Dana juga banyak yang MINUS dibanding setahun yang lalu, dari 133 jenis Reksa dana SAHAM hanya ada 16 RD yang NAB nya positif sedangkan lainnya rontok, padahal mereka juga dikelola Manajer Investasi yang profesional.

Sekedar mengingatkan untuk akhir perdagangan akhir tahun ini "Jurus Pra Closing" bisa diterapkan, karena kemungkinan ditarik beberapa poin keatas bisa saja terjadi sekaligus BD melakukan WD pada detik2 terakhir. Apalagi terhadap saham2 yang jumlahnya sedikit. Saham2 BC penopang IHSG masih seperrti menu kemarin, karena saham2 tersebut mempunyai kapitalisasi pasar yg besar sehingga punya bobot perhitungan tinggi thdp IHSG.

Mari kita sambut perdagangan akhir tahun Bursa Eek Indonesia ini moga2 masih ada peluang kita mendapatkan rejeki, serta moga2 juga tahun depan berharap kondisi Bursa akan lebih baik lagi.

Salam, investa

26 Dec 2013

Selasa lalu IHSG berhasil masuk ke jalur hijau sekaligus melewati level 4200 (4202), naik 0,3% dengan dukungan ASII, TLKM, UNVR, AALI yang termasuk punya bobot tinggi dalam perhitungan IHSG.
Tinggal 2 hari lagi perdagangan di Bursa th.2013 ini, tahun yang mungkin sangat tidak nyaman buat para investor saham karena sulit mencari cuan. Kondisi ekonomi kita maupun anjloknya Rupiah terhadap Dollar US membuat IHSG kita terpuruk dan termasuk 3 besar bursa yg mengalami penurunan terparah bersama Thailand dan Singapura.
Namun Bursa di Wall Street / AS, Jepang, Malaysia tahun ini merupakan tahun yang menggembirakan karena Indeks mereka memecahkan record tertinggi.

Apakah 2 hari terakhir ini bisa ada perbaikan IHSG kita? secara pribadi saya masih menaruh harapan dan bahkan optimis IHSG akan kembali naik setidaknya  4250 sd 4300 didukung  faktor Widress untuk saham2 BC.

Kalau saja saham2 BC bisa naik 1,5% saja dalam 2 hari terakhir ini bisa melambungkan IHSG ke level 4300.
Jadi untuk membuat WD juga tidak terlalu sulit kalau memang para Fund Manajer dan para BD berniat mengangkat IHSG, apalagi kalau Pengelola dana seperti Jamsostek, Taspen dan Dana Pensiun besar mau sama3 masuk pasar.
Nilai transaksi kemungkinan akan sepi mengingat para pelaku pasar sudah banyak liburan, situasi pasar yang relatif sepi juga memudahkan pihak2 yang ingin mengangkat IHSG menjadi lebih mudah.
Saham UNVR, HMSP, BBRI, BBCA, SMGR, INTP, GGRM sekali lagi akan menjadi Kunci mendorong IHSG akhir tahun, sedangkan saham sektor pertambangan dan gas seperti PGAS, ANTM, TINS, INCO juga punya potensi positif. Properti ??...moga2 perdagangan akhir tahun ini ADHI, WIKA, SMRA, ASRI, SSIA dan PTPP bisa sedikit rebound.
"Tidak ada yang pasti, tapi segala sesuatu serba mungkin di bursa..."
SELAMAT HARI NATAL saya ucapkan untuk Bpk/Ibu serta sahabat2 semua yang merayakannya.Semoga penuh kedamaian, sejahtera dan bahagia.
Salam, investa.

24 Dec 2013

Sekalipun kemarin IHSG merah namun menjelang tutup nampaknya mulai ada perlawanan (tinggal minus 0,1%), saham BBRI, BBCA yang minggu lalu ditekan habis2an oleh asing nampaknya sudah mulai hijau. Bahkan asing juga mulai akumulasi lagi di saham tersebut. Kejadian semacam ini sering terjadi, dimana asing sebelumnya obral besar tapi TIDAK LAMA mereka akan masuk beli kembali, ini biasanya terjadi pada saham2 BC yang fundamentalnya kuat.
BBRI, BMRI dan BBCA ini sudah merupakan "panutan" saham perbankan yang lain dan akhirnya bisa mempengaruhi saham lain diluar Bank.
Kalau saham2 perbankan sudah mulai naik biasanya pula saham yang lain akan ikutan, moga2 hari ini 3 saham Bank besar tersebut akan mengalami kenaikan agar bisa menarik saham2 lainnya.

Untuk mengejar IHSG dari penutupan akhir th.2012 lalu (4317) maka IHSG harus naik setidaknya 3 % dalam 3 hari perdagangan ini sampai 30 Desember 2013. Berat memang, kecuali Rupiah bisa menguat signifikan.
Sekalipun demikian kemungkinan selalu ada. Tentang WD sendiri saya optimis masih akan terjadi sekalipun tidak banyak, hanya saham2 tertentu.
Rata2 Reksa Dana itu mempunyai saham BC seperti BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, ASII, UNVR, GGRM, ITMG, SMGR sehingga saham2 tsb bisa diperhatikan khususnya kemungkinan WD.
Fokus ke Rupiah dan 3 saham Bank besar tadi jika ada tanda2 penguatan maka ada kemungkinan IHSG hari ini berakhir Hijau.

Untuk memahami tentang Stimulus dan Tapering yang dilakukan oleh Bank Central AS (FED) silahkan baca bacaan ini yang bermanfaat
Pengetahuan amat penting bagi investor sebagai bagian dari pengambilan keputusan.
SELAMAT HARI NATAL  bagi yang merayakan.
salam, investa

23 Dec 2013

Tinggal empat hari terakhir perdagangan di Bursa Efek untuk th 2013 ini, bisakah IHSG ada perbaikan paling tidak melewati angka penutupan akhir th.2012 ? Kondisi memang amat sulit karena saat ini tekanan terhadap Rupiah paling menjadi penyebab rontoknya IHSG.

Jadi andai kata mau melakukan Window Dressing maka yang perlu dilalukan adalah jika BI mau membantu intervensi untuk mengangkat Rupiah  dan  bersamaan dengan itu Fund Manajer baru melakukan WD atas saham2 yang Blue Chip.

Jika rupiah masih dalam kisaran diatas 12.000 maka memang berat bagi IHSG untuk menanjak. Namun peluang WD untuk saham2 tertentu secara individual salalu ada kemungkinan tanpa dipengaruhi IHSG.
Berbagai analis tentu punya argumen sendiri2 tentang WD ini, tentu kembali ke kita masing2 dalam segala keputusan.

Kita bisa melakukan spekulatif untuk "menangkap" saham WD ini dengan berbagai pertimbangan yaitu yang pertama adalah saham BC yang kira2 banyak di miliki Reksa Dana dan mempunyai bobot tinggi terhadap IHSG. Kedua saham "lapis dua"  yang mempunyai kinerja/Fundamental bagus tetapi harganya sedang jeblok dan ketiga adalah saham "lapis tiga" yang masih menghasilkan Laba walaupun saham ini tidak likuid.
Saham yang TIDAK likuid ini sangat mudah ditarik keatas oleh Bandar pas hari terakhir perdagangan.

Sekedar mengingatkan transaksi pembelian hari ini tgl.23 Des akan setlement pembayarannya tgl.30 Des karena tgl.25 / 26 Des libur, kalau pembelian tgl.24 Des besuk maka pembayarannya tgl.2 Januari 2014 karena kena hari libur 24/26/31 Des dan 1 Jan diluar sabtu dan minggu tentunya. jadi yang pakai margin bisa perhatikan tgl.-tgl tersebut kalau mau menghindari bunga margin   (kemungkinannya adalah tg.24 Des).

Segala kemungkinan bisa terjadi di bursa, tapi semua juga bebas pemrediksi, dan apapun kondisinya semoga kita mendapat yang terbaik.
salam, investa

20 Dec 2013

IHSG kembali naik 0,8% di posisi 4232, saya pribadi  masih mempunyai target akhir tahun 2013 IHSG 4320 sd 4360 jadi masih ada ruang kenaikan sekitar 3% lagi dari sisa hari bursa 5 hari yang ada.
Beberapa saham penopang IHSG sudah memperbaiki posisi, inilah proses Window Dressing yang kemungkinan mulai dilakukan Manajer Investasi maupun "pesanan" emiten secara bertahap.
Manajer Investasi memang mempunyai kepentingan terhadap kinerja portofolionya agar nampak manis di akhir tahun nanti dan sedapat mungkin lebih tinggi dibanding IHSG.
Saham2 yang naik kemarin yang kebanyakan masuk dalam portofolio Reksa Dana seperti ASII, TLKM, GGRM, SMGR, INTP, BMRI yang masuk kategori BC. Kenapa BBRI masih dalam tekanan? Perkiraan saya karena BBRI ini punya hutang dalam bentuk Obligasi Dollar ($) sehingga bebannya cukup berat dengan pelemahan rupiah yang sudah nembus 12.200.
Tapi saya juga optimis sampai akhir tahun BBRI akan diangkat kembali, karena BBRI merupakan salah satu Lead saham Perbankan bersama BMRI dan BBCA.
Saham properti dan konstruksi masih dalam tekanan,itu kemungkinan karena rupiah semakin tak berdaya,  tapi di level saat ini cukup murah harga saham nya dan menarik kalau mau dikolek.

Karena minggu depan sudah mulai banyak liburan, kemungkinan pasar akan relatif sepi tapi fluktuasi akan tetap tinggi. Perhatikan setlement anda untuk bisa mengatur cash flow pembayaran dan penerimaan dana hasil transaksi, misalnya kalau anda jual hari ini maka akan terima dana baru tgl.27 Desember (krn tgl. 25 dan 26 libur), hari terakhir perdagangan tgl.30 Desember 2013.

Manfaatkan hari2 terakhir perdagangan ini sebaik mungkin, terpenting pilih saham2 yang punya potensi WD siapa tau dapat rejeki akhir tahun.
salam, investa

19 Dec 2013


Apa yang ditunggu dan dicemaskan terjawab sudah, dalam Rapatnya semalam FED memutuskan mengurangi stimulus (tapering) dari sebelumnya $85 M menjadi $75 M. Bursa AS langsung menyambut dengan gegap gembita DOW loncat 1,84% bahkan mencetak record tertingginya lagi. Ini menjadikan hadiah akhir tahun 2014 bagi investornya. http://finance.yahoo.com/news/wall-street-jumps-fed-announces-stimulus-cut-201034325--finance.html

Bagaimana Bursa kita? semalam EIDO dari minus 1% lebih langsung berbalik arah menjadi Plus 1,59%. Saya perkirakan hari ini dan mungkin sampai akhir tahun akan mempunyai respon positif pula. Target saya IHSG akhir tahun 4320 sd 4380, jadi diatas IHSG akhir tahun lalu. Jika dibandingkan penutupan kemarin 4196 masih ada ruang naik sekitar 4%.Tentu ini hanya perkiraan saya. Kemungkinan Window Dressing menjadi lebih besar dan dari pengamatan saya kemarin memang tanda-tanda WD sudah dimulai, karena beberapa saham BC dengan bobot IHSG yang tinggi sudah mulai "diangkat". Daftar saham versi saya untuk target akhir tahun ini akan saya kirimkan kepada para pemesan nanti malam dengan melihat respon pasar setelah Tapering, supaya lebih komplit pertimbangannya.

Hari ini sektor properti dan konstruksi diharapkan akan "action" setelah beberapa waktu tertinggal PTPP, ADHI, WIKA, SSIA, SMRA, BSDE, BEST. Juga saham batubara ADRO, PTBA, ITMG serta saham2 lain seperti UNVR, BBRI, BMRI dan BBCA yang biasa menjadi pemicu IHSG.

Selamat berburu cuan hari ini, masih ada kesempatan memperoleh hadiah akhir tahun lho....

salam, investa

18 Dec 2013

"Jurus 4" kemarin ternyata mampu mengubah IHSG ke jalur hijau, close naik 1.3% 4182). Entah kebetulan atau tidak rebound ini bertepatan hari ke 5 setelah 4 hari bertutut2 turun. Fenomena seperti ini sering terulang, rajin2 saja melakukan pengamatan

Satu lagi tambahan pengalaman, saya sering juga mengamati tentang perilaku harga saham bagi emiten yang akan melakukan Aksi Korporasi seperti HMETD, Waran, Saham Bonus, Pembagian Deviden tunai (final/interim), Deviden saham, Merger, Akuisisi, Divestasi dll.
Biasanya menjelang rencana Aksi Korporasi tersebut dilakukan terlebih dahulu RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) untuk persetujuan Pemegang saham. Saat menjelang RUPSLB itulah ada fenomena harga saham emiten tersebut "digerakkan" atau dibuat naik entah oleh siapa, bisa jadi itu atas order Emiten sendiri (ya ini bisa juga dinamakan WD).
Waktunya ada 2 yaitu menjelang RUPSLB dan menjelang dimulainya Aksi Korporasi, untuk itulah silahkan mengamati jadwal RUPSLB dan Aksi Korporasi masing2 emiten yang biasanya di umumkan di media maupun KSEI. Tidak ada salahnya anda mencoba walaupun dengan jumlah lembar yang sedikit agar mempunyai pengalaman saja.

Mengenai ulasan khusus AKSI KORPORASI akan saya kirimkan kepada pemesan yg merupakan satu paket dengan ulasan Window Dressing dan Proyeksi Bursa Th.2014. Buat yang berminat memesan silahkan email ke saya (syarat dan ketentuan berlaku he..hee).

Hari ini mungkin bursa dalam ring sempit karena tersita menunggu hasil pembicaraan FED mengenai Tapering malam nanti. Bursa butuh kepastian karena selama ini ibarat awan yang belum tau kapan hujan akan datang.
Seperti pendapat saya kemarin kemungkinan FED akan mencari solusi terbaik untuk menghindari gejolak pasar keuangan bila Tapering diberlakukan.
Bila hasil sidang FED bisa diterima pasar, kemungkinan sisa waktu hari bursa sampai akhir tahun ini akan bagus sekaligus akan mendorong Window Dressing juga menuju IHSG setidaknya melewati IHSG akhir tahun lalu (supaya kelihatannya ada pertumbuhan).

Ini saat2 yang sangat spekulatif, bisa mendatangkan rejeki yang besar tapi juga dihadapkan resiko sama pula. Tapering-----> Window Dressing----->Rupiah-------> IHSG.
Kecepatan dan Disiplin diutamakan jika tetap mau Trading saat ini.

Salam, investa

17 Dec 2013

Sudah beberapa kali pernah saya ulas tentang "kebiasaan 4 hari", kali ini mungkinkan terjadi lagi?? Setiap kali terjadi 4 hari berturut-turut IHSG turun terus maka hari ke 5 IHSG biasanya akan mantul kembali. Ini memang tidak ada teori yang mendasari tetapi saya beberapa kali pula membuktikan hal tersebut. Maka coba kita lihat bersama apakah benar hari ini IHSG akan mantul setelah mulai tgl.11 sd 16 Desember IHSG berturut2 turun terus.

Ini hanya sebuah kemungkinan memang tetapi kreatifitas dalam menemukan sesuatu kan boleh2 juga siapa tau juga bermanfaat. Seperti yang saya ulas kemarin tentang Trik transaksi Pre Clossing, ternyata banyak yang respon via email kalau sebelumnya mereka ada yang belum paham tentang aturan baru tersebut dan akhirnya menjadi paham. Ikut senang bila memang ada gunanya. Kita belajar bersama.

Kembali masalah kemungkinan mantul setelah 4 hari anjlok terus ini juga bukan tanpa alasan karena bila harga terlalu murah maka akan terjadi koreksi positif artinya penjual merasa minat menjualnya berkurang karena harga terlalu murah, sebaliknya si pembeli menjadi lebih tertarik untuk membeli ketika melihat harga sudah menjadi murah.
Maka silahkan mencoba setidaknya mencermati, apalagi bursa global semalam sudah Mantul juga baik Dow dan Eropa malah rata2 naik diatas 1%.
Mengenai Tapering secara pribadi saya memprediksi FED tidak akan terlalu gegabah memutuskan sesuatu yang bisa membuat gejolak pasar, mereka pasti mengetahui akibat2 yang terjadi sehingga kemungkinan akan mencari solusi terbaik agar pasar tidak panik.

Masalah lain yang membebani IHSG adalah Rupiah yg tak kunjung menguat, kalau saja Rupiah bisa ke 11.700 kemungkinan IHSG akan rebound lebih tinggi. Ekonomi kita memang sedang sakit, semoga cepat sembuh.

Semoga hari ini lebih baik dari kemarin.

salam, investa

15 Dec 2013

Sejak diberlakukannya jadwal serta peraturan perdagangan saham yang  dimana mulai perdagangan jam 09.00 sampai jam 16 00dengan disertai PRA OPENING, PRA CLOSING (15.50 sd 16.00) dan PASCA CLOSING (16.00 sd 16.15) ada "trik" baru memainkan harga saham dan IHSG.
Sebagai Traders kita pasti sudah sering mengetahui bahwa antara MENJELANG CLOSING dan SETELAH CLOSING kadang-kadang ada perbedaan harga saham maupun IHSG yang mengalami perbedaan cukup signfikan.Itu bisanya terjadi pada kategori saham Blue Chip (BC) tetapi jumlah bid dan offernya tidak terlalu banyak, dimana Saham tsb bisa mengalami penurunan atau kenaikan yang signifikan, misalnya saham GGRM, UNVR, AALI, HMSP .

Kenapa saham BC ? karena punya bobot yang tinggi terhadap perhitungan IHSG. Jadi misalnya sebelum Pra Closing IHSG minus 0,8% tetapi pada saat Closing ternyata minus nya TINGGAL 0,3% atau bahkan bisa saja malah menjadi Plus, ternyata ada beberapa saham BC yang "ditarik" keatas beberapa point.Nah kalau yang ditarik itu saham2 BC tadi sampai diatas 5 point maka itu pengaruhnya terhadap IHSG akan sangat siginifikan sekali
Siapa yang menarik?? Tentu pihak2 yang punya kepentingan,.sering disebut2 itulah Bandar besar karena tentu mempunyai uang yang banyak. Berbeda dengan waktu lampau sebelum ada PRA Closing para Bandar termasuk Bandar kecil mengambil harga atas satu atau dua point saja yang penting menjelang Closing jam 16.00 sehingga pas Closing bisa diharga yang diinginkan sang bandar.
Tapi saat ini "permainan" itu dilakukan pada saat Pra Closing dimana Transaksi TIDAK bisa dilihat dimonitor alias pada saat pasar gelap. Karena selama 15 menit itu akan ada "ADU KUAT" mereka yang mau jualan dibawah harga terakhir dengan pihak yang mau membeli setinggi2nya dengan VOLUME YANG TERBANYAK.
Jadi ada dua Jurus untuk membentuk harga Closing yaitu WAKTU yang tepat (Pra Closing) dan Volume yang terbanyak. Kalau masa lalu cuma waktu saja dan itupun transaparan, jadi adu cepat.
Maka dua Jurus itu pulalah yang kemungkinan akan dilakukan para Pihak untuk melakukan WINDOW DRESING pada akhir tahun nanti, anda ingin membuktikan cermati saja peristiwa tersebut....
Satu Trik lagi untuk Kreatif mencari keberuntungan sebagai Traders, yaitu memanfaatkan transaksi saat PRA Closing tadi, dan ini "tidak harus" saham BC artinya bisa saham apa saja. Anda bisa membeli saham SEBELUM Pra Closing dan lakukan penawaran jual kembali diharga BID pada saat Pra Closing sedang berjalan (tetapi usahakan lebih cepat yaitu jam 15.51) agar dapat diurutan pertama. Apabila ada pihak lain yang menarik saham itu keatas pada saat Pra Closing maka saham yang anda tawarkan jual tersebut bisa terjual di HARGA CLOSING (karena HARGA dan VOLUME terbanyak yang akan jadi harga penutupannya).
Begini contohnya; misalnya posisi saham SSIA Bid (beli) diharga 640 dan Ask (jual) 650 usahakan anda beli diharga tertinggi 640 sebelum Pra Closing (jam 15.50) setelah itu anda bisa "Pasang" Jual diharga 640 juga. pada saat Pra Closing dimulai (15.51). Bila pada saat Pra Closing ada pihak yang membeli diharga 650 atau lebih,  maka saham anda akan laku diharga tersebut meskipun pasanya diharga 640.  Jadi anda akan dapat keuntungan minimal satu point kan ? karena beli diharga 640 sedangkan lakunya di harga 650 (itu minimal lho....siapa tau bisa lebih).
Bagaimana resikonya?? kalau saja ternyata pada saat Pra Closing tidak ada pihak yang "menarik" keatas maka berarti saham anda akan laku diharga MINIMAL 640 atau pulang pokok dan rugi Fee/komisi saja.
Sebaliknya bagaimana kalau anda mau coba MEMBELI pada saat Pra Closing? tentu ini tujuannya agar bisa mendapatkan harga termurah. Karena perlu diketahui bahwa transaksi pada saat Pra Closing ini berlaku ketentuan JUMLAH atau VOLUME terbanyak dengan harga TERENDAH ataupun TERTINGGI yang berlaku.
Sehingga dengan menggunakan contoh diatas maka misalnya kalau anda memasang BID saham SSIA saat Pra Closing diharga 640, maka kalau ada pihak yang "Mengguyur" (menjual) saham SSIA di harga 620 misalnya maka anda akan mendapatkan (deal) diharga 620 meskipun anda menawar beli diharga 640 (artinya anda bisa dapat harga lebih murah).
Itulah sekedar Trik untuk memanfaatkan transaksi pada periode PARA CLOSING. Sekedar sharing pengetahuan saja semoga ada manfaatmya.
Salam, investa

13 Dec 2013

Pasar sangat volatile sekali kemarin, mulai dari sebelum sampai setelah BI Rate diumumkan, sektor properti / konstruksi terutama bergerak fluktuatif ( ADHI, PTPP, SMRA, SSIA, WIKA, LPCK).
BI akhirnya mempertahankan BI Rate di 7,5% sesuai ekspektasi beberapa ekonom  ( http://keuangan.kontan.co.id/news/ekonom-sambut-baik-kebijakan-bi-rate-hari-ini ). Namun IHSG kemarin anjlok lumayan 1,3% (4212), bursa regional dan global memang rata2 juga turun.Rupiah juga fluktuatif sempat menguat 11.938 tapi ditutup 12.025 (kurs tengah BI).

Pekan depan perhatian masih tersita pembicaraan Tapering, sehingga memang pasar akan terus bergejolak sejalan dengan perkembangan setiap informasi yang ada. Bisnis saham ini memang bisnis informasi, dari informasi itulah bisa dianalisa dan akhirnya membuahkan ekspektasi terhadap harga. Sekalipun ekspektasi itu bisa benar atau salah.
Maka seorang investor/trader sebaiknya untuk terus mengkaji informasi yang didapatkan dan belajar untuk menjadi analis untuk diri sendiri, itu akan lebih baik.
Analis siapapun tentu tidak bisa menjamin bahwa hasil analisanya itu pasti benar, sehingga gunakan sebagai bahan bacaan saja, keputusan ada di masing2 pribadi.
Semalam kembali Bursa Global minus termasuk EIDO - 0,71%, akhir pekan ini IHSG diuji apakah mampu bertahan diatas 4200 atau jebol kebawah. Trading jangka pendek masih merupakan jurus terbaik karena untuk jangka panjang lebih susah diprediksi.
Saham PTPP, SMRA, SSIA, UNVR, CTRA, MAIN, GJTL bisa buat ODT buy kalau lagi turun dulu dan sell jika naik lagi.Tapi terus terang permainan seperti ini mengandung resiko yang tinggi bila belum siap memang menunggu menjadi pilihan terbaik. Situasi memang sedang tidak nyaman.
salam, investa

12 Dec 2013

Hari ini saya kira semua mata dan telinga pelaku pasar konsentrasi ke BI RATE, apakah BI akan menaikkan, menurunkan atau mempertahankan BI Rate yang saat ini di 7,5% ?? Kalau menurunkan rasanya kemungkinannya kecil, yang memungkinkan adalah NAIK atau TETAP 7,5%.
Keputusan BI ini akan sangat berpengaruh terhadap gerak IHSG hari ini dan bahkan sampai akhir tahun nanti. Kalau BI Rate naik maka sangat negatif buat IHSG, sektor properti dan keuangan akan terpukul lebih dulu, tapi jika BI mempertahankan itu sudah cukup bagus.
Untuk saat ini saya berpendapat sebaiknya sementara BI Rate dipertahankan dulu ditingkat 7,5% itu sudah cukup tinggi yang antara lain untuk menstabilkan nilai rupiah dan agar tidak turun lebih parah terhadap US$. Kalau BI Rate sementara bisa tetap di 7,5% maka saya memprediksikan IHSG akan loncat setidaknya sampai pekan depan

Kebijakan menaikkan PPH import barang jadi juga sebagai upaya membatasi import agar membatasi defisit neraca perdagangan. Masih ditunggu kebijakan lain untuk menarik US$ hasil eksport agar disimpan di dalam negeri. Pemerintah juga mendorong eksport lebih besar dengan berbagai aturan yang lebih menguntungkan eksportir.

Pekan depan juga ada acara yang lebih seru karena bersifat global yaitu sidang the FED yang antara lain akan membahas tentang pengurangan stimulus AS (tapering). Peristiwa ini juga sangat berpengaruh terhadap gerak bursa secara global termasuk bursa efek Indonesia tentunya.
Jadi sisa waktu bulan Desember ini akan ada 3 peristiwa penting yaitu; pengumuman BI Rate, berita mengenai kepastian Tapering dari the FED dan mengenai Window Dressing. Jadi benar2 membutuhkan konsentrasi penuh bagi para traders, "Cermat, Cepat, Cuan atau ... Cuantol? " he..hee..
Semalam Bursa Global kembali minus termasuk Dow dan EIDO (-2,8%),
walaupun ini akan menambah energi daya analisa kita, tapi secara pribadi pula saya lebih konsen ke BI Rate karena terbukti DOW naikpun toch IHSG kita malah turun secara tahunan, jadi kalau Dow turun ya kita tidak harus ikut turun kan..?

Bagi pemesan Ulasan Khusus Window Dressing terima kasih atensinya dan mulai besuk akan saya susulkan daftar saham pilihannya khusus target sampai akhir Desember 21013 setelah mempertimbangkan BI Rate hari ini. Buat yang masih ingin pesan silahkan email ke saya.
Salam, Investa.
blog : investalpppm.blogspot.com

11 Dec 2013

Kemarin IHSG anomali terhadap Bursa Regional dimana Hongkong, Jepang, Singapura, Korea selatan semuanya ditutup minus tetapi IHSG naik 1,4% (4275). Beberapa saham BC seperti UNVR, ASII, GGRM, INTP, SMGR, BBCA, BMRI menjadi lokomotif kenaikkan IHSG.

Semalam Dow dan bursa di Eropa turun tapi EIDO malah naik 1,8% sehingga terjadi anomali juga. Akankah IHSG lanjut ke 4300 ??
Saham UNVR yang minggu lalu ditekan asing sampai 25.150 kini mantul kembali setelah penyebabnya diketahui yaitu rencana pengurangan 10% produksinya th.2014 yad.
Pernah saya ulas investor asing itu kalau sudah punya program jual maka akan jualan terus sampai serendah mungkin, tetapi kalau memang saham tsb punya Fundamental bagus TIDAK LAMA biasanya asing akan balik beli lagi, dan itu terjadi di UNVR.

Kemarin saya perhatikan saham BBRI juga terjadi dalam tekanan asing sehingga saham Bank yang lain naik BBRI malah turun di 7250. Ini mesti dicari penyebabnya, biasanya asing punya alasan atas actionnya dengan penjualan besar2an tersebut. Sampai september 2013 kinerja BBRI tumbuh dengan bagus, maka kalau pengalaman seperti UNVR silahkan cermati BBRI sampai asing berhenti jualan dan saham mantul kembali. Sebagai pembanding BMRI dan BBCA sudah melaju lebih dulu.

Saham properti dan konstruksi masih dalam tekanan berat seiring dengan nilai rupiah yang masih disekitar 12000, dan ada kekhawatiran atas pengumuman BI Rate tgl.12 Desember besuk. Sektor ini memang sensitif terhadap tingkat suku bunga dan nilai rupiah, maklum rata2 pembelian properti menggunakan kredit, selain itu ada beberapa emiten yang mempunyai hutang dalam bentuk US $ sehingga setiap kenaikkan dollar akan menambah beban.

Beberapa saham yg termasuk radar WD dalam ulasan khusus yg saya siapkan sudah mulai action seperti tsb diatas, bagi yang berminat untuk kiriman Ulasan Khusus Window Dressing (WD) silahkan pesan via email.
Siapa tau kita dapat rejeki musiman diakhir tahun ini he..hee..

Menu hari ini? silahkan cermati ADRO, SMGR, JPFA, INCO, ANTM dan TINS.

Salam, investa (hari prabowo)
Advisor BNI Securities Semarang

hp.087832826865.

10 Dec 2013

Kebiasaan IHSG hari ke 5 rebound setelah 4 hari berturut-turut turun kembali dibuktikan, kemarin IHSG naik 0,8% (4214). Kebiasaan seperti ini memang sering saya perhatikan diluar FA dan TA untuk kajian.
Ada juga karakter transaksi asing, bahkan sampai karakter saham2 maupun broker tertentu, misalnya broker EP untuk saham2 group Bhakti, broker KI untuk group Lippo. Itu semua bisa di cermati dan dikaji sehingga kemungkinan bisa digunakan sebagai acuan trading.

Beberapa saham BC kemarin sudah menampakkan actionnya, UNVR, ASII, INDF, BMRI, BBRI, INTP. apakah kegiatan Window Dressing sudah dimulai?? mari kita perhatikan dalam satu dua hari ini seperti pola transaksi dan siapa2 brokernya. Perhatikan broker2 yang sering digunakan untuk transaksi Reksa Dana besar.

Ulasan Khusus mengenai Window Dressing ini sudah saya siapkan plus saham2 pilihan untuk kemungkinan WD (target akhir tahun), silahkan pesan via email bagi yang berminat.
Saya masih optimis target IHSG bisa melewati 4350 sampai akhir tahun, dan tentu dengan dukungan saham BC.
Paket ke dua dari Pemerintah sudah diluncurkan kemarin, dampaknya bagi rupiah belum terasa "mujarab" karena kemarin rupiah masih dilevel2 itu saja. Hanya BI nampaknya  tetap menjaga agar tidak tembus 12000, karena setiap kali melewati 12000 langsung ada tekanan balik.
Pergerakan Rupiah masih mempunyai pengaruh yang kuat terhadap harga2 saham ada yang menjadi positif dan ada yang negatif. Selain itu iklim "Desember effect" sudah tiba, kalau cermat dan disiplin bisa mendapatkan rejeki lumayan di akhir tahun ini.
Saham ADRO, UNVR, BBRI, BMRI, BBCA, GJTL bisa dicermati.
 
Semoga kita mendapatkan yang terbaik.
Salam, investa

8 Dec 2013

Window Dressing (WD), itu bagian dari bumbu2 bursa, seperti juga rumor itu selalu ada, soal itu benar atau tidak memang semua bisa terjadi. Sehingga intvestor tidak perlu anti terhadap rumor karena akan selalu ada, tinggal bagaimana menyikapinya karena bisa jadi suatu saat pernah pula rumor itu jadi kenyataan.
Nah WD itu bisanya munculnya saat2 tertentu dan yang paling sering memang menjelang akhir tahun seperti ini. Itu karena beberapa kepentingan berbagai pihak mulai dari emiten, manajer investasi, pemerintah sendiri juga ingin laporan yg bagus pada akhir tahun. WD inilah yang  merupakan pemicu apa yang dinamakan Desember effect. 
Bagaimana dengan tahun ini dalam kondisi pasar yang sangat sulit apakah WD akan muncul? sekalipun mungkin tidak banyak saya masih memprediksi ada saham2 tertentu akan mengalami WD. Dan mulai sekarang sedang berburu apa saja saham2 yang kemungkinan akan terjadi WD. Desember memang bulan2 yang sangat penting, moga2 kita dapat berkah di akhir tahun ini setelah sekian lama dalam keprihatinan.

Sampai Jum'at kemarin IHSG sdh 4 hari berturut2 minus, kalau berdasarkan fakta hari ke 5 biasanya akan ada rebound walau kecil, tidak ada salahnya kita mencermati siapa tau Senin hari ke 5 ini benar2 rebound kita bisa copet dikit2.
UNVR yang beritanya akan mengurangi 10% produknya, di tahun 2014 http://www.bloomberg.com/news/2013-12-05/unilever-plans-to-reduce-product-range-by-further-10-in-2014.html sudah terpuruk sampai 25.500, sempat 25150 hari Jum'at kemarin tapi mantul kembali. Adakan masih turun setelah berita itu diketahui? atau sebaliknya kemarin merupakan awal pantulan?? saham ini termasuk dalam portofolio pilihan.
ADHI, PTPP, WIKA, SMRA, ASRI, ERAA juga menarik untuk area nyopet 1 sd 3 point kalau nasib awak lagi mujur tentu dengan disiplin tinggi.
JPFA sekalipun mengalami penurunan Laba tetapi  tetapi tetap mempunyai prospek yg menarik mengingat industrinya yang banyak dibutuhkan, dengan harga 1220 cukup menarik untuk dikolek.
Saya sedang menyiapkan paket KhusuS tentang STRATEGI MEMILIH SAHAM POTENSI WINDOW DRESSING (WD), MEMAHAMI AKSI KORPORASI, DAN PROYEKSI BURSA TH.2014.
Buat yang tertarik silahkan pesan lewat email atau YM dengan kontribusi Rp.150 ribu. Untuk yang pertama akan saya kirimkan topik pertama dulu mengenai Window Dressing karena siapa tau bisa dipraktekkan.

Pembayaran bisa dilakukan ke Rekening BANK BCA no.2460329895 an HARI PRABOWO.
Atau BANK BNI  no.0116242021 an HARI PRABOWO.

salam, investa

6 Dec 2013

Kemarin pasar sama sekali tidak memberi kesempatan IHSG di jalur hijau, sepanjang hari terus di zone merah. Angka 12000 bagi US$ nampaknya menjadi semakin sering disentuh, dan kemarin malah di tutup 12.018 kurs tengah BI. Pantesan ihsg rontok kembali 0,58% (4216), asing juga net sell lebih 546 M.
Ini memang saat2 yang menentukan apakah ihsg mampu mencetak gain diatas penutupan th lalu atau tidak, hari2 semakin mendekati akhir th.2014. Sedangkan kondisi rupiah belum ada tanda2 menguat, jadi ingat krisis th,1998 dulu awalnya juga pelemahan rupiah dan pemerintah waktu itu juga mengatakan "ini sementara", "Jangan khawatir", dll, ujungnya berlarut2 dan terjadilah krisis yg hebat.

Memang tidak bisa disamakan antara krisis th.1998 dan 2013 tapi setidaknya kita semua harus belajar dari pengalaman pahit, jangan remehkan pelemahan rupiah hanya dengan alasan menekan defisit perdagangan saja karena akibat lain bisa lebih parah...

Mencermati kondisi ini buat traders dan investor harus siap mental dan strategi khusus mau trading atau invest 3 bulan sekalian, kalau mau invest silahkan masuk dan lihatnya nanti awal th depan.
Tidak banyak yang bisa saya komentari karena belum ada arah pasar yang jelas selain pesan khusus:
"JIKA ANDA BELUM BISA BERUNTUNG SAAT INI SETIDAKNYA HINDARI RESIKO YANG LEBIH BESAR"
semoga sukses.

salam, investa

5 Dec 2013

Pertanyaan dalam menu Teh Pagi kemarin  terjawab, selama th,2013 DOW naik 21% dan IHSG turun 0,7%, jadi berlawanan kan? tetapi kemarin ketika secara harian DOW turun, eh..IHSG juga ikut turun (artinya ngikut turunnya gak ikut naiknya gitu lho...).
Apalagi kemarin bursa regional juga turun semua kecuali Shanghai, bahkan Nikkei turun lebih 2%, IHSG sendiri ditutup rontok 1% (4241), US$ sendiri sempat nembus Rp.12000,- ditutup versi BI Rp.11.960,-. Susah sekali Rupiah menguat nampaknya karena bersamaan dengan banyaknya hutang Korporasi dan Pemerintah yang biasanya jatuh tempo bl.Desember ini sehingga membuat tekanan terhadap rupiah semakin berat.

Kalau saya melihat sebetulnya beberapa harga saham sebenarnya sudah jenuh jual, sehingga ketika rupiah sedikit menguat saja harga saham cepat bereaksi positif demikian pula IHSG. Tapi sayang rupiah lebih banyak diatas 11.800. Pantau saja begitu dibawah 11.800 saya optimis IHSG akan loncat lagi. Target saya terendah 4350 sampai akhir tahun masih berlaku syukur bisa lebih tinggi sampai 4500. Semua serba mungkin di bursa saham ini koq... Tapi kalau rupiahnya juga diatas 12000 terus ya...harap maklum IHSG juga akan malas naiknya.
Semalam OIL kembali naik 1% di $97, emas juga naik hampir 2% ($1243), apakah ANTM akan mengikuti kenaikan harga emas dunia? ANTM memang punya keterkaitan dengan harga emas karena sebagian produksinya adalah Emas. Harga emas dunia juga tentu berstandar US$ kan harganya  jadi kalau US$ naik ya berarti dua2nya positif. Monggo silahkan dicermati ANTM nya (tapi kalau salah saya jangan dimarahi ya...) semua sekedar sharing, keputusan ditangan masing2.
UNVR masih tertekan, ini juga akibat naiknya US$ karena biaya Royalty nya dibayar pakai US$ juga kan..selain baru saja UNVR Cum Date pembayaran deviden interim sebesar Rp.330,-  artinya buat pemegang saham UNVR akan mendapatkan deviden tsb pada saatnya.
ADRO memang diuntungkan dengan kenaikan US$ karena berorientasi eksport sehingga kemarin naik lumayan...demikian pula sektor agro/kelapa sawit.
Saham gorengan?? kemarin Bandar sempat menggoyang RBMS setelah ditarik keatas (121) kembali dengan cepat dibanting 104, moga2 tidak ada yg jadi korban saja...
BUMI..??? wah saya gak berani komentar susah diduga, kalau dari sisi FA saat ini sih mengerikan tetapi tidak tau action selanjutnya yg akan dilakukan emiten, yg penting tidak jangan cari korban baru tapi buat pemegang sahamnya untung gitu sajalah....
DOID kemarin naik diatas 33% padahal kalau dilihat dari labanya juga mengalami penurunan, ada action lain. atau hanya permainan BD saja...??
GTBO, kemarin juga naik 23%, ngapain lagi ya....Saham gorengan memang memang menarik siapa tidak tergiur dengan cuan segitu gede dalam sehari? tapi ingat resiko juga bisa datang kapan saja dan bisa tanpa ampun lho...waspadalah...waspadalah...

Kenaikkan OIL ini juga bisa dicermati untuk saham2 yg berkaitan dengan perminyakan dan efeknya bisa ke batubara trmasuk ADRO, HRUM, INDY, MEDC, PGAS, KKGI.
Properti dan konstruksi?? tergantung rupiah.....
PEMBERITAHUAN: Sampai saat ini Pin BB saya belum berfungsi masih dibengkel he..hee, untuk menghubungi saya silahkan lewat YM (hari.prabowo56@yahoo.com) jika ada yg perlu didiskusikan selain lewat email dan sms.

Semoga mendapatkan yang terbaik buat kita bersama...
salam, investa
investalpppm.blogspot.com

4 Dec 2013

Dow dalam dua hari ini ditutup minus, Eropa juga ikut2an, bahkan Jerman turun hampir 2% semalam. Lantas apakah IHSG mau ikut turun juga? Tentu  saya tidak bisa menjawab dengan pasti, tapi sekedar ikut sharing pemikiran boleh kan?
Saat itu selain faktor fundamental ekonomi kita, faktor eksternal yang sangat menyita perhatian adalah pengurangan stimulus dari The FED atau sering disebut tapering. Sudah sering dibicarakan bahwa FED akan mengurangi stimulus sejalan dengan data  ekonomi AS yg mulai membaik. Nah membaiknya kondisi ekonomi AS itu tercermin dari Indeks DOW, makanya DOW saat ini pada level diatas 15900.
Pada akhir th 2012 DOW ada di angka 13.104 dan saat ini 15.914 sehingga telah naik 21%, bandingkan dengan IHSG yang akhir tahun di 4317 dan seaat ini 4288 atau malah turun 0,67%. Jadi DOW naik signifikan tapi IHSG turun, sehingga bisa kita simpulkan sendiri antara DOW dan IHSG ternyata tahun ini berbalik arah bukan??
Bagaimana sekarang kalau DOW turun apakah kira2 IHSG menjadi naik atau ikut turun ya..?? kalau ikut turun berarti IHSG hanya ngikut negatifnya saja kalau gitu...

The FED sendiri akan rapat tgl.17 dan 18 Desember ini kalau gak salah untuk menentukan nasib pengurangan stimulus, padahal angka pengangguran di AS belum sesuai yang diharapkan. Apakah berarti akan menunda tapering ? tentu FED yg bisa menjawab dan saya hanya bisa mencermati.
Kesimpulan saya bahwa sementara ini IHSG tidak selalu sejalan dengan DOW dengan melihat fakta yang ada, saya lebih konsen ke perkembangan ekonomi dalam negeri dulu yaitu lagi...lagii masalah RUPIAH. Selama masih diatas 11.800 berat memang IHSG untuk naik, tapi kalau saja bisa di 11.500 itu baru bisa sedikit mengangkat IHSG. apalagi bisa dibawah 11.500.

Silahkan mempertimbangkan dan memutuskan kemana arah IHSG.kedepan.
Sekedar info harga minyak naik 3 % siapa tau beberapa saham yg berhubungan dengan perminyakan bisa terpengaruh.

salam, investa

3 Dec 2013

Apa yang ditunggu2 akhirnya pengumuman BPS cukup melegakan, angka inflasi dan neraca perdagangan sesuai ekspektasi, dan ramalan saya kemarin ihsg naik diatas 1% pun terpenuhi. Moga2 banyak yang cuan bagi setidaknya memperkecil kerugian bagi yang masih loss, maklum sebelumnya banyak yang nyangkut juga. Hal yang sering kita alami setelah sekian lama bursa turun terus maka begitu ada kesempatan naik eh...cepat2 jualan tapi ternyata harga terus naik lebih tinggi. Itulah pentingnya psikologi, dan ini banyak kita alami, biasanya cuannya jadi tidak maksimal.
Meskipun surplus perdagangan tidak banyak itu  cukup berpengaruh terhadap nilai rupiah yang kemarin menguat, begitu rupiah menguat ihsg terus bergerak positif.
Memang tidak dipungkiri di bursa juga arena spekulasi, dibutuhkan kesiapan, kecepatan dan mental yang kuat. Kalau kemarin ada yang berani spekulatif "borong di pagi hari" ketika belum ada pengumuman dari BPS  masih dapat harga lama lho...coba kalau beli adhi, asri, smra waktu buka pasar dan jualan sore wow mantabzz...
Saham properti dan konstruksi memimpin kembali ASRI + 11%, CTRA + 12%, KIJA + 10%, BSDE, + 9%, ADHI + 8%, PTPP + 9%. Saham Bank juga naik lumayan.

Bagaimana hari ini??, rasanya masih ada potensi naik lagi walau tidak sebesar kemarin, jika rupiah masih bertahan apalagi lebih kuat lagi misalnya 11.500 bisa mendorong ihsg keatas lagi.Selanjutnya mencapai target pertama 4350 dulu.
Setelah properti dan konstruksi, perhatikan pula saham BC yg masih di bawah level rata2 setahun terakhir dan FA nya bagus misalnya UNVR, SMGR, INTP. Dan jangan lupakan saham2 line dua yang masih jatuh karena terpengaruh turunnya rupiah seperti ERAA, JPFA, ACES ini bisa bangkit setelah yg lain lari duluan.
Bagi teman2 yg punya waktu dan berminat nambah pengetahuan ditunggu gabungnya tgl.7 Des atau 14 Des 2013 di kantor INVESTA untuk "evaluasi kondisi bursa" sekaligus mencoba memproyeksikan bursa di th.2014, siapa tau ada bocoran Window  Dressing he..hee. Serta diskusi bersama, silahkan mendaftar ke kami lewat email.

salam, investa
087832826865
maaf Pin BBm nya lagi ngadat.

1 Dec 2013


Akhir pekan lalu IHSG diakhiri naik 0,5% (4256), belum bisa dipastikan apakah kenaikan tersebut memang mulai ada rebound atau sekedar window dressing karena akhir bulan saja. Biasanya akhir bulan banyak dipakai untuk laporan2 termasuk Reksadana, ini berpotensi terjadinya WD. Sekali lagi gerak Rupiah sangat dominan mempengaruhi gerak IHSG, dan angka 12000 menjadi angka Psikologis, BI mesti jaga betul supaya jangan tambah parah. Mari kita tunggu senin ini apakah pengumuman BPS tentang angka inflasi dan neraca pembayaran bisa sesuai ekspektasi, kalau sesuai maka posistif buat IHSG dan rupiah, tapi kalau sebaliknya wow...bisa runyam.

Sekarang terserah kita kalau optimis hasilnya sesuai ekspektasi lakukan borong pagi sebelum pengumuman, karena kemungkinan IHSG akan loncat diatas 1% setelah pengumuman sekaligus rally kedepan karena beberapa pihak akan melakukan WD sampai akhir tahun 2013 paling tidak agar IHSG tidak dibawah akhir tahun lalu.

Ini memang masalah PENCITRAAN istilahnya sekarang he..heee..bukan saja Pemerintah tapi Manajer Investasi perlu pencitraan tersebut sd akhir tahun untuk memoles kinerja NAB nya. Jadi intinya IHSG akan "dilompatkan" ke level tertentu.Skenario terburuk level 4350, moderat level 4450, terbagus level 4700. (sekedar prediksi).

Kalau mau spekulasi ya silahkan membeli saham yang mempunyai bobot tunggu penggerak IHSG yang memang saat ini relatif murah. Secara pribadi saya masih terkesan UNVR, BBRI, BMRI, BBCA, SMGR, INTP, TLKM, ITMG (untuk saham2 diatas 5000). Sedangkan yang 5000 kebawah PTPP, ADHI, WIKA, SMRA, ASRI, LSIP, ADRO, MAIN, AISA, ACES, PTRO. INCO, CNKO. Tentu skenario ini kalau makro ekonomi sesuai ekspektasi tadi, kalau masalah tapering itu sangat susah diprediksi karena tergantung FED apa maunya. Tapi kemungkinan kebijakan FED baru dikeluarkan tahun depan.

Saya sedang mencoba meramu "Saham Pilihan" yang bisa di tradingkan sampai akhir tahun 2013 ini beserta target beli dan jualnya dengan melihat kondisi makro ekonomi dan Fundamental ditambah "Proyeksi Bursa th.2014". Bagi teman2 yang sekitar semarang silahkan bergabung dalam pelatihan investor pemula sabtu tgl.7 Desember dan 14 Desember 2014 (setiap kelas maksimal 20 orang) dan anda bisa memilih salah satu tgl.tersebut. Biaya cukup Rp.250 ribu per orang. Topik bahasan Kondisi Bursa saham saat ini dan proyeksi th,2014, Strategi memperkecil kerugian, Dasar2 Fundamental Analisis.

Selamat menunggu pengumuman BPS dengan harap2 cemas he..hee..

salam, investa

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.