30 Aug 2013

Kemarin kembali dapat tambahan dosis, kali ini  BI melalui RDG BI yang dilakukan siang kemarin  menaikkan BI Rate 0,5% menjadi 7%. Setelah sebelumnya OJK dengan "resepnya" tentang ketentuan BuyBack bagi emiten dan kementrian terkait masing2 telah bersama2 ikut berpartisipasi  dalam penyembuhan ekonomi kita.
Tambahan dosis tersebut nampaknya mulai ada reaksi positip, IHSG dalam dua hari terakhir mulai "siuman" kemarin naik 1,9%, dan Rupiah juga mulai menguat sedikit.
Apakah hari ini kesehatan IHSG dan Nilai Rupiah akan tambah baik?? kita berdoa saja.....karena kita semua sangat berkepentingan setelah merasakan sakit bersama dan kita juga pingin Ekonomi kita cepat sembuh. 
Penyakit yang kita alami ini memang sangat berat karena berasal dari eksternal dan internal kita yang rapuh, jadi pengobatannyapun membutuhkan dosis2 tinggi nampaknya, tidak hanya ponstan tetapi harus pengobatan sampai akar penyebabnya.
Berani Trading hari ini? siapkan mental kita dulu, kalau saja Rupiah bergerak menguat dan apalagi Asing mulai melakukan Net buy (amati sampai jam 9.30) kalau keduanya sesuai harapan, GO silahkan trading dimulai, tentu saham2 pilihannya disiapkan sebaik mungkin.
Kemarin sih MENU TEH PAGI hampir semuanya naik kecuali JPFA yg stagnan, tapi siapa tau hari ini JPFA mengejar ketinggalan.
Menu kemarin masih bisa dipakai buat saham pilihan koq, ditambah ACES, MPMX (yang akan buyback dengan target 1150), dan KLBF.
Bagaimana dengan saham BANK ?? dengan kenaikan BI Rate memang buat bank akan ada dampaknya, yaitu dari sisi kredit lebih berat peyalurannya serta resiko macetnya. Jadi masih harus hati2 di saham BANK.
Namun semua harus dilakukan dengan tetap waspada karena kita belum tau efektifnya tambahan dosis BI RATE kemarin bisa benar2 efektif atau hanya membuat siuman dan pingsan lagi.?!! wah bisa butuh waktu lagi kalau itu yang terjadi. Makanya jangan gegabah harus tetap disiplin tinggi.
Ingat penyembuhan memang membutuhkan proses jadi tradingnya juga tetap menggunakan Target. Kalaupun tepat pilihan juga bisa lumayan lho.. lihat saja kemarin beberapa saham juga bisa naik 3% bahkan ada yang 10%. Pilihan benar, strategi benar, Psikologi kuat dan tidak mudah panik itu yang perlu kita lakukan memang. 
salam, investa 

29 Aug 2013

Atraktif sekali kalau melihat pergerakan IHSG akhir2 ini, kemarin saja sempat turun 3% lebih (terendah 3837) di sesi satu tapi bisa ditutup naik 1,4% (4026). 
Saya tidak bisa bayangkan kalau Traders panik di sesi pagi karena sebelumnya IHSG sudah turun tajam, dan memutuskan untuk Cut Loss ketika sahamnya turun dititik terendah kemarin dan sore ditutupnya ternyata naik cukup siginifikan,berarti mantul 4,5% dari titik terendah., pasti kecewa sekali. Padahal beberapa saham mengalami seperti itu, antara lain WIKA sempat turun dibawah 1400 ternyata ditutup 1670 (+14,3%).dan ada beberapa saham lain yang seperti itu.
Disinilah Traders "diuji Nyali", ini sangat membutuhkan psikologi yang tidak ringan, begitu kita panik harus dibayar dengan ongkos yang mahal. Memang ini situasi yang amat sulit, kadang mudah mengkritik tapi kadang diri kita sendiri mengalami hal2 seperti itu. 
BEI kemarin seakan menunjukkan jati dirinya mampu anomali ditengan Bursa Regional yang memerah. Apakah paket Ekonomi Pemerintah sudah mulai terasa hasilnya? Apakah ini tanda-tanda kebangkitan IHSG kita yang sudah terpuruk sekitar 23% ? Ataukah ini pantulan sementara? marilah kita cermati dengan seksama.
Seperti saya ulas bahwa ada beberapa saham yang PER nya sudah mulai rendah atau dengan kata lain sudah murah, dan bagi traders yang cermat pasti akan tertarik dengan saham2 yang mempunyai kriteria seperti itu.
Saya sangat menghargai Paket Ekonomi yang diluncurkan Pemerintah, karena sampai saat ini terus di tindak lanjuti oleh OJK, BI, Menkeu dan BEI serta Kementrian2 terkait  dengan mengeluarkan peraturan2 terbaru yang semua bertujuan memperbaiki kondisi ekonomi kita.
Bahkan hari ini Dewan Gubernur BI rencananya hari ini memajukan Rapatnya yang mestinya bulan depan untuk menyikapi perkembangan yang ada. Pengobatan selalu ada prosesnya jadi cepat atau bertahap akan kita rasakan kemudian.
Tentu semua harus kita hargai dan kita dukung, kalau semua elemen bersatu untuk membangun negeri tercinta ini pasti semua bisa diatasi.
Semalam EIDO (walaupun saya tidak terlalu fokus) semalam naik 3,69%, DOW juga naik kembali, apakah Regional nanti juga akan mulai naik? 
Itu menurut saya hanya pemanis, yang lebih penting kita cermati apakah Rupiah bisa menguat dan stabil. Kalau Rupiah bisa dibawah 10.500  akan lebih baik dan bisa membangitkan IHSG kembali.
Kalau saja BI menaikkan RI RATE, menurut saya sepanjang tidak lebih menjadi 7% masih bisa diterima karena bermaksud menekan inflasi yg diperkirakan bisa lebih 9% YOY bl.Agustus ini.
Saham2 yang bisa diperhatikan adalah WIKA, AISA, BIPI, ADRO, PGAS, WSKT, JPFA, LPKR, INKP..
Tetap dengan pola transaksi Disiplin dan Target yg moderat sambil mengamati perkembangan, terutama rupiah dan transaksi asing, jika ada lebih 3 broker asing Buy di satu  saham, silahkan nimbrung sajalah he..hee..biasanya asing akan menjaganya dan bahkan terus mendorong keatas. Apa boleh buat asing memang masih pegang peranan saat ini, makanya suatu saat investor lokal harus kuat.
Salam, investa

27 Aug 2013

"Bukan hanya membayangkan tapi saya juga ikut merasakan," begitulah jawaban saya ketika beberapa teman Traders Curhat tentang kegalauan, kesedihan dan kecemasan mengalami kondisi bursa yang lagi berdarah2 ini.
Bursa merespon sangat cepat memburuknya kondisi ekonomi saat ini, yang semula dimulai dari defisit neraca perdagangan, inflasi yang tinggi dan nilai rupiah yang merosot.
Memang ibarat tubuh menjaga kesehatan jauh lebih mudah dari pada mengobati ketika sudah sakit, kini ekonomi kita sudah sakit dan Pemerintah baru saja  mencoba memberikan obatnya. Proses pengobatan sedang berjalan tapi rasa sakit  masih terasa, butuh waktu lama? itu tergantung kecocokkan jenis dan cara pengobatannya. 
Kita2 para traders / investor yg benar2 merasakan betapa rasa sakit itu telah menyerang semua tubuh, "makan tak enak tidur tak nyenyak" begitulah kata salah satu Traders yang portofolionya tergerus 40% dalam dua bulan ini.
Sebenarnya tubuh kita sehat2 saja tapi yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita mengatasi rasa sakit ini dengan hati dan perasaan, bukankah yang sakit adalah hati dan perasaan kita saat ini? Marilah kita coba berpikir labih jauh tentang investasi ini untuk membuat kita bisa lebih tenang: Pertama, peristiwa semacam ini sudah pernah terjadi setidaknya th.1998 dan 2008 waktu itu saham jauh lebih dahsyat turunnya tapi akhirnya harga saham bisa balik keatas lagi. Kedua, Investasi ini juga punya sifat jangka panjang, serta bila kondisi membaik tidak menutup kemungkinan harga saham akan rebound lebih cepat serta kenaikan yg signifikan. Taruhlah saham kita turun 30 sd 40 persen saat ini bukan tidak mungkin dalam jangka waktu 3 bulan kedepan harga saham kita bisa naik kembali sebanding dengan turunnya.
Ketiga,  inflasi kita tinggi karena kenaikan BBM dan serta kenaikan harga menjelang Hari raya, kebiasaan yang lalu inflasi akan kembali turun pada bulan2 berikutnya, dengan penurunan inflasi ini dan proses pengobatan yang sedang berjalan moga2 kondisi ekonomi akan normal kembali.
Keempat, Harga saham itu secara Fundamentalnya ada ukuranya, jadi suatu saat pasti investor bisa mempunyai penilaian bahwa harga saham itu sudah terlalu rendah sehingga investor kembali berminat membeli. Kelima, Investor asing yang sementara ini selalu net sell, pasti suatu saat akan balik lagi karena investor asing akan mempertimbangkan faktor keamanan dan prospek hasil yang akan dicapai, kalau harga saham2 di BEI sudah dipandang rendah sementara di negara lain terasa mahal maka tentu Investor Asing akan balik kembali kesini.
Itu sekedar renungan agar kita tidak terus merasakan bersakit-sakit dihati dan perasaan kita yang kalau dibiarkan bisa menyerang tubuh dan itu lebih fatal. Marilah kita membesarkan hati dengan tetap bersabar dan berdoa moga2 badai ekonomi ini cepat berlalu. Dan mari kita yakini bahwa dibalik kesulitan slalu ada hikmah, dan Tuhan tidak akan membuat penderitaan terus menerus suatu saat pasti kita juga diberikan kebahagiaan. Amin.
salam, hari prabowo / investa

25 Aug 2013

Paket Kebijakan Ekonomi dari Pemerintah yang ditunggu2 kemarin disampaikan oleh Hatta Rajasa, bagaimana respon pasar? sementara  belum merubah nasib. Rupiah masih tetap melemah, IHSG yang semula sempat naik 1,4% sebelum pengumuman malah jadi minus setelah pengumuman tersebut. Stimulus ekonomi Pemerintah Indonesia ini  barangkali oleh sebagian pelaku pasar belum dianggap bisa segera dirasakan langsung. Tetapi saya pribadi masih menunggu kelanjutan  Paket Stimulus tersebut oleh  BI dan OJK serta Kementrian yang lain.
Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut OJK telah membuat Peraturan baru mengenai ketentuan BUYBACK saham oleh Emiten masing2 yang antara lain tidak diperlukan RUPS, bisa membeli maksimal 20% dari Modal disetor, tidak boleh menjual lebih murah dan dibutuhkan jangka waktu tertentu untuk menjualnya kembali.
Ini langkah yang bagus dan sangat positip, kalau Emiten melakukan Buyback sahamnya pasti lebih tau kondisi Fundamentalnya, apalagi kalau harga sahamnya saat ini dibawah harga perdananya / IPO, tentu  emiten akan sangat untung sekali. Kalau Stimulus dari Pemerintah kemarin hanya pokok2nya maka peraturan OJK dan BI akan lebih detail dan mudah dipahami oleh pelaku pasar.
Saya optimis peraturan OJK tersebut akan direspon positip oleh Emiten dan moga2 bisa direspon  juga oleh pelaku pasar sehingga bisa menahan kejatuhan IHSG lebih dalam.
Selanjutnya kita tunggu action BI untuk membuat kebijakan2 baru yang bisa menstabilkan Rupiah karena ini amat penting,  sebab pelemahan rupiah yang berlanjut akan bisa menaikkan harga2 barang dan akhirnya memicu inflasi pula. Padahal saat ini sedang berusaha melawan Inflasi akibat kenaikan BBM yang lalu.
Yang susah dimengerti bagaimana kelanjutan pengurangan Stimulus di AS, kalau masalah itu tergantung Bank Central AS (Fed). Kita ini serba sulit, kalau AS krisis kita ikutan krisis, tapi kalau AS mulai membaik ekonominya membuat dolarnya jadi naik dan stimulus dikurangi akibatnya dana yang ada di negara kita ikutan ditarik kembali akhirnya melemahkan Rupiah. Jadi  kita dapat getahnya saja kalau gitu......
Sebagai warga negara  tentu kita wajib untuk ikut berbuat yang terbaik buat negara dan bangsa, setidaknya jangan lebih memperparah keadaan misalnya malah ikutan memborong dolar atau membuat pernyataan2 yang bernada menakutkan masyarakat. Sebaliknya sedapat mungkin ikut membantu agar kondisi perekonomian kita bisa segera normal dan membaik kembali sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Minggu depan saya akan tetap bersikap hati2, kalau ada tanda2 respon positip dari emiten untuk melakukan buyback sahamnya serta rupiah mulai ada penguatan secara bertahap maka saham pilihan adalah WIKA  (dengan target beli 1690), JPFA (1190), AISA (1170), BIPI (116), MLPL (500), KLBF (1330), TINS (1330), ADRO (830), BBRI (6600), MPMX (1000), BISI (970).
Secara khusus pantau Rupiah kalau kembali diatas Rp.11.000,- tahan keinginan beli dulu sebaliknya kalau bisa bergerak turun kebawah silahkan masuk pasar.
Salam,  investa

23 Aug 2013

Bila Anda pemain saham jadul, pasti ingat keberanian Jusuf Kala manaikkan harga BBM sebesar 160% saat itu yang diumumkan 2 hari menjelang bulan puasa, kenaikkan harga minyak dunia memaksa pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi kala itu, akibatnya saham-saham unggulan jatuh berguguran, tercatat  IHSG melorot hampir 20%,  juga mengakibatkan tingkat iflasi melonjak menjadi dua digit, selanjutnya USD Dollar mengamuk ke kisaran 12.000.

Kejadian itu memicu penarikan reksadana besar-besaran  (redemtion) yang mengakibatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih hampir sebesar -72%, redemtion tersebut dipicu oleh kenaikkan tingkat suku bunga deposito 7-7,5% p.a sebagai imbas kenaikkan BI rate kala itu sebesar 8,75%, (pada tahun 2013 ini penulis berpendapat hal ini tidak akan terjadi karena investor pada saat ini sudah 'smart' belajar dari pengalaman yang sudah terjadi, dan edukasi reksadana juga lebih baik, bila dibandingkan dengan 2005 yang seolah-olah mengganggap reksadana adalah produk mirip dengan deposito yang memberikan imbal hasil tetap).

Adakah kemiripan dengan saat ini? 
krisis 2013?

Hal yang menarik kenaikan BBM pada tahun 2013 juga mengakibatkan jatuhnya Harga Saham Gabungan hampir sebesar 20% ke kisaran  4150, level terendah yang penulis catat adalah level 4050,  itu adalah prosentase besaran penurunan IHSG kala 2005 sebesar kurang lebih 20%, USD yang  tertinggi saat ini yg penah penulis catat adalah level 11.300, berarti masih rendah bila dibandingkan dengan 2005 yang sudah mencapai level 12.000.

Pemulihan IHSG pada 'mini" krisis 2005 adalah kurang lebih 3 bulan pada bulan September, Oktober, dan Desember 2005, bulan Agustus sepertinya menjadi 'langganan' IHSG membentuk titik bottomnya seperti juga yang terjadi pada krisis 2008.

Akankah IHSG pulih pada akhir tahun 2013 dan kembali ke level 5000an ?, kemudian disusul oleh January effect 2014 ?, seperti yang terjadi pada akhir tahun 2005? hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi setidaknya kita bisa berfikir jernih berdasarkan fakta sejarah yang ada.
Perdagangan kemarin sungguh membuat banyak Traders DUGEM alias Duduk Gemetar, banyak saham yg Volatile sekali pergerakkannya. Dipicu apalagi kalau bukan pelemahan Rupiah yg sempat 11.140, jelas membuat banyak saham rontok terutama dipimpin saham Bank dan properti, yg memang dua sektor tersebut sering sejalan baik sedang turun atau naik karena properti banyak tergantung dari Bank.
Aturan bari dari BI yg menaikkan batasan GWM dan LDR bagi Bank memang membuat Bank tidak bisa leluasa menyalurkan kreditnya terutama untuk konsumtif, jadi pantaslah kalau saham bank dan properti turun.
Disisi lain ketika terkabar bahwa Pemerintah segera akan mengumumkan kebijakan2 baru berkaitan untuk mengatasi gonjang ganjing perekonomian yg rencananya di umumkan hari Jum'at ini diantaranya juga ada kemudahan Perusahaan yang telah Go Publik untuk melakukan Program BUY BACK maka sesi kedua kemarin beberapa saham mulai Mantul kembali bahkan beberapa diantaranya naik signifikan termasuk sang Tiga Dara ANTM, TINS dan INCO. Ternyata dalam kondisi yg sangat sulit masih ada saham2 yg luar biasa naiknya, sehingga sebenarnya dalam kesulitan ada juga rejeki jika memang bisa memanfaatkan.
Saham2 yg berbasis pertambangan kemarin memang mendapat berkah, menurut saya ini karena harga beberapa komoditasnya mengalami kenaikan, pelemahan rupiah menjadikan harga eksport menjadi lebih murah, siklus setelah sektot keuangan dan properti turun dan investor berganti sektor lain. Bisa jadi pula para Emiten sudah melakukan Program BUY BACK nya atau membeli kembali sahamnya sendiri yang beredar.
Mereka para Emiten tentu lebih tau bahwa penurunan harga sahamnya sudah terlalu rendah, dan biasanya kondisi ini menguntungkan juga buat emiten.
Bahkan katanya ada emiten yang bisa meraup untung 100% dalam setahun karena saham yg di Buy Back naik dua kali lipat dibanding waktu belinya. Nah...tidak ada salahnya jika ada keberanian silahkan ikuti langkah emiten2 yg melakukan Buy Back ini.
Saya sendiri terpaksa masik hold saham2 yg saya beli kemarin karena harganya ada yg turun, saya masih optimis dengan menahan satu atau dua hari nanti akan naik kembali sambil menunggu kebijakan Pemerintah hari ini. Terutama sore kemarin Rupiah bisa ada perbaikan dan ditutup dibawah 11000 lagi (10795).
Moga2 hari ini ada pantulan lagi sehingga saham JPFA, ERAA, AISA dan ACES yg masih saya hpld bisa naik lagi. Masih lumayan kemarin bisa ODT INCO, ANTM dan ADRO. Saya juga mulai tertarik saham Bank yg sudah cukup murah ini dan rencana mulai koleksi.
Semoga hari ini membawa keberuntungan bagi kita semua...Amin
Salam, hari prabowo / investa

22 Aug 2013

Seperti yang saya prediksikan dalam Tulisan TEH PAGI kemarin yang berjudul "Mengharap Pantulan", ternyata kemarin terjadi juga pantulan itu sehingga IHSG naik 1% (tutup 4218) sekalipun Asing net sell 895 M. Lumayan juga saya bisa trading ODT untuk saham INCO, ANTM, AISA sesuai target 3 sd 4 poin.
Pelemahan Rupiah semakin mengkhawatirkan memang bahkan sempat nyaris menyentuh 11.000, kalau menurut kurs tengah BI 10.723 jadi dalam 5 hari terakhir ini Rupiah terus melemah tanpa perlawanan (tgl.15 agust 10.318). Memang pelemahan Rupiah ini sangat tidak menguntungkan terutama bagi Perusahaan2 yang banyak membutuhkan bahan baku import dan banyak hutang dolar, tetapi bisa positip untuk para perusahaan yg banyak eksport, lihat saja ANTM bisa naik 7% dan AALI naik 8% karena harga barang menjadi relatif murah sehingga permintaan bisa bertambah. Namun secara umum akan lebih baik tentu kalau rupiah bisa kembali menguat karena neraca perdagangan kita kan masih defisit.

Gimana untuk hari ini? masihkan IHSG akan naik? kalau Rupiah tembus 11.000 saya agak pesimis tetapi sebaliknya kalau ada kecenderungan menguat saya perkirakan IHSG bisa naik terbatas. Saran saya tetap trading dengan disiplin di Target, kini sudah mulai terukur batas bawah untuk saham2 tertentu meski bukan jaminan tidak bisa turun lagi. Setidaknya secara FA banyak saham yang sudah murah sehingga itu yang menjadi pilihan saya untuk Trading jangka pendek.
Kemarin terkabar beberapa institusi besar lokal sudah mulai agresif masuk pasar, bisa sedikit menahan tekanan asing. Memang secara bertahap sebaiknya investor lokal harus diperkuat supaya tidak terus tergantung Asing. Lantas saham apa untuk Trading hari ini? meskipun harga saham Bank sudah relatih rendah saya masih menunggu sedikit turun lagi karena Bank yang paling rawan dengan gejolak rupiah ini, tetapi kalau bisa dapat harga 3 point dibawah tutupnya kemarin sih boleh2 juga. Saya masih tertarik trading ACES (diharga 660), INKP (990), AISA (1190), PGAS (5050), JPFA (1220), GJTL (2100), MLPL (510) dan ADRO (720). Kalau sudah dapat seperti biasa saya punya target 3 sd  4 point diatas untuk jualan, tapi kalau terpaksa 2 poin direalisir juga terutama kalau sudah menjelang tutp bursa he..hee..
Kalau ternyata Rupiah ada kecenderungan menguat ya tabrak saja saham2 tersebut diharga kemarin, jadi mesti luwes tapi tetap disiplin.
OK selamat Trading dan saya tunggu di Blog (investalpppm.blogspot.com) kita bisa interaktif di CHATBOX yang sudah kami sediakan, mudah kok. Buat members dan nasabah BNI Securities Semarang bisa add YM saya hari.prabowo56@yahoo.com

salam, hari prabowo / investa

21 Aug 2013

IHSG menembus support trend naik jangka panjangnya with gap, (suport trend naik jangka panjang yang terbentuk sejak september 2011) suport selanjutnya di kisaran 3.750an, dalam frame symmetrical triangle, target pola berada di 3985.
Rupiah semakin melemah, kemarin sempat 10740 ini,  kondisi ini harus cepat diatasi oleh Pemerintah dan BI, jangan cuma bilang pelemahan ini terjadi atas beberapa mata uang negara lain. Pelemahan rupiah justru semakin fatal menurut saya karena bisa berdampak kemana2, lihat saja IHSG langsung terjungkal lagi dalam 3 hari terakhir IHSG sudah minus diatas 10%.

Asing masih obral saham dengan net sell  2,3 Triliun (termasuk crossing), memang kalau Asing tiap hari jualan ditukar ke dolar bisa juga memperlemah rupiah. Jadi masalah ini mesti di cermati Pemerintah dan BI sebagai analisa untuk menemukan solusi mengatasinya. Ini juga konsekuensi dari kebebasan keluar masuknya aliran dana yang di anut negara kita.
Kemarin memang beberapa lembaga termasuk OJK terus melakukan pertemuan membahas kondisi ini, semoga ditemukan "jurus" yang akurat untuk melawan situasi ekonomi yang semakin tidak kondusif.
Saya banyak sekali dihubungi teman2 Traders untuk sharing bagaimana posisi saat ini sebaiknya yang harus dilakukan, terus terang dengan melihat kondisi kemarin IHSG sudah di 4174 apalagi ketika sesi satu sempat turun 5,5% saya malah beli beberapa saham dengan PERTIMBANGAN; saham harus mempunyai FA yang bagus dan harganya kemarin turun dua kali turunnya IHSG. Jadi kalau IHSG turun 5% dan ada saham bagus yang turun diatas 10% itu yang saya beli. Misalnya saya beli ERAA, ANTM, ACES dan INKP pada harga yang satu point diatas terendahnya kemarin bahkan ada yang dapat diharga paling rendah setelah itu saya pasang jual 3 sd 4 point diatasnya, dan bersyukur sampai sore semuanya bisa ODT habis terjual.
Saya telah ulas kemarin, unsur psikologi amat berperan saat seperti ini, karena banyak traders yang saya lihat panik luar biasa sehingga yang penting jualan, tidak mempertimbangkan bahwa harganya sudah kelewat murah. Kalau investor asing mereka itu membuat psikologi kita jatuh dan berusaha kita ikut jualan supaya harga tambah murah...kenapa? karena Asing sudah jualan diatas dan pingin harga murah dan dia Buy Back kembali...
Bagaimana hari ini?? saya cenderung prediksi IHSG akan berakhir Hijau nanti (disclaimer) dasar saya karena penurunan dalam 3 hari sudah terlalu dalam biasanya ada pantulan, beberapa institusi investor besar sudah ada sinyal mulai masuk pasar, secara Fundamental PER sudah semakin rendah. Prediksi saya bisa salah tapi boleh kan berpendapat..??
Dalam kondisi seperti ini saya tidak melakukan Cut Loss karena potensi naik lebih banyak menurut "analisaaa saya...." (pinjam istilah kritikus Sentilun).
Moga2 rupiah tidak tambah parah syukur mulai menguat, ini memang menjadi fokus saya saat ini, kalau ada saham2 yang turun signifikan lagi seperti strategi diatas tadi maka saya akan buy back lagi, itu jurus yang efektif saat ini yang saya gunakan. Tentu dalam setiap "bertanding" kita punya jurus yang pas dengan dengan situasinya.
Banyak saham yg relatif sudah murah koq, IHSG pun sudah dibawah akhir tahun 2012 menunggu 3500 ? moga2 tidak sampai kesana.
salam, hari prabowo / investa

20 Aug 2013

Kekhawatiran saya akibat pelemahan Nilai Rupiah akhirnya terjadi juga, kemarin badai itu datang bersamaan dimana Nilai rupiah turun sempat menembus 10500 dan IHSG anjlok 5,5% di 4313. Ini berarti IHSG hampir sama dengan penutupan akhir th.2012 yg lalu yaitu 4316. Tidak tanggung2 Asing net sell 1,7 Triliun. Penurunan IHSG yang tergolong diluar kebiasaan ini telah membuat  OJK, BI, Kemenkeu dan BEI mengadakan pertemuan semalam untuk membuat langkah2 lebih lanjut.
Kondisi seperti ini sudah pernah terjadi juga pada th,2008 bahkan waktu itu lebih parah memang...Moga2 tindakan cepat dan serius oleh Otoritas ini bisa membuahkan langkah konkrit dan tepat sehingga bisa menanggulangi kondisi yang  lebih fatal.
Apakah bursa akan Bearish ??  Mari kita tunggu action pembuat keputusan dulu... Kalau saja Pemerintah dan BI bisa segera meredam inflasi dan pelemahan nilai Rupiah moga2 IHSG tidak sampai ke 4200. Namun tentu sebagai Traders kita tidak bisa tinggal diam, harus mencermati setiap keadaan sebagai pelaku pasar apa yang kita lakukan berdampak langsung atas kita sendiri. Dalam kondisi seperti ini resiko memang mengancam tetapi dibalik itu selalu ada potensi hasil yang bisa diharapkan juga.
Itu bukan berarti kita harus melawan pasar, tetapi kalau memang penurunan beberapa saham sudah under value atau kebablasan sampai dibawah harga wajar bahkan sampai nembus nilai Buku nya ya tidak ada salahnya bisa dikolek. Masak kalau ada barang bagus tapi murah kita tidak tertarik...tapi sekali lagi jangan asal tubruk, lihat situasi dan kondisi dan pilihan harus tepat. Kalau pasar memang masih diliputi sentimen negatip dan tekanan penjualan masih besar, maka biarkan dulu tapi begitu tekanan melemah sampai sinyal menunjukkan pembalikkan baru silahkan kalau mau masuk pasar.
Seperti saya tulis kemarin bahwa saya masih sebatas mengamati sampai saat ini atas beberapa saham yang pada saatnya saya akan masuk jika kondisi sudah ada tanda2 membaik. Memang ada beberapa sahabat traders yang menanyakan apakah harus Cut Loss saat ini, menurut saya tentu lihat sahamnya juga kalau kira2 saham yang tidak prospek dan mempunyai banyak hutang dalam Lap Keuangannya silahkan Cut Loss, tapi untuk saham2 yg punya FA dan prospek bagus lebih baik di hold saja bahkan tunggu waktu dan harga yang tepat untuk di "average down" supaya harga pokoknya lebih rendah. Bila hari ini ada saham2 pilihan saya ada yang turun diatas 3% maka saya berniat mulai mengakumulasi karena perhitungan saya PER sudah relatif rendah artinya harga saham menjadi murah secara FA.

Semalam EIDO yang diperdagangkan di NYSE jatuh 7,4% dan saham Telekom jatuh 9,9%, tapi bisa jadi pasar memang saling melihat artinya Bursa di Amerika itu melihat kejatuhan di BEI dulu kemarin dan diikuti disana jadi mestinya bukan harga disana yang dianut disini kan...karena perusahaannya kan ada di Indonesia bukan di AS. Itu kalau menilai harga saham yang berbasis di Indonesia...bukan DOW secara keseluruhan.
Mari kita lihat juga apakah asing masih agresif jualan hari ini, karena seperti biasa Asing gak mau kalah maklum mereka punya kekayaan, mental dan pengalaman untuk mendikte traders ritel.
Kemungkinan mulai kemarin juga diperparah oleh tekanan karena Force Sell yaitu jual paksa atas transaksi margin yang jaminannya turun sampai batas ketentuan (65%) dan bisa2 Short Selling.
Yang mungkin bisa saya anjurkan adalah jangan terlalu panik, tapi juga jangan emosi, psikologi ini harus kita jaga karena kepanikan dan emosi hanya menambah kerugian. Sebab keputusan yang didasari kepanikan dan emosional lebih banyak salah dan sepiawai apapun traders kalau psikologinya tidak terjaga dengan baik maka ilmu yang dipunyai tidak ada artinya.
Kondisi seperti ini sudah berulang2 dan setiap kali pula bursa bangkit lagi bahkan kebangkitannya membawa potensi keuntungan yang besar pula, jadi tenang saja tetap sabar dan disiplin.

Sebagai sahabat, terutama kepada para members termasuk nasabah BNI Securities Semarang saya siap sharing bersama semoga bisa ikut membantu berbagi pengetahuan, apalagi dalam kondisi yang memprihatinkan ini.

salam, hari prabowo / investa

*) pagi ini sampai jam 11 saya acara diluar kantor jadi tidak didepan monitor tapi bisa dihubungi via BBm atau YM.

18 Aug 2013

Kemarin IHSG jatuh 2,2% (4568) Asing net sell 896 M dan sektor Keuangan jatuh paling parah karena hampir semua saham Bank rontok. Saya memang memperkirakan bahwa saham bank saat ini paling rawan ketika inflasi tinggi, nilai rupiah terus melemah. Apalagi nampaknya  dengan rencana kebijakan BI tentang batasan GWM dan LDR bagi Bank yang akan segera diberlakukan. dimana dibutuhkan  keseimbangan baru antara Dana Pihak ketiga dan penyaluran kredit bagi Bank2 ini antara lain untuk menekan kredit sektor konsumtif . Bank memang butuh penyesuaian karena ekspansi kredit harus diimbangi penghimpunan dana yang memadai.

Penurunan saham Bank kemarin memberikan andil yang cukup besar bagi anjloknya  IHSG dan akhirnya memicu saham2 yang lain pula.
Seperti yang pernah saya ulas bahwa saham bank ini bisa menjadi pemicu baik ketika turun atau naik terhadap saham lain secara umum.
Kemarin hanya ada 45 saham yang naik, 203 turun dan 86 tetap, he..hee tentu saham2 menu pagi kemarin juga ikut rontok karena pengaruh sentimen pasar yang sangat negatif. Sementara ini saya cukup amati dulu pergerakan saham Bank ini sampai pada batas yang aman. Jadi saham Bank memang sementara saya belum bisa pertimbangkan dulu sampai saya tahu betul bagaimana dampak kebijakan BI tersebut.
EIDO efek yang berbasis saham2 BC Indonesia yang diramu MSCI dan diperdagangkan di NYSE turun 3,92%. Apakah ini indikasi IHSG masih akan berlanjut turun? kemungkinan selalu ada tapi yang namanya pasar bisa saja berbeda dengan prediksi, semua tergantung perkembangan baik makro ekonomi, bursa global / regional termasuk harga komoditas.
GOLD dan SILVER Jum'at malam kembali naik lumayan tinggi, akankah direspon saham2 yang mempunyai produksi kedua komoditas tersebut?
ANTM dan INCO kemarin masih bisa bertahan tidak sampai turun, hanya TINS yang ikut tergerus.
Rupiah semakin dalam turunnya, ini yang membuat sulit meramu saham pilihan TEH PAGI, karena potensi membuat sentimen negatif di Bursa.
Saya akan mengamati dulu sebelum memutuskan masuk tidaknya, lebih baik terlambat dari pada kejeblos. Berbeda kalau Bursa lagi positif kita bisa ambil posisi lebih cepat. Jadi jangan paksakan diri untuk memasuki pasar yang baru dipenuhi sentimen negatif, salah satu kesalahan Traders adalah memaksakan diri untuk trading ketika jelas situasi tidak kondungsif.

Saham yang saya "amati" selain ANTM dan INCO yaitu MLPL, ADRO dan SMRA., sekali lagi sementara saya amati sampai sinyal mengharuskan saya untuk masuk, sebelum ada sinyal lebih baik duduk manis bukan duduk gemetar he..hee..
Kalau rupiah sampai menyentuh 10500 saya akan kosongkan porto dulu, sambil amati situasi perkembangan makro nya dan juga kebijakan2 baru BI dan Pemerintah dalam mengatasi inflasi dan pelemahan rupiah.
Sebagai Traders perlu memahami banyak hal, ini yang membedakan investasi dan gambling.  
Salam, Hari Prabowo ( investa )

16 Aug 2013

Saya membayangkan betapa Rapat Dewan Gubernur BI kemarin begitu serius karena kompleksnya permasalahan yang ada, sehingga keputusan tentang BI Rate harus molor sampai menjelang Bursa mau tutup. Padahal biasanya begitu sesi dua mau mulai besaran BI Rate sudah bisa diketahui.

Untuk mengatasi inflasi yg tinggi dan pelemahan rupiah memang tidak mudah, BI Rate memang salah satu untuk menetralisir, tapi "memainkan" suku bunga juga punya konsekuensi yang lain.
Seperti kita ketahui akhirnya BI memutuskan BI Rate tetap 6,50% karena memang pilihannya hanya TETAP atau NAIK, dalam kondisi saat ini tidak mungkin BI Rate turun kan..
Saya termasuk yang lebih suka BI Rate tetap 6,50% jadi saya mendukung keputusan BI kali ini, sebab bila kemarin BI Rate dinaikkan  prediksi saya saham akan rontok terutama saham Bank dan  Properti. Kemarin begitu tersebar BI Rate tetap beberapa saat menjelang Bursa tutup ada perbaikan beberapa harga saham yang sebelumnya sempat turun.
Menu TEH PAGI kemarin terutama TIGA DARA yaitu ANTM, TINS dan INCO semuanya naik cemerlang, dari 9 saham yang saya sajikan 7 naik dan 2 yang turun  (ERAA dan ACES). Tapi saya masih optimis ERAA dan ACES masih bisa naik lagi.
Semalam Bursa Global turun rata2 diatas 1% termasuk EIDO, tapi GOLD dan SILVER naik tajam bahkan Silver naik diatas 5%, ini sangat menarik diperhatikan. Jadi si Tiga Dara rasanya akan loncat lebih tinggi.
Selain itu MLPL, ERAA (di harga close kemarin), KIJA, SMCB, BISI, WIKA dan WSKT  juga layak buat trading harian.
Hanya saja yang perlu diperhatikan lagi adalah bagaimana Nilai Rupiah nanti, kalau saja pelemahannnya berlanjut bahkan kalau lebih 10.500 itu sudah "Peringatan Keras", dan tentu tidak nyaman untuk trading karena itu dampaknya sangat luas. Lihat saja cadangan devisa kita sudah turun lagi sekarang di level $ 92 M (sebelumnya $ 95 M).
Pemerintah perlu menekan inflasi antara lain dengan memasok lebih banyak bahan2 kebutuhan pokok serta cara2 lain sebelum menaikkan suku bunga. Jadi tidak mudah memang kondisi saat ini, makanya sementara bisa dapat cuan harian saya lebih senang One Day Trading saja.
Pesan Sponsor, buat yang mau ikut Pelatihan WPPE dan Investor Pemula bisa hubungi LP3M INVESTA, karena Pelatihan akan dimulai awal September 2013, setiap group 15 Orang, termasuk buat teman2 di Jakarta   jika pesertanya minimal 15 Orang  segera saya mulai.
Tetap trading dengan cermat, pasang Target dengan disiplin dan pilih saham terbaik.
Teman2 members dan nasabah BNI Securities Semarang saya terbuka untuk dihubungi baik lewat YM atau BBM, semoga saya bisa bantu sharing.

salam, Hari Prabowo ( investa )
Pin BB (25C45392).
*) hari ini saya aktif mulai sesi dua karena pagi sampai jam 12 saya ada keperluan

15 Aug 2013

Sekedar evaluasi harian, Menu TEH PAGI yang saya tulis kemarin dari 7 saham ternyata ada 5 saham yg mengalami kenaikan, 1 turun dan 1 lagi tetap bahkan yang naik rata2 diatas 3%. Berarti sudah 3 hari Menu saham TEH PAGI bisa mencetak Gain / Cuan yang lumayan. Bukan bermaksud sombong tapi kita syukuri dan terus dievaluasi supaya lebih baik.
Ingin saya memang memberikan yang terbaik bagi kita semua utamanya untuk para member dan Nasabah BNI SECURITIES Semarang, namun demikian prediksi saya juga kadang tidak slalu tepat.
Hari ini kita konsentrasi pada BI RATE yang akan diumumkan Bank Indonesia nanti apakah akan naik atau tetap 6,50% ?? karena ini termasuk menentukan kondisi pasar lebih lanjut.
Saya sih berharap BI Rate bisa tetap 6.50%, sebab kalau naik lagi rasanya akan direspon negatif oleh pasar, terutama sektor Perbankan dan Properti.
Jadi mari kita amati kebijakan BI yang biasanya diumumkan sekitar jam 11 siang. BI Rate antara lain dimaksudkan untuk menekan inflasi dan menjaga nilai rupiah.
Hari ini apa Menu nya ?? he..hee..saya lihat GOLD dan SILVER kembali naik lumayan semalam sehingga apa boleh buat saya akan kembali pula tertarik dengan "si TIGA DARA" yaitu ANTM, TINS dan INCO.
Sedangkan saham lainnya masih ada ACES, AISA, MLPL, GEMA, ERAA dan MPMX lagi nih....masih itu2 juga ya..yang penting cari harga yang terbaik. Kalau lagi koreksi jangan panik jika pilihan sahamnya sudah mantabz, itu kesempatan mambeli.
Oya LP3M INVESTA membuka kelas baru untuk Pelatihan Investor dan juga pelatihan Broker (WPPE) weekend Sabtu / Minggu jam 9 sd 15 di kantor kami Thamrin Square Semarang .
Buat yang berminat silahkan hubungi saya ya, materinya cukup komplit dengan 5 kali pertemuan banyak pengetahuan yang bermanfaat buat Traders sekaligus mereka yang mau coba2 ikut Ujian Profesi WPPE lho...
Buat Nasabah BNI Securities Semarang ada Subsidi biaya pelatihan dari BNIS (jadi lumayan ada diskon nih).
Terus berusaha...terus berdoa semoga mendapatkan yang terbaik.
salam, Hari Prabowo ( investa )

14 Aug 2013

IHSG berakhir cukup menawan kemarin dengan kenaikan 1,19% (4652) sekalipun Asing Net sell 450 M, bahkan Menu saham harian yang saya tulis kemarin pagi  juga kembali mencetak Gain  cukup fantastis ( WIKA, ASRI, ADRO, TINS) sedangkan ANTM dan BIPI turun.
Sektor Pertambangan, Properti dan Infrastruktur mengalami kenaikan dan saya prediksi hari ini masih ada kelanjutannya secara terbatas.
Sebagai Traders kita harus tetap waspada tetapi bukan berarti takut trading kan? Tetap saja trading dengan pola yang disesuaikan dengan kondisi pasar.
Adapun Menu Saham yang akan saya buat trading hari ini KIJA, ADRO, AISA, SMRA, ACES, MLPL dan AALI tetap dengan pola Trading jangka pendek dengan pasang Target Keuntungan antara 3 sd 4 persen.
Sambil tetap mewaspadai pergerakan Nilai Rupiah serta kemungkinan Kenaikan BI Rate yang akan diumumkan BI tgl.15 nanti. Saya abaikan dulu pergerakkan DOW, tapi saya perhatikan indeks Shanghai (China) karena China saat ini lebih berpengaruh terhadap eksport kita. Jika China tumbuh maka eksport kita juga bisa tumbuh.
Bagaimana kalau besuk BI Rate naik lagi?? saya perkirakan akan berdampak kurang bagus terhadap saham perbakkan dan keuangan, sehingga sementara saya menghindari saham Bank dan Keuangan dulu.

Untuk para members dan Nasabah BNI Securities jangan ragu menghubungi saya di Pin 25C45392 atau YM (hari.prabowo56@yahoo.com) saya akan berusaha sharing dan membantu maksimal jika memang dibutuhkan.
Kemungkinan YM Group juga akan kami aktifkan lagi supaya bisa digunakan untuk komunikasi.
Semoga sukses ya.....
salam, Hari Prabowo ( investa )

13 Aug 2013

Sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan rasanya bagi seorang analis  atau traders pada umumnya, bahwa DOW (DJIA / Dow Jones Industrial Average) akan dilihat setiap hari untuk memprediksi bagaimana IHSG. seakan dengan mengetahui gerak DOW besuknya bisa memprediksi IHSG lebih tepat. Akhir2 ini saya mulai merenungkan benarkah arah DOW akan selalu diikuti IHSG ? Tentu saya tidak sekedar merenung tapi melakukan perbandingan2 dan menghubungkan beberapa kondisi ekonomi di AS dan Indonesia. Saya juga menggunakan logika bisnis, bahwa seorang pebisnis tentu akan mencari tempat yang paling menguntungkan.
Hasil renungan saya akhirnya saya simpulkan bahwa TIDAK MUTLAK  IHSG itu selalu searah dengan pergerakan DOW, paling tidak suatu saat akan terjadi perbedaan juga. Misalnya DOW  naik tapi IHSG turun dan sebaliknya, kenapa ? karena kondisi perekonomian Indonesia juga tidak selalu sama dengan perekonomian AS kan??  
Atas dasar pertimbangan itu saya trading tidak slalu terpengaruh atau mengikuti arah DOW, boleh dong sesekali berbeda...buat saya yang penting bagaimana porto yang dipilih menghasilkan, terserah DOW atau IHSG mau naik atau turun.
Walaupun IHSG kemarin minus 0,9% tapi menu pagi kemarin saham pilihan yang saya sajikan di Blog TEH PAGI : ANTM + 10,92% TINS + 15,65%, INKP (sempat naik 1290), MPMX - 0,7%, BIPI - 1,43%, KIJA + 1,63% PGAS -3,51% dan KLBF +1,38% artinya masih bisa dapat rejeki dari porto yang ada.
Kondisi seperti ini memang Traders dituntut lebih jeli, lebih sabar dan lebih disiplin, saya tidak kecewa karena bisa saya ODT meskipun tidak pada harga tertinggi, jadi tetap saja saya memasang TARGET sesuai dengan keinginan.
Hari ini saya masih akan trading ANTM, TINS, BIPI (tentu dengan mencari harga terbaik), ADRO, WIKA, ASRI dan KIJA. Moga2 bisa ODT atau paling tidak hold sampai minggu ini dengan TARGET 3%.
Saya akan cermati pergerakan harga GOLD, SILVER, OIL dan CPO serta nilai tukar rupiah untuk menentukan trading saya.
Anda bisa tetap kontak saya di blog (investalpppm.blogspot.com), dan untuk member dan nasabah BNI SECURITIES Semarang bisa melalui YM maupun BBM untuk sharing bersama.
Yuk trading bersama semoga dapat rejeki......
Salam, Hari Prabowo ( investa)

12 Aug 2013

Setelah melewati libur panjang Bursa akan mulai kegiatannya Senin 12 Agustus 2013 ini, pada posisi IHSG terakhir 4640 kira2 gimana  potensinya hari ini?. Karena ini bukan gambling, maka saya coba membuat analisis dimulai dari makro, lalu melihat bursa global seminggu yang lalu ketika bursa kita libur dan bursa global tetap aktif ternyata variatif DOW mengalami penurunan selama seminggu 1,3%. Hangseng penurunan 1,2% dan NIKEI turun 2,8% dan EIDO turun 2,7%, sedangkan harga komoditas GOLD naik 0,5% SILVER naik 0,3% dan OIL turun 0,9%.

Dari angka2 tersebut saya melihatnya ternyata untuk Bursa rata2 mengalami penurunan dalam seminggu terakhir sedangkan harga komoditas terutama GOLD & SILVER naik serta nilai Dolar AS rata2 mengalami pelemahan dibanding mata uang lainnya.
Saya menyimpulkan hari ini Bursa kita masih relatif sepi dan IHSG tidak bergejolak alias datar2 saja naik atau turun tidak lebih dari 1%.
Kalau saja Rupiah bisa dapat momentum bagus dari pelemahan dolar terhadap mata uang lainnya dan rupiah bisa dibawah 10200 hari ini mungkin bagus juga buat IHSG.
Saya juga tetap mencermati faktor Fundamental terutama Emiten yang telah mempublikasikan Lap Keuangannya, dan saya tetap memilih saham2 yang berkinerja bagus dengan menghubungkan  perkembangan makro nya 
Selain itu saya juga menggunakan TARGET dengan disiplin untuk  masuk dan keluarnya, karena sulitnya memprediksi jangka menengah dan panjang maka dengan memasang TARGET bukan lagi memakai ukuran jangka waktu, artinya setiap kali harga menyentuh Target yang sudah saya tetapkan maka saya akan realisasikan keuntungan dan tidak akan kecewa misalnya harganya ternyata masih naik lagi.
Bagaimana kalau turun?? saya tidak akan gegabah dan cepat panik untuk Cut Loss sepanjang sahamnya memang didukung fundamental yang bagus kecuali ada faktor lain misalnya kenaikan suku bunga BI Rate atau pelemahan Rupiah yang signifikan yang akan mempengaruhi kondisi Bursa secara keseluruhan dan berkepanjangan.
Jadi saya menempatkan pada Traders yang berbasis Fundamentalis tetapi Disiplin di Target, jadi memang bukan investor jangka panjang tetapi juga bukan traders jangka pendek, apalagi rajin cut loss tanpa melihat fundamental.
Setelah melewati Q2 maka kita sedang berjalan di pertengahan Q3, (bl.Juli, Agustus dan September), menurut saya ini Q3 ini akan sangat menentukan untuk memprediksi kinerja Emiten sampai akhir tahun 2013 jadi benar2 saya cermati perkembangan demi perkembangan beberapa saham yang relatif masih bagus setelah dihantam inflasi dan pelemahan rupiah serta ekspektasi kenaikan suku bunga.
Saham ANTM, INKP, MPMX, BIPI, KIJA, TINS, PGAS, KLBF merupakan pilihan trading dengan TARGET yang ketat tetapi tidak menutup kemungkinan kita bisa meraih rejeki tetapi tidak boleh tamak atau terlalu muluk2 targetnya.
Selamat beraktifitas dengan semangat baru, semoga sukses.
Salam, Hari Prabowo ( investa ).

7 Aug 2013

Yth.Para Sahabat2 yang terbaik serta para Nasabah BNI SECURITIES Semarang

Sekian lama kita telah bergaul bersama, berusaha mencari rejeki bersama, merasakan suka dan duka bersama.
Saya pribadi merasakan banyak kesalahan, banyak kekhilafan dan bahkan banyak berdosa, untuk itu pada kesempatan yang sangat baik ini saya MOHON MAAF LAHIR & BATIN yang seikhlas2nya dari para Sahabat dan juga seluruh Nasabah BNI SECURITIES Semarang.
Semoga dengan pemberian maaf dari para Sahabat dan nasabah BNI SECURITIES Semarang, ALLAH  berkenan pula menghapus dosa saya selama ini.

Kepada para Sahabat dan Nasabah BNI SECURITIES Semarang yang merayakan Hari Raya saya juga menghaturkan SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H.

Salam,

Hari Prabowo (investa)

3 Aug 2013

Setelah libuan Puasa dan Hari Raya, mulai Minggu ke tiga Bl.Agustus 2013 LP3M INVESTA akan kembali menyelenggaraka Pelatihan2 baik untuk Profesi Pasar Modal maupun para Investor / Traders.

PELATIHAN PROFESI

1.      Konsentrasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil Manajer Investasi (WMI);
2.      Dibuka klas Reguler hari Senin sd Kamis dan klas Weekend (Jum’at sore / Sabtu atau  Sabtu / Minggu);
3.      Satu group minimal 15 orang;
4.      Beaya untuk WPPE antara Rp.1,5 juta sd Rp.2 juta per orang dan untuk WMI antara Rp.2  juta sampai Rp.3 juta per orang. (besarnya tergantung lokasi kota dan waktu pelatihan);
5.      Ujian Profesi Pasar Modal diselenggarakan sekitar akhir Oktober / awal Nopember 2013 beaya ujian Rp.750 ribu per orang;
6.      Pelatihan di kota Semarang, Jakarta , Palembang, Malang.
7.      Kami juga melayani pelatihan untuk Private atau Instansi secara In House Training ditempat yang telah disediakan oleh peserta masing-masing;
8.      Peminat Pelatihan  bisa mendaftarakan atau permintaan penjelasan melalui email dengan alamat  investa.p3m@gmail.com atau BBM pin 25C45392  (Hari Prabowo), Tlp.(024).3566418, 3566414, 3566415 ( Tutik & Roni )

  

    PELATIHAN INVESTOR / TRADERS

1.      Materi yang akan disampaikan terdiri dari : INVESTOR PEMULA (Mengenal berbagai Efek (Saham, Obligasi dan Reksadana), Perdagangan Efek, Strategi Investasi), untuk INVESTOR LAMA (Fundamental Analisis, Tehnikal Analisis, Aksi Korporasi, Menyikapi informasi dan rumor, Indikasi saham gorengan dan Bandarmologi, Psikologi Investor/Traders);
2.      Materi bisa disesuaikan menurut kepentingan investor / traders;
3.      Satu group minimal 15 Orang;
4.      Dibuka klas Regulear (hari kerja), klas sore / malam dan klas weekend (Jum’at sore / Sabtu atau Sabtu dan Minggu);
5.      Beaya Rp.1,5 juta per orang untuk 2 hari pelatihan (tergantung materi) termasuk makan siang dan snack, materi pelatihan dan sertifikat dari LP3M INVESTA.
6.      Pelatihan diselenggarakan di Semarang, Jakarta, Palembang, Surabaya atau Kota lain jika ada peminat minimal 15 Orang;
7.      Kami juga melayani Pelatihan secara Private untuk keluarga atau Instansi secara In House Training dengan tempat yang telah disediakan oleh masing2;
8.      Peminat Pelatihan  bisa mendaftarakan atau permintaan penjelasan melalui email dengan alamat  investa.p3m@gmail.com atau BBM pin 25C45392  (Hari Prabowo), Tlp.(024).3566418, 3566414, 3566415, 08732826865( Tutik & Roni ).
          


Salam,

Hari Prabowo
Ketua LP3M INVESTA
Gd. BNI Securities Lt.III Thamrin Square B.5
            Jl.Thamrin no.5 Semarang

2 Aug 2013


Ibarat "Bisul" yang pecah, kemarin Inlasi bl.Juli sudah diumumkan BPS sebesar 3,29% dan secara YOY 8,61% atau sepanjang th.2013 sebesar 6,75%.
Tahap selanjutnya marilah kita lihat kebijakan BI apakah apakah mempertahankan BI Rate atau menaikkannya, serta bagaimana Rupiah kita terhadap dolar (IDR), kalau rupiah semakin melemah ada kemungkian BI menaikkan BI Rate. Kemarin rupiah di 10.288, menurut saya sih BI sebaiknya mempertahankan BI Rate dulu ditingkat 6,5% untuk menjaga dampak lanjutan agar tidak menambah panik pelaku pasar.
Banyak investor / traders yang BBM ke saya tentang nasib IHSG kedepan, sama2 memprediksi nih..saya perkirakan IHSG smester kedua akan berkisar 4500 sd 4800. Kita tau bahwa pertumbuhan ekonomi kita sedang melambat jadi perkiraan saya tidak berlebihan rasanya, " maaf...bukannya saya tidak suka IHSG melaju...bukannya saya tidak suka IHSG kita naik tapi..maaf.. kondisinya memang lagi seperti ini " (jadi inget sinetron bajaj bajuri).
Kemarin 5 saham menu trading saya hasilnya 2 saham turun yaitu JPFA   -4,92%, DILD -1,25%, dan  yang naik INKP +25%, ANTM +3,4% dan ACES +2,76%.
Khusus JPFA kemarin saya telah teriak2 di blog maupun BBM ke teman2 memperingatkan karena saya melihat gerakkan transaksinya mencurigakan sehingga saya membatalkan untuk buy ditarget 1190.
Alhamdulillah saya tidak jadi terjebak bisa one day trading  ANTM dan BIPI serta masih simpen ACES dan INKP nya.(moga2 bisa dapat rejeki Hari Raya).
Menu hari ini saya masih rekomen ANTM, ACES, BIPI MPMX dan WIKA syukur bisa ODT, karena niatnya memang trading short ya target saya gak muluk2 lah sadar situasi juga sedang sulit. Tapi kalau pilihan sudah benar didasari Fundamental saya tidak mudah Cut Loss biasa sabar sebentar misalnya MPMX kemarin sempat dibawa turun 1190 akhirnya naik lagi.
Akhir2 ini banyak Lap Keu yang sudah dirilis dan tidak jarang ada emiten2 yang kwartal satu kinerjanya kinclong ternyata di kwartal kedua (akhir Juni) anjlog dalam spt ERAA, GJTL, SMGR, GGRM mengalami penurunan Labanya dan masih ada beberapa emiten yang lain.
Untuk itulah jangan remehkan Fundamental Emiten, paling tidak sebagai traders bisa membaca dan menganalisa Lap Keuangan supaya mengetahui mana perusahaan yg sehat dan prospek serta perusahaan yang sedang turun kinerjanya.
Buat teman2 yang ingin belajar Fundamental Analisis silahkan daftar ke kami LP3M INVESTA setelah hari raya kami akan adakan pelatihan di Semarang, Jakarta, Surabaya dan Palembang termasuk pelatihan WPPE. untuk ujian yang akan datang.
Selamat trading hari ini sebelum liburan panjaaaang banget ya semoga dapat rejeki untuk liburan dan hari Raya. Sampai jumpa di blog / BBM dan YM.
salam, hari prabowo ( investa )

1 Aug 2013



Hari ini investor / traders akan fokus ke pengumuman besaran inflasi bl.Juli 2013, tentu hal ini akan sangat penting sebagai pertimbangan investor/traders karena akan punya pengaruh terhadap kondisi bursa.
Tingkat inflasi bisa menggerakkan suku bunga misalnya kalau inflasi ternyata dinilai terlalu tinggi maka bisa saja Bank Indonesia menaikkan BI Rate dan setiap perubahan suku bunga akan banyak dampaknya bagi dunia usaha termasuk perusahaan2 yang telah menjual sahamnya di bursa, karena hampir semua perusahaan selalu berhubungan dengan perbankan.
Gimana kalau inflasi tinggi ?? BI kemungkinan akan menaikkan BI Rate dan tentu akan diikuti oleh suku bunga Kredit perbankkan, inilah yang bisa berpengaruh langsung ke Bursa Saham. Seperti diketahui suku bunga bank akan berlawanan dengan Pasar Modal, kalau bunga naik harga saham bisa turun dan sebaliknya.
Inflasi akan punya kaitan dengan suku bunga dan nilai tukar rupiah yang juga  akan berdampak pada harga2 saham tadi. Lantas saham apa yang akan paling terpengaruh langsung? yaitu saham Perbankkan dan Properti.sebelum yang bisa merambat ke saham yang lain.

Jadi bagaimana sebaiknya posisi investor / traders ?? kita memang hanya bisa memprediksi berdasarkan data, tapi bisa saja realitanya berbeda karena bursa dipengaruhi oleh banyak faktor. Kita cermati saja kalau inflasi sampai jauh diatas 8% (tahunan) maka harap hati2 karena potensi kenaikan suku bunga sangat tinggi, tapi kalau inflasi tidak terlalu tinggi maka bisa jadi IHSG akan naik kembali. Kali ini inflasi memang berat karena menjelang Hari Raya  harga2 barang kebutuhan naik tinggi selain dampak dari kenaikkan BBM yang lalu. Kebersamaan peristiwa ini ysng mengakibatkan inflasi bisa tinggi.
Inilah konsekuensi kita sebagai investor/traders harus mau belajar dari suatu peristiwa ekonomi yang akan mempengaruhi kondisi Pasar Uang dan Pasar Modal. Ini juga pembelajaran agar investor / traders  sebaikknya dibekali pengatahuan ekonomi, fundamental dan tehnikal analisis serta manajemen Keuangan Portofolio agar menjadi Investror / traders yg tangguh dan hasilnya sesuai harapan.

Untuk Trading harian saat ini saya akan cermati JPFA, ANTM, INKP, DILD, ACES. dan untuk Jk.Menengah (3 bulan) adalah AISA, ELSA , CTRP, PTPP, WIKA, WSKT. DILD.
Untuk trading tentu cari harga terbaik termasuk kalau lagi turun tajam seperti kemarin kita berharap akan memanfaatkan pantulan, misalnya saham ERAA dan GJTL ketika ditekan melebihi 7% sehari penurunannya saya biasanya akan colek dan begitu dapat pasang jual diatas 3 point lumayan kan kalau bisa terjual. Kalau kita bisa dapat ERAA 1610 dan jual 1700 lumayan besar itu cuan nya. Jadi Traders juga bisa memanfaatkan fluktuasi ketikan kondisi saham lagi ditekan turun, tapi kedisiplinan memang harus tinggi.
Saya berharap teman2 Traders baik yang members maupun non members bisa menggunakan komunikasai dengan kami melalui Box (chatango) yang telah kami sediakan di blog kami ( investalpppm.blogspot.com) agar kami tetap bisa menemani baik yang members maupun non members. Selain agar blog kita tetap ramai pengunjung.
Tetapi khusus members bisa menghubungi saya juga lewat YM seperti biasa jika ada hal2 yang perlu dikonsultasikan secara individu.
Sementara ini kami sedang mencari alternatif media yang bisa digunakan secara efektif untuk para members termasuk nasabah BNI Securities Semarang.
salam, hari prabowo ( investa )
YM hari.prabowo56@yahoo.com

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.